Malamnya acara tetap berjalan dengan lancar. Baik Angel maupun Keenan tetap profesional dengan tampil memukau meski masih dalam keadaan shock. Ketakutan Keenan terobati saat Autumn River memenangkan semua penghargaan dalam setiap kategori yang mereka nominasikan. Ini adalah penghargaan pertama yang Autumn River raih dan mereka langsung membawa pulang 3 piala.
Sedangkan Kira, setelah kejadian itu dia sibuk menerima telpon dari Andrew dan Adam yang berulang kali menanyakan keadaan di tempat acara. Terutama Adam. Kira terpaksa blokir sementara nomer kakak sulungnya itu karena menelpon tiap 15 menit untuk menanyakan keadaannya dan Angel.
Kira tahu sebenarnya Adam dan Angel sudah lama saling mencintai. Tapi 2 orang itu sama-sama keras kepala. Mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk berdebat perkara tidak penting daripada saling mengungkapkan perasaan. Belum lagi permainan tarik ulur yang terus mereka lakukan selama bertahun-tahun. Apalagi alasannya Adam dan Angel belum menikah kalau bukan mereka yang saling menunggu. Usia Adam 35 tahun dan Angel 32 tahun. Keduanya sama-sama menarik dan banyak yang berusaha mendekat, tapi tidak ada satupun yang menanggapi. Kadang rasanya Kira ingin meminta orangtuanya langsung menyeret dua orang itu ke KUA.
Kira, Julian dan Autumn River sudah sampai ke kompleks apartment mereka. Pasha langsung pulang karena malam sudah sangat larut. Dia ingin tidur sepuasnya karena besok Autumn River libur yang artinya libur juga untuknya dan anggota team lainnya. Sebenarnya Kira ingin pulang menjenguk orangtuanya karena kebetulan besok hari minggu, tapi mereka sendiri saat ini sedang ada tugas negara di luar negeri.
Saat memasuki gedung tempat unit mereka berada, terlihat seseorang barjalan mondar mandir di depan gedung itu. Kira berusaha menajamkan matanya untuk melihat siapa orang itu.
“Lizzy..??!!” Seru Keenan tiba-tiba.
Sosok itu seakan mendengar suara Keenan, lalu tiba-tiba berlari masuk ke dalam lobby gedung dan menghampiri mereka. Benar saja, itu Lizzy. Dia terlihat sangat kacau. Matanya terlihat bengkak seakan habis menangis sekian lama.
BRUUKK..!!
Gadis itu langsung memeluk Keenan dan menangis keras di dada Keenan. Semua orang terkejut melihat Lizzy. Keenan yang juga tampak terkejut, tatapannya melembut dia mengangkat tangannya seolah ingin mengelus kepala gadis yang tengah menangis di dadanya. Tapi diurungkannya niat itu dan kemudian wajahnya berubah dingin saat Lizzy mengangkat wajahnya.
“Keenan, kamu tidak apa-apa kan..?? Aku sangat takut waktu aku dengar berita kecelakaan itu di TV.” Kata Lizzy sambil terus terisak.
“Kamu lihat sendiri kan aku tidak apa-apa. Sekarang pulanglah. Kamu tidak lihat jam berapa ini..??!!” Seru Keenan pada Lizzy.
“Keenan, bicaralah baik-baik pada temanmu itu. Dia cuma kawatir sama kamu.” Tegur Andhika yang terkejut dengan sikap Keenan.
“Aku akan pulang. Tapi katakan dulu padaku apa kamu benar baik-baik saja..?? Apa kamu masih merasa ketakutan..?? Aku hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja, Keenan.” Kata Lizzy sambil kembali membenamkan wajahnya ke dada Keenan. Dia kembali menangis tersedu-sedu.
Keenan mengetatkan rahangnya seakan berusaha menahan perasaannya yang berkecamuk.
“Aku baik-baik saja. Sekarang kamu pulanglah, Liz.” Kata Keenan kali ini dengan suara lembut.
Lizzy melepaskan pelukannya. Ditatapnya mata Keenan seolah mencari tahu kebenaran dari perkataannya. Lalu Lizzy tersenyum manis.
“Syukurlah. Aku senang melihatmu baik-baik saja, Keenan.” Kata Lizzy sambil terus menatap lekat wajah Keenan. Mata pemuda itu tampak melembut membalas tatapan Lizzy. Tapi seakan tersadar, seketika tatapannya kembali berubah dingin.
“Pulanglah..!! Aku akan menelpon sopir untuk menjemputmu.” Kata Keenan sambil beranjak pergi menuju lift tanpa menoleh lagi kepada Lizzy. Tampak dia menelpon seseorang sembari berjalan.
“Lizzy, aku akan menemanimu sampai jemputanmu datang. Keenan sepertinya sudah menghubungi seseorang untuk menjemputmu.” Kata Kira pada Lizzy.
“Terima kasih, kak Kira.” Kata Lizzy sambil menundukkan wajahnya.
Julian dan member yang lain akhirnya menyusul Keenan, Kira menitipkan barang-barang bawaannya untuk dibawa ke atas. Kira dan Lizzy duduk di lobby yang lengang. Hanya mereka berdua duduk di sofa ruangan itu.
