Ting.. ting.. ting..
Suara notifikasi pesan masuk ke HP Kira. Lizzy menanyakan kabar Keenan. Rupanya sejak pertemuan mereka di kantor agency Keenan masih tidak membalas pesan Lizzy.
“Kak Kira, bagaimana kabar Keenan..??” Tanya Lizzy.
“Dia baik-baik saja dan masih banyak makan. Kenapa..?? Dia tidak membalas pesanmu lagi..??” Jawab Kira.
“Sebenarnya setelah pertemuan di kantor agency pun dia masih belum membalas setiap pesanku atau mengangkat telponku. Dia pasti benar-benar sibuk ya, kak..??” Kata Lizzy.
“Itu hampir seminggu yang lalu, Liz. Sekalipun dia tidak membalas pesanmu..?? Tapi iyaa.. benar katamu. Kami memang sedang sangat sibuk. Kenapa kamu tidak coba datang ke kantor lagi..??” Tanya Kira.
“Aku takut dia marah. Nanti saja kalau dia sedang tidak terlalu sibuk. Aku akan menemuinya lagi.” Jawab Lizzy.
“Baiklah.. Kapan-kapan saat libur kita hang-out bareng yaaa..” Ajak Kira.
“Siaaaaaaapp.. kabari aja waktu dan tempatnya, kak." Jawab Lizzy sambil mengirim stiker semangat.
Sebenarnya Kira tidak mau ikut campur masalah pribadi anak-anak itu. Tapi dia juga tidak tega pada Lizzy. Entah apa sebenarnya masalah antara Keenan dan Lizzy.
Kira memasukkan HP ke kantongnya. Dia kembali mengawasi jalannya rehearsal dari sisi panggung. Saat ini giliran Autumn River. Malam ini akan diadakan acara award. Autumn River menjadi salah satu group yang masuk nominasi dalam kategori Best New Male Group of The Year, Best Album of The Year, dan Best Video of the Year. Selain itu mereka juga menjadi salah satu pengisi acara.
“Serius banget.” Suara seorang wanita mengalihkan perhatian Kira.
“Kak Angel..!!” Kira terkejut dengan kehadiran wanita cantik yang sekarang berdiri disampingnya lalu memeluk wanita bernama Angel itu.
“Kakak ngapain disini..??”
“Aku jadi host untuk acara ini.” Jawab Angel.
“Astaga.. aku benar-benar tidak memperhatikan daftar pengisi acara sampai-sampai tidak tahu kalau kak Angel host untuk acara ini.” Gumam Kira dalam hati.
“Kamu sendiri ngapain disini, Ra..??” Tanya Angel.
“Aku salah satu team manager anak-anak itu.” Kata Kira sambil menunjuk Autumn River yang tengah berada di atas panggung.
“Itu artinya kamu sudah lama pulang. Kenapa ga kasi kabar..?? Udah lupa sama aku..??” Sahut Angel sambil mengalihkan pandangannya.
“Iiiih.. kak Angel jangan ngambek gitu donk. Nanti cantiknya ilang gimana..??” Kata Kira sambil bergelayut manja pada Angel.
“Kamu ini, Ra. Masih aja kayak anak kecil, manjanya ga ilang-ilang.” Sahut Angel sambil mengacak-acak rambut Kira dengan gemas.
“Kenapa kamu ga gabung kakak dan adikmu aja di perusahaan..?? Jangan bilang kamu gabung karena agency anak-anak itu punya Andrew. Inget, dia udah nikah.” Tanya Angel dengan tatapan menyelidik.
“Salah satunya memang karena kak Andrew. Tapi bukan karena apa-apa yaaa... aku cuma bantu karena kak Andrew sudah seperti kakakku sendiri. Sama kayak kak Angelku yang cantik ini.” Kata Kira sambil memeluk Angel dari samping.
“Heeeeh.. iyalah.. iyaa.. Tapi bagaimana caranya orang tua kamu setuju..??” Tanya Angel heran.
“Entahlah.. itu urusan kak Adam. Dia yang mengurus semuanya. Tapi aku minta tolong, kak. Jangan bilang-bilang ya kalo aku anak keluarga Hardisiswo.” Pinta Kira. Mata Angel membulat mendengar permintaan Kira.
“Maksud kamu mereka ga ada yang tahu, Ra..??!!” Seru Angel tidak percaya yang dijawab gelengan kepala oleh Kira.
