4 - Menjadi Budak Tambang

Desa Bai Shui, dan merupakan tempat tinggal Wang Wu Xie—berada di bawah langit Benua Zhengyuan. Sebuah benua yang terbagi atas dua wilayah besar.

Di barat dan selatan, terbentang hamparan hijau yang luas, ladang padi yang tenang, sungai yang berliku, dan peradaban manusia yang hidup mengikuti musim. Inilah Wilayah Dunia Fana—tempat manusia dilahirkan, mencintai, lalu dilupakan oleh waktu.

Kemudian di balik kabut tebal dan jurang tanpa dasar, tersembunyi dunia lain. Dunia yang tidak mengenal usia—tempat energi langit dan bumi berpadu dalam keheningan. Gunung-gunung menjulang melawan langit, sekte-sekte kuno berdiri di atas awan, dan makhluk abadi berjalan tanpa bayangan. Inilah Dunia Kultivator, wilayah timur dan utara Benua Zhengyuan—tempat rahasia langit disimpan dan kekuatan sejati dilahirkan.

Memisahkan kedua wilayah itu adalah zona perbatasan yang oleh para leluhur disebut sebagai Gerbang Jingyuan—terbentuk dari Hutan Kabut Jingyuan, Lembah Tidak Berdasar, dan Dinding Dimensi Spiritual yang memiliki lapisan tidak kasatmata dan hanya bisa disentuh oleh mereka yang telah menapaki jalan kultivasi.

Dinding ini bukan sekadar batas dunia, tetapi penahan kekacauan. Ia menjaga agar riak perang antara para sekte di Dunia Kultivator tidak menumpahkan darah ke tanah para manusia awam. Ia memisahkan langit dan bumi—kehidupan makhluk Fana dan Abadi.

Di ambang perbatasan itu, dibalik bukit kecil—Desa Bai Shui pun berdiri. Tempat manusia biasa seperti Wang Wu Xie tinggal dan lokasi yang pertama kali akan terancam jika terjadi invasi dari Dunia Kultivator.

Sama seperti sekarang, di mana kondisi Desa Bai Shui sudah tidak bisa dijelaskan lagi. Tempat yang semula terlihat indah, penuh dengan kedamaian dan tawa gembira—kini berubah menjadi tanah yang terbakar hingga tidak lagi memiliki tanda kehidupan.

*

*

Dunia Kultivator—Lembah Iblis Abadi—Sekte Iblis Hitam.

Kereta hitam berukir simbol kuno melayang di udara, ditarik oleh kuda spiritual berkulit hitam legam dengan mata merah menyala. Rantai energi gelap menghubungkan kuda-kuda itu dengan kereta, mengeluarkan suara berderak seperti bisikan iblis setiap kali bergerak. Di bawahnya, tanah dan pepohonan mati hanya terlihat sebagai bayangan yang bergeser cepat, tertelan kabut kelam dari wilayah tempat Sekte Iblis Hitam berada.

Tempat ini terpisah dari Dunia Fana, di mana udara terasa berat hingga menusuk paru-paru. Langit di tempat ini berwarna hitam kelam dan sama sekali tidak terlihat satu sinar matahari.

Wilayah Lembah Iblis Abadi berada di antara tebing-tebing curam, dipenuhi pepohonan mati dengan cabang-cabang yang menyerupai tangan bengkok—seolah ingin menangkap mangsa. Hanya hewan buas dan tanaman beracun yang sanggup bertahan di tempat ini.

“Cepat turun!” bentak salah satu anggota Sekte Iblis Hitam sambil menarik kasar para warga Desa Bai Shui yang mereka culik. Beberapa orang terhuyung, bahkan ada yang jatuh tersungkur di tanah kering berdebu.

“Lambat sekali!” seru seorang anggota lain, menarik Yun Mei dengan kasar. Wanita itu segera meraih dan memeluk erat putranya, Wang Wu Xie.

Di sisi lain, hal pertama yang dilihat Wang Wu Xie adalah sebuah mulut gua raksasa, yang menganga lebar di tengah tebing. Dia bisa merasakan bahwa dari dalam gua tersebut, hembusan udara dingin bercampur bau logam dan belerang merayap keluar dan membuat bulu kuduk siapa pun berdiri.

Di sanalah, para warga Bai Shui akan dijadikan budak tambang—dipaksa menggali batu roh untuk Sekte Iblis Hitam, tanpa harapan pulang, apalagi melihat sinar matahari.

