Bab 1

Tidak ma pa, Radit tidak mau menikah.Teriak Radit kesal..

Adit dengerin papa, Kamu udah berbuat kesalahan dan seharusnya kamu mendekam dipenjara. Teriak bapak Aryo dengan tegasnya..

Ma pa, Tapi Adit udah punya Imel, Adit takut nanti Adit mengecewaakan kalian..

Dan juga Adit gak kenal sama wanita sialan itu. Jadi buat apa Adit harus menikahinya. "Rengek Adit pada papanya.

Papa bilang menikah ya menikah titik.Papa todak mau ya kalau sampai dibantah. "Jelas papa Aryo.

Tapi paa, Adit masih bersikukuh menolak.

Gini aja kamu papa kasih pilihan kamu menikahi Dera apa kamu papa coret dari keluarga.

Dan kamu boleh bersama Imel wanita matrealitis itu. Ingat Adit, Kamu yg menabrak orang tua Dera hingga mereka meregang nyawa.

Dan sebelum mereka meninggal mereka bilang tidak akan memasukanmu ke penjara aslakan kamu mau menjaga dan melindungi putri tunggalnya..

Pa apa gx ada pilihan lain? Kenapa papa jahat gini ama Adit seolah Adit bukan anak papa.. "Celetus Adit marah..

Terserah papa sama mama aja Adit mengalah..

Baiklah minggu depan kalian menikah ucap papa Aryo senang..

Gak secepat itu juga paa.. Terserah lalu Adit pergi meninggalkan papanya dengan emossi..

Dasar wanita sialan kamu udah menghancurkan masa depanku. Lihat saja.kamu tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan melainkan kamu akan selalu mendapatkan kesialan. "Gumam hati Adit berkecamuk..

Bagaimana aku harus menjelaskan sama Imel pasti dia akan sangat marah.. "Ucap Adit dalam hati.

Seminggu setelah itu hari pernikahan Adit dan Dera pun digelar dengan acara yg sangat sederhana karena Adit enggan menjadi pembicaraan orang dan enggan orang lain tahu kalau dia telah menikah..

*****

Flass on..

Eh perempuan sialan, Untuk apa si kamu menerima perjodohan ini apa km gak bisa mencari lelaki lain diluar sana hah?

Bentak Adit dengan emosi dan menarik lengan Dera hingga Dera kesakitan.. Dan Dera hanya bisa meneteskan air mata dibalik cadarnya..

Flass off...

****

Disaat ijab kabul akan dimulai, Adit selalu mengancam Dera. Dan mengatakan bahwa ini awal penderitaannya.. Dan Adit menganggap bahwa Dera adalah wanita yg cacat yg selalu menutup wajahnya dengan cadar..

Dasar wanita cacat disaat menikahpun kamu masih menggunakan cadar untuk menutupi wajahmu yg buruk rupa?

Gerutu Adit didalam hati sambil sesekali melirik wanita yg ada disampingnya..

Terdengar SAHHH semua orang pun memberi selamat pada Adit dan Dera...

Ketika menyematkan cincin pernikahan Aditpun semasangkanya secara kasar, Dan kemudian mencium kening Dera.

Ada perasaan bahagia dalam hati Dera, Bisa menikahi lelaki yg sedari dulu telah ia kagumi.

Namun berbeda dengan Adit dia merasa bahwa ini dosa besar dan dia pun mengancam Dera.

Inilah awal penderitaanmu gadis bodoh." Kata Adit.

Maksud kamu? "Tanya Dera penasaran..

Nanti jga kamu akan paham. "Jawab Adit dengan senyum sinisnya..

Setelah semua tamu pergi Adit dan Dera pergi ke kamar yg seharusnya menjdi kamar pengantin tpi bukan, Lebih tepatnya kamar awal penderitaan..

Adit menarik lengan Dera dengan kasarnya dan membanting tubuh Dera ke lantai..

Brugggg tubuh Dera tehempas dengan kerasnya... Sampai sampai Dera meringis kesakitan..

Kenapa sii kamu kasar banget? "Ucapan Dera membuka percakapan..

Heii kamu wanita sialan ingat yaa ini bukan sebuah pernikahan tpi ini lubang penderitaanmu. Karena kamusudah berani memasuki kehidupanku.. Ingat itu.. "Kata Adit membentak Dera.

Apa salahku hingga kau perlakukan aku begini." Ucap Dera menahan airmatanya...

Gak usah nangis loe brisik. "Ucap Adit begitu saja..

Tiba tiba terlontar kata dari mulut Dera.

Jika kamu memang tak mengunginkan perjodohan ini kenapa kamu menerima pernikahan ini..

Bukan urusan kamu dasar wanita jelek buruk rupa....

Teruslah kau menghinaku semaumu mas, Dan aku akan mencoba tetap bertahan jadi istrimu walaupun kau tak menginginkannya..

Itu demi janjiku pada mendiang orang tuaku.. "Tegas Dera di dalam tangisnya.