“Kak Andrew juga aku minta untuk merahasiakannya. Jadi yaaa.. selain aku dan kak Andrew tidak ada yang tahu. Lagian di website perusahaan fotoku memang tidak pernah dipasang sebagai salah satu pemegang saham karena permintaanku sendiri. Jadi aku aman, kak.” Kata Kira sambil nyengir kuda. Angel hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar penjelasan Kira.
“Ngomong-ngomong gimana hubungan kak Angel sama kak Adam..??” Tanya Kira. Angel langsung mendengus kesal mendengar pertanyaan Kira.
“Memang ada hubungan apa sama kakakmu itu..??” Jawab Angel ketus.
“Astagaaaa.. sampe kapan kalian mau begini, kak..?? Ga sadar sekarang umur kalian berapa..??”
“Ni anak malah omongin umur. Ga liat kalo aku ini masih muda dan cantik..?? Aku jalan keluar aja pasti banyak cowok antri mau deketin.” Sahut Angel sewot.
“Trus napa kak Angel masih jomblo sampe sekarang..??” Tanya Kira masih menggoda Angel.
“Inem, dicari dari tadi ternyata kamu lagi disini..??” Kata Pasha yang tiba-tiba datang menghampiri Kira dan Angel, memutus pembicaraan mereka tadi.
Pasha langsung tertegun melihat keberadaan Angel disana. Diam-diam Pasha adalah penggemar berat Angel. Wanita itu adalah salah satu model yang berhasil go international. Postur tubuhnya tinggi semampai, rambutnya lurus panjang hitam alami, kulitnya memang tidak putih seperti model kebanyakan tapi warna eksotis kulitnya justru menjadi daya tarik tersendiri. Dan sekarang tiba-tiba Pasha mati kutu saat berhadapan dengan wanita yang selalu diidolakannya.
“Dia tadi panggil kamu apa, Ra..??” Tanya Angel yang terkejut saat Pasha memanggil Kira.
“Inem.” Jawab Kira singkat.
“Ciiiih.. Dia menggali lubang kuburnya sendiri.” Kata Angel sambil berlalu meninggalkan Kira dan Pasha yang masih mematung di tempatnya.
“Mendingan buruan kamu tutup mulutmu itu sebelum liurmu menetes.” Kata Kira pada Pasha.
“Kamu kenal dia, Ra.??” Tanya Pasha. Kira memandang Pasha dengan keheranan karena tanpa sadar memanggil namanya, bukan Inem seperti biasanya.
“Dia temen baikku.” Jawab Kira singkat.
“Haaaah..!! Bagaimana bisa..?? Sejak kapan..??” Seru Pasha yang terkejut.
“Tentu saja bisa. Dia anak teman baik mamaku.” Jawab Kira santai
Kira kembali mengawasi panggung.
Dilihatnya Angel yang tengah berbincang dengan Keenan di atas panggung. Giliran Autumn River sudah selesai dan setelah ini Angel akan mengambil alih panggung.
Tanpa sengaja Kira melihat ke arah langit-langit. Semua peralatan yang diperlukan sudah terpasang dan sedang diuji coba saat rehearsal. Tiba-tiba pandangannya tertuju pada salah satu kamera otomatis yang dipasang untuk mengambil gambar dari atas. Dilihatnya kamera itu hampir jatuh. Kira mengalihkan pandangannya pada Keenan dan Angel yang tengah berada di bagian depan panggung, tepat dibawah kamera itu. Kira berlari secepatnya saat melihat kamera itu mulai jatuh.
“AWAS..!!” Teriak Kira.
Kira sampai tepat saat kamera itu jatuh. Dia mendorong Keenan dan Angel dengan kedua tangannya di saat bersamaan. Suasana seketika gaduh. Terdengar beberapa orang berteriak dan menjerit melihat kejadian itu. Kira jatuh tepat di atas Angel dan Keenan.
“Keenan.. kak Angel.. kalian tidak apa-apa..??” Tanya Kira panik
“Aku tidak apa-apa.” Jawab Keenan dengan wajah pucat.
Sementara Angel tidak mengatakan apapun, tubuhnya bergetar hebat karena takut dan terkejut.