Usia Wang Wu Xie meski sangat muda, tetapi dia tahu bahwa hari-harinya tidak akan seperti biasa lagi. Lingkungan di sekitarnya terasa asing, gelap, dan menakutkan. Jelas sekali tidak ada tempat baginya untuk melarikan diri.

*

*

Di dalam gua tambang, terdengar palu-palu besi menghantam dinding batu, memecahnya menjadi pecahan-pecahan kecil. Kilatan samar dari batu roh memantul di udara yang berdebu, namun cahaya itu terasa seperti ejekan, seolah menertawakan orang yang memungutnya.

Wang Wu Xie memungut sebongkah batu roh sebesar kepalan tangan orang dewasa. Tekstur licin seperti kaca dan cahaya putih lembut yang memancar darinya sama sekali tidak membawa rasa nyaman. Justru, benda itu hanya mengingatkannya bahwa setiap tetes keringat yang ia keluarkan akan menjadi milik Sekte Iblis Hitam.

Empat hari sudah berlalu sejak ia dan ibunya, serta warga Desa Bai Shui dibawa ke tempat ini untuk dijadikan budak tambang. Setiap pagi, mereka dipaksa masuk ke dalam terowongan sempit tanpa tahu kapan akan keluar. Air keruh dan sepotong roti keras hanya dibagikan sekali sehari. Jika para penjaga sedang “baik hati”, mereka akan mendapat jatah makan dua kali—tapi itu jarang terjadi.

Wang Wu Xie melempar batu roh ke dalam keranjang anyaman. Dia lalu duduk di salah satu tumpukan batu dan mengusap keringat yang bercampur debu dari dahinya. Nafasnya tersengal karena udara yang pengap dan bau debu yang terasa seperti logam. Pandangan matanya kosong … tapi pikirannya justru penuh.

Empat malam terakhir ini, Wang Wu Xie selalu bermimpi tentang sosok misterius—seorang kultivator yang bertarung sendirian melawan tiga tetua dari sekte berbeda.

Dalam mimpinya, dia melihat langit berwarna semerah darah, pedang di tangan kultivator itu memancarkan aura gelap, dan sebuah kitab yang melayang di udara dengan cahaya menyilaukan. Wang Wu Xie merasakan setiap ayunan pedang, setiap rasa sakit saat terluka … seolah ia yang berada di sana dan mengalaminya sendiri.

Wang Wu Xie tidak tahu siapa sosok itu. Mimpinya selalu berakhir ketika nama kultivator itu disebut, seakan ia tidak diizinkan untuk mendengarnya. Namun setiap kali ia terbangun, rasa takutnya pada kultivator berubah. Bukan hilang … melainkan menjadi sesuatu yang dingin, tajam, dan sulit untuk dijelaskan.

Wang Wu Xie menarik napas. Pandangannya menatap para pekerja di sekitarnya. Beberapa orang sudah terlalu lelah untuk mengangkat palu, tapi tetap dipaksa bekerja.

Dada Wang Wu Xie terasa berat, bukan hanya karena udara pengap yang penuh debu beraroma logam, tetapi juga karena pertanyaan yang terus menghantuinya.

Apakah … Ini akhirnya?

Sungguh, apa tidak ada yang akan datang menyelamatkan mereka?

"Makhluk Abadi ... Kultivator ..." Wang Wu Xie bergumam. Wajahnya terlihat kelelahan, tapi seiring gumaman samarnya—tatapan matanya perlahan mengeras.

"Wu Xie?" suara Yun Mei memecah lamunan Wang Wu Xie. Wanita itu berjalan mendekat, pakaiannya dipenuhi debu, tangannya merah dan pecah-pecah.

"Kau baik-baik saja, Nak?" Yun Mei terlihat khawatir. Dia mengulurkan tangan, menyentuh lembut pipi putranya meski di matanya sendiri tersimpan ketakutan.

Sejak dibawa kemari empat hari yang lalu, ada warga desa yang mencoba melawan, tapi anggota Sekte Iblis Hitam memukuli mereka hingga tewas. Yang meminta makanan layak pun justru dicekoki racun sampai mati. Nyawa manusia seakan tidak lebih berharga dari Batu Roh di tempat ini.

