Bab 05. Saya Salah, Tuan.

Laki-laki itu meminta Ariel untuk menghadap sang Tuan Muda, baru disuruh menghadap tapi Ariel sudah ketakutan luar biasa. Dia tahu kesalahannya, selain meninggalkan acara penting dikediaman Smit dia juga pulang larut malam, sudah tidak ada ampun baginya.

Tahanlah Ariel... kurang dari satu Minggu lagi kamu stop menghadapi tuan muda yang sulit ditebak itu.

Suapan terakhir sudah Ariel habiskan, dia juga menghabiskan satu gelas air putih utuh untuk mengeringkan tenggorokannya yang serasa tercekik...Tenaga sudah terisi stok air pun sudah oke guna mendinginkan hatinya kalau-kalau panas kala menghadapi Alfred nanti.

"Nona, jangan takut. Tuan muda tidak seperti apa yang Anda pikirkan, sesungguhnya beliau sangat baik."

Seakan-akan tau ketakutan Ariel Imel memberi semangat dan mastikan jika semua aman.

Ariel mengangguk meskipun ragu dia akan aman, "Saya ke kamar tuan muda dulu."

"Apa perlu saya mengantar, nona?"

"Tidak bi, terima kasih aku sendiri saja."

...

Ariel menarik nafasnya dalam-dalam.

Huf...aku tidak yakin dengan apa yang dikatakan bibi Imel.

Tok! Tok! Tok!

"Tuan, selamat malam. Ini saya."

Tidak ada sahutan, kamar yang pintunya sedikit terbuka itu tampak sunyi seperti tidak ada kehidupan, "Tuan, apa Anda sudah tidur? Jika iya saya akan kembali lagi besok pagi."

Tak!

Ariel mendengar suara benda jatuh dari kamar, itu Artinya penghuni didalam masih terjaga. Seharusnya dia sudah tidur saja.

"Tuan, apa saya boleh masuk? Jika tidak, saya akan segera pergi."

jawab iya, tuan....

Emmmmm....

Suara singkat yang tak ada kata itu seketika membuat Ariel lesu, ah.. dia bersuara, seharunya Anda sudah tidur saja.

Wanita ini meraih gagang pintu dan mendorongnya perlahan disusul dengan langkah kaki yang masih tertatih memasuki kamar.

Gelap..... Laki-laki itu tidak pernah menyalahkan lampu kamarnya di malam hari, dan Ariel pun tidak mau mengeluh karena ini sudah peraturan yang harus ditaati setiap manusia yang tinggal di Kastil.

Dari cahaya rembulan yang menembus kaca jendela yang gordennya terbuka, samar-samar Ariel melihat punggung Alfred yang duduk di kursi roda. Laki-laki itu membelakanginya, dengan posisi seperti itu saja sudah memancarkan aura yang membuat lawannya takut, bagaimana jika laki-laki itu berdiri gagah, tidak selalu tergantung pada kursi roda.

"Selamat malam tuan, Arthur bilang, Anda mencari saya." Sapa Ariel dengan sangat ramah, mudah-mudahan Alfred bisa luluh.

"Kau... sudah bosan hidup!"

Hah...bosan hidup....kenapa dia bicara seperti itu? Sungguh terdengar mengerikan....

"Tuan...."

"Apa kau lupa peraturan yang harus kau taati?"

Masih dengan membelakangi Ariel, Alfred bertanya dengan anda sedikit marah.

Ariel tertunduk menyadari kesalahannya, tapi dia tidak bisa menceritakan apa yang terjadi siang itu sampai membuatnya terpaksa meninggalkan acara tanpa mengatakan apapun pada Arthur.

"Maafkan saja tuan, saya salah dan saya siap menerima hukuman dari Anda."

Mengakui kesalahan dan memohon ampun adalah tindakan yang tepat untuk meredam segalanya.

Alfred memutar kursi rodanya, Ariel tidak bisa melihat wajah laki-laki itu tapi sudah bisa dipastikan saat ini pasti wajahnya menyeramkan, memerah atau mungkin sampai bertanduk.

"Maju!" suruh Alfred.

Bagai serangan hipnotis, Ariel patuh, maju beberapa langkah mendekati laki itu. Tapi... Apa ini?

Terasa ada sesuatu yang mengganjal di sandal tipisnya, sejenak Ariel meraba. Tanah? Ada Tanah... dari mana? Seharusnya kamar tuan muda selalu bersih, kan!

"Apa kau sampai tidak bisa berjalan cepat! Karena terlalu lama dengannya!" bentak Alfred yang sontak mengejutkan Ariel, seketika meninggalkan urusan tanah yang berserakan di lantai dingin kamar itu.

Dia melangkah lebih cepat, "Maafkan saya, tuan."

"Apa saja yang kau lakukan bersama bedebah itu?"

Bedebah... siapa?

Satu-satunya orang yang disebut bedebah oleh Alfred hanyalah Jonas.

Tapi...aku tidak pergi bersama Jonas!

"Tuan, sungguh saya tidak mengerti maksud Anda. Saya tau kesalahan saya yang meninggalkan acara sebelum usai. Tapi..saya pergi sendiri."

"Sendiri...." *Apa dia berniat membohongiku? Bagus! Dia sudah mulai termakan hasutan Jonas*.

Alfred mengerakkan kursinya untuk semakin dekat dengan Ariel, "Kau pikir...saya akan percaya? Apa yang sudah Jonas berikan padamu?"

Jonas... benar, yang dia maksud adalah Jonas.

"Saya tidak pergi dengan adik ipar."

Karena kesal dengan Ariel yang ia anggap berbohong, Alfred menarik lengan wanita itu sampai membuatnya tertunduk, "Dia... memberikan apa yang tidak pernah kau dapatkan di sini?"

