hujan deras.

hujan semakin lebat membasahi kota tersebut, membuat tubuh laki-laki tersebut basah kuyup,

"nona bisakah anda membuka kap mobilnya, Saya akan mencoba untuk memperbaikinya."kata laki-laki tersebut,

dan Maura menurut pembukaan kap mobilnya, laki-laki itu segera memeriksanya dan tidak ada yang rusak di sana...

"tidak ada yang rusak nona" kata laki-laki tersebut setelah menutup kapnya kembali dan berjalan ke arah Maura.

maura bingung memeriksa di dalam mobil, dirinya memukul kepalanya , setelah melihat indikator dan jarum itu menunjuk ke huruf E. Kenapa dia kehabisan bensin, bodoh sekali dirinya karena tidak sadar kalau tadi lampu indikator sudah berkedip-kedip.

"maaf tuan... ternyata saya kehabisan bahan bakar, Saya tidak menyadari itu"kata Maura merasa bersalah.

Duaaar...

Brukkkkk...

" aaaa"

suara bunyi petir menggelegar, membuat pohon yang berada di depan kendaraan mereka ambruk karena tersambar petir... dan mengenai motor laki-laki tersebut yang tepat berada di depan mobil Maura.

Dan seketika itu juga, listrik padam, terlihat dari lampu-lampu jalan yang semuanya mati.

maura memegangi dadanya yang terasa kaget, Untung saja petir itu tidak menyambar mobilnya.

"nona nona apa Anda tidak apa-apa...?" tanya laki-laki itu cemas melihat wajah wanita di depannya itu diam tanpa ekspresi, tapi terlihat sedikit pucat. Matanya juga sedikit sembab.

"tidak apa-apa tuan, Aku hanya takut..." jawabnya pelan...

"tapi Tuan.... itu motor Anda tertimpa pohon besar"Kata Maura menunjuk motor laki-laki itu yang tidak terlihat karena tertutup oleh pohon tumbang.

laki-laki hanya menengok"tidak apa-apa nona, kalau ada rezeki saya bisa beli lagi"kata laki-laki itu pura-pura merendah.

"nanti saya akan membelikan motor baru untuk anda, terima kasih karena Anda sudah berniat menolongku"kata Maura merasa bersalah apalagi melihat laki-laki itu yang masih hujan-hujanan sedangkan dirinya di dalam mobil tidak basah.

"hujannya sangat lebat... Anda masuk saja ke dalam mobil saya agar tidak sakit." kata Maura yang kasihan melihat laki-laki di depannya itu.

"tidak usah nona, saya akan berjalan saja dan mencari penginapan, siapa tahu di dekat sini ada"kata laki-laki tersebut.

"saya ikut tuan, Saya juga tidak mau di dalam mobil sendirian, bagaimana nanti ada petir lagi seperti tadi, bisa-bisa saya mati konyol di dalam mobil"Kata Maura sedikit takut.

"baiklah..."laki-laki itu juga tidak mau kalau wanita yang ada di depannya itu sendirian, Bagaimana kalau ada laki-laki jahat yang menemukannya di sini.

Maura keluar dari mobil dengan membawa payung yang biasa Ia selipkan di dalam mobil.

"Ayo tuan, kita memakai payung bersama-sama agar anda Tidak terkena air hujan lagi"ajak Maura lembut, Tidak seperti biasanya, Maura biasanya berbicara ketus dengan orang-orang baru, apalagi dengan orang-orang yang seperti di depannya ini, hanya memakai motor butut juga penampilannya yang semrawut, tetapi malah membuat dirinya nyaman dan merasa dilindungi.

mereka berjalan bersama menyisiri jalanan tersebut, yang ternyata sangat jauh dengan pemukiman penduduk, padahal kalau mereka memakai kendaraan, tidak terlalu lama untuk mencapai keramaian.

Maura sedikit susah berjalan karena dirinya memakai hills yang tingginya 15 cm.

"apa Anda tidak apa-apa nona...?"laki-laki itu merasa kasihan melihat wanita di sampingnya yang berjalan seperti kesusahan.

"tidak apa-apa Tuan, Ayo kita berjalan lagi"mereka terus berjalan dan melihat seperti ada sebuah pondok. walaupun suasana gelap tetapi masih sedikit remang-remang.

suasana yang gelap membuat mereka susah untuk berjalan, apalagi hujan yang semakin deras membuat langkah mereka terasa sangat berat.

"Baru kali ini, kekuasaan yang aku miliki tidak bisa membantuku, pasti anak buahku mengira aku sudah pulang ke apartemen" gumam laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya.

