5 📷
Hari ini, Arlynda berangkat ke tempat kerja pagi sekali karena menggantikan Mora dan sehan yang tidak bisa ke kantor karena urusan Tante Nami kemarin yang belum selesai.
Di depan pintu kantor, Seo berdiri menunggu kedatangan Arlynda karena urusannya yang belum selesai dengan Arlynda.
"Haaa... lo ngapain disini?" tanya Arlynda sambil membenarkan jaketnya.
"Urusan kita belum selesai, lo jadi Detektif gak ada kreatif-kreatifnya sih. Hubungin gue atau apa gitu," kata Seo.
"Gue lupa," kata Arlyn lalu membuka pintu kantor dan masuk.
Seo pun mengikuti Arlyn masuk ke dalam kantor dan melihat-lihat sekitar dan duduk di kursi milik Arlyn.
Arlyn pun membuka semua jendela agar cahaya dapat masuk dan udara segar pun masuk ke dalam kantor. Arlyn hanya melihat Seo Klien yang paling menyebalkan dan bawel.
"Tiba-tiba kemarin lo pergi dan sekarang lo juga yang datang tiba-tiba. Urusan kita akan selesai sampai disini!" kata Arlyn sambil menyerahkan dokumen dan foto beserta rekaman suara Aditfi.
Dengan segera Seo mendengarkan rekaman tersebut. Seo kaget mendengar suara Aditfi yang mengakui bahwa dirinya akan menikah dengan perempuan lain padahal Aliska calon istri yang sesungguhnya.
Brrraaakk.
Seo menggebrak meja sampai Arlyn kaget dibuatnya. Amarah Seo memuncak dan hendak pergi untuk menemui Aditfi, tetapi Arlynda melarangnya karena Arlynda akan menyelidikinya satu kali lagi.
"Lo jangan emosi gini dong, itu baru 50% gue masih butuh 50% lagi untuk bukti bahwa memang Aditfi selingkuh atau enggak. Intinya lo harus sabar!" kata Arlyn.
"Gue gak bisa diem aja. Gue pengen banget hajar Aditfi saat ini!" kata Seo.
"Gue Arlynda, gue akan bantu lo untuk membuktikan kebenarannya," kata Arlyn lalu membereskan meja yang berantakan karena Seo tadi.
Tiba-tiba Seo pergi dengan kemarahan yang menguasai dirinya ke kantor Aditfi.
Arlyn pun kaget lalu mengejar Seo memakai ojek karena Arlyn khawatir Seo akan berbuat yang tidak-tidak.
Sesampainya Seo di kantor Aditfi, Seo langsung masuk ke ruangannya dan meninju Aditfi sampai Aditfi terjatuh ke lantai.
"Seo, kamu ini kenapa?" tanya Aditfi sambil memegang pipi yang kena tonjok tadi.
"Gue kira lo benar-benar serius sama Aliska, kakak gue bukan mainan yang bisa lo permainkan sesuka hati lo!" bentak Seo.
"Kamu tenang dulu Seo, kakak benar-benar gak mengerti apa maksud kamu," kata Aditfi lalu berdiri di hadapan Seo.
"Ini..." kata Seo memberikan rekaman dan foto Aditfi bersama selingkuhannya.
Aditfi pun mendengarkan rekaman itu dan melihat foto-foto Aditfi dengan Fifi waktu di pameran lukisan.
Suara Rekaman On.
"Kalian lagi lihat lukisan ini ya? Bagus banget ya," kata Arlynda kepada Aditfi basa-basi.
"Ia mba, aduh mba juga suka ya sama lukisannya?" respon dari Aditfi kepada Arlynda.
"Suka banget mas, kalian serasi banget pasangan suami-istri ya?" tanya Arlynda blak-blakan.
"Bukan, kenalin aku Fifi dan dia Aditfi, sebenarnya kita mau menikah dan lagi menunggu waktu yang tepat," kata Fifi yang tak lain adalah calon istrinya Aditfi juga.
Suara Rekaman Off.
Aditfi membelalakan matanya saat mendengar rekaman tersebut, dari mana Seo mendapatkan rekaman seperti ini padahal rahasia ini sudah Aditfi jaga sebaik-baiknya agar tidak bocor pada keluarga Seo.
Arlynda pun sampai ke Perusahaan yang didatangi oleh Seo dan melihat Seo bersama aditfi dibalik pintu ruangan Aditfi yang terbuka.
"Dengar ya mulai sekarang jangan pernah hubungi Aliska lagi dan gue sebagai adiknya melarang keras lo untuk menemui Aliska!" kata Seo lalu hendak pergi.
"Seo tunggu!" kata Aditfi.
"Apa lagi?" tanya Seo.
"Kamu harus ingat, keluarga kamu harus bertanggung jawab atas kehancuran keluargaku!" kata Aditfi.
Seo pun kesal dan mengepalkan tangannya karena siap meninju Aditfi lagi tetapi, Arlyn datang dan menghalangi Seo untuk meninju Aditfi.
