Episode 6

“ pucuk dicinta ulampun tiba mas mas “ bisik yeni disamping telinga yoga terkesan menggoda , membuat yoga terkesiap ia mengerlingkan matanya pada yeni berharap yeni tak menggodanya lagi didepan nara.

“ Assalamualaikummm……” sapa nara lembut sembari berjalan menghampiri mereka langkahnya tampak terlihat anggun dengan baju terusannya gamis modern serta jilbab terusan yang lebarnya hingga menutupi dadanya baju itu berwarna nude bercorak bunga bunga senada dengan riasan wajahnya dengan bibir yang dibaluti lipstik berwarna merah muda tampak ranum seperti buah yang siap dipetik , senyumannya sudah bertengger sejak tadi ia keluar dari mobil , membuat yoga semakin gelisah

“ ohh tuhan kenapa dia harus datang saat ini juga “ batin yoga yang mengumpat kedatangan nara

“ eh nara waallaikumsalam “ jawab yeni

“ cie mesra banget “ goda nara kemudian

“ hahha iya ni maklum udah lama nggak berduaan gini dek “

Sekali lagi nara berhasil membuat yoga terpesona untuk kesekian kalinya, membuat yoga fokus pada kehadirannya, hingga untuk beberapa saat kehilangan kesadaran

“hai mas “ sapa nara manis yoga

masih berdiam , yeni yang menyadari sikap diam adiknya itu lalu memukul pundak yoga spontan

“ yog!!”

“ eh iya ra , habis dari mana kok baju nya udah kaya ibu uztazah “

Nara terkekeh sebentar ia tahu pria dihadapannya itu pasti akan mengomentari busana yang digunakannya .

“ bagus nggak mas ?” tanya nara

“ bagus “ angguk yoga

“ iya bagusnya itu  bagus banget atau bagus doang ?” cerocos nara

“ iya bagus banget emang kenapa sih? harus ya penilai an seorang pria jadi tolak ukur untuk penampilan mu “

“ yogaaa….” Jerit yeni pelan ia ingin sekali menyumbat mulut sang adik yang barusan tadi mengeluarkan komentar pedas pada penampilan nara

“ udah ra jangan dengerin mulutnya dia , mba aja malas dengar dia ngomong isi nya semua kritikan “

Nara tertawa sebentar” nggk gitu mba , aku senang kx ini itu model baju yang akan aku keluarin bulan ramadhan taun ini mba , jadi semacam brand ambasador gtu ”jawab nara dilanjut dengan cekikikannya ini lah yang paling disenangi yoga dari kepribadian nara, gadis dihadapannya itu selalu terlihat ceria ia mampu menebarkan kebahagiaan pada orang disekitarnya . hingga mampu membuat nya ikut tersenyum ketika melihat celotehannya

“ bagus dek… wuaaahh mba mau dong , kamu ni jenius bener belum juga ramadhan udah ada aja baju baru “

“ ya nggk apa apa mba sebulan lagi keles , ini “ ia memberikan bungkusan yang sedari tadi di bawanya kepada yeni 2 kotak brownies  yang memang sangat disukai oleh yeni dan edo anak laki laki tertua yeni “ minggir kenapa mas “ printah nara ,spontan saja yoga yang masih terdiam di bangku , lalu menggeser posisi nya.

“ apa ni dek ?”

“ makanan kesukaan mba , lah katanya tadi nyuruh kesini ada yang penting mana ?? mau ngasih aku job kh ?”

“ ada lah pokonya , kamu disini dulu mba mau siapin ini makanannya sambil nungguin mas adli pulang ya ..” ujar yeni lalu beranjak pergi meninggalkan mereka .

“ DOOOOOOOO… “ teriak nara membuat bocah kecil yang tengah sibuk dengan bolanya itu menoleh ke arahnya ,

“ tante cantikk …” sapanya seraya melambaikan tangannya.

Yoga langsung menutup telinganya,  menolehkan kepalanya ke arah nara " dek,  cewek loh teriak teriak kaya cowok aja kamu " protes yoga

Nara mendengus " ih kenapa sih bawel "

" ya gimana gak bawel,  teriak didekat telinga ku sakit ni telinga "

" belom juga berdarah "

" oh jadi mau tunggu telinga orang berdarah dulu berhenti"

" ya ampuuunn..  Bawel banget sih mas jadi cowok,  iya gak akan teriak lagi didepan kamu " sungut nara sambil merapikan gamisnya

" nara kamu gak malu sama aku? Gak takut,  gak segan sama aku? "

Alis nara bertautan begitu mendapat pertanyaan dari yoga " malu kenapa,  takut juga kenapa?  Kan aku gak salah "

" aku cowok loh ra,  cowok "yoga memberikan penekana pada kata cowok

" ya emang cowok yang bilang cewek siapa sih? "

Yoga memfokuskan perhatiannya pada nara " biasanya cewek kalau didekat aku segan,  jaga image,  diem,  kalem "

" trus kenapa ada yang salah sama aku kalau aku gak seperti mereka? "

Yoga menepuk kepalanya pelan frustasi akan reaksi yang diterimanya dari nara.