Maura juga berpikiran yang sama"aku kaya raya ,harta aku banyak, tetapi pada saat seperti ini semuanya tidak ada yang bisa diharapkan, " gumamnya dalam hati.

mereka berjalan dengan pemikirannya sendiri sampai tidak terasa, sudah berada di depan pondok yang tidak terlalu besar tetapi cukup untuk berteduh,

malam sudah semakin larut, tidak ada satupun orang yang melintas di jalan tersebut, padahal jalanan tersebut tidak jauh dari kota. hanya jalan alternatif kalau di jalan utama ada macet.

mereka membuka pintu pondok tersebut, dan suasananya sangat gelap, mereka meraba-raba dinding dan tidak sengaja menubruk sebuah meja, tangan laki-laki itu tamm menyusuri meja dan menemukan benda yang membuatnya tersenyum,

Cekrek...

ternyata itu adalah sebuah korek yang ditemukan oleh laki-laki itu.

dia juga menemukan sebuah lilin yang berada di samping korek tadi, dan dengan cepat menyalakan lilin tersebut.

pandangan mereka beralih menyusuri ruangan yang kemungkinan berukuran empat kali empat tersebut.yang ternyata di dalamnya ada sebuah tikar, dan banyak lukisan di dinding tersebut, Sepertinya itu markas para pemuda.

mereka duduk di tikar , tubuh laki-laki itu mulai menggigil karena semuanya basah kuyup, beda dengan Maura, bajunya tidak basah karena dia memakai jaket yang besar. Dan hanya jaketnya saja yang basah.

"tuan, Anda harus melepaskan pakaian anda itu, nanti anda bisa sakit..."kata Maura penuh perhatian, padahal dirinya juga sudah merasa kedinginan.

laki-laki itu berpikir sejenak dan menganggukkan kepalanya, daripada dia mati konyol karena kedinginan lebih baik membuka pakaiannya. dia melihat banyak kertas koran yang tergeletak di lantai tersebut, Dia memakai kertas itu untuk menutupi tubuhnya.

Maura memalingkan wajahnya melihat ke arah dinding, ia tidak sengaja melihat otot-otot laki-laki tersebut yang tercetak jelas di depannya membuat jantungnya berdetak sangat kencang...

" gila.... Otot nya begitu memukau, " gumam Maura pelan.ternyata dibalik jaket jeans yang tidak berbentuk itu terdapat tubuh yang sangat indah.

Laki-laki itu melepaskan bagian atasnya setelah melirik wanita di depannya itu sedang mengalihkan pandangannya.dan menjemur nya di paku yang banyak tertancap di dinding nya.ia melepaskan semuanya kecuali CD nya.dan melingkarkan koran tersebut ke tubuhnya.

" lumayan", ucapnya terkekeh, lalu duduk di tikar di sebelah wanita tersebut.

"siapa namamu nona..." tanya laki-laki tersebut, untuk mencairkan suasana.

"saya Maura tuan, siapa nama anda..."

" saya Dave " jawabnya jujur.

"Kenapa Anda bisa terjebak di dalam mobil malam-malam begini...?" tanya Dave penasaran. karena baru kali ini dia melihat seorang wanita dengan mata sembab sendirian di dalam mobil di jalanan sepi.

"saya sedang memiliki masalah yang cukup rumit, sehingga membuat saya frustasi, Untung saja saya tidak bunuh diri"Kata Maura.

Dave melirik sekilas wanita di sampingnya itu. "bunuh diri itu malah menambah masalah, "

maura mengangguk" benar sekali, dosaku sangat banyak, pasti kuburan saja tidak mau menampung ku, " katanya terkekeh setelah mengingat kejahatan-kejahatan yang sering dia lakukan, pembullyan, sering klub malam, juga berpakaian yang sangat terbuka. entah mengapa berbicara dengan laki-laki di sampingnya ini terasa sangat hangat, juga nyaman.

"Anda harus berubah nona, mulailah menjadi wanita yang baik"kata dave yang merasa kasihan melihat wanita di sampingnya itu terlihat sangat rapuh, tidak tahu apa yang wanita itu lakukan di masa kemarin, tetapi dia melihat banyak penyesalan juga terluka di kedua matanya.

mereka berbincang cukup lama sekali Dave melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul dua pagi, rasa kantuknya mulai datang, dan akhirnya ia terlelap dengan sendirinya, begitupun juga dengan Maura, yang tidak sengaja ikut tertidur di sampingnya.