“Lizzy, maaf. Bukannya aku mau ikut campur. Tapi sebenarnya apa yang terjadi antara kamu dan Keenan..?? Bukankah kalian sahabat sejak kecil..??” Tanya Kira ragu-ragu karena takut menyinggung Lizzy.
“Kami memang bersahabat baik dan sangat dekat sejak kecil, kak. Dia bahkan selalu memanggilku princess.” Kata Lizzy sambil tersenyum kecil mengingat kenangannya bersama Keenan.
“Tapi semua berubah saat orangtua kami menjodohkan kami berdua. Aku yang memang mencintai Keenan langsung menerima perjodohan itu. Aku kira Keenan juga mempunyai perasaan yang sama denganku dan akan menerimanya. Tapi diluar dugaan dia justru menolak mentah-mentah perjodohan itu. Tapi karena orangtua kami memaksa akhirnya dia menerimanya dan kami bertunangan. Sejak itu sikap Keenan berubah dingin padaku. Dia tidak lagi memanggilku princess, dia menjauh, dan tidak lagi bersikap manis padaku. Mungkin seharusnya aku tidak pernah menerima pertunangan itu agar Keenan tidak tersiksa seperti ini. Bisa jadi sebenarnya dia telah bertemu gadis yang dicintainya, karena itu dia membenciku yang telah membuatnya terikat.” Lizzy berbicara dengan tatapan menerawang.
Kira masih terdiam menunggu gadis itu melanjutkan ceritanya.
“Aku rela melakukan apapun, kak. Asal dia kembali bersikap manis seperti dulu. Meski itu artinya aku harus melepasnya. Aku tidak ingin melihatnya tersiksa. Tapi aku tidak bisa melepasnya. Karena orangtua kami bersikeras agar pertunangan ini tetap berlanjut. Aku tidak tahu lagi harus melakukan apa supaya Keenan kembali seperti dulu. Aku merindukan senyuman dan tawanya. Sekarang ini aku hanya bisa melihatnya di layar TV atau majalah. Aku cukup puas meski aku tahu senyuman itu tidak ditujukan untukku.” Kata Lizzy sambil tersenyum getir.
Dada kira sesak mendengar cerita Lizzy. Dia tahu betapa besar perasaan Lizzy pada Keenan, juga harapan yang mungkin telah dia simpan sejak kecil.
Kira tahu Keenan adalah putra bungsu owner Pollux group. Perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif dan berpusat di Canada. Saat ini cabang yang ada di Indonesia diurus oleh Kieran Reeves, anak sulung dan juga kakak Keenan. Perjodohan seperti ini bisa dibilang sudah menjadi hal lumrah dikalangan mereka. Kira merasa beruntung karena orangtuanya membebaskan anak-anaknya mencari pilihan masing-masing. Meski efeknya sampai sekarang belum ada satupun dari mereka yang menikah.
Kira memeluk Lizzy dan membiarkan gadis itu menangis dalam pelukannya. Dilepaskannya pelukan itu lalu digenggamnya kedua tangan Lizzy.
“Bersabarlah.. Keenan mu pasti akan kembali. Menurutku dia hanya butuh waktu untuk menerima perubahan dalam status hubungan kalian.” Kata Kira menenangkan Lizzy.
“Maksud kakak..??” Tanya Lizzy bingung.
“Menurutku Keenan juga mencintaimu. Aku bisa melihatnya tadi saat dia memandangmu. Aku tidak tahu apa yang menahannya tapi aku yakin dia memiliki perasaan itu. Tetaplah bersabar dan beri dia waktu. Tapi kalau suatu saat kamu merasa benar-benar tidak sanggup, aku sendiri yang akan datang dan meminta orangtua kalian untuk memutuskan pertunangan itu. Lalu aku akan memastikan kamu jauh dari anak bodoh itu agar bisa melanjutkan hidupmu dengan tenang.” Kata Kira sambil tersenyum pada Lizzy.
“Terima kasih, kak.” Kata Lizzy sambil memeluk erat Kira.
“Sepertinya jemputanmu sudah datang. Pulang dan istirahatlah.” Kata Kira saat melihat mobil mewah berhenti di depan gedung apartment. Lizzy segera bangkit dari duduknya dan beranjak ke pintu keluar.
“Besok kamu ada acara..??” Tanya Kira sebelum Lizzy keluar.
“Tidak ada, kak.” Jawab Lizzy.
“Bagaimana kalau besok kita jalan bareng. Kita bisa ke taman bermain setelah itu ke mall untuk makan dan nonton. Kebetulan besok aku libur.” Ajak Kira.
“Tentu. Aku mau.” Kata Lizzy bersemangat.
Rasanya sudah lama dia tidak bersenang-senang karena terlalu sibuk memikirkan Keenan.
“Baiklah. Kalau begitu besok jam 10 kita ketemu di gerbang masuk taman bermain A.” Sahut Kira.
“Siap, kak. Sampai ketemu besok.” Kata Lizzy lagi sebelum keluar dan masuk ke dalam mobil jemputannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Kartika Puspa Dewi
ceritanya bagus n menarik tapi kenapa sedikit yang like ya...
sabar ya thor...mudah2an yg lain pada baca n suka ceritanya..
2021-07-20
1