Teman Masa Kecil

Hari ini seorang gadis cantik tampak duduk di lobby kantor agency saat Kira dan para member tiba. Dia terlihat gelisah seolah sedang menunggu seseorang. Kira yang melihat gadis itu saat memasuki lobby yakin bahwa gadis itu blasteran. Rambut panjangnya yang bergelombang berwarna coklat tua tergerai indah sampai pinggang, mata hazelnya terlihat jernih dan berbinar. Kulit putih bersih tapi tidak terlihat pucat menandakan dia tidak sepenuhnya berdarah bule. Gadis itu sedikit lebih tinggi dari Kira, tubuhnya ramping dengan dibalut dress denim berlengan pendek warna biru muda dengan panjang dibawah lutut membuatnya tetap terlihat anggun. Gadis itu benar-benar menarik perhatian setiap orang yang ada di lobby.

“Keenan.” Seru gadis itu sambil berjalan cepat mendekati mereka.

“Lizzy..?? Kamu ngapain disini..??” Keenan terlihat terkejut melihat kehadiran gadis yang ternyata bernama Lizzy itu.

“Aku... aku hanya ingin melihat keadaanmu saja. Sudah hampir sebulan kamu tidak pernah memberikan kabar. Kamu juga tidak membalas pesan atau menerima telponku.” Kata Lizzy. Matanya berbinar cerah menatap Keenan.

“Aku sibuk. Dan aku baik-baik saja.” Kata Keenan dingin sambil berjalan meninggalkan Lizzy.

“Syukurlah.” Kata gadis itu sambil tersenyum. Terlihat kelegaan diwajahnya.

“Keenan, tunggu..!!” Lizzy berlari mengejar Keenan yang berjalan cepat ke arah lift.

“Apalagi..??” Tanya Keenan ketus dengan wajahnya yang dingin.

“Ini.. pagi tadi aku buatkan Vegetable Beef Roll dan Kweetiau Seafood Goreng kesukaanmu.” Kata Lizzy sambil menyodorkan kotak makan pada Keenan.

Pemuda itu hanya memandang dingin ke arah kotak makan Lizzy.

“Aku sudah membawa bekal.” Kata Keenan dingin sambil beranjak pergi. Lizzy kembali mengejar Keenan.

“Tapi tolong bawa ini. Kamu mudah lapar, makanlah kalau nanti kamu lapar lagi.” Kata Lizzy setelah berhasil menyusul Keenan lagi. Pemuda itu tetap diam tak bergeming.

“Please..??” Pinta Lizzy memohon. Keenan mengambil kotak bekal itu lalu pergi tanpa mengatakan apapun.

Kira dan para member masih berdiri ditempatnya sambil menatap punggung Keenan yang semakin menjauh. Mereka heran dengan sikap Keenan yang tidak seperti biasanya. Anak itu selalu ramah dan tersenyum pada siapapun. Tapi sikapnya sangat jauh berbeda dihadapan gadis ini. Mereka seolah melihat sisi lain dari Keenan.

“Kak.” Lizzy menyusul dan memanggil Kira yang mulai berjalan mengikuti para member.

“Iya..” Kira menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Lizzy.

“Kenalkan, kak. Namaku Elizabeth Tatcher, tapi biasa dipanggil Lizzy.” Kata Lizzy memperkenalkan diri dengan sopan.

“Kirana.. panggil saja Kira.” Sahut Kira sambil menyambut uluran tangan Lizzy.

“Apakah kak Kira salah satu anggota team di group Keenan..??” Tanya Lizzy.

“Iya, aku salah satu manager utama di tim mereka.” Jawab Kira.

“Kalau begitu kak Kira pasti selalu bersama dengan Keenan.” Kata Lizzy.

“Begitulah. Aku tinggal bersama mereka di apartment.” Sahut Kira lagi.

“Ooooh..Kalau begitu bolehkah aku minta tolong pada kak Kira..??” Pinta Lizzy. Tiba-tiba terlihat kesedihan di mata gadis itu.

“Apa itu..??” Tanya Kira penuh selidik.

“Aku titip Keenan ya, kak. Tolong jaga dia baik-baik. Meski tubuhnya ramping tapi Keenan sangat suka makan jadi dia tidak tahan lapar. Setiap malam sebelum tidur tolong buatkan susu hangat untuk Keenan. Agar lambungnya tetap terjaga dengan baik dan dia bisa tidur nyenyak. Dia juga punya sinus jadi tidak boleh banyak minum es karena dia mudah pilek. Keenan memang selalu ceria dan tertawa. Tapi sebenarnya dia orang yang tertutup. Keenan tidak suka membicarakan masalahnya pada orang lain, tapi itu membuatnya memikul semua masalah sendiri. Tolong ajak dia bicara agar lebih terbuka. Setidaknya akan sedikit meringankan bebannya.” Kata Lizzy panjang lebar. Kira mengerjapkan mata beberapa kali mendengar penjelasan Lizzy.