Beberapa orang berdatangan untuk memberikan pertolongan. Kira mendekati kamera yang sudah berserakan kemana-mana. Pandangannya tertuju pada kabel yang seharusnya memastikan kamera itu tidak terjatuh. Dilihatnya kabel yang terputus itu. Ujungnya hangus seperti bekas dibakar, dilihatnya juga beberapa kabel lain dan sebuah alat kecil yang terlihat seperti penerima sinyal. Sabotase. Hal itulah yang langsung masuk ke benak Kira.
“Aneh. Kenapa bekas putusnya seperti ini..?? Apakah mungkiiiiin..” Kata Pasha yang ternyata sudah berjongkok disamping Kira dan memperhatikan hal yang sama. Dia melihat ke arah Kira dan yakin gadis itu memiliki pemikiran yang sama.
“Tolong jaga mereka. Aku akan melihat keadaan sekitar. Telpon kak Julian dan ceritakan kejadiannya. Tapi jangan katakan apapun pada anak-anak. Mengerti..??!!” Perintah Kira.
Pasha langsung mengangguk dan melaksanakan perintah Kira. Kali ini tidak ada perdebatan karena taruhannya adalah nyawa.
Kira berlari dan melihat sekeliling. Saat perhatian orang-orang tertuju pada keadaan Keenan dan Angel, Kira melihat seseorang yang tampak mencurigakan mengawasi dari kejauhan. Kira berjalan ke arah orang itu yang segera berlari saat melihat dia mendekatinya.
“Hei..!! Berhenti..!!” Teriak Kira pada orang itu yang berlari semakin cepat.
“Seseorang..!! Tolong hentikan orang itu..!!” Kata Kira pada para pekerja yang ada disana sambil terus berlari mengejar.
Orang itu berhasil lolos setelah dengan mudah menjatuhkan 3 orang yang berusaha menghentikannya. Kira terus berusaha mengejar. Saat tiba di jalan raya orang itu berhasil naik ke atas bus yang kebetulan berhenti hingga membuat Kira kehilangan jejak orang itu karena bus langsung berjalan.
“SIAAAAALL..!!” Teriak Kira kesal.
Kira kembali ke area venue dan masuk ke ruangan security. Dia meminta security memperlihatkan rekaman CCTV saat kejadian. Terlihat semua baik-baik saja hingga tiba giliran Autumn River melakukan rehearsal. Dilihatnya tiba-tiba salah satu kamera otomatis tiba-tiba memercikkan api di salah satu kabel penyangganya. Untungnya kamera tidak langsung jatuh dan menimpa kelima anak itu. Tapi tetap saja, kamera itu hampir merenggut nyawa Keenan dan Angel. Jelas sekali Autumn River adalah target yang sebenarnya, Angel hanya sedang sial karena berada di waktu dan tempat yang salah.
Kira meninggalkan ruang security lalu berjalan menuju ruang kesehatan untuk melihat keadaan Keenan dan Angel. Sepanjang jalan Kira mengepalkan tangannya kuat-kuat. Dia menggeretakkan gigi menahan amarah yang saat ini menyelimutinya.
Sebelum sampai ke ruang kesehatan Kira berbelok ke tangga darurat. Disana dia melampiaskan kekesalannya dengan memukul dan menendang tembok. Dia tidak mempedulikan tangannya terluka karena melawan tembok yang berdiri kokoh.
“Siaaall..!! Harusnya tadi aku bergerak lebih cepat untuk menangkap orang itu.” Geram Kira.
Tiba-tiba Kira teringat kata-kata Adam saat pertama kali menelponnya dan bercerita tentang kondisi Andrew. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah ancaman bahaya yang seringkali datang menghampiri para member Autumn River.
“Akhirnya setelah 3 bulan berhenti kamu akhirnya bosan juga. Baiklah.. kita lihat bagaimana permainanmu. Tapi kali ini ada aku, Kirana Adhicandra Hardisiswo. Akan aku pastikan mengungkap siapa dalang dibalik semua kejadian ini. Tunggu saja. Suatu saat kita pasti akan berhadapan dan kamu pasti akan menyesalinya.” Rutuk Kira dalam hati.
************************************************
Jangan lupa like, comment, & vote ya, kak.
Tolong dukung author biar lebih semangat up-nya.. ^_^
Terima kasih..!!
Hug,
Cheerieza
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Aimmatul Wasilah
bagus seru ceritanya
2020-12-18
4