BAB 7 Kedatangan Mama

Dera mengeluarkan semua keluh kesahnya dengan membaca AlQuran.

Hatinya sakit menahan cemburu, Namun dia menyadari bahwa dia tidak pernah terlihat oleh suaminya..

Keesokan harinya Imel berpamitan kepada Adit bahwa dia akan kembali ke Jepang hari ini..

Sayang aku pamit yaa, "Kata Imel dengan manjanya..

Sayang, Aku pasti akan sangat meindukanmu. "Kata Adit berbasa basi...

Iya sayang nanti kalau aku ada waktu pasti aku akan kembali lagi..

Masih bergelayut bak monyet..

Iya udah deh kamu hati hati ya disana.

Iya pasti sayangku I love you..

love you too sayang..

Dari kejauhan ada sepasang mata yg menahan perih.. Siapa lgi kalau bukan Dera.

Dalam hatinya tumbuh kekecewaan yg teramat besar, Dia ingin menyerah..

Dia sudah tak sanggup lgi mengejar cinta suaminya dan lebih memilih acuh dan tak perduli..

Mbk Deraaa," Panggil Imel yg tak sengaja melihat Dera di taman..

"ya non. Dera mendekati.

Mbk makasih yaa, Aku mau kembali K Jepang aku titip tuan Adit ya.

Tolong jaga dia untukku. Kalau suatu hari dia bawa cewek kesini kamu telfon aku ya? "Kata Imel serius..

Iya nona, Saya pasti akan menjaganya untuk nona..

Emang aku baby apa sayang pakai kamu minta pengasuh untuk menjagaku. "Kata Adit dengan sorot mata membunuh menatap tajam ke arah Dera...

Makanya kamu jangan genit genit ya sayang kata Imel manja. Iya udah aku pergi dulu..

Setelah Imel kembali.

Ahirnya Adit bisa bernafas lega..

"Ahh senangnyaa..

Deraaaaaaaa... Adit berteriak memanggil Dera.

Iya ada apa? "Jawab Dera cuek..

Loe kesambet apa? Hahhhhhh Adit kembali membentak karena tidak suka dengan sikap Dera yg baru saja dingin kepadanya. Sebuah tamparan mendarat dipipi Dera..

Plakkkkkkk..

Dera meringis menahan sakit, Kenapa kau selalu memperlakukan aku seperti ini hah. Suara Dera berubah keras.

Dia sudah tak sanggup lagi menahan sgala sakit yg dia dapatkan.

Jika kau tidak bisa menerimaku sebagai istrimu, Maka setidaknya terima aku sebagai manusia yg lainnya. Aku punya rasa tuan..

Kamu sudah berani melawan sekarang ya? "Suara Adit kembali meninggi..

Maaf tuan, Saya tahu saya tak ada artinya buat tuan, Maka untuk itu ceraikan sajalah aku. Daripada tuan selalu menyakiti hati dan fisik saya.

Lagipula kita menikah juga cuma di atas kertas gak lebih. Tapi kenapa tuan memperlakukan saya sedemikian hina..

Dera tak kuasa menahan air matanya..

Dulu tuan yg sudah menghabisi kedua orang tua saya, Kenapa tidak sekalian saja tuan menghabisiku. Biar tuan bisa senang.. Dera meluapakan semua isi hatinya.

Kata kata Dera bak petir yg menghujam jantung Adit. Dia diam seribu bahasa..

Sekarang tuan jalani saja hidup tuan tidak perlu menoleh kesiapapun. Aku hanyalah orang asing yg tidak akan pernah jadi siapa siapa.. Lalu Dera pergi meninggalkan Adit yg termenung sendiri..

Apakah aku terlalu kejam, Sehingga dia sampai segitu marahnya? "Adit menarik nafas dan membuangnya dengan kasar.

Adit kembali kekamarnya dan memecahkan semua benda yg dia lihatt untuk meluapkan segala emosinya..

Hahhhhhhhhhhhhhh lalu Adit mengambil sebuah foto dari dalam laci.

Foto Angel pun sudah ada ditangannya.. dia berkata kepada foto itu.

Ngel kamu dimana? Sudah lama aku mencarimu. Sudah 5 tahun kau pergi Ngel,kembalilah aku tak sanggup tanpamu..

Adit membalikan foto angel dia terbelakak melihat nama di bawah foto itu.. ALDERAYA ANGEL PRATIWI namanya sama dengan wanita yg sudah ia nikahi.. apakah ini sebuah kebetulan atau hanya angan sajaa...

Keraguanpun kembali menyelimuti hati Adit..

Sejak saat itu sikap Dera berubah menjadi cuek dan tak perduli walaupun dia tetap melakukan semua aktifitasnya. Namun sudah tak seperti dulu..

Deraaaaaaaa,,panggil Aditt..

Iya ada apa jawab Dera ketus..

Tolong bikinin gue kopi, Jangan manis. airnya yg panas dan kopinya dikit aja..

Bawellll...

Apa loe bilang...

Dera pergi tanpa mendengarkan ocehan Aditt..

Silahkan tuan, Dera menyuguhkan kopi didepan Adit dan langsung pergi begitu saja..

Mau kemana loe."Kata Adit mencoba menghentikan langkah Dera..

Namun Dera pergi tanpa memperdulikan Adit..

Ting tong ting tong.. suara bel terdengar...