Bab 4 Detektif Cinta Anti Cinta

4 📷

Setelah selesai berbicara ditelepon, Arlyn segera menghampiri Seo dan menyuruh Seo untuk datang ke kantornya sore nanti karena hari ini Arlyn ada kelas dan tidak bisa untuk meninggalkannya.

Seo tidak mau pergi dan akan tetap menunggu Arlyn sampai kelas selesai agar menurutnya Arlyn tidak kabur.

"Ya udah lo masuk sana, gue akan tetap nunggu lo disini. Masalahnya laporan itu penting banget buat gue demi masa depan kakak gue," kata Seo

"Udah so akrab, ngatur-ngatur lagi." Batin Arlyn.

Arlyn pun masuk ke kelas dan meninggalkan Seo. Seo pun pergi ke kantin untuk makan siang, karena dari pagi tadi dia belum sarapan. Sambil menunggu Arlyn, Seo bermain game dihandpone nya agar menghilangkan kejenuhannya menunggu Arlyn.

Satu jam Seo menunggu Arlyn yang masih belum bubar dari kelasnya, Seo mendapatkan telepon dari kakaknya agar segera pulang karena ada sesuatu yang harus dibicarakan.

Seo pun akhirnya pulang dan menuruti kakaknya dan berlalu tanpa menunggu Arlyn.

Sesampainya di rumah, Seo langsung menghampiri kakaknya di kamarnya yang sedang bersandar di kasurnya. Dengan perasaan cemas Seo langsung duduk di samping kakaknya.

Seo Fabian Anggara adalah putera kedua dari Pak Anggara dan Ibu Ramata. Seo pria tampan, yang mampu meluluhkan hati wanita. Seo memiliki kulit berwarna kuning langsat, alis yang tebal, tinggi badan yang sempurna, dan lesung pipi yang di anggap lebih romantis dan lembut.

Seo sangat menyayangi kakak perempuannya dan tidak ingin ada yang menyakiti kakaknya itu.

Aliska Ramata Anggara nama kakaknya Seo. Memiliki kepribadian yang baik, penyabar dan lemah lembut. Sangat sayang kepada adiknya.

Kini Seo sudah ada dihadapan Aliska untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh kakaknya itu.

"Kakak minta maaf ya karena kakak mengganggu waktu kamu," kata Aliska.

Seo memegang tangannya Aliska dengan erat. Seo tidak ingin melihat kakaknya bersedih, Seo akan menuruti apapun keinginan kakaknya.

"Kenapa kakak minta maaf, aku gak merasa terganggu kak, ada apa?" tanya Seo.

"Kakak hanya punya kamu, sebentar lagi kakak akan menikah kakak ingin kamu juga memiliki pendamping dan berhenti mengurus kakak," kata Aliska.

"Kak Aliska, stop bicara itu! Aku ingin melihat kakak bahagia dan merawat kakak sampai aku tidak mampu lagi bahkan sampai aku menghembuskan nafas terakhir ini untuk kakak," kata Seo.

"Kamu gak boleh ngomong gitu Seo, kakak gak mau kamu terus memikirkan kakak. Kamu juga harus memiliki pendamping hidup kamu dan hidup bahagia," kata Aliska.

Kelas pun selesai semua mahasiswa bubar dari kelasnya, Arlyn teringat bahwa Seo menunggunya untuk mendapatkan informasi tentang calon kakak iparnya itu.

Arlyn mencari Seo kesana-kemari tetapi Arlyn tidak menemukan Seo dimanapun dan membuat Arlyn bingung sampai Arlyn menunggu Seo sebentar berjaga-jaga barangkali Seo datang untuk mencarinya.

Arlyn terus melihat jam ditangannya tetapi tidak ada tanda-tanda Seo akan datang. Setelah menunggu cukup lama, Arlyn pun akhirnya pulang.

"Gue kira dia beneran nunggu karena butuh informasi mengenai Aditfi, tapi dia pergi gitu aja. Tadi marah-marah sekarang menghilang," batin Arlyn.

📸📸📸

"Bagus yah tante tadi suruh kamu pulang untuk antar tante ke salon, kamu malah pulang terlambat," omel Tante Zia yang melihat Arlyn baru pulang.

"Kenapa harus sama Arlyn tan? Tante kan bisa pergi sendiri! Biasanya juga tante shopping sendiri," kata Arlyn sambil menyimpan tasnya di kursi.

"Tante besarin kamu itu bukan untuk melawan tante, apa susahnya sih nurut apa kata tante," kata Tante Zia.

"Arlyn itu gak melawan tante, udah deh tante aku lagi gak mau debat sama tante!" kata Arlyn.