Episodes
1 kenyataan pahit.
2 aku bukan setan.
3 terjebak hujan
4 hujan deras.
5 Maura yang licik.
6 SAH
7 berterus terang
8 bertemu
9 pulang ke rumah
10 keterlaluan.
11 keluarga penuh sandiwara
12 kedatangan mantan tunangan
13 penghianatan
14 mencurigakan
15 perubahan.
16 California bites
17 salah paham
18 musuh dalam selimut
19 meja makan
20 calon mertua licik
21 pantai
22 pantai 2
23 pulang.
24 mencari tahu
25 Tanpa judul.
26 bergerak...
27 pengumuman
28 kejutan
29 sadar
30 rencana licik.
31 salah paham lagi kan ?
32 mencari Maura
33 terjebak
34 akhir dari Maura.
35 Maura yang Malang.
36 rumah sakit harapan kasih.
37 hukuman
38 kedatangan Nabila.
39 kedatangan orang tua Rita, cindi dan aldo
40 rencana licik ke tiga orang
41 pembunuh bayaran.
42 salah menyinggung orang
43 selesai...
44 obrolan ringan suami istri.
45 membuka koper hasil curian
46 surat cinta dari sang mama.
47 Draft
48 kabar mengejutkan
49 pernikahan Nina dan Tomi
50 Persiapan ke acara pesta.
51 menjemput permaisuri.
52 resepsi
53 resepsi 2
54 acara selesai.
55 Nina yang malang .
56 rumah sakit.
57 tanpa judul
58 menjenguk nina di rumah sakit
59 perdebatan kecil
60 ungkapan cinta Dave
61 persiapan ulang tahun.
62 Nina kembali ke rumah.
63 perencanaan yang matang
64 acara syukuran ulang tahun Maura.
65 perdebatan keluarga
66 mengusir parasit.
67 suasana tenang.
68 kejujuran Dave
69 cake istimewa.
70 perubahan sikap Nyonya Soraya
71 draft.
72 kejutan yang tak terlupakan.
73 kekacauan.
74 memaafkan
75 pulang ke rumah
76 goal....
77 PT Diamond estate
78 menerima tantangan
79 ssssssst
80 berkunjung ke rumah Nabila.
81 HIV
82 .....
83 keadaan Tomi
84 pelajaran.
85 menjenguk nina dan Tomi
86 penyesalan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
kenyataan pahit.
2
aku bukan setan.
3
terjebak hujan
4
hujan deras.
5
Maura yang licik.
6
SAH
7
berterus terang
8
bertemu
9
pulang ke rumah
10
keterlaluan.
11
keluarga penuh sandiwara
12
kedatangan mantan tunangan
13
penghianatan
14
mencurigakan
15
perubahan.
16
California bites
17
salah paham
18
musuh dalam selimut
19
meja makan
20
calon mertua licik
21
pantai
22
pantai 2
23
pulang.
24
mencari tahu
25
Tanpa judul.
26
bergerak...
27
pengumuman
28
kejutan
29
sadar
30
rencana licik.
31
salah paham lagi kan ?
32
mencari Maura
33
terjebak
34
akhir dari Maura.
35
Maura yang Malang.
36
rumah sakit harapan kasih.
37
hukuman
38
kedatangan Nabila.
39
kedatangan orang tua Rita, cindi dan aldo
40
rencana licik ke tiga orang
41
pembunuh bayaran.
42
salah menyinggung orang
43
selesai...
44
obrolan ringan suami istri.
45
membuka koper hasil curian
46
surat cinta dari sang mama.
47
Draft
48
kabar mengejutkan
49
pernikahan Nina dan Tomi
50
Persiapan ke acara pesta.
51
menjemput permaisuri.
52
resepsi
53
resepsi 2
54
acara selesai.
55
Nina yang malang .
56
rumah sakit.
57
tanpa judul
58
menjenguk nina di rumah sakit
59
perdebatan kecil
60
ungkapan cinta Dave
61
persiapan ulang tahun.
62
Nina kembali ke rumah.
63
perencanaan yang matang
64
acara syukuran ulang tahun Maura.
65
perdebatan keluarga
66
mengusir parasit.
67
suasana tenang.
68
kejujuran Dave
69
cake istimewa.
70
perubahan sikap Nyonya Soraya
71
draft.
72
kejutan yang tak terlupakan.
73
kekacauan.
74
memaafkan
75
pulang ke rumah
76
goal....
77
PT Diamond estate
78
menerima tantangan
79
ssssssst
80
berkunjung ke rumah Nabila.
81
HIV
82
.....
83
keadaan Tomi
84
pelajaran.
85
menjenguk nina dan Tomi
86
penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!