14

hari begitu cepat berlalu tak terasa besok adalah hari pernikahan Atha dan Zahra ,seperti yang sudah di rencanakan mereka akan mengadakan acara ijab kabul di area pesantren .

di keluarga besar Atha pun terlihat sudah 95% persiapan nya tinggal nunggu besok ,mereka juga tak lupa memberi tahu para kerabat terdekat mereka untuk ikut di acara besok .

di keluarga Zahra juga terlihat sudah bersiap siap untuk acara besok ,para santri senior terlihat juga ikut serta mempersiapkan pernikahan Zahra ,begitupun sahabat sahabat nya Zahra di asrama .

mereka terlihat sedang membuat beberapa olahan jajanan untuk acara besok .Zahra yang baru keluar dari rumah umi nya dan melangkah ke arah dapur pesantren ,karna Zahra tau sahabat sahabat nya pasti ada disana .

"assalamualaikum".salam Zahra yang baru datang ,terlihat di dapur pesantren sangatlah ramai ,ada beberapa sahabat nya juga ada ibu ibu yang biasa nya memasak untuk makanan para santri .

"wa'alaikumussalam".jawab mereka yang ada di dapur .

"wah wah kenapa pengantin nya ke dapur".goda Cika yang melihat Zahra datang .

"emang nya gak boleh ya".tanya Zahra seraya duduk di sebelah Cika ".

"ya gak boleh nanti bau Asep di sini ".sahut Rara dengan ketawa kecil nya .

"kalian ya ,kalau udah goda aku nomer satu".kata Zahra terlihat di balik cadar nya iya mengukir ketawa kecil .namun dalam hati nya iya begitu deg deg kan .

"kalau boleh tau calon suami kamu ganteng gak".tanya Cika ,membuat Zahra jadi ketawa kecil .

"hus lisan tuh dijaga ,kebiasaan amat".sungut Rara

"aku gak tau kayak gimana wajah calon suami aku ".jawab Zahra tak merasa keberatan ,bagaimanapun juga dia juga tak pernah melihat atau bertemu dengan calon suami nya ,dia juga gak tau seperti apa bentuk wajahnya itu .

"apa.......?.jawab mereka bersamaan.membuat seisi dapur melihat ke arah mereka .

"Hust .....".kata Zahra mengisyaratkan jangan keras keras .

"beneran kamu gak pernah lihat dia ".tanya Rara penasaran .Zahra hanya menjawab mengangguk .

"ya ampun ,ini bener bener perjodohan yang menakutkan ,gimana kalau dia jelek atau buta ".kata Rara yang bicara nya memang asal ngomong dan ceplas-ceplos .

"Rara ,kalau ngomong di jaga ya kebiasaan kamu nih ,kamu mikirin perasaan Zahra ".tegur Cika tidak suka .

"udah udah jangan bertengkar gak baik ,kalau sudah jodoh bentuk nya gimanapun ya harus di terima Ra ,karena di setiap kekurangan seseorang pasti iya juga memiliki kelebihan ,begitupun dengan aku ,aku hanya bisa berharap dia bisa menerima aku apa ada nya ,begitupun aku ,aku juga akan menerima dia apa adanya ".jawab Zahra.

"tuh ,yang mau nikah aja gak suudzon ,kamu yang gak nikah malah mikirin pengantin laki laki nya ".kata Cika membuat zahra hanya tersenyum ,sedangkan Rara hanya diam .

"Zahra".panggil mira yang baru datang .Mira adalah kakak Zahra ,dia sudah menikah 1 tahun yang lalu ,dia juga di jodohkan oleh Abi nya ,dan hidup mereka juga baik baik saja dan bahagia hingga sekarang ,mereka juga sama tidak saling mengenal satu sama lain .

"mbak Mira ,ada apa mbak".tanya Zahra yang kaget kakak nya tiba tiba datang .

"kamu di cariin umi di rumah ".kata mira kemudian .

"oh iya mbak Zahra segera kesana ".kata Zahra seraya beranjak dari duduk nya .dan melangkah mendekati kakak nya .

"kamu ini besok jadi pengantin ,masih saja keluyuran keluar rumah ,gak baik tau ".tegur Mira kemudian .mereka pun berjalan sejajar menuju rumah dhalem.

"emang gak boleh ya mbak".tanya Zahra polos .

"kamu ini ya bikin mbak jadi greget tau gak ,soal berantem aja ahli nya ,kalau udah di Adelin dengan urusan begini tidak tau ".kata mira wajah nya nampak marah marah namun masih terlihat senyum di bibir nya .

"iya iya mbak ,Zahra emang beneran enggak tau ".kata Zahra membela .

..."udah ah cepetan ,kamu sudah di tunggu umik dari tadi ".kata nazwa kemudian ....

"assalamualaikum".salam Zahra kepada umik nya yang sedang duduk di ruang tamu .

"wa'alaikumussalam.....Zahra sini duduk di sebelah umi".pinta Ika kemudian ,zahrapun menurut dan duduk di sebelah umi nya .

"ada apa umi ".tanya Zahra

umi Ika terlihat memberi nasihat kepada Zahra. bagaimanapun Zahra adalah tangung jawab nya ,Ika sudah menganggap nya seperti anak kandung sendiri .

NOTE:.mereka memang pernah bertemu ,tapi Zahra tidak tau kalau sebenarnyaitu calon suaminya .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***





