Bab 4

Di rumah Keluarga Rahman

Ferdyan pulang dengan wajah yang cemberut kesal dan marah karena mengingat kejadian tadi waktu ia berkendara di mobil hampir menabrak seorang gadis..

melihat raut wajah putranya mama Dewi pun bertanya kepada Ferdyan tentang apa yang telah terjadi sehingga ia marah dan jengkel, karena tidak biasanya ia pulang dari jalan jalan dengan raut wajah yang kesal..

mama Dewi

" Sayang kamu kenapa kok mukanya ditekuk, cemberut pula apa ada masalah nak..".

Tidak mau merasa mamanya khawatir Ferdyan pun tersenyum agar tidak terlihat muram ..

Ferdyan,,,

" Aku tidak apa apa cuma tadi aku kecapean saja..."

mama Dewi

" ohhh benarkah begitu... kalau kecapean makan dulu habis itu istirahat yuk.. sudah ditunggu papa dan adik adik mu dimeja makan.."

Ferdy pun mengangguk dan mengikuti mamanya dari arah belakang.. dan duduk di tempat kursinya berada...

Suasana dimeja makan pun sunyi hanya terdengar sendok dan piring yang beradu...

saat Ferdy hendak berdiri papa Fernando mencegahnya agar tidak pergi dari tempatnya..

papa Fernando

" Ferdy berhenti.. kembali lah duduk.."

tanpa bicara Ferdy pun duduk kembali ke tempatnya.

papa Fernando,,,

" Ferdy bagaimana sudah kamu pertimbangan tentang apa yang tadi pagi kita bicarakan..."

Dengan wajah yang lesu dan menghela nafas.. Ferdy pun menjawab pertanyaan papa nya..

Ferdyan....

" hemm... itu terserah papa dan mama saja Ferdyan menurut.." kemudian Ferdyan berdiri ingin kembali ke kamar untuk beristirahat.

papa Fernando...

" berarti apakah kamu menyetujui papa dan mama..."

Ferdy pun mengangguk dan melangkah naik menuju kamarnya berada ... sesampainya di kamar iya merebahkan tubuhnya di ranjang dan menatap dinding langit kemudian tertidur pulas...

Papa Fernando pun kemudian bicara kepada istrinya dan berdiskusi siapa yang cocok untuk menjadi istri Ferdyan nanti... mereka berdua pun berfikir dan mendapatkan ide secara bersamaan....

papa dan mama Ferdyan...

" ahaaa Deni Maharani....."

sepotan mereka saling bertatapan dan kemudian tertawa bersamaan ....

Mama Dewi,,,

" bagaimana papa setuju jika kita jodohkan Ferdyan dengan putrinya Deni dan Fika??"

papa Fernando,,

" oke kalau gitu papa setuju.... dan Sekarang papa mau menelfon Deni untuk menanyakan apakah mereka setuju atau tidak??"

Mama Dewi,,

." baik pa ... ini ponselnya.."

papa Fernando

" terimakasih sayang.."

kemudian mengecup pipi Dewi sehingga membuat wajah mama Dewi pun merona malu ..

kemudian Fernando pun mencari nomer teman lamanya yaitu Deni....

lalu menelpon dan tersambung dengan yang dituju...

Fernando,,

" hallo ... benarkah ini bapak Deni apakah bisa bicara dengan beliau.." sambil tersenyum..

Deni,,,

" hahaha kamu ini tidak berubah ya do.. masih sama kayak yang dulu..."

Fernando,,

" hahaha iya den .. bagaimana kabarmu dan juga anak istri mu..."

Deni..

" baik... malahan istri ku hamil lagi do.."

Fernando,

" oh iya wah kabar gembira banget ... sudah berapa bulan??"

Deni

" sudah 7 bulan do.. ngomong ngomong tumben kamu telpon aku ada apa ya?"

Fernando..

" jadi gini den ....kamu kan punya anak perempuan dan aku juga punya anak laki laki... bagaimana jika kita menjodohkan kedua putra putri kita..."

Deni

" boleh juga kita juga sudah berkawan lama dan juga bagus dong kalau kita jadi besanan.."

Fernando..

" benarkah .. apakah kamu setuju dengan ideku.."

Deni

" iya aku setuju lagian apa salahnya kan kita menjodohkan anak anak kita toh juga sudah waktunya untuk menikah..."

Fernando ..

" wah bagus sekali ... kapan kita akan bertemu dua keluarga dan membahas kelanjutan nya.."

Deni

" Nanti aku diskusikan dulu kepada istri ku.."

Fernando

" oke aku tunggu kabar darimu..."

Deni

" oke ... sampai jumpa di lain waktu.."

Fernando

" sampai jumpa.."

kemudian ponselnya pun mati dan Fernando merasa senang dengan hal ini. ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***