" ra..  Aku gak tampan ya? " tanya yoga tiba tiba

Sontak saja pertanyaan yoga membuat nara  bingung " kamu tampan kok,  emang ada cewek yang bilang kamu gak tampan ya mas " jawab nara polos,  dan lagi lagi membuat yoga frustasi dan pada akhirnya menyerah ia sebetulnya ingin membuat nara salting terhadapnya namun gadis itu sepertinya polos atau mungkin lebih tepatnya pura pura tidak perduli dengan apa yang dilakukan yoga kepadanya.

“mas …kamu kenapa ?”

“ lupain saja ra “ jawab yoga kemudian , dan untuk beberapa saat kedua insan itu terjebak dalam keheningan yang mereka ciptakan berkutat dipikiran mereka masing masing ,Sebuah mobil toyota hitam memasuki pekarangan rumah , membuat nara dan yoga mengalihkan perhatian mereka pada mobil tersebut , seorang lelaki bertubuh tegap lengkap dengan seragam PDH nya keluar dari balik pintu ia tersenyum kepada nisa dan yoga

“ ra . udah lama nyampe ??” tanya adli begitu matanya melihat sosok nara

“ baru mas …”

“ yog tebak aku bawa siapa kemari ?” lanjut adli kemudian , dan seorang lelaki pun keluar dari samping kanan mobil tadi berjalan menghampiri adli , seorang pria tinggi bertubuh tegap yang tinggi nya hampir sama dengan yoga dengan pakaian yang sama digunakan adli hanya berbeda warna saja , ya karna laki laki itu berdinas di udara , pria itu terseyum pada adli kemudian mengalihkan perhatiannya pada yoga dan nara begitu ia sudah berdiri disamping adli.

“ hai yog , hai ra …” sapa arya ceria

“ kamu ya kampret aku kirain

siapa , kok nggak ngubungin kalo mau kerumah ?” sapa yoga langsung berhambur memeluk sahabatnya itu

Nara hanya berdiam ditempat nya ia sempat berpikir apa ia tidak salah dengar lelaki tadi menyapanya dengan memanggil namanya sepengetahuan nya ia tidak menyebutkan namanya ketika kemarin mereka bertemu , nara ingat laki laki itu lah yang ia temui bersama tata, teman yoga .

“ siapa yang datang ra ?” pertanyaan yeni mengalihkan perhatian nara padanya

“ mas adli mba , trus nggk tau siapa disamping nya “

“assalammualaikum” sapa adli kepada kedua wanita yang tengah berdiri di hadapan mereka ia mengerling penuh arti pada yeni , yang dibalas senyuman manis dari istrinya ia tahu betul arya tadi sore menghubungi nya karna sesuatu yang memang telah dirancang oleh istrinya , dan kedatangan arya kerumah nya juga karna atas undangan istrinya .  “ wuaahh brownies siapa yang bikin mah ?”

“ nggk, ini tadi dibawain nisa mas” jawab yeni kemudian sedetik kemudian mengalihkan pandangannya pada pria berbaju PDH biru yang berdiri disamping adiknya .” baru mau datang kerumah mba , kamu yaa…” sindir yeni

Arya tertawa kecil  “ nggak gitu mba , mana tau aku mba pindah disini, nih tau suami mba aja tugas disini baru tau dari si yoga kok, salahin yoga mba dia ni yang nggak ngasih tau kalau mas adli udah dinas disini “

“ ahh alasan …itu tau nomor mba dari mana ?”

“dari yoga mba “ jawab arya yang kemudian dijawab deheman dari yeni , yoga terseyum kecut begitu juga dengan arya .

“ udah udah , mah masa tamu diginiin sih sukur sukur dia mau datang kerumah kita , masa dia udah datang kita nggk suruh masuk malah ditanya tanyain kaya intel aja si mama ni “ celetuk adli menengahi mereka  “ ayo arya masuk, ga ajakin arya masuk , nara juga masuk , mamah masuk juga “ ajak adli ramah ia pun mendahului mereka di ikutin yeni di belakang nya sembari membawa brownies di, tangannya. Tak terkecuali dengan yoga dan arya mereka pun mengikuti langkah yeni dan suaminya ,  dan nara yang sedari tadi bergelendot ditangan yeni mengikuti langkah yeni .

“ udah masak kan ma??”

“ udah kx, kan mama tau ada tamu spesial yang datang “

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***