Terserah mau loe, Tapi jangan pernah bermimpi loe akan mendapatkan cinta gue.Karena cinta gue hanya untuk Imel seorang. Dan jangan harap kau akan aku perlakukan seperti istri pada umumnya karena loe hanyalah pembantuku saja. Dan....

Dan apa? "Tanya Dera ingin tahu..

Jangan harap gue akan menyentuh loe karena gue pasti jijik..

Mending gue tidur sama kerbau daripada gue harus tidur satu ranjang dengan loe.

Tiba tiba Adit melempar bantal keaarah Dera. .

Bruggggg

Loe tidur dibawah gue gx sudi tidur satu ranjang sama loe.. "Ucap Adit ketus.

Seketika hati Dera hancur melihat suaminya yg memperlakukannya sebegitu hina..

Ya Allah kenapa engkau mengujiku seperti ini. Sakit ya Allah hati Dera menjerit dan airmatanya sudah tak dapat dibendungnya lagi...

Keesokan paginya Dera yg semalaman gx bisa tidur karena hatinya perih tiba tiba ..

Eh loe, Ingat ya didepan mama papaku kau harus bersikap seolah kita baik baik saja.

Awas aja kalau kau berani sampai mengadu gue gx segan segan hancurin loe. Loe paham !! "Kata kata itu kembali menghancurkan hatinya di hari pertama dia menikah dia sudah menderita..

Iya aku mengerti jawab Dera pelan.

Bagus kata Adit diiringi senyum kepuasannya karena telah bisa mengendalikan wanita yg sekarang menjadi istrinya itu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar jelas suara seorang wanita paruh baya yg memanggil mereka..

Adit,Dera Ayo bangun ini udah jam berapa? Kita sarapan sama sama yuu..

"Panggil ibu Ida dibalik pintu...

Iya ma kami akan segera turun.. "Ucap Adit dari dalam kamar..

Baiklah mama dan papa menunggu dimeja makan ya. Jangan lama lama yaa..

"Teriak mama Ida.

Iya mama sayang..

Awas aja ya kalau sampai orang tua gue tahu tentang perlakuan gue ke loe. Gue jamin hidup loe berahir ditangan gue.. Ngerti enggak.. "Bentak Adit.

Iya jawab Dera pelan

Ngerti enggak." Teriak Adit lagi.

Iya aku paham jawab Dera sambil berlalu pergi..

Ada rasa canggung diantara mereka ketika mereka bersama sama menemui orang tuanya..

Pagi ma, Pa sapa Dera sopan..

Eh pagi sayang. Pagi juga menantu kesayangan papa.

Pagi pa ma, Kata Adit.

Kamu kenapa nak? Kok suara kamu lemah seperti itu? "Kata papa Aryo menyelidik..

"Dera gx papa kok pa.

Ih papa kaya enggak pernah jadi pengantin baru saja. Ledek mama Ida..

Apaan si ma, Kata Adit sambil melotot..

"Mama bisa saja sahut Dera..

mereka pun tertawa lepas.

Dalam hati Dera seandainya mereka tahu yang sebenarnya apa merek masih bisa tertawa?

Ma pa Adit dan Dera ingin pindah kerumah baru hari ini, "Kata Adit menegangkan suasana.

Kenapa emangnya sayang apa kalian gak betah tinggal sama mama dan papa? "Tanya mama Ida sedih..

Bukan begitu ma tpi Adit kan udah harus bertanggung jawab sama istri Adit jadi Adit pengin mandiri ma pa, Boleh ya.. "Pinta Adit.

Tapi nak mama gak bisa jauh dari kalian..

Tiba tiba Adit menginjak kaki Dera hingga dia meringis kesakitan.

Dera mengerti maksud Adit..

Iya ma pa, Izinin kami pindah ya? Kami janji akan sering sering berkunjung kemari. Bener kata mas Adit kami kan sudah menikah dan kami harus bisa hidup mandiri. Lagian kan Adit udah kerja pa.

Dera yakin Adit akan bisa membiyayai kehidupan Dera dan juga akan selalu njagain Dera. "Bener kan mas? Tanya Dera pada Adit..

Iya ma bener bangt. Boleh ya.. "Pinta Adit.

Iya sudah karena semua ini kemaun kalian berdua mama dan papa gx bisa melarang.

Tapi dengan satu syarat kalian harus sering mengunjungi papa dan mama bagaimana? "Kata mama Ida meminta kepastian.

Iya ma pa kata Adit bebarengan..

Ih kompak benerr ledek papa pada Adit. Gimana Dit sukses kan? "Ledek papa Aryo sambil menaikan alisnya.

Maksud papa apa Adit kurang mengerti?

Ituloh?

Papa apaan si? Itukan Dera jadi malu.."Kata mama Ida mengingatkan.

Papa ini kaya gx pernah muda aja jawab Adit seenaknya..

Next....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***