Terjebak Masa Lalu

Bukannya istirahat namun Alana malah melamun di balkon kamarnya. Dan balkon itu terlihat dari luar pagar rumahnya. Dengan rambut dicepol ke atas dan memakai baju rajut panjang, dia tengah menghirup udara malam.

Tanpa disadari tak jauh dari rumahnya, ada seorang pria tengah memotret dirinya dengan kamera profesional. Setelah berlama-lama memandang Alana, pria itu pun pergi dari sana.

-

-

"Ini tuan, informasi tentang non Alana." Ucap pria bernama Emil yang merupakan asisten pribadi lelaki pengagum Alana.

Dia membuka amplop coklat itu dan membacanya. Tak ada yang aneh, semuanya normal. Dia juga menyuruh Emil untuk mencetak photo-photo Alana yang tadi.

Pria yang mengagumi Alana adalah, Erlando Agathias. Seorang dokter dan pengusaha juga. Dia datang kerumah sakit jika hanya dibutuhkan saja. Erlando masih memiliki trauma yang mendalam ketika istrinya meninggal 2 tahun yang lalu.

Erlando membuka laci meja kerjanya dan mengambil photo pernikahannya dulu. Mereka belum di karuniai anak, karena penyakit yang di derita almarhum istrinya yaitu kanker rahim.

Sebelum meninggal almarhum istrinya berpesan, agar beberapa organ tubuhnya bisa di donorkan bagi yang benar benar membutuhkannya.

"Rania, maafkan aku. Tapi aku sepertinya sudah bisa membuka hati untuk wanita lain. Meskipun baru bertemu beberapa hari dengannya tapi aku merasa ada getaran berbeda."

"Rania, aku juga akan tetap mencintaimu dalam hidupku. Aku minta ijin untuk melanjutkan hidupku sayang." Lirih Erlando dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

-

-

-

Ditempat lain ada Alana yang termenung di balkon, dia belum mau tidur. Pikirannya melayang kemana-mana. Kandasnya hubungannya dengan Calvin. Di tambah sekarang ada Asraf, teman masa kecilnya yang tak henti mengejarnya.

Mungkin dulu sekali Alana memang mencintai Asraf, sebelum Calvin. Tapi setelah Asraf menikahi wanita lain, perlahan cinta yang dimiliki Alana pudar. Mungkin bisa di bilang kalau Alana saat ini sudah mati rasa.

"Ya Tuhan...aku juga ingin bahagia. Apa salah dan dosaku? Sehingga aku harus mendapatkan ujian ini." Lirih Alana sambil menatap langit.

Dia menarik nafasnya dalam-dalam dan menitikan air matanya. "Aku tahu, Tuhan pasti punya rencana yang indah." Alana pun masuk ke dalam kamarnya dan mulai beranjak tidur.

-

-

-

Hari-hari berjalan seperti biasa, sesuai arahan dokter Inneke, dia cuti 3 hari sebelum operasi di laksanakan. Alana hanya menghabiskan waktu cutinya dengan beristirahat dirumah.

Dan hari ini tibalah Alana akan melakukan operasi besar. Sebelum memulai, dia dan Deril juga para asisten perawat berdoa dulu. Deril juga memberikan arahan yang harus dikerjakan selama operasi berlangsung.

Dokter Inneke baru datang, dia juga bergabung dengan mereka. "Kalian sudah siap?"

"Insya Allah kita siap dok." Ucap dokter Deril dengan mantap sambil menatap Alana.

Proses operasi itu pun dilaksanakan dengan penuh ketegangan pada awalnya. Namun Deril yang disamping Alana, selalu meyakinkan wanita pujaan hatinya itu. "Tenang, jangan stress!" Kata Deril.

Alana mengangguk pelan dan melanjutkan operasinya. Setelah berjam jam para dokter ahli itu berjuang di meja operasi, kini mereka bisa menyelesaikannya. Alhamdulillah kedua bayi dan ibunya selamat.

Alana dan Deril keluar duluan, dokter Inneke masih di dalam. "Huft...Alhamdulillah selesai juga!" Alana seperti habis lari dia ngos-ngosan didepan pintu. Deril tersenyum manis melihatnya.

"Kamu hebat...aku yakin kamu pasti bisa." Ucap Deril sambil memegang bahu Alana.

Alana sedikit tak nyaman, dia melepaskan dirinya dan menunduk hormat, bagaimana pun Deril adalah seniornya disini. "Terima kasih dok. Saya duluan yah." Alana pamit dari sana dan menuju ruangannya.

"Lucu banget sih kamu, Al. Sulit sekali menaklukan hati kamu Alana, tapi aku enggak akan pernah menyerah."

-

-

-

"Ck...lebay banget!" Gumam Erlando yang mengintip dari balik tembok. Dia pun pergi dari sana dan kembali lagi ke kantor.

