CERITA SEDIH TENTANG IBU
Dihalaman depan masjid Toni Dan Parman sedang adu ayam, suasana sangat ramai Toni dan Parman hanya iseng-iseng saja adu ayam, banyak orang yang tertarik melihat peertarungan adu ayam itu. Padahal, ayam itu hanya ayam kampung biasa Tapi yang menontonnya banyak sampai orng-orang dari kampung tetangga pun datang untuk melihatnya. Ketika Tanto pulang dari warung Tanto melihat kerumunan orang, tanto pun penasaran untuk melihatnya ternyata pertarungan ayam jago. Pertarungan itu sampai menjelang dzuhur, sampai adzan duzhur pun pertarungan ayam jago itu belum usai juga, Tanto pun belum pulang sedangkan ibunya menunggu obat yang dibelinya. Jam dua siang pertarungan jago itu usai dan tanto pun lanjutkan perjalanannya untuk pulang. “Aduh saya lupa akan obat ibu”. Gumam tanto sambil membuka kantong plastik yang dibawanyab setelah sampai kerumah, Tanto memberikannya kepada ibunya yang sedang sakit itu. “to…to dari mana saja kamu kewarung aja lama sekali…….?”, Tanya ibu”. “Aku habis liat pertarungan ayam bu…!!!!!” jawab tanto” “Oh …… Kirain dari mana kata. “si Ibu” Ketika Janji Itu Hilang Tanto langsung kekamar mandi Untuk Berwudlu, Karna belum sholat, Tak lama kemudian Bapak tanto pulang Setelah pekerjaannya selesai memantau kegiatan pertambangan batu bara, yang disebut Mandor, saat ayahnya duduk istirahat diruang tamu Tanto langsung menghampirinya dan Tanto pun duduk disebelah ayahnya. Tanto berbicara langsung Kepada ayahnya “ Ayah, aku ingin membeli Ayam adu.” Kata sitanto” “Apa ….. Ayam adu.” Kata ayah kaget mendengarnya.” “Ya. kata tanto” “Nggak ,,, ayah tidak akan membelikan kamu ayam, pasti untuk judi kan..?>>!” Tanya Ayah” Tidak untuk judi yah, tapi untuk diadu biasa.” Jawabnya Tanto” “ Ayah tonto berfikir dulu, untuk memberikan keputusan itu, tak lama kemudian ayah tanto menjawab . ”Ok” tapi dengan satu syarat,,, ayah akan membelikan ayam Untuk kamu asal ayam itu jangan dipakai untuk judi atau taruhan. Kalau Dipakai judi ayah do’a-kan ayam itu akan mati.” Kecam Ayah” “Siap ayah,,, .”Kata si Tanto” Beberapa hari kemudian Tanto dan Ayahnya pergi kepasar untuk membeli ayam Petarung. Tanto membeli ayam kepeternak ayam adu yang terkenal di daerah itu., Karna tanto adalah anak seorang Mandor Tanto memilih ayam Kelas Tinggi.. “Yah, aku suka ayam ini,.” Gumam si Tanto” “ To,,,,,, emangnya ayam ini bagus.” Kata si Ayahnya sambil mengelus ekor ayam jago itu” “Loh, , , ayah kok bilang begitu, Kan harganya juga mahal, Ya pasti bagus Yah.” Kata Si Tanto” Ya sudah,,, Apa mau yang itu saja.” Tanya Si Ayah” “Iya yah.” Jawab si Tanto” “Berapa ini Mas?….” Tanya Si Ayah” “ 800 ribu ……” jawab si penjual ayam” “ Terima kasih mas .”.Kata Si Tanto Sambil memasukan ayam kekisa” “ Ya sama-sama.””’ Jawab peternak ayam” Pada akhirnya Tanto dan ayahnya membeli ayam yang 800 Ribu,, Kemudian tanto dan ayahnya bergegas untuk pulang kerumahnya. Setelah sampai dirumah Tanto langsung memandikan ayamnya dan menjemurnya agar kelihatan gagah. Keesokan Harinya Minggu pagi Rutin diadakan Latihan Adu ayam yang letaknya tidak jauh dari masjid tempat tinggal Tanto, orang orang berkumpul sambil memangku ayamnya masing-masing untuk diadukan dengan lawannya. Setiap hari minggu Tanto selalu Bangun siang, Tetapi Setelah memiliki ayam Tanto Jam 04.00 Pagi Sudah bangun, Karna terbangunkan oleh Ayam yang berkokok itu.Tanto langsung kekandang ayam itu untuk memberi pakan ayamnya itu karna jam 08.00 pagi akan dilatih untuk Diadukan. “To, , tumben kamu bangunnya pagi…?” Tanya Si Ibu.” “Kan Saya akan melatih ayam.” Jawab tanto” “ Sudah sholat belum to.? “ Tany Si Ibu.” “Nanti saja Bu, tanggung lagi memberi pakan ayam .” Kata Tanto” “Awas kalu tidak sholat,” Kata Si Ibu.” Tak biasanya tanto menunda-nunda