aku bukan setan.

Maura menangis dengan kesendiriannya, sampai malam ia terus termenung, mengingat kejadian-kejadian yang ia lalui, tidak ada orang disana, hanya ada dirinya seorang di temani angin malam yang dingin, air tenang di depannya tak membuat sedikitpun hatinya menghangat.

Tak lama kemudian muncullah beberapa pengendara motor datang mendekat. Suasana yang remang-remang tidak membuat Maura melihat lebih jelas, apalagi ia mengandalkan lampu jalan ,juga cahaya bulan yang tertutup oleh awan, untuk memperjelas penglihatan nya, ia Hanya diam matanya tetap fokus melihat cahaya motor yang semakin mendekat ke arahnya.tidak ada rasa takut sedikitpun seandainya orang-orang itu akan berniat jahat, toh bila ia mati pun tidak akan ada yang kehilangannya.

ciiiiiiit.

Suara motor berhenti tepat di depan mobilnya, Maura hanya melirik nya acuh.

Ternyata ada tiga buah motor yang berhenti di sana, masing-masing ada dua orang. Jadi total ada enam orang.

" nona sedang apa anda malam-malam sendirian di sini...?" tanya laki-laki berbadan besar penuh minat, apalagi pakaian yang Maura kenakan sangatlah seksi.

Meski wajah maura sedikit menyeramkan karena make up yang ia hapus asal dengan tangan nya saat menangis tadi jadi belepotan, kantong matanya menghitam akibat maskara yang bercampur air mata di usap asal dengan tangan, serta bibir merah merona yang biasa ia tampilkan kini belepotan seperti sehabis makan bayi, tetapi melihat tubuh seksi itu membuat orang-orang itu tidak mempermasalahkan wajahnya apalagi wajah maura tidak terlihat, sedari tadi ia menunduk. Hanya terlihat rambut lurus menutupi wajahnya.

Maura tidak menjawab pertanyaan orang tersebut, rasanya sangat malas.

" sombong sekali anda nona!" ucap seorang temannya dengan suara meninggi yang tidak mendapat respon apa-apa dari maura.

" pergilah kalian dari sini, jangan menggangguku yang lagi sedih..." kata Maura pelan , membuat orang-orang itu merinding, suaranya terkesan dingin, aura di sekelilingnya membuat nyali mereka menciut, apalagi tidak jauh dari tempat itu ada pemakaman yang terkenal angker.

Orang-orang itu saling lirik, mereka adalah sekelompok preman yang biasa berkeliaran di dekat danau.

"No -na , cepat berikan kunci mobilnya.atau akan kami perkosa...!" ancam si preman tersebut, tangannya menengadah menunggu kuncinya di berikan.

Maura tertawa " hi hi hi , kalian menginginkan mobil itu, silahkan bawa saja, aku tidak perduli" jawab Maura masih dengan tertunduk, karena dia sedang malas melihat orang.

Deg....

Mendengar suara Maura tertawa membuat mereka semakin merinding, bulu kuduknya berdiri, bahkan ada yang mengusap tengkuknya sendiri karena seperti ada yang meniup, apalagi dengan senang hati Maura akan memberikan kunci mobilnya.

" si_ sini, be _ berikan..." orang itu menjadi gagap.

Maura mengambil kuncinya yang ia gantung di lehernya, mengangkat tinggi-tinggi kunci itu dan mendongak,lalu... tertawa.

" ini... kuncinya, hi hi hi...!

" se SE setaaaan " teriak preman tersebut lari terbirit-birit dengan meninggalkan motornya,..

Maura menaikkan alisnya sebelah, " setan, mana setan... Ia melihat ke sekelilingnya tidak ada apa-apa, hanya ada banyak pohon di tepi danau, yang berbatasan dengan jalan raya...

" kalian kali yang setan " gumamnya pelan.

lumayan... dengan kedatangan orang-orang tersebut membuat hatinya sedikit menghangat, kemudian Maura kembali lagi ke mobilnya, ia tidak sengaja melihat wajahnya sendiri pada cermin spion tengah.