"Wu Xie ..." air mata Yun Mei tidak bisa lagi terbendung. Dia berusaha menahan isakannya dan berkata, "Apa pun yang terjadi ... Ibu akan melindungimu. Kau tidak perlu takut. Ibu pasti ... Akan melindungimu,"

Wang Wu Xie menatap ibunya. Ia ingin tersenyum—tapi ekspresinya tetap hampa. Dalam hatinya, ia tahu siapa yang sebenarnya lebih takut di antara mereka.

"Ibu ..." suara Wang Wu Xie tenang, sama sekali tidak gemetar. "Kakek selalu bercerita ... bahwa kultivator adalah makhluk abadi yang sangat kuat. Mereka bisa terbang, membelah gunung, dan langit. Aku ... percaya itu sekarang."

Wang Wu Xie menurunkan pandangannya, sebelum kembali menatap Yun Mei dengan sorot mata yang dalam. Dia berkata, "Mereka dengan mudahnya membunuh Kakek. Ayah juga ... desa kita dibakar hingga tidak bersisa. Apa kultivator ... adalah makhluk sekejam itu?"

"Wu Xie ..."

"Tidak ada yang menghargai nyawa manusia. Kekuatan mereka ... membuatku takut." Wang Wu Xie menggigit bibirnya dan perlahan tangannya terkepal. "Dan hal yang benar-benar membuka mataku adalah ... kultivator yang dikatakan Ayah ... yang menolongnya ... itu sama sekali tidak ada."

"Xie'Er ..."

"Jangan menangis, Ibu. Kuatkan dirimu." Wang Wu Xie berujar, "Aku pasti akan bertahan hidup agar bisa membawamu keluar dari tempat ini. Bahkan ... meski butuh waktu lima tahun sekali pun,"

Yun Mei menatap putranya. Sejak tiba di tempat ini, ia menyadari ada yang berubah pada Wang Wu Xie.

Anak berusia 13 Tahun ini tidak lagi menangisi ayah dan kakeknya, bahkan jarang mencari pelukan darinya. Yun Mei merasa ada jarak yang tidak terlihat—sesuatu yang membuat Wu Xie kecilnya kini terasa asing. Seolah, dalam empat hari ini ... ia tumbuh menjadi sosok dengan pemikiran yang lebih dewasa.

******

Terpopuler

Comments

Uchy

Uchy

Balas kematian kakek dan ayahmu,,, Wu Xie....
Tagih berikut bunganya......

