Belajar..??

Sudah 2 bulan Kira bergabung dengan One Miles Agency. Hidupnya selama 2 bulan terakhir bisa dibilang tidak mudah. Hampir semua staff di One Miles Agency berpikir buruk tentangnya. Bahwa dia masuk ke agency karena memiliki hubungan gelap dengan Andrew yang jelas-jelas sudah menikah. Juga karena kabar dia yang membeli begitu banyak barang untuk apartment membuat mereka berpikir Kira mendapatkan gaji yang jauh lebih besar.

Tapi Kira tidak pernah mempedulikan mereka. Fokusnya hanyalah Autumn River, itu saja. Dia bersyukur setidaknya mereka, Julian, dan Pasha menerimanya. Kira tahu meski Pasha sangat menyebalkan tapi sebenarnya dia baik. Hanya mulutnya saja yang tidak bisa di rem.

Sejak awal Kira selalu memperhatikan keperluan para member, terutama Justin. Kemanapun mereka pergi, apapun kegiatan mereka Kira tidak pernah lupa untuk membuatkan bekal meski di tempat kegiatan sudah disiapkan makanan. Para pemuda itu tidak pernah menolak, bahkan merasa senang karena tetap bisa makan kenyang dan enak tanpa takut berat badan bertambah.

Kira tengah menyetir mobil dari menjemput Justin sekolah. diliriknya remaja tampan yang tengah duduk disampingnya. Bocah 15 tahun itu sangat pemalu untuk ukuran remaja pria dan juga selebriti. Kira tahu bahwa alasan Justin bergabung karena ingin membantu ibunya. Setelah ayahnya meninggal, ibu Justin bekerja keras seorang diri untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Bagaimana sekolah hari ini, Justin..?? Ada kejadian istimewa..??" Tanya Kira.

"Biasa aja, kak. Hanya saja 2 minggu lagi UTS, jadi lebih banyak tugas." Jawab Justin sambil menghela napas pelan.

"Apa kamu menemui kesulitan dengan pelajaran..??" Tanya Kira yang melihat Justin lebih murung dari biasanya

"Tidak." Jawab Justin singkat lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Baiklah. Kak Kira sudah membawa keperluan belajarmu, wali kelasmu juga sudah memberu kabar mengenai tugas-tugasmu, jadi nanti disela-sela pemotretan kamu bisa sambil menyelesaikannya. Kak Kira juga akan membantumu. OK..!!" Kata Kira.

"Terima kasih, kak." Jawab Justin lalu tersenyum ke arah Kira.

Sisa hari itu dilalui dengan kesibukan Autumn River untuk pemotretan dan Live Interview dengan salah satu channel podcast ternama. Setiap ada jeda Justin mengerjakan tugas-tugasnya dengan dibantu Kira dan Nico. Mereka sampai apartment jam 00.30 dinihari. Kira langsung membereskan semua barang bawaan hari itu dan menyiapkan keperluan untuk pagi ini. Karena jam 06.00 para member, kecuali Justin, harus sudah berangkat lagi. Kira baru akan masuk kamar saat melihat Justin tengah sibuk dengan buku-bukunya di ruang utama.

"Apa yang dia lakukan..?? Bukankah semua tugasnya sudah selesai..??" Tanya Kira dalam hati.

"Justin." Panggil Kira sambil mendekat ke arah Justin. Remaja itu dengan panik langsung menutup buku yang ada dihadapannya.

"Kak Kira belum tidur..??" Tanya Justin masih belum pulih dari keterkejutannya.

"Kakak baru mau tidur. Kenapa kamu masih belum tidur..?? Sebentar lagi pagi dan kamu masih harus berangkat sekolah." Tanya Kira

"Eeeh.. aku masih mau belajar, kak. Sebentar lagi UTS jadi aku ingin menyiapkan semuanya. Kakak tahu kan gimana sibuknya kita." Sahut Justin dengan menunduk.

"Astaga, Justin. Kakak tahu kamu perlu bersiap untuk UTS. Tapi kakak tidak mau kalau kamu sampe sakit. Sekarang bereskan semuanya dan segera tidur..!!" Kata Kira tegas.

Justin tidak menjawab Kira. Dia membereskan buku-bukunya dengan terus menundukkan kepalanya. Saat akan berdiri tiba-tiba Justin tampak berhenti sebentar dan meringis.

"Kamu kenapa..??" Tanya Kira dengan nada kawatir.

"Tidak apa-apa, kak." Jawab Justin gugup.

"....." Kira memandang Justin dengan tatapan menyelidik.

"Aku beneran gapapa, kak. Hanya saja tadi aku lama duduk di bawah untuk belajar. Jadi kakiku sakit waktu bangun." Jawab Justin segera.

"Cepat masuk kamar dan tidur..!!" Kata Kira tegas.

Justin beranjak meninggalkan Kira dan masuk ke kamarnya.

"Justin." Panggil Kira yang membuat remaja itu menghentikan langkahnya.

"Kak Kira cuma ingin bilang. Kalo kamu punya masalah, kamu bisa datang ke kakak kapan aja." Kata Kira.

"Terima kasih, kak." sahut Justin tanpa membalikkan badan kemudian bergegas masuk ke kamarnya.

Melihat gelagat Justin, Kira semakin yakin anak itu menyembunyikan sesuatu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***