Dirinya terbelalak melihat wajah sendiri.

" jelek sekali wajahku ini, pantas saja mereka lari, pasti mengira aku ini setan ..." gumamnya pelan , lalu terkekeh dan menggelengkan kepalanya lucu , lalu ia mengambil tas makeup nya yang selalu ia bawa ke mana saja. agar penampilannya selalu terjaga. Maura mengambil kapas lalu cairan pembersih wajah, ia meneteskan cairan tersebut pada kapas lalu membersihkan wajahnya sampai benar-benar bersih.

dia tersenyum setelah melihat wajah alaminya sendiri"ternyata wajahku sangat cantik, kalau seperti ini... Tanpa makeup sedikit pun, pantas saja di kampus banyak yang memandangku remeh, penampilanku sudah seperti PE****r , dengan make up tebal juga pakaian terlalu seksi.

Huft ...

Maura mendesah panjang

" bo**h nya aku" Maura memukul-mukul kepalanya sendiri.

" siall "

Ia memukul-mukul setirnya tidak terlalu keras, karena dia takut sakit.

" awas saja kalian, aku akan membalas kalian satu-persatu, aku tidak boleh mati sebelum melihat kalian hancur."

Kata-kata Nina juga Tomi masih terngiang-ngiang di kepalanya, membuat rasa cinta kepada tunangannya itu lenyap seketika, berubah menjadi benci juga jijik.

Maura adalah seorang mahasiswi di jurusan manajemen bisnis, saat ini usianya menginjak 22 tahun dan kuliah Sudah semester akhir, tepat di usianya yang ke 22 tahun seminggu lagi, dia akan menikah dengan tunangannya.

"apa maksud Mama dan papa memintaku menikah di usia 22 tahun ya, walaupun awalnya aku senang karena bisa menikah dengan pria yang aku cintai, tetapi kali ini aku tidak bisa, karena aku sudah sangat membenci pria itu bahkan menyebut namaNya saja aku sangat jijik." gumam Maura pelan.

"aku harus pura-pura tidak tahu, dan mencari bukti-bukti, apa yang membuat mereka kekeuh ingin menikahkan aku dengan dia di umurku yang ke-22 tahun, "

"memikirkan semua itu membuat kepalaku sangat pusing...".

Kruyuk kruyuk.

suara cacing di perut Maura sudah berdemo ingin meminta makanan, karena memang sedari siang belum ada makanan yang masuk ke dalam perut Maura.

" maafkan aku ya perut , gara-gara pria brengsek itu kamu jadi korban, Ayo kita cari tempat yang menjual makanan enak, aku akan memuaskan mu"kata Maura mengelus perutnya sendiri.

Lalu Maura mengemudikan mobilnya dengan santai, dan meninggalkan tiga motor yang masih tergeletak ditinggal oleh pemiliknya.

Maura menyusuri jalan di pinggiran danau tersebut, namun nihil tidak ada orang yang menjual apapun di sana, kemudian dia membelokkan mobilnya ke jalan Raya, untuk keluar dari area danau tersebut.

Matanya menelisik jalanan yang biasa ia lalui setiap harinya.dia melihat restoran yang cukup viral akhir-akhir ini, restoran yang baru berdiri satu tahun terakhir tetapi sangat ramai, cabangnya di mana-mana, bahkan ada yang di Amerika , Eropa dan Australia restoran ini hanya menyajikan makanan-makanan luar negeri yang harganya bisa menguras kantong, tetapi bagi Maura tidak seberapa.

asal rasanya enak , dan membuat perutnya kenyang.

kemudian Maura memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang tersedia di depan restoran tersebut. Ia membetulkan penampilannya dan mengambil jaket yang panjang bawahannya menutupi paha mulusnya, sudah tersedia di dalam mobilnya. agar penampilannya tidak terlalu seksi, ia memakai jaket tersebut dan menutup resletingnya sampai ke atas , ia memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya yang sembab, setelah penampilannya cukup baik, barulah ia keluar dari mobilnya dengan membawa tas kecil yang sangat mahal itu.