“Sepertinya kamu sangat mengenal Keenan.” Kata Kira.

“Kami tumbuh bersama, kak. Aku dan Keenan sudah saling mengenal sejak usia kami 5 tahun karena orang tua kami berteman baik. Kebetulan juga kami selalu sekelas sampai di bangku SMA. Hanya saja saat kuliah kami terpisah karena mengambil jurusan yang berbeda” Jawab Lizzy.

“Oooooh.. Pantas saja kamu sangat mengenalnya.” Kata Kira sambil tersenyum.

“Tapi apa hanya itu hubungan kalian..?? Sebatas teman masa kecil.” Tanya Kira untuk menggoda Lizzy. Tapi tiba-tiba gadis itu terlihat sedih dan menundukkan wajahnya. Kira jadi salah tingkah melihat reaksi gadis yang sedang berdiri dihadapannya.

“Aku tidak bisa mengatakan apapun mengenai hubungan kami. Biar Keenan saja yang menjelaskan, kak. Aku takut kalo ternyata salah.” Kata Lizzy sambil menatap Kira.

“Hmmm.. sepertinya rumit. Tapi baiklah. Nanti aku coba tanya ke Keenan langsung.” Kata Kira sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Boleh aku minta nomer kak Kira..?? Hanya sekedar untuk menanyakan keadaan Keenan saja saat dia tidak membalas pesanku.” Tanya Lizzy. Kira tampak berpikir sejenak.

“Baiklah.” Jawab Kira lalu memberikan nomernya pada Lizzy.

“Terima kasih, kak.” Kata Lizzy sambil memeluk Kira lalu berpamitan pergi meninggalkan kantor agency.

Kira menatap kepergian Lizzy. Dia dapat melihat Lizzy adalah gadis yang baik dan jelas sekali dia sangat menyukai Keenan, bahkan mungkin mencintai pemuda itu. Tapi dia tidak habis pikir kenapa Keenan bersikap begitu dingin pada Lizzy.

“Apa karena Keenan mengetahui perasaan gadis itu dan menolaknya..??” Gumam Kira dalam hati.

“Ngapain kamu bengong sendirian disini, nem..??” Kata Pasha yang baru saja datang bersama Julian, menyadarkan Kira dari lamunannya.

“Nunggu sapa tau ada kereta lewat.” Jawab Kira asal sambil berlalu.

DEG

Lagi-lagi Kira terpaku saat matanya tanpa sengaja bertemu dengan mata Julian. Selama ini meski bersikap biasa tapi Kira selalu menghindari menatap mata Julian. Dia takut tenggelam dalam tatapan mata itu dan kembali terlempar ke masa lalu.

“Kira..??” Panggil Julian yang melihat Kira terdiam menatapnya.

“Eeeeh.. iya, kak. Mendingan kita naik sekarang. Anak-anak pasti udah pada nunggu.” Kata Kira berusaha mengalihkan perhatian dari mata Julian.

“Emang ga jelas kamu, nem.” Rutuk Pasha.

“Bisa diem ga..??” Sahut Kira kesal.

Di dalam lift sesekali Julian melirik ke arah Kira. Gadis itu sedang sibuk berdebat dengan Pasha, hal yang seakan sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas mereka berdua sejak hari pertama bertemu. Meski Kira selalu ceria, tapi Julian seringkali melihat gadis itu melamun saat sedang sendiri. Tatapannya menerawang seolah jiwanya pergi entah kemana. Dan mata itu. Julian menyadari Kira selalu berusaha menghindari kontak mata dengannya. Julian juga menyadari setiap kali pandangan mereka tidak sengaja bertemu, Kira selalu terpaku menatapnya. Dia melihat kesedihan dan kerinduan di mata gadis itu.

“Sebenarnya apa yang terjadi..??” Pertanyaan yang sama terus menghantui pikiran Julian sejak pertama bertemu Kira.

Terpopuler

Comments

Virgo Girl

Virgo Girl

Julian ga kenal Kira ya? ada cerita apa di masa lalu???