Berbeda dengan Alana yang sedang istirahat di ruangannya. Asistennya Maya masuk dan memberitahu kan bahwa ada tamu yang ingin bertemu dengan Alana.

"Siapa?"

"Eum namanya...Cal-cal... Aduh siapa yah?" Maya malah lupa lagi dengan nama tamunya.

"Calvin?" Ucap Alana "Nah, iya itu benar bu. Dia ada di ruang tunggu pasien." Lanjut Maya.

Alana mengangguk dan dia pun segera menemui Calvin. Memang hatinya sudah mati rasa atau entahlah Alana dengan santai menemui mantannya itu.

CEKLEK

"Ehmm...pak Calvin." Sapa Alana duluan dengan datar.

Calvin menoleh dan tersenyum hangat "Hai, Al. Apa kabar?" Tanya Calvin basa-basi.

Alana duduk di depan Calvin dengan santai "I'm good."

Calvin tertawa kecil "Kayaknya kamu enggak suka yah aku kesini?" Tanya Calvin penasaran.

"To the point aja, ada apa?" Tegas Alana dengan sorot mata tajamnya.

"Aku-aku udah cerai, Al dengan dia. Karena, dia mengandung anak yang bukan anakku!" Lirih Calvin dengan menunduk lemas.

Alana mengangguk seolah tak perduli atas penderitaan Calvin "Aku turut prihatin pak. Lalu?" Tanya Alana.

"Al, apa kita bisa kembali seperti dulu?"

Alana tersenyum getir mendengar hal konyol yang di lontar kan oleh mantannya itu, padahal Calvin sendiri dulu yang memutuskan untuk menerima perjodohan dari orang tuanya. Sekarang ia menemui Alana lagi dengan wajah memelasnya.

"Maaf, tapi saya enggak mau terjebak masa lalu lagi. Saya hanya akan melihat ke depan, permisi." Ketika Alana akan pergi tangannya di tahan oleh Calvin.

"Alana, aku minta maaf atas semua kesalahanku. Harusnya aku memperjuangkanmu dulu di depan orang tuaku. Dan harusnya aku enggak mengikuti kemauan mereka. Aku menyesal, Alana." Lirih Calvin dengan wajah sendunya.

Alana melepaskan tangan Calvin pelan "Terlambat! Lagi pula mungkin aku udah mati rasa. Jadi lebih baik anda pulang, saya masih ada pasien sebentar lagi." Dia pun pergi dari sana dengan perasaan yang campur aduk.

Hatinya sakit, tentu saja! Setelah dulu ditinggalkan, dengan gampangnya Calvin ingin kembali padanya. Karena alasan istrinya berkhianat. Alana menghapus air matanya dan ke ruangannya.

BRUK

Belum juga sampai diruangannya Alana malah bertubrukan lagi dengan seseorang "Astaga! Kamu enggak apa-apa?" Tanya Deril sambil mengecek Alana.

Alana yang baru ngeuh pun langsung menggeleng pelan "Aku enggak apa-apa. Permisi, dok!" Tanpa bicara lagi Alana langsung lari ke ruangannya. Dan mengunci pintunya.

Deril keheranan melihat Alana, namun dia juga tak mau membuat Alana tak nyaman. Dia pun kembali lagi ke ruangannya.

Dia menangis dibalik pintu itu sambil memegang dadanya. "Aku enggak boleh lemah, aku kuat ya Tuhan aku kuat!"

Alana segera pulang kerumahnya kepalanya sudah pusing menghadapi ini semua. "Aku harus bangkit, harus!" Alana berjalan ke mobilnya dan masuk ke dalam, lalu melajukan mobilnya.

-

-

-

"Aahhh...ahh... Kamu s*xy banget. Tante tambahin uangnya yah, ayo terus yang dalam."

Di belahan kota lainnya, ada seorang tante-tante seumuran mamih Aleesya, yang sedang asyk bercinta dengan seorang brondong di hotel.

"Tante...ahh...!" Wanita itu terus mengerang nikmat diatas brondong bayaran itu. Mereka telah selesai melakukan penyatuan, tante itu sudah membayar brondong yang di pakainya.

Di meja rias dia membuka sosial medianya dan melihat photo Erlando "Hai, mantan menantuku! Sebentar lagi aku pulang, aku tahu kau pasti kesepian dan butuh belaian. Tunggu aku ya sayang." Ucap wanita yang bernama Sonya.

