Rumah atau istana

Setelah melakukan Pumping ASI saat ini Zora dan juga Sarah masih ada di dalam mobil milik Sarah. kebetulan hari ini Sarah juga libur kerja makanya Sarah bisa ada waktu menemani Zora ke rumah bosnya

Beberapa saat kemudian mobil Sarah memasuki pintu gerbang rumah yang sangat besar dan juga tinggi, Zora pikir pintu gerbang dan juga semua hal yang dilihat di depannya ini hanya ada di sebuah sinetron

Tapi sebelum Sarah memasukkan mobilnya Pak satpam terlihat mencegah mobil milik Sarah, Zora sedikit takut saat ada satpam yang menghadang mobil milik Sarah, Sarah langsung mengeluarkan kartu identitas dan memperlihatkan kepada Pak satpam, Pak satpam langsung mempersilahkan mobil Sarah masuk ke dalam

Sarah memasukkan mobilnya kembali dan melewati halaman rumah yang sangat amat luas. "Aku pikir rumah seperti ini hanya ada di sebuah sinetron saja sar," ucap Zora

"Nggak lah rumah yang di sinetron juga rumah asli kan, tenang Nanti kamu juga bakal mempunyai rumah seperti ini jika kamu menikah dengan pria kaya." ucap Sarah

"Aku nggak mau punya rumah seperti ini Sarah pasti bersihinnya capek, lebih baik punya rumah yang sederhana saja." jawab Zora

"kan tentunya pasti ada pembantunya Zora Kenapa harus kamu yang membersihkan ngaco kamu." ucap Sarah

Zora kembali diam saat melihat pilar-pilar rumah yang sangat besar dan juga langsung mendongakkan kepalanya. "kira-kira raksaksa mana ya yang bekerja untuk memasang pilar-pilah rumah ini." ucap Zora

"Hahaha kamu ini ngaco aja Zora, sekarang kan teknologi semakin canggih tentunya pasti ada alat yang bisa memasangkan atau menyatukan pilar-pilar ini, kamu kalau nggak tahu begonya nggak ketulungan." ucap Sarah

"Sialan!," kesal Zora

Mobil langsung berhenti di sebuah parkiran yang memang tersedia di sana. Sarah langsung mengajak Zora untuk turun dari mobil milik Sarah. Zora langsung memegang lengan Sarah saat sudah turun dari mobil milik Sarah

Sarah hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya, keduanya langsung berjalan ke arah depan rumah yang sangat mewah dan juga megah. Sarah langsung memencet bel yang ada di sana

Zora terlihat hanya diam Karena sejujurnya Zora ini seseorang yang introvert dari dulu. "Cekret" pintu terbuka Sarah langsung tersenyum ke arah Bibik yang membukakan pintu

"Ada yang bisa saya bantu?," tanya Bibik yang terlihat dingin itu

"Maaf bi apa Tuan Kael nya ada?," tanya Sarah

"Anda mencari Tuan Kael memangnya anda sudah membikin janji?," tanya Bibik itu lagi

"Iya bi Kebetulan saya Sarah dari perusahaan tuan Kael, saya juga sudah membuat janji dengan Pak Rasya (asisten tuan Kael)." ucap Sarah yang memang ramah

Sedangkan saat ini nyali Zora langsung ciut menghadapi orang seperti Bibik ini. "Oh Silakan masuk kalian sudah ditunggu di ruang tamu mari ikut saya." ucap Bibik

Sarah langsung tersenyum dan menarik lengan Zora yang hanya diam melamun. ketuanya langsung mengikuti Bibik yang terlihat berjalan di depan. jujur Zora lagi-lagi dibuat kagum dengan rumah yang luar biasa mewah dan juga cantik

Zora juga melihat foto pernikahan laki-laki dan perempuan yang sangat cantik dan juga tampak yang ada di dinding sebuah ruangan yang khusus memajang foto pernikahan itu

"Itu foto pak Kael dan mendiang istrinya." ucap Sarah

ucapan Sarah tentunya langsung membuat Zora kaget luar biasa dan saat ini kepala Zora banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang langsung muncul di pikirannya

Mereka akhirnya sampai di sebuah ruang tamu yang terlihat ada dua laki-laki yang memakai baju sama-sama rapi. Zora melihat satu laki-laki yang tadi ada di foto yang sempat Zora liat saat ini menggunakan pakaian kemeja hitam, jas hitam, serta celana bahan hitam

di sampingnya terlihat laki-laki yang langsung berdiri saat melihat Zora dan juga Sarah. laki-laki itu bahkan tersenyum ramah ke arah Sarah