2021-04-08

2

lihat semua
Episodes
1 Dua Pria
2 Bantuan
3 Kepulangan Kira
4 Hari Pertama Kerja
5 Black Card
6 Julian
7 Jadwal
8 Belajar..??
9 Karena aku Ingin Mewujudkan Impianku
10 Basket
11 Kita Teman..??
12 Kira, Sayang, atau Tante
13 Kira the Bodyguard
14 Teman Masa Kecil
15 Kejahilan Keenan
16 Bahaya
17 Tunangan
18 Double Date dan Nyamuk
19 Dia Lagi
20 Dimana Adik Kecilku..??
21 Biarkan Aku Membantumu
22 Pantas Untuknya
23 Cewek Gue..!!
24 Cutie Baby Bunny
25 Kamu Menyerah..??
26 Mini Studio
27 Demam
28 Siaga
29 Kopi Coklat
30 No Coffee Please
31 Baby, I'm Back..!!
32 First Date
33 CCTV
34 Penyelamatan
35 Larilah..!! Aku Akan Menangkapmu..!!
36 Dua Singa Berhadapan
37 Ulang Tahun
38 Hari Yang Menjadi Awal Kerinduan
39 Pertengkaran
40 Cemburu dan Amarah
41 Bertahan
42 VVIP
43 Scandal
44 Selalu Disini Untukmu
45 Power Rangers
46 Terungkap
47 Hari Terakhir
48 Angel Hilang
49 Nyaris Tewas
50 Keributan Dua Saudara
51 Pierre
52 Masa Indah
53 Mabuk
54 Aku dan Dia
55 Papa
56 Ayo Menikah
57 Bertemu Dit-dit
58 Berdamai
59 Kira dan Anak-anakku
60 Restu
61 Kisah Lama Yang Terulang
62 Pertentangan
63 Perjodohan
64 Calon Menantu
65 10.000 Langkah
66 Darius VS Mahesa
67 Amarah Julian
68 Si Cupu, Preman, dan Tuan Putri
69 Pencidukan
70 Pernikahan
71 Aku Mencintaimu
72 Sadar
73 Obsesi dan Dendam
74 Dinosaurus
75 Penyerbuan
76 SIM
77 Kegalauan Keenan
78 Letnan Paling Tampan
79 Dia Adikku
80 Kenangan
81 Akhirnya Bahagia
82 Dipanggil Apa
83 Anak Jaman Sekarang
84 Peringatan Enam Tahun
85 Semakin Bahagia
86 Kebahagiaan Yang Terusik
87 Waspada
88 Jangkauan Tangan Lucas
89 Terabaikan
90 Pelakor
91 Ipar
92 Depresi
93 Dua Sahabat
94 Sidang Putusan
95 Separuh Nyawaku
96 Karma
97 Curiga
98 Musuh Dalam Selimut
99 Ketulusan Radit
100 Harga Teman dan Puasa
101 Aqiqah
102 Alasan Mencintaimu
103 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Dua Pria
2
Bantuan
3
Kepulangan Kira
4
Hari Pertama Kerja
5
Black Card
6
Julian
7
Jadwal
8
Belajar..??
9
Karena aku Ingin Mewujudkan Impianku
10
Basket
11
Kita Teman..??
12
Kira, Sayang, atau Tante
13
Kira the Bodyguard
14
Teman Masa Kecil
15
Kejahilan Keenan
16
Bahaya
17
Tunangan
18
Double Date dan Nyamuk
19
Dia Lagi
20
Dimana Adik Kecilku..??
21
Biarkan Aku Membantumu
22
Pantas Untuknya
23
Cewek Gue..!!
24
Cutie Baby Bunny
25
Kamu Menyerah..??
26
Mini Studio
27
Demam
28
Siaga
29
Kopi Coklat
30
No Coffee Please
31
Baby, I'm Back..!!
32
First Date
33
CCTV
34
Penyelamatan
35
Larilah..!! Aku Akan Menangkapmu..!!
36
Dua Singa Berhadapan
37
Ulang Tahun
38
Hari Yang Menjadi Awal Kerinduan
39
Pertengkaran
40
Cemburu dan Amarah
41
Bertahan
42
VVIP
43
Scandal
44
Selalu Disini Untukmu
45
Power Rangers
46
Terungkap
47
Hari Terakhir
48
Angel Hilang
49
Nyaris Tewas
50
Keributan Dua Saudara
51
Pierre
52
Masa Indah
53
Mabuk
54
Aku dan Dia
55
Papa
56
Ayo Menikah
57
Bertemu Dit-dit
58
Berdamai
59
Kira dan Anak-anakku
60
Restu
61
Kisah Lama Yang Terulang
62
Pertentangan
63
Perjodohan
64
Calon Menantu
65
10.000 Langkah
66
Darius VS Mahesa
67
Amarah Julian
68
Si Cupu, Preman, dan Tuan Putri
69
Pencidukan
70
Pernikahan
71
Aku Mencintaimu
72
Sadar
73
Obsesi dan Dendam
74
Dinosaurus
75
Penyerbuan
76
SIM
77
Kegalauan Keenan
78
Letnan Paling Tampan
79
Dia Adikku
80
Kenangan
81
Akhirnya Bahagia
82
Dipanggil Apa
83
Anak Jaman Sekarang
84
Peringatan Enam Tahun
85
Semakin Bahagia
86
Kebahagiaan Yang Terusik
87
Waspada
88
Jangkauan Tangan Lucas
89
Terabaikan
90
Pelakor
91
Ipar
92
Depresi
93
Dua Sahabat
94
Sidang Putusan
95
Separuh Nyawaku
96
Karma
97
Curiga
98
Musuh Dalam Selimut
99
Ketulusan Radit
100
Harga Teman dan Puasa
101
Aqiqah
102
Alasan Mencintaimu
103
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!