Ia masuk, mencari tempat yang tidak terlalu ramai, tetapi bisa melihat jalanan. Dan matanya tertuju pada sebelah pojok, tidak ada orang disitu. Ia melangkah mantap mendekati kursi tersebut, dan duduk dengan nyaman...

Tak lama kemudian, sang pelayan datang menghampirinya, untuk mencatat pesanannya.

" silahkan nona, anda mau pesan apa...?" pelayan itu memberikan daftar menu kepada Maura.

Dengan suara lembutnya, Maura menyebutkan apa yang dia inginkan.

" terimakasih nona, silahkan di tunggu sebentar, pesanan Anda akan segera kami siapkan" ucap pelayan tersebut dengan ramah lalu pergi meninggalkan Maura seorang diri.

Dia tertawa pada dirinya sendiri " ternyata aku bisa juga berbicara lembut dengan kalangan bawah" Maura baru menyadari kalau kehidupannya yang dulu sering menyakiti semua orang, dia akan merendahkan orang lain yang jabatannya rendah apalagi jauh dari dirinya.

Terpopuler

Comments

sjulerjn29

sjulerjn29

kamu terselamatkan oleh makeup yang luntur ya maura🤣🤣

2025-10-18

3

Edi Sulaiman

Edi Sulaiman

beruntung sekali kau dikira setan Maura kalau tdk balak 12 untukmu.

2025-10-24

1

Rima baharudin

Rima baharudin

ngebayanginnnya ga jadi sedih yang ada ngakak🤣🤣🤣🤣🤣

2025-10-25

2

lihat semua
Episodes
1 kenyataan pahit.
2 aku bukan setan.
3 terjebak hujan
4 hujan deras.
5 Maura yang licik.
6 SAH
7 berterus terang
8 bertemu
9 pulang ke rumah
10 keterlaluan.
11 keluarga penuh sandiwara
12 kedatangan mantan tunangan
13 penghianatan
14 mencurigakan
15 perubahan.
16 California bites
17 salah paham
18 musuh dalam selimut
19 meja makan
20 calon mertua licik
21 pantai
22 pantai 2
23 pulang.
24 mencari tahu
25 Tanpa judul.
26 bergerak...
27 kejutan
28 sadar
29 rencana licik.
30 salah paham lagi kan ?
31 mencari Maura
32 terjebak
33 akhir dari Maura.
34 Maura yang Malang.
35 rumah sakit harapan kasih.
36 hukuman
37 kedatangan Nabila.
38 kedatangan orang tua Rita, cindi dan aldo
39 rencana licik ke tiga orang
40 pembunuh bayaran.
41 salah menyinggung orang
42 selesai...
43 obrolan ringan suami istri.
44 membuka koper hasil curian
45 surat cinta dari sang mama.
46 ingin berubah
47 kabar mengejutkan
48 pernikahan Nina dan Tomi
49 Persiapan ke acara pesta.
50 menjemput permaisuri.
51 resepsi
52 resepsi 2
53 acara selesai.
54 Nina yang malang .
55 rumah sakit.
56 laki-laki penguntit
57 menjenguk nina di rumah sakit
58 perdebatan kecil
59 ungkapan cinta Dave
60 persiapan ulang tahun.
61 Nina kembali ke rumah.
62 perencanaan yang matang
63 acara syukuran ulang tahun Maura.
64 perdebatan keluarga
65 mengusir parasit.
66 suasana tenang.
67 kejujuran Dave
68 cake istimewa.
69 perubahan sikap Nyonya Soraya
70 keinginan Maura
71 kejutan yang tak terlupakan.
72 kekacauan.
73 memaafkan
74 pulang ke rumah
75 goal....
76 PT Diamond estate
77 menerima tantangan
78 ssssssst
79 berkunjung ke rumah Nabila.
80 HIV
81 karma di bayar tunai
82 keadaan Tomi
83 pelajaran.
84 menjenguk nina dan Tomi
85 penyesalan
86 memaafkan....
87 akhir hidup Novita.
88 selesai.
89 satu bulan berlalu.
90 resepsi
91 salah sangka.
92 hamil
93 kembar
94 kejujuran Vano
95 terungkap
96 hukuman.
97 Rosevita putri tuan Jovan.
98 pemakaman.
99 kebersamaan keluarga
100 hari yang menyenangkan.
101 aksi dua orang ibu muda
102 pengumuman
103 beraksi
104 sudah cukup
105 syukuran
106 tragedi berdarah.
107 operasi Cesar
108 rumah sakit...
109 rumah sakit 2
110 sadar.
111 berkumpulnya keluarga kecil.
112 nama untuk 3 bayi laki-laki.
113 akhir dari Rose
114 selesai.
115 bonchap
116 promosi
117 bonchap (akhir dari Nina dan keluarga)
118 end
Episodes