"Arlynda, kamu kenapa sih kayak gini. Maaf tante gak bisa bahagiain kamu, tante kayak gini karena tante ingin kamu menjadi wanita yang lembut bukan marah-marah gini dan tomboy. Maaf tante gak bisa pertemukan kamu dengan orang tua kamu, jika kamu bertemu dengan mereka tante takut kamu tidak bisa menerima kenyataan Ar," batin Tante Zia.

Perdebatan Arlynda dan Tante Zia selesai karena Arlyn masuk ke kamarnya dan meninggalkan Tante Zia. Sebenarnya bukan niat Tante Zia ingin diantar ke salon, tetapi karena ingin Arlyn segera pulang.

Dekat selalu berdebat, jika jauh dicari itulah Tante Zia meskipun menyebalkan tetapi dia sayang kepada keponakannya itu.

"Bunda, kapan aku bisa bertemu dengan adikku? Aku rindu sama dia bunda. Bunda kenapa sih memisahkan aku sama adik aku?" kata seorang laki-laki berbicara dengan bundanya di sebuah rumah.

"Belum saatnya kamu bertemu dengan adik kamu, bunda gak mau adik kamu juga benci sama kamu. Dan bunda tau adik kamu akan benci sama kamu mungkin bunda juga akan dia benci," kata bundanya.

Terlihat kekesalan dari raut wajah laki-laki itu karena tidak diperbolehkan untuk mencari adiknya yang telah terpisah dengannya bertahun-tahun lamanya.

Di kantor, Mora dan Sehan sedang memecahkan percintaan Klien mereka masing-masing. Mora ingin meminta bantuan Arlyn tetapi Mora tidak ingin mengganggu Arlyn.

Kasus kali ini adalah seorang laki-laki yang berstatus suami diduga menghabiskan uang di rekening milik istrinya untuk membayari wanita simpananya.

Korban bernama Nami, dan suaminya yang diduga berselingkuh bernama Pak Hansun. Mereka sudah menikah dan bersama selama 30 tahun memiliki seorang puteri yang baru saja lulus SMA.

Ibu Nami ini ingin kasusnya diselidiki oleh tim Detektif Cinta. Biasanya Detektif Cinta ini menangani kasus percintaan remaja tetapi kali ini, Mora akan menangangi kasus seorang istri karena di khianati oleh suaminya sendiri.

"Tante, jika masalah ini sudah serius seharusnya tante bicarakan ini dengan suami tante, kayaknya tante salah tempat deh," kata Mora.

"Aduh saya itu gak salah pilih kalian untuk memata-matai suami saya, kamu tau kan kantor ini sudah dikenal banyak orang. Jika kalian tidak ingin membantu saya, saya akan kacaukan bisnis Detektif Cinta ini!" kata Tante Nami.

"Jangan... jangan... jangan, saya mohon jangan. Oke saya akan bantu tante, apa yang harus saya selidiki untuk tante?" tanya Mora.

"Cari tahu suami saya! Dia menghabiskan uang untuk siapa dan bila perlu kamu harus dapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk ini, saya tidak mau ada kegagalan!" kata Ibu Nami.

"Ba... baik tante," kata Mora.

Di tempat lain, Sehan sedang mengikuti Pak Hansun atas permintaan Mora karena Mora akan mengikuti wanita yang ada di foto yang diberikan oleh Tante Nami.

Belum mendapat informasi apapun soal kasus Ibu Nami ini, karena hari sudah gelap dan tidak mungkin bagi Sehan dan Mora meneruskan pencarian ini.

Mora dan Sehan pun menelpon Arlyn agar datang ke sebuah Cafe untuk makan malam bersama. Setelah mendapat telepon dari Mora, Arlyn langsung menemui mereka berdua.

Arlyn, Mora dan Sehan malam ini makan malam bersama mereka berbicang membahas kasus mereka masing-masing. Saling memberikan informasi dan cara untuk selalu bisa di andalkan banyak orang.

Menjadi Detektif itu tidak mudah apalagi Detektif Cinta, terkadang bisa salah menduga atas apa yang dilihat.

Detektif Cinta dimulai.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

eyo kakak author! Ku balik nih!🤭 Semangat yaa upnya! 🤗

2021-01-11

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like mendarat lagi kakak😊

dari "asisten dadakan."

kutungggu kehadiranmu kembali.

💪💪💪

2020-12-31

0

Emonee

Emonee

lanjut baca Thor semangat buatmu🧡🧡🧡🧡🧡🌟🌟🌟🌟🌟

mohon dukungan like🧡🧡🧡🧡🧡🌟🌟🌟🌟🌟

CINTAKU GEA

2020-11-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!