"Nona Sarah Silakan duduk, Bibik Terima kasih sudah mengantar tamu tua Kael." ucap laki-laki itu

"Terima kasih Pak Rasya." ucap Sarah

"sama-sama," jawab Rasya dan terseyum

Zora dan Sarah langsung duduk dan membuat Tuan Kael yang tadinya melamun akhirnya melihat ke arah kedua orang yang duduk di depannya. Zora merasa ketakutan saat mata tajam Tuan Kael menatap ke arah Zora

"Apa perempuan di samping kamu ini Sarah yang akan mendonorkan ASI untuk anak saya?," tanya Kael

"Iya Tuan namanya Zora dia sahabat saya, Dia baru saja kehilangan calon anaknya setelah dilahirkan, makanya dia langsung ke Jakarta menemui saya untuk mencari pekerjaan, Kebetulan saya membaca selebaran yang diberikan oleh Pak Rasya makanya saya langsung membawa sahabat saya ke rumah Anda." ucap Sarah

"Hm, kamu yakin sudah pernah melahirkan?," tanya tuan Kael ke Zora

Zora yang ditanya tentunya sedikit tidak terima dengan pertanyaan Kael. "bisa Anda mengganti pertanyaan Anda?," tanya Zora yang membuat Rasya dan juga Sarah kaget

"Apa ada yang salah dari pertanyaan saya?," tanya tuan Kael yang melihat ke arah Zora

"Tentu karena pertanyaan Anda sangat melukai perasaan saya, di sini saya masih dalam keadaan berduka bisa-bisanya anda menanyakan hal itu kepada saya!, jika memang anak Anda tidak butuh ASI saya Saya juga tidak akan keberatan!"

"Sarah Sepertinya aku tidak jadi menjadi donor ASI untuk anak bos kamu yang angkuh dan juga Sombong sekali dalam berucap, ayo Sarah kita pergi dari rumah orang sombong ini." Ucap Zora

Sarah tentunya langsung melotot dengan ucapan Zora, Sarah belum memberitahu Bagaimana watak Tuan Kael kepada Zora. "sayangnya Anda memilih orang yang salah nona, Jika kamu sudah tertarik dengan pekerjaan ini harusnya kamu konsisten dan tidak tersinggung dengan ucapan saya!"

"Sarah Kenapa kamu punya sahabat yang sumbunya pendek sekali, Sarah Seharusnya kamu juga memberitahu terlebih dahulu siapa saya kepada sahabat kamu." ucap tuan Kael

"Siapa Anda itu tidak penting untuk saya tuan, karena saat ini bahkan saya sudah tidak mau menjadi donor ASI untuk anak anda, Lebih baik saya kasih kasih saya kepada anak-anak yang lebih membutuhkan dan orang tuanya yang bisa menghargai seorang calon ibu yang baru kehilangan anaknya." ucap Zora

Sarah merasa tidak enak dengan Zora tentunya karena ucapan bosnya yang memang tidak pernah disaring jika berbicara

"Ayo Sarah kita pergi dari rumah orang sombong ini." Ucap Zora

Sarah tentunya bingung dan melihat ke arah Pak Rasya seolah-olah Dia meminta bantuan kepada Pak Rasya. pak Rasya langsung melihat ke arah Kael yang terlihat tidak mau menurunkan egonya

Rasya mengkode Sarah supaya membawa sahabatnya pergi terlebih dahulu, dari pada suasana semakin panas. Tuan Kael dan pak Rasya saya permisi dulu." ucap Sarah

Zora dan Sarah langsung pergi dan juga meniggalkan rumah milik Kael. Sedangkan Kael langsung mengepalakan tanganya

Terpopuler

Comments

Xyn Kalev

Xyn Kalev

ini juga ada yg salah("Siapa anda itu tidak penting buat saya tuan,karena saat ini saya bahkan sudah tidak mau menjadi Donor Asi untuk anak anda.Lebih baik saya kasih Donor Asi saya kepada Anak-anak yg lebih membutuhkan dan orang tuanya yg bisa menghargai juga menghormati seorang calon ibu yang baru saja kehilangan anaknya.")

