QUEEN DEVILS

" Shiiittt... Tidak akan ku biarkan" kata Tommy dengan kedua tangannya menggebrak meja kerjanya sambil berdiri dari kursi kebesarannya

" Kalian berangkatlah kesana , lalu culik Cherry dihari pernikahannya dan langsung bawa ke negara ini" pinta Tommy pada anak buahnya lalu menyunggingkan senyuman sinis

" Baik bos" kata anak buahnya dengan menundukkan kepalanya lalu memutar badannya kemudian berjalan keluar

"Franky..kau telah menolak Miranda , tidak akan ku biarkan kalian bahagia, akan ku nikahkan Morgan dengan Cherry dan kamu dengan Miranda.. hahahahahahaa" tawa Tommy menggelegar diruangan tersebut

TOK...

" Masuk"

" Pa....aku ada kabar yang sangat mengejutkan" Morgan masuk ke ruang kerja ayahnya lalu duduk di berhadapan dengan ayahnya dimeja kerjanya

Tommy menghentikan kegiatannya lalu melihat Morgan

" Apa tentang pernikahan Franky dan Cherry?"

" Hahahaha....lebih dari itu" jawab Morgan dengan tertawa

" Lalu?"

" Pa....David dan Gary dibantu gengster Queen Devils keluar dari lapas ,mereka membakar lapas saat tengah malam , lalu David dan Gary dibawa ke Australia untuk dilatih" jelas Morgan dengan tersenyum licik

" Jadi, apa rencanamu selanjutnya?"

" Kita ajak mereka bekerjasama menghancurkan Franky dan Freddy"

" Apa kau yakin? David dan Gary juga mencintai Cherry?"

" Kita mempunyai target yang sama , kita hanya memperalat David dan Gary yang sudah menjadi anggota Queen Devils, setelah mereka berhasil memisahkan Franky dan Cherry , aku yang akan membawa Cherry kesini" kata Morgan dengan percaya diri

" Apa kau yakin mereka bisa? bahkan David sudah memiliki catatan hitam ,bahkan sudah 2 kali menjadi penghuni lapas"

" Justru itu yang akan menjadi motivasinya agar tidak menjadi penghuni lagi...hehehe" kata Morgan dengan tertawa

" Rencana belum dijalankan , jangan berbangga diri dulu , anakku...aturlah segera, karena Franky dan Cherry akan menikah "

" Papa tenang saja , aku akan menghubungi ketua Queen Devils untuk melakukan negoisasi"

" Hmm...lakukan segera" kata Tommy dengan mengganggukkan kepalanya

Morgan berdiri lalu mengeluarkan ponselnya dan sambil berjalan keluar, saat hendak membuka pintunya, Morgan membalikkan tubuhnya

" Pa.. sepertinya aku akan berkunjung ke Australia"

" Kapan?"

" Besok pagi"

" Hmmm... selesaikan urusanmu dan kembali secepatnya"

" Baik Pa....Terima kasih Pa..." Morgan memberikan senyuman manis untuk ayahnya lalu keluar dari ruang kerja ayahnya

Tommy mengambil ponselnya lalu menghubungi anak buahnya

" Morgan akan melakukan kerjasama dengan gengster di Australia , aku berharap misi kita berjalan lancar, kalian tunggulah informasi selanjutnya, pantau terus kondisi disana" pintanya pada anak buahnya

Tommy mengakhiri panggilan lalu berdiri dari kursinya dan berjalan keluar

" KREEEK"

Pintu disebelah ruang kerja Tommy dibuka oleh Tommy , Miranda sedang duduk disofa

Tommy berjalan mendekat dan duduk disebelah putrinya sambil mengelus kepalanya

Kondisi Miranda saat ini bertahan dengan alat-alat kedokteran , sebab sarafnya sudah tidak berfungsi dengan baik tapi Miranda masih dalam keadaan sadar , bisa duduk walau dengan bersandar , bisa berbicara tapi terbata , hanya tidak bisa berjalan hanya mengandalkan kursi roda

" Pa...pap..pappa..." Miranda menoleh dan berbicara agak terbata efek dari suntikan yang diberikan oleh Freddy

" Iya ,sayang....bagaimana keadaan mu sekarang?"

" Ba...bbaaaaiii....bbaaiikkk paaa..." jawab Miranda dengan tersenyum

" Sayang...Papa akan menikahkan mu dengan Franky"

" Beee...Benar-kah?" tanya Miranda terbata dengan wajah mengukir tawa bahagia

" Iya , sayang...kakakmu besok akan bernegosiasi dengan organisasi tertentu untuk memisahkan Franky dan Cherry lalu Papa akan menikahkan kalian"

Miranda dengan pelan mengangkat kedua tangannya ingin memeluk ayahnya ,

Tommy yang melihat hal tersebut kemudian mendekatkan tubuhnya kepada tubuh putrinya , dipeluknya hangat putri satu-satunya lalu menepuk pelan pundak putrinya itu