2025-08-10

3

Nanik S

Nanik S

Habisi Sekte Iblis

2025-09-06

1

lontong

lontong

masih dalam pantauan

2025-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 1 - Wu Xie [Arc Pembentukan Takdir]
2 2 - Mimpi
3 3 - Serangan
4 4 - Menjadi Budak Tambang
5 5 - Kabar Penyerangan
6 6 - Penyerangan di Sekte Iblis Hitam
7 7 - Penyelamatan
8 8 - Kembali Ke Dunia Fana
9 9 - Kota Yunqing
10 10 - Keluarga Wang
11 11 - Jalan Keabadian
12 12 - Bai Yue
13 13 - Awal
14 14 - Latihan
15 15 - Pemurnian Tubuh
16 16 - Pemurnian Darah
17 17 - Bai Yue Pergi
18 18 - Kedatangan 'Abadi'
19 19 - Mengikuti Pemilihan Murid
20 20 - Sekte Awan Putih
21 21 - Menjadi Murid
22 22 - Tetua Fu Tian
23 23 - Niat Buruk
24 24 - Memutus Hubungan Duniawi
25 25 - Jamuan Keluarga Wang
26 26 - Tabir
27 27 - Tekad
28 28 - Mengambil Misi
29 29 - Misi Yang Mustahil
30 30 - Sosok Dalam Mimpi
31 31 - Jati Diri
32 32 - Pemurnian Tulang
33 33 - Perpustakaan Tua
34 34 - Fragmen
35 35 - Kesadaran Abadi
36 36 - Wang Tian Lei
37 37 - Menembus Tingkat Pemurnian Tubuh
38 38 - Senyuman
39 39 - Pengungkapan
40 40 - Wang Wu Xie
41 41 - Balasan
42 42 - Retakan
43 43 - Rapat Tetua
44 44 - Paviliun Pengobatan
45 45 - Tetua Bai Yunhe
46 46 - Upacara Peresmian
47 47 - Keteguhan
48 48 - Kedatangan Murid Sekte Surga Emas
49 49 - Niat Terselubung
50 50 - Kematian
51 51 - Pemakaman
52 52 - Pegunungan Barat
53 53 - Pertandingan
54 54 - Kembali
55 55 - Feng Xue Lian
56 56 - Penyembunyian
57 57 - Tetua Feng Yuan Zhen
58 58 - Penyerangan Sekte Surga Emas
59 59 - Wang Wu Xie [2]
60 60 - Pertarungan
61 61 - Wang Wei An
62 62 - Meninggalkan Sekte Awan Putih
63 63 - Kelahiran Dendam [Arc Pembentukan Takdir END]
64 64 - Daratan Kultivasi Iblis [Arc Tabir Kegelapan]
65 65 - Lembah Demonic Beast
66 66 - Kultivator Daratan Kultivasi Iblis
67 67 - Foundation Establishment Terkuat
68 68 - Pembantaian
69 69 - Menghadapi Mo Tian Shen
70 70 - Wang Wu Xie [3]
71 71 - Kejutan
72 72 - Wang Wu Xie [3]
73 73 - Kehancuran Istana Bulan Perak
74 74 - Kembali Ke Dunia Fana [2]
75 75 - Keluarga Wang [2]
76 76 - Perjamuan
77 77 - Alasan Kepulangan
78 78 - Perpisahan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1 - Wu Xie [Arc Pembentukan Takdir]
2
2 - Mimpi
3
3 - Serangan
4
4 - Menjadi Budak Tambang
5
5 - Kabar Penyerangan
6
6 - Penyerangan di Sekte Iblis Hitam
7
7 - Penyelamatan
8
8 - Kembali Ke Dunia Fana
9
9 - Kota Yunqing
10
10 - Keluarga Wang
11
11 - Jalan Keabadian
12
12 - Bai Yue
13
13 - Awal
14
14 - Latihan
15
15 - Pemurnian Tubuh
16
16 - Pemurnian Darah
17
17 - Bai Yue Pergi
18
18 - Kedatangan 'Abadi'
19
19 - Mengikuti Pemilihan Murid
20
20 - Sekte Awan Putih
21
21 - Menjadi Murid
22
22 - Tetua Fu Tian
23
23 - Niat Buruk
24
24 - Memutus Hubungan Duniawi
25
25 - Jamuan Keluarga Wang
26
26 - Tabir
27
27 - Tekad
28
28 - Mengambil Misi
29
29 - Misi Yang Mustahil
30
30 - Sosok Dalam Mimpi
31
31 - Jati Diri
32
32 - Pemurnian Tulang
33
33 - Perpustakaan Tua
34
34 - Fragmen
35
35 - Kesadaran Abadi
36
36 - Wang Tian Lei
37
37 - Menembus Tingkat Pemurnian Tubuh
38
38 - Senyuman
39
39 - Pengungkapan
40
40 - Wang Wu Xie
41
41 - Balasan
42
42 - Retakan
43
43 - Rapat Tetua
44
44 - Paviliun Pengobatan
45
45 - Tetua Bai Yunhe
46
46 - Upacara Peresmian
47
47 - Keteguhan
48
48 - Kedatangan Murid Sekte Surga Emas
49
49 - Niat Terselubung
50
50 - Kematian
51
51 - Pemakaman
52
52 - Pegunungan Barat
53
53 - Pertandingan
54
54 - Kembali
55
55 - Feng Xue Lian
56
56 - Penyembunyian
57
57 - Tetua Feng Yuan Zhen
58
58 - Penyerangan Sekte Surga Emas
59
59 - Wang Wu Xie [2]
60
60 - Pertarungan
61
61 - Wang Wei An
62
62 - Meninggalkan Sekte Awan Putih
63
63 - Kelahiran Dendam [Arc Pembentukan Takdir END]
64
64 - Daratan Kultivasi Iblis [Arc Tabir Kegelapan]
65
65 - Lembah Demonic Beast
66
66 - Kultivator Daratan Kultivasi Iblis
67
67 - Foundation Establishment Terkuat
68
68 - Pembantaian
69
69 - Menghadapi Mo Tian Shen
70
70 - Wang Wu Xie [3]
71
71 - Kejutan
72
72 - Wang Wu Xie [3]
73
73 - Kehancuran Istana Bulan Perak
74
74 - Kembali Ke Dunia Fana [2]
75
75 - Keluarga Wang [2]
76
76 - Perjamuan
77
77 - Alasan Kepulangan
78
78 - Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!