Episodes
1 Pria Misterius
2 Terjebak Masa Lalu
3 Semakin Dekat
4 Tersengat Listrik
5 Di Jodohkan?
6 Perkenalan Alana & Eshan
7 Memporak-porandakan Hatiku
8 Sugar Daddy ?
9 Masa Lalu Jessica
10 Kamu Harus Jadi Milikku ~Eshan
11 Salah Paham
12 Kepergian Alana
13 Pencarian Alana
14 Alana Dan Erlando Selamat
15 Siapa Om Revan?
16 Pertemuan Terakhir
17 Malam Ini ?
18 Di Gigit Nyamuk
19 Berhasil Menjebol Gawang
20 Main Bola
21 Janda Gatel
22 Dendam Masa Lalu
23 Alana Terkapar
24 Menunggu Alana
25 Masih Menunggumu
26 Merindukan Alana
27 Tak Direstui
28 Dendam Semakin Besar
29 Bentuk Pertanggung Jawaban
30 Aku Istrimu !
31 Setia Sampai Akhir
32 Alana Kabur
33 Permohonan Vino
34 Hilang Kepercayaan
35 Diam Dan Pergi Menjauh
36 Pencarian Alana
37 Kesakitan Erlan
38 Cinta Tapi Benci
39 Sore Yang Indah
40 Membuka Hati Kembali
41 Sudah Di Luar Batas
42 Kembali Bersama
43 Morning Sickness
44 Terjerat Cinta Duda
45 Saling Memaafkan
46 Hari Bahagia Alana & Erlando
47 Kebencian Sonya
48 Kejahatan Sonya
49 Kejahatan Sonya.2
50 Tak Pernah Menyerah
51 Asraf Sudah Gila !
52 Penyekapan Alana
53 Kesakitan Alana
54 Tidak Bisa Kabur !
55 Perlawanan Alana
56 Misi Penyelamatan
57 Kehilangan Anak Yang Diharapkan
58 Rasa Trauma
59 Norwegia ?
60 Berdamai Dengan Masa Lalu
61 CEMBURU
62 Salah Paham Lagi
63 Ketakutan Erlando
64 Babymoon
65 Mikhayla Lana Agathias
66 Kebahagiaan Alana dan Erlando
67 Aqiqah Mikhayla
68 Kecelakaan Atharya
69 Pernikahan Tak Terduga
70 Kekhawatiran Seorang Suami Sekaligus Ayah
71 Rencana Liburan
72 Liburan Ke Jepang
73 Bahagia Selamanya
74 EXTRA PART 1
75 EXTRA PART 2
76 EXTRA PART 3
77 EXTRA PART 4
78 EXTRA PART 5
79 EXTRA PART 6
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Pria Misterius
2
Terjebak Masa Lalu
3
Semakin Dekat
4
Tersengat Listrik
5
Di Jodohkan?
6
Perkenalan Alana & Eshan
7
Memporak-porandakan Hatiku
8
Sugar Daddy ?
9
Masa Lalu Jessica
10
Kamu Harus Jadi Milikku ~Eshan
11
Salah Paham
12
Kepergian Alana
13
Pencarian Alana
14
Alana Dan Erlando Selamat
15
Siapa Om Revan?
16
Pertemuan Terakhir
17
Malam Ini ?
18
Di Gigit Nyamuk
19
Berhasil Menjebol Gawang
20
Main Bola
21
Janda Gatel
22
Dendam Masa Lalu
23
Alana Terkapar
24
Menunggu Alana
25
Masih Menunggumu
26
Merindukan Alana
27
Tak Direstui
28
Dendam Semakin Besar
29
Bentuk Pertanggung Jawaban
30
Aku Istrimu !
31
Setia Sampai Akhir
32
Alana Kabur
33
Permohonan Vino
34
Hilang Kepercayaan
35
Diam Dan Pergi Menjauh
36
Pencarian Alana
37
Kesakitan Erlan
38
Cinta Tapi Benci
39
Sore Yang Indah
40
Membuka Hati Kembali
41
Sudah Di Luar Batas
42
Kembali Bersama
43
Morning Sickness
44
Terjerat Cinta Duda
45
Saling Memaafkan
46
Hari Bahagia Alana & Erlando
47
Kebencian Sonya
48
Kejahatan Sonya
49
Kejahatan Sonya.2
50
Tak Pernah Menyerah
51
Asraf Sudah Gila !
52
Penyekapan Alana
53
Kesakitan Alana
54
Tidak Bisa Kabur !
55
Perlawanan Alana
56
Misi Penyelamatan
57
Kehilangan Anak Yang Diharapkan
58
Rasa Trauma
59
Norwegia ?
60
Berdamai Dengan Masa Lalu
61
CEMBURU
62
Salah Paham Lagi
63
Ketakutan Erlando
64
Babymoon
65
Mikhayla Lana Agathias
66
Kebahagiaan Alana dan Erlando
67
Aqiqah Mikhayla
68
Kecelakaan Atharya
69
Pernikahan Tak Terduga
70
Kekhawatiran Seorang Suami Sekaligus Ayah
71
Rencana Liburan
72
Liburan Ke Jepang
73
Bahagia Selamanya
74
EXTRA PART 1
75
EXTRA PART 2
76
EXTRA PART 3
77
EXTRA PART 4
78
EXTRA PART 5
79
EXTRA PART 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!