Sewindu Untuk Wisnu

Sewindu Untuk Wisnu

Berpayung Jingga

Deburan ombak pasang menyapa kaki telanjang yang berdiri tegak di tepian pantai. Jingga di ujung langit menyapa wajah cantiknya dengan begitu lembut. Tidak ada yang lebih menenangkan dari semilir angin laut yang membelai setiap sisi wajahnya.

Kepalanya menunduk, menatap pada kaki yang sesekali menendang pelan pasir basah di bawah sana. Mungkin impiannya tengah terkubur di dalam sana.

"Menikah dengan pilihan Romo atau kamu tidak Romo ijinkan untuk melanjutkan langkahmu, Nduk!"

Kalimat yang dia dengar beberapa waktu yang lalu itu masih terputar jelas di kepalanya. Membuat langkahnya terasa semakin ragu dan begitu berat.

Gadis itu memutar tubuhnya. "Sewindu harus gimana, Bu?" tanyanya pada sosok wanita paruh baya yang tak jauh darinya.

Ibu yang sebelumnya hanya menatap punggung lesu anaknya itu kini dapat melihat gurat gelisah yang tak kunjung padam.

Wanita itu tersenyum, menyiratkan ketenangan yang didamba oleh Sewindu. "Wis, Nduk! Ora usah dipikir omongan Romo-mu tadi."

Langkah Sewindu mulai mendekat. Dia ikut bersimpuh di bawah teduhnya pohon kelapa di tepi pantai, menyandarkan kepalanya di atas lututnya yang tertekuk.

"Sebenarnya, apa alasan Romo minta Sewindu buat nikah, Bu?" tanyanya lagi, tanpa menatap pada Ibu.

Belai lembut tangan Ibu menyapa surainya yang terikat tinggi. Hanya sebentar sebelum akhirnya Ibu kembali menyembunyikan tangannya ke dalam saku jaket.

Ibu kembali menatap pada jingga yang mulai memudar di ufuk barat sambil berkata, "Kamu ini satu-satunya anak yang Romo dan Ibu punya, Ndu. Perempuan lagi. Wajar kalau Romo-mu khawatir kamu hidup sendiri di perantauan nanti."

Sewindu menoleh dengan kerut ringan di dahinya. "Tapi, ini Windu ke Jogja loh, Bu. Tempat asal Romo sama Ibu, toh? Apa yang mau ditakutkan?"

"Justru karena itu, Nduk. Karena Jogja," gumam Ibu sambil memalingkan wajahnya. Sewindu bahkan tidak mendengar gumaman itu di antara gemuruh angin di sekitar mereka.

"Bu..." Sewindu mendekatkan wajahnya, "Bantu Windu buat ngomong sama Romo ya, Bu?"

Langit semakin gelap dengan rembulan yang sudah siap menggantikan sang mentari. Angin pantai pun semakin dingin membelai tubuh mereka. Sementara Ibu dan anak perempuan satu-satunya ini masih saling tatap dalam hening.

Setitik harap masih terlihat jelas di mata Sewindu. Harapan bahwa dia akan lanjut mengejar mimpinya tanpa bayang-bayang pernikahan.

"Atau mungkin, Romo sama Ibu mau ikut Windu saja ke Jogja? Sekalian pulang kampung, toh?"

Sementara Ibu, tak berpikir demikian. Mendengar kata Yogyakarta membuatnya sedikit setuju dengan ucapan suaminya. Tidak ada yang lebih menakutkan selain bayang-bayang kehidupan di kota itu.

Tak menggubris ucapan Sewindu, Ibu berdiri lebih dahulu meninggalkan pasir hangat yang menjadi tumpuan tubuhnya. "Ayo pulang, Nduk. Ibu belum masak makan malam tadi. Kasihan juga Pak Tomo nunggu di mobil."

Setitik harapan yang sebelumnya pekat itu kian luntur bersama punggung Ibu yang menjauh. Kini, Sewindu hanya punya dua pilihan yang diberikan Romo beberapa saat yang lalu.

"Menikah atau tidak melanjutkan impianku," gumam Sewindu di sela malam yang mulai menjemput.

Gadis itu semakin tenggelam dalam lamunannya. Tak peduli apakah Ibu dan Pak Tomo akan menunggunya atau meninggalkannya begitu saja.

Sewindu masih butuh waktu untuk mencerna semuanya. Ibu yang sebelumnya mendukungnya, kini juga sudah berada di pihak Romo.

"Memangnya, ada apa di Jogja?" gumamnya dengan kerut bingung.