sholat, Tanto langsung membawa ayamnya ke arena sabung ayam Didekat halaman masjid itu. Disitu, Belum ada siapa siapa,., Hanya ada Toni Yang sedang main Kartu diteras rumah bersama temannya. “Hai Ton, , Kita main sabung ayam yuk.”Ajak Si Tanto” “Boleh, tapi kalau tidak taruhan tidak seru.” Jawab Toni” “ Emang Berapa taruhannya…? “ . Kata si Tanto.” “ 5-ribu aja jangan gede-gede To”. “ ajak Si Toni” Tanto berfikir dulu Sebelum menjawab, karna pesan ayahnya kemarin, kalau ayam ini aku pakai taruhan ayam ini akan mati. “ Ah, . . . . . .. . Ini Kan Cuma Sedikit”. Fikirnya Tanto” Tanto langsung menerima tantangan itu, dan mengabaikan pesan ayahnya. Toni mulai mengeluarkan ayamnya, kata orang-orang ayam Toni itu jawara, Tapi nggak tahu kalau diadukan dengan ayam tanto, ayam Tanto kan ayam Bangkok sedangkan Ayam toni ayam biasa. Ayam toni dan tanto sudah dimasukan kearena, dan kedua ayam itu bertarung dengan gagah berani, tetapi dalm waktu singkat ayam toni berhasil menaklukan ayam Bangkok Tanto sampai mati. Padahal Ayam toni ayam biasa, Tanto pun sangat terkejut Dan terdiam Pilu melihat ayamnya langsung mati. Tanto terpaksa harus memberikan uang sakunya 5-ribu yang sisa jajan kemarin kepada Toni, dan pulang dengan membawa bangkai ayam miliknya. Sebelum ayahnya pulang Tanto secepat mungkin membuang ayamnya Kesungai, Matahari sudah terbenam ayah tanto pun pulang, ayah tanto langsung mandi kemudian ayah tanto duduk santai diruang tamu untuk berbincang-bincang dengan tanto. Ditengah perbincangan itu, Ayah tanto menanyakan keadaan ayamnya itu. “ To, , , bagaimana keadaan ayammu”. Tanya si Ayah” “Baik-baik saja ayah, Tadi siang sudah dimandiin dan dijemur agar ayamnya terlihat segar”. “Jawab tanto” “ Oh bagus.” Kata Si Ayah” Pas jam 09.00 malam waktunya tidur tanto langsung masuk kekamar untuk tidur, ayah tanto tidur disofa ruang tamu sedangkan ibu diruang tengah.. semalam suntuk tanto tidak tidur, Karna memikirkan kejadian ayamnya itu yang telah mati diadu. Jam 05.00 pagi ibu tanto bangun kesiangan , Ibu tanto heran, Kemana ayam itu… kenapa ayam itu tidak berkokok..?” Fikir ibu”. Biasanya sebelum adzan shubuh ayam itu sudah berkokok ibu langsung kekamar tanto.. “To, , , kenapa ayammu tidak berkokok.” Tanya Ibu” “Masih Tidur Kalie bu . . . . .!!!!!” Jawab Tanto sambil Garuk garuk kepala” “ Coba liat kebelakang.” Kata Ibunya” “Iya Bu………!!” Jawab Tanto” Padahal ayam itu sudah mati, tanto mengaku kepada ibunya ayamnya dicuri oleh maling. Dengan segera Tanto melihatnya kebelakang. “Bu , , , Ayamnya hilang dicuri maling,,,” Kata sitanto berbohong kepada ibunya” “Pantas saja tidak berkokok, Sungguh teganya maling itu. Padahal ayam Cuma satu satunya.” Ibu kesal” Tanto pura-pura sedih dan kesal karna ayamnya telah dicuri agar ibu tidak curiga padanya, Ibu hanya bisa pasrah, Sedangkan ayahnya masih tidur karna kelelahan bekerja. Kemudian ayahnya bangun mendengar suara ibu. “Ada apa sih to Pagi-pagi kok pada rebut.”Tanya Ayah” “Ayam kita ayah ada yang mencuri!!!.” Jawab tanto” “Hahh . . . Ayam kita Dicuri, perasaan tadi malam tidak ada suara apa-apa.” Ayah Terkejut” “Tapi Buktinya ayam kita hilang.”Kata Si Ibu” “Yah , , , Beli Lagi Donk. . . . .!!!” Harap Tanto” “Tidak, Karna uangnya sudah habis buat mengecat rumah. “ seru Ayah” Mendengar pembicaraan ayah, tanto tidak banyak bicara, tanto hanya terdiam menyesali perbuatanya berbohong kepada kedua orang tuanya dan mengingkari janji. Dalam hatinya tanto berjanji tidak akan berbohong dan mengingkari janji yang telah disepakati kepada ayah dan ibunya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Kirana Raisa azzahra
ceritanya baguss buat yang suka boong/Frown/
2024-07-21
1
Andri Risa Nayla
lanjut
2021-12-31
1
Amal Nks
terima kasih
2021-11-16
0