Updated 118 Episodes

1
kenyataan pahit.
2
aku bukan setan.
3
terjebak hujan
4
hujan deras.
5
Maura yang licik.
6
SAH
7
berterus terang
8
bertemu
9
pulang ke rumah
10
keterlaluan.
11
keluarga penuh sandiwara
12
kedatangan mantan tunangan
13
penghianatan
14
mencurigakan
15
perubahan.
16
California bites
17
salah paham
18
musuh dalam selimut
19
meja makan
20
calon mertua licik
21
pantai
22
pantai 2
23
pulang.
24
mencari tahu
25
Tanpa judul.
26
bergerak...
27
kejutan
28
sadar
29
rencana licik.
30
salah paham lagi kan ?
31
mencari Maura
32
terjebak
33
akhir dari Maura.
34
Maura yang Malang.
35
rumah sakit harapan kasih.
36
hukuman
37
kedatangan Nabila.
38
kedatangan orang tua Rita, cindi dan aldo
39
rencana licik ke tiga orang
40
pembunuh bayaran.
41
salah menyinggung orang
42
selesai...
43
obrolan ringan suami istri.
44
membuka koper hasil curian
45
surat cinta dari sang mama.
46
ingin berubah
47
kabar mengejutkan
48
pernikahan Nina dan Tomi
49
Persiapan ke acara pesta.
50
menjemput permaisuri.
51
resepsi
52
resepsi 2
53
acara selesai.
54
Nina yang malang .
55
rumah sakit.
56
laki-laki penguntit
57
menjenguk nina di rumah sakit
58
perdebatan kecil
59
ungkapan cinta Dave
60
persiapan ulang tahun.
61
Nina kembali ke rumah.
62
perencanaan yang matang
63
acara syukuran ulang tahun Maura.
64
perdebatan keluarga
65
mengusir parasit.
66
suasana tenang.
67
kejujuran Dave
68
cake istimewa.
69
perubahan sikap Nyonya Soraya
70
keinginan Maura
71
kejutan yang tak terlupakan.
72
kekacauan.
73
memaafkan
74
pulang ke rumah
75
goal....
76
PT Diamond estate
77
menerima tantangan
78
ssssssst
79
berkunjung ke rumah Nabila.
80
HIV
81
karma di bayar tunai
82
keadaan Tomi
83
pelajaran.
84
menjenguk nina dan Tomi
85
penyesalan
86
memaafkan....
87
akhir hidup Novita.
88
selesai.
89
satu bulan berlalu.
90
resepsi
91
salah sangka.
92
hamil
93
kembar
94
kejujuran Vano
95
terungkap
96
hukuman.
97
Rosevita putri tuan Jovan.
98
pemakaman.
99
kebersamaan keluarga
100
hari yang menyenangkan.
101
aksi dua orang ibu muda
102
pengumuman
103
beraksi
104
sudah cukup
105
syukuran
106
tragedi berdarah.
107
operasi Cesar
108
rumah sakit...
109
rumah sakit 2
110
sadar.
111
berkumpulnya keluarga kecil.
112
nama untuk 3 bayi laki-laki.
113
akhir dari Rose
114
selesai.
115
bonchap
116
promosi
117
bonchap (akhir dari Nina dan keluarga)
118
end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!