Seo pun tidak jadi meninju Aditfi karena Arlyn menghalangi Seo dihadapan Aditfi. Membuat Seo memberantakan meja kerjanya Aditfi.
"Aaaah..." teriak Seo.
"Ayo pukul aku lagi, kamu gak akan pernah bisa memisahkan aku sama Aliska karena orang tua kamu sudah berpesan kepadaku untuk terus bersama Aliska," kata Aditfi.
Seo pun pergi dari ruangan kerja Aditfi dan disusul oleh Arlyn yang mengikuti Seo dari belakang.
Arlyn pun terus mengikuti Seo saat setelah Seo pergi dari kantor Aditfi. Seo pun pergi dengan kesal lalu melempar foto Aditfi yang dibawanya.
Flashback on.
Dua keluarga yaitu keluarga Anggara dan Ramata beserta keluarga Yudis dan Hanum mereka keluarga yang sangat dekat bahkan telah menjodohkan anak mereka yaitu Aliska dan Aditfi.
"Hari ini kita akan liburan bersama sekaligus untuk merayakan pertunangan anak kita," kata Anggara.
"Aku sangat senang karena akhirnya keluarga kita akan bersatu. Aliska dan Aditfi akan segera menikah. Kita akan menjadi keluarga yang utuh," kata Yudis
"Ia pah, mamah juga tidak sabar untuk menimang cucu," kata Hanum.
Sedangkan Aliska, Aditfi dan Seo berada didalam mobil sedang menunggu orang tuanya. Tak lama, Anggara, Ramata, Yudis dan Hanum masuk ke dalam mobil.
Mereka semua berangkat untuk pergi liburan, mereka asik berbincang dan membahas soal pertunangan Aliska dan Aditfi, sedangkan Seo sibuk sendiri dengan ponselnya.
Sejak awal Seo tidak pernah ikut campur urusan kedua orang tuanya dan orang tua Aditfi dan hanya fokus dengan dirinya sendiri.
Tiba-tiba saja, mobil yang ditumpangi dua keluarga tersebut di tabrak oleh truk dari samping dan menyebabkan mereka semua kecelakaan.
Dua keluarga tersebut itu pun dilarikan ke Rumah Sakit dan mereka semua tidak sadarkan diri.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit, ternyata Dokter tidak bisa menyelamatkan Anggara, Ramata, Yudis dan Hanum. Sedangkan Aliska terluka parah dan cidera yang serius yang menyebabkan kelumpuhan secara permanen.
Kedua orang tua Aditfi, Aliska, dan Seo tidak bisa diselamatkan mereka meninggal setelah kecelakaan terjadi.
Akibat kecelakaan tersebut, Aliska menjadi lumpuh permanen, tidak ada yang bisa di lakukan. Sedangkan Seo mengalami koma.
Flashback Off.
"Aaakkhhh..." teriak Seo saat mengingat kejadian tiga tahun yang lalu.
"Sorry, gue... gue gak seharusnya kasih foto dan rekaman itu sama lo," kata Arlyn.
"Lebih baik sekarang lo pergi dan jangan ikutin gue!" bentak Seo.
"Dasar nyebelin, dia bentak gue." Batin Arlyn lalu pergi dari hadapan Seo dan balik lagi ke kantor.
Diraihnya foto Aditfi yang ada di meja kerja Arlyn dan diamatinya foto itu. Foto yang membuat amarah Seo.
"Mereka bertengkar hanya karena soal foto dan rekaman, tapi haruskah separah itu? Aahhh sudahlah bukan urusan gue juga, sekarang yang terpenting adalah gue fokus kerja lagi," batin Arlynda sambil membereskan meja.
📸📸📸
Brraaakkk.
Pintu dibuka dengan keras oleh dua orang laki-laki berbadan kekar membuat Arlyn kaget. Dua orang laki-laki tersebut berpenampilan seperti bodyguard dan sangat menyeramkan, mereka datang dan masuk secara paksa ke dalam kantor Arlyn dan menghancurkan semua barang yang ada didalam kantor Arlyn.
Arlyn pun kaget dan mencoba menghentikan aksi dua preman tersebut, lebih tepatnya mungkin pengawal. Tetapi Arlyn tidak bisa menghentikan aksi mereka.
Dua laki-laki yang tidak di kenal tersebut mengambil kamera milik Arlyn. Saat Arlyn ingin merebut kameranya kembali, laki-laki itu mendorong Arlyn sampai terjatuh dan pergi meninggalkan Arlyn.
"Kamera gue, jangan ambil kamera gue!" teriak Arlyn sambil memegang lututnya yang terbentur ke lantai. Arlyn pun menangis sejadi-jadinya bahkan dia sendiri pun lupa bisa bela diri seandainya tadi kemampuan bela dirinya digunakan, kamera pentingnya tidak akan mereka ambil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Friska Petra
5 like dari Misteri Bola Kaca mendarat akak 😊😊
2021-02-04
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
semangat
2020-12-31
0
Wirdah K 🌹
Like Kakak
2020-11-10
1