Terpopuler

Comments

Nurhikma Arzam

Nurhikma Arzam

Halo kak aku mampir cerita nya bagus. jangan lupa mampir juga di cerita aku ya 😊

2025-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Berpayung Jingga
2 Semua Berawal Dari Sini
3 Topik Yang Tak Kunjung Usai
4 Dia Si Pemilik Hati
5 Dia yang Jatuh Cinta Pada Seni
6 Tekad Sewindu
7 Bagaimana Jika ....
8 Pria Tempo Hari
9 Bayang-bayang Pernikahan
10 Bintang Yang Tergapai
11 Hubungan Yang Retak
12 Pilihan dari Romo
13 Jangan Sampai Lepas
14 Dara Oh Dara
15 Malam Perjodohan
16 Perjanjian
17 Menjelang Hari Putih
18 Hari Tanpa Mentari
19 Satu Hari di Antara Kita
20 Malam Pertama dan Rahasia Romo
21 Babak Baru
22 Berdua Saja
23 Topeng Tak Kasat Mata
24 Pesan Jauh dari Ibu
25 Malam Bersama Dara
26 Bingkai Foto dari Ratih
27 Salah Arti
28 Antara Dara dan Umma
29 Salim!
30 Ketahuan?
31 Wajah yang Familiar
32 Tentang Prioritas
33 Kekesalan Sewindu
34 "Kamu Berubah, Wisnu."
35 Yang Pernah Hilang
36 Semakin Dalam
37 Apa Judul Dramanya?
38 Siapa yang Ada Dalam Hati
39 Terlanjur Jatuh
40 Ruang Kosong Dalam Hati
41 Adara atau Sewindu
42 Rindu dari Sudut Kota
43 Rahasia Umum
44 Dua Cinta
45 Orang Lain Dalam Hati
46 Titipan dari Mbak Ratih
47 Mereka yang Dicari
48 Tamu Tak Diundang
49 Debar yang Tak Asing
50 Harapan Semu Sewindu
51 Janji yang Ingkar
52 Dia yang Tahu Segalanya
53 Cinta Lama yang Tak Pernah Hilang
54 Pelukan Pertama di Ujung Hari
55 Ayo Putus
56 Siapa Dia?
57 Penuh Tanda Tanya
58 Serba Salah
59 Tak Semudah Itu
60 Rumah
61 Satu yang Tak Bisa Lepas
62 Julukan Baru untuk Dara?
63 Suami yang Baik?
64 Bingkisan Kecil-kecilan
65 Dari Dara untuk Sewindu
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Berpayung Jingga
2
Semua Berawal Dari Sini
3
Topik Yang Tak Kunjung Usai
4
Dia Si Pemilik Hati
5
Dia yang Jatuh Cinta Pada Seni
6
Tekad Sewindu
7
Bagaimana Jika ....
8
Pria Tempo Hari
9
Bayang-bayang Pernikahan
10
Bintang Yang Tergapai
11
Hubungan Yang Retak
12
Pilihan dari Romo
13
Jangan Sampai Lepas
14
Dara Oh Dara
15
Malam Perjodohan
16
Perjanjian
17
Menjelang Hari Putih
18
Hari Tanpa Mentari
19
Satu Hari di Antara Kita
20
Malam Pertama dan Rahasia Romo
21
Babak Baru
22
Berdua Saja
23
Topeng Tak Kasat Mata
24
Pesan Jauh dari Ibu
25
Malam Bersama Dara
26
Bingkai Foto dari Ratih
27
Salah Arti
28
Antara Dara dan Umma
29
Salim!
30
Ketahuan?
31
Wajah yang Familiar
32
Tentang Prioritas
33
Kekesalan Sewindu
34
"Kamu Berubah, Wisnu."
35
Yang Pernah Hilang
36
Semakin Dalam
37
Apa Judul Dramanya?
38
Siapa yang Ada Dalam Hati
39
Terlanjur Jatuh
40
Ruang Kosong Dalam Hati
41
Adara atau Sewindu
42
Rindu dari Sudut Kota
43
Rahasia Umum
44
Dua Cinta
45
Orang Lain Dalam Hati
46
Titipan dari Mbak Ratih
47
Mereka yang Dicari
48
Tamu Tak Diundang
49
Debar yang Tak Asing
50
Harapan Semu Sewindu
51
Janji yang Ingkar
52
Dia yang Tahu Segalanya
53
Cinta Lama yang Tak Pernah Hilang
54
Pelukan Pertama di Ujung Hari
55
Ayo Putus
56
Siapa Dia?
57
Penuh Tanda Tanya
58
Serba Salah
59
Tak Semudah Itu
60
Rumah
61
Satu yang Tak Bisa Lepas
62
Julukan Baru untuk Dara?
63
Suami yang Baik?
64
Bingkisan Kecil-kecilan
65
Dari Dara untuk Sewindu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!