Bab 3

Di perjalanan..

Ferdyan bingung dengan situasi yang harus dihadapinya saat ini karena dia juga belum siap dengan sebuah pernikahan yang diinginkan oleh orang tuanya.. Karena frustasi Ferdyan pun memukul setirnya dengan perasaan yang bercampur aduk...

kemudian dengan perasaan yang kacau balau dia menyetir mobilnya kearah yang entah mau kemana karena bingung ...

Namun saat perjalanan dia tidak melihat kalau ada seorang gadis menyebrang jalan dan hampir tertabrak oleh nya jika tidak segera ia rem..

Gadis itu pun kaget karena dirinya hampir saja tertabrak oleh sebuah mobil yang melaju dihadapannya..

Ferdyan pun turun dari mobil menuju gadis itu dan menyeretnya ke pinggir jalan.. dengan mencengkeram lengan gadis itu dengan kuat.

Ferdyan,,,

" kamu punya mata nggak... gimana kalau nanti kamu beneran tertabrak.. nanti aku yang disalahkan..." dengan perasaan marah.. dan juga cemas..

Dia bingung dengan perasaan yang dialaminya, didalam hati nya ia berkata ( mengapa jantungku berdetak kencang? kenapa ini.. aku saja tidak pernah melihat dia apa lagi kenal saja tidak aneh tubuhku..) .

Diapun tersadar dari lamunannya saat mendengar ringisan sakit dari gadis itu.. dan Ferdyan pun melepas cengkraman tangan nya dengan kasar sehingga gadis itu jatuh terduduk... hati Ferdyan pun menunjukkan perasaan yang aneh dia melihat gadis itu meringis kesakitan dan hatinya pun terasa sakit... namun ditepis rasa itu..

gadis itu meringis sambil terisak-isak menahan sakit dibagian lengan dan lututnya..

Freya maharani,,

" hiks hiks hiks.."

Ferdyan,,,

" kamu kenapa menangis bukannya sudah kulepaskan " dengan suara yang sedikit keras dan kasar...

Freya,,

" lengan dan lututku sakit.. ini semu karena dirimu .. hiks hiks hiks"..

tidak mau disalahkan Ferdyan pun membantah..

Ferdyan,,,

" itu salah mu sendiri kenapa aku yang disalahkan ... lagian pula siapa yang menyuruh kamu nyebrang gak lihat lihat.. huh gadis menyebalkan.."

Freya,,

" maafkan aku,, aku tadi terburu buru hiks hiks..."

Dengan wajah yang marah Ferdyan pun berjongkok dan mencengkram wajah gadis yang malang itu ....

Ferdyan,,,

"apa yang kamu bilang maaf... memangnya kamu pikir hanya dengan kata maaf semua masalah selesai.."

Freya susah bicara karena wajahnya dicengkeram dengan kuat.. diapun tak bisa melakukan apa apa hanya bisa menitih kan air matanya..

Melihat gadis itu mengeluarkan air mata Ferdyan tidak tega untuk menindas gadis itu lagi.. akhirnya ia melepaskan tangannya dari wajah gadis tersebut... didalam hati Ferdyan berkata ( lumayan juga gadis ini cantik polos dan juga imut dan manis.. hehehe) Namun ia tepis perasaan itu takut nanti si gadis melihat diri nya tersenyum karena tertarik kepadanya.

Ferdyan,,,

" mana hp kamu... cepat.."

Freya,,

" Bu-buat apa kamu meminta hp ku.." seraya menggenggam erat tas samping yang ia bawa.

Ferdyan,,,

" sudah cepat nggak perlu banyak tanya.. cepat berikan hp mu ..."

Dengan perasaan tidak rela akhirnya ia pun memberikan hp nya kepada Ferdyan... kemudian ia melihat gerak gerik Ferdyan sambil sedikit tersenyum dan berkata dalam hati ( cowok ini tampan tapi sayang sombong nya kebangetan dingin pula ihhh). sambil bergidik ngeri mengingat kejadian yang menimpa dirinya tadi waktu hampir tertabrak oleh mobil si cowok rese ini...

Merasa risih karena ditatap oleh gadis itu akhirnya diapun menatap tajam kearah gadis itu dan melihat gadis itu menundukkan kepalanya Ferdyan pun tersenyum sinis kepada gadis itu..

setelah berkutik lama menggunakan hp gadis itu kemudian ia mengembalikan hp itu kepemilikannya. dan mengatakan ancaman..

Ferdyan,,,

" jika nanti aku membutuhkan mu.. maka aku akan menelpon dirimu ... dan jika no. mu kamu ganti maka kamu akan menerima akibatnya..."

Freya merasa ngeri akan ancaman yang diberikan oleh cowok itu...

kemudian Ferdyan pun melaju pergi meninggalkan gadis yang mematung dipinggir jalan...

Freya pun teringat karena dia di suruh mamanya untuk membelikan sesuatu di toko karena mamanya sedang masak untuk makan siang... kemudian Freya pun akhirnya berusaha untuk lari karena memang dia diutus untuk mamanya membelikan kecap dan telur ditoko...

------------------------------------------------------------------------______________________________________________

**Di rumah Keluarga Maharani

Freya** dengan langkah sedikit pincang masuk kedalam rumah dan memberikan bahan yang dibutuhkan ...

Freya ,,,

"mama Freya pulang...." sambil tersenyum dan menutupi rasa sakit yang dialaminya..

mama Freya pun berbalik. sebenarnya mau marah karena terlambat Beberapa menit karena tidak biasanya Freya suka terlambat kalau disuruh oleh mama dan papanya...

Namun mama Freya melihat ada yang aneh dengan putri sulungnya berangkat baik baik saja kenapa pulang kok lututnya memar tangannya memerah .... karena kaget melihat kondisi putrinya yang entah tadi dijalan kenapa ... Freya pun di kasih begitu banyak pertanyaan oleh mama nya..

mama Fika...

" Freya anak mama kamu kenapa bisa begini? apa yang terjadi? apa kamu tadi habis dijahati orang ? apa kamu habis kecopetan? apa jangan jangan kamu.......". Dengan penekanan mama nya Freya pun akhirnya menjawab semua pertanyaan Mama nya..

Freya,,,

"mama dengerin Freya ya ... Freya nggak apa apa kok ma.. Freya kan anak yang kuat... mama nggak perlu khawatirkan Freya ya ma..."

mama Fika,,,

" gimana mama nggak khawatir kamu berangkat tadi baik baik saja pulang kok udah babak belur gini..." dengan menggebu gebu mama Freya bicara hingga dia kecapean karena mengandung anak keduanya... yang memang berjarak jauh dengan kakak nya...

karena tidak mau mamanya mengetahui kejadian yang dialaminya , Freya terpaksa membohongi mamanya..

Freya...

" mama Freya gak apa apa tadi Freya terjatuh karena tersandung batu ... udah deh mama lihat saja mama udah besar kok perutnya mama jaga diri dong kan kasian sama adek ku ini ma..." dengan tersenyum lebar agar mama Freya tidak khawatir lagi tentang Freya...

Akhirnya mama pun mengangguk kan kepalanya karena dirasa putrinya benar karena ia sedang hamil besar dan nggak boleh kecapeaan....

Freya...

" ya sudah mama istirahat dulu biar Freya yang menyelesaikan memasaknya oke ma."

Sambil mengacung jempol dan tersenyum kearah mamanya ia bergegas untuk menyelesaikan memasaknya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!