2025-10-29

1

Xyn Kalev

Xyn Kalev

kk,maaf untuk kalimat ini seperti ada yg salah, harusnya gini("Sarah sepertinya aku tidak bisa menjadi Donor Asi buat anak bos kamu yang Angkuh juga Sombong sekali dalam berucap,ayo sarah kita pergi dari rumah orang sombong ini Sekarang juga!".🙏🏻

2025-10-29

1

Evi Lusiana

Evi Lusiana

suka sm ketegasan zora

2025-09-15

2

lihat semua
Episodes
1 Zora nama nya
2 luar kota
3 Esok hari
4 Rumah atau istana
5 Susu pertama
6 Kos baru
7 Malam hari
8 sakit
9 Selesai
10 Saling diam
11 Membagongkan
12 Ardi
13 mengalah
14 5 tahun kemudian
15 Kegiatan
16 Butik
17 Kael cemburu
18 Anak yang tidak mau kalah
19 Bertemu
20 mendekat
21 Panas
22 Rumah
23 Mama Tasya
24 Introspeksi
25 Pagi yang terlihat biasa kembali
26 Sarapan bersama
27 Ikut Kael
28 Sahabat lama
29 Tamu
30 permintaan maaf
31 Ardi tidak terima
32 Naomi jauh tidak terima
33 kejutan dari Kael
34 Kejutan berlanjut
35 Rumah
36 Manja dengan Bunda
37 Butik
38 Penolakan
39 rahasia antara kita
40 bukan Kael namanya
41 Jalan bertiga
42 Persetegangan
43 Menjauh
44 Tumbang
45 Pembicaraan
46 3 Hari kemudian
47 Persiapan ke luar kota
48 Malang
49 Memang nyaman
50 Perlahan orang di masa lalu
51 Bukan hanya satu
52 Pagi hari
53 Jangan ganggu Bunda!
54 Malam hari
55 Pagi hari
56 Hotel
57 Dibawah selimut yang sama
58 Makan berdua
59 Tidak sengaja
60 Saatnya bekerja
61 Klien
62 Terlalu murah
63 Menemui istri
64 Pelakor mulai beraksi
65 Aksi
66 Sadar
67 Harusnya Malu
68 Budak
69 Sidang keluarga
70 Setelah pernikahan singkat
71 Wanita Gila
72 Proses Hidup
73 Perhatian
74 Tamparan keras
75 Soal kata Maaf
76 Menemui
77 seorang anak
78 Pembelaan dari seorang suami
79 Bunda yang baik
80 Naomi
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Zora nama nya
2
luar kota
3
Esok hari
4
Rumah atau istana
5
Susu pertama
6
Kos baru
7
Malam hari
8
sakit
9
Selesai
10
Saling diam
11
Membagongkan
12
Ardi
13
mengalah
14
5 tahun kemudian
15
Kegiatan
16
Butik
17
Kael cemburu
18
Anak yang tidak mau kalah
19
Bertemu
20
mendekat
21
Panas
22
Rumah
23
Mama Tasya
24
Introspeksi
25
Pagi yang terlihat biasa kembali
26
Sarapan bersama
27
Ikut Kael
28
Sahabat lama
29
Tamu
30
permintaan maaf
31
Ardi tidak terima
32
Naomi jauh tidak terima
33
kejutan dari Kael
34
Kejutan berlanjut
35
Rumah
36
Manja dengan Bunda
37
Butik
38
Penolakan
39
rahasia antara kita
40
bukan Kael namanya
41
Jalan bertiga
42
Persetegangan
43
Menjauh
44
Tumbang
45
Pembicaraan
46
3 Hari kemudian
47
Persiapan ke luar kota
48
Malang
49
Memang nyaman
50
Perlahan orang di masa lalu
51
Bukan hanya satu
52
Pagi hari
53
Jangan ganggu Bunda!
54
Malam hari
55
Pagi hari
56
Hotel
57
Dibawah selimut yang sama
58
Makan berdua
59
Tidak sengaja
60
Saatnya bekerja
61
Klien
62
Terlalu murah
63
Menemui istri
64
Pelakor mulai beraksi
65
Aksi
66
Sadar
67
Harusnya Malu
68
Budak
69
Sidang keluarga
70
Setelah pernikahan singkat
71
Wanita Gila
72
Proses Hidup
73
Perhatian
74
Tamparan keras
75
Soal kata Maaf
76
Menemui
77
seorang anak
78
Pembelaan dari seorang suami
79
Bunda yang baik
80
Naomi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!