Apa?

Alfred menarik tengkuk Ariel mendekatkan wajah wanita itu dengan wajahnya....

Terpopuler

Comments

Tutuk Isnawati

Tutuk Isnawati

semangat up thor d tggu smpe al tergila2 ma ariel

2025-08-17

1

Mak Lyly

Mak Lyly

cemburu kau ya alfred wkwkwk..

2025-08-17

1

Moona

Moona

akhirnya up juga...😊

2025-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Perjanjian Telah Berakhir
2 Bab 02. Pesan Dari Siapa?
3 Bab 03. Kemana Ariel Pergi?
4 Bab 04. Dia Yang Menolong Ariel
5 Bab 05. Saya Salah, Tuan.
6 Bab 05. Ciuman Pertamanya
7 Bab 07. Tugas Terkahir Nona Ariel
8 Bab 08. Janda Perawan
9 Bab 09. Ancaman Dari Siapa?
10 Bab 10. Berselingkuh
11 Bab 11. Kejutan
12 Bab 12. Dan Terjadi.....
13 Bab 13. Lelaki Brengsek Itu...Aku Tidak Akan Pernah Menemuinya Lagi.
14 Bab 14. Kembali Pada Kehidupan Sebelumnya
15 Bab 15. Nona Ariel Tidak Ada
16 Bab 16. Istri Saya, Tidak Bisa Hadir
17 Bab 17. Tuan Muda Mencari Istrinya
18 Bab 18. Ariel Yang Sebenarnya
19 Bab 19. Dijodohkan
20 Bab 20. Apapun Itu, Yang Jelas Aku Akan Membuatnya Menyesal
21 Bab 21. Jodoh Untuk Jonas
22 Bab 22. Kembali Ke Kotak Mandalika
23 Bab 23. Akan Bertemu
24 Bab 24. Harus Menghindar
25 Bab 25. Bertemu Kembali
26 Bab 26. Aku Ikuti Permainanmu, Sayang!
27 Bab 27. Membawa Paksa
28 Bab 28. Kau Sedang Bersandiwara
29 Bab 29. Tipu Daya
30 Bab 30. Kenapa Kamu Harus Mencintai Kakak Iparmu?
31 Bab 31. Aku Bukan Ariel, Aku Tidak Mengenalmu.
32 Bab 32. Alasannya
33 Bab 33. Al, Apa Kalian Sudah Bercerai?
34 Bab 34. Video Yang Tersebar
35 Bab 35. Menjemput Ariel
36 Bab 36. Konferensi Pers
37 Bab 37. Aku Tidak Perduli, Kau Rachel Atau Siapa, Yang Aku Tahu, Kau Ariel.
38 Bab 38. Tidak Perlu Dijelaskan.
39 Bab 39. Kamu Masih Istriku, Aku Menginginkanmu.
40 Bab 40. Setelah Ini Akan Menjadi Lebih Baik.
41 Bab 41. Pagi Yang Terasa Berbeda
42 Bab 42. Gara-gara Kimono
43 Bab 43. Jangan Pernah Merasa Selalu Takut
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Bab 01. Perjanjian Telah Berakhir
2
Bab 02. Pesan Dari Siapa?
3
Bab 03. Kemana Ariel Pergi?
4
Bab 04. Dia Yang Menolong Ariel
5
Bab 05. Saya Salah, Tuan.
6
Bab 05. Ciuman Pertamanya
7
Bab 07. Tugas Terkahir Nona Ariel
8
Bab 08. Janda Perawan
9
Bab 09. Ancaman Dari Siapa?
10
Bab 10. Berselingkuh
11
Bab 11. Kejutan
12
Bab 12. Dan Terjadi.....
13
Bab 13. Lelaki Brengsek Itu...Aku Tidak Akan Pernah Menemuinya Lagi.
14
Bab 14. Kembali Pada Kehidupan Sebelumnya
15
Bab 15. Nona Ariel Tidak Ada
16
Bab 16. Istri Saya, Tidak Bisa Hadir
17
Bab 17. Tuan Muda Mencari Istrinya
18
Bab 18. Ariel Yang Sebenarnya
19
Bab 19. Dijodohkan
20
Bab 20. Apapun Itu, Yang Jelas Aku Akan Membuatnya Menyesal
21
Bab 21. Jodoh Untuk Jonas
22
Bab 22. Kembali Ke Kotak Mandalika
23
Bab 23. Akan Bertemu
24
Bab 24. Harus Menghindar
25
Bab 25. Bertemu Kembali
26
Bab 26. Aku Ikuti Permainanmu, Sayang!
27
Bab 27. Membawa Paksa
28
Bab 28. Kau Sedang Bersandiwara
29
Bab 29. Tipu Daya
30
Bab 30. Kenapa Kamu Harus Mencintai Kakak Iparmu?
31
Bab 31. Aku Bukan Ariel, Aku Tidak Mengenalmu.
32
Bab 32. Alasannya
33
Bab 33. Al, Apa Kalian Sudah Bercerai?
34
Bab 34. Video Yang Tersebar
35
Bab 35. Menjemput Ariel
36
Bab 36. Konferensi Pers
37
Bab 37. Aku Tidak Perduli, Kau Rachel Atau Siapa, Yang Aku Tahu, Kau Ariel.
38
Bab 38. Tidak Perlu Dijelaskan.
39
Bab 39. Kamu Masih Istriku, Aku Menginginkanmu.
40
Bab 40. Setelah Ini Akan Menjadi Lebih Baik.
41
Bab 41. Pagi Yang Terasa Berbeda
42
Bab 42. Gara-gara Kimono
43
Bab 43. Jangan Pernah Merasa Selalu Takut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!