Hangatnya Pelukan Ibu

Klek....

Pintu kamarnya terbuka. Dia langsung menoleh ke sana untuk melihat siapa orang yang datang.

"Turun, ada ayahmu." ucap Kevin yang terkesan irit saat bicara dengannya. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mengekori langkah pria itu.

Mereka menuruni tangga dan netranya langsung tertuju pada tiga orang yang sudah duduk di ruang makan.

"Kakak, aku merindukanmu." seorang wanita yang usianya mungkin lebih muda darinya tiba-tiba datang dan memeluknya erat.

Tapi...

"Aku senang kau amnesia." bisik wanita itu ditelinganya. Tubuhnya tiba-tiba mematung.

Ada apa dengan wanita itu?.

"Jessica, cepatlah duduk, ajak kakakmu." ucap seorang wanita yang sudah terlihat berumur, terlihat sangat modis lengkap dengan perhiasan ditangannya.

Jessica cemberut lalu mengurai pelukannya. Sebelum dia menarik tangan Alexa, dia menyempatkan diri untuk menatap sinis kakak tirinya itu.

"Alexa, sini nak." lamunan Alexa seketika buyar, sepertinya itu ayahnya Alexa.

"Cepat duduk." perintah Kevin yang membuat tubuhnya tergerak dan mendekat ke arah pria itu dan mendudukkan dirinya tepat disampingnya.

"Kak Kevin, mana Kay?" tanya Jessica yang terdengar dibuat-buat.

"Ada di kamarnya." singkat jelas dan padat. Begitulah cara Kevin berbicara. Omong-omong dia tidak begitu akrab dengan keluarga istrinya.

Bram menoleh ke arah Alexa yang sejak tadi terdiam. "Alexa, ayah dengar kamu kecelakaan jatuh dari tangga, dan mengalami amnesia ringan." Alexa mengangguk.

Kevin tidak minat mendengar percakapan keluarga itu, dengan acuh dia mulai makan sendiri, begitupun dengan Jessica. Wanita itu diam-diam melirik ke arah kakak iparnya yang begitu tampan, sayang sekali terlalu dingin.

"Kalau begitu, ayah akan memperkenalkan diri, aku ayah kandungmu, itu ibu mu." tunjuk Bram pada Clarisa yang menatapnya sinis.

"Lalu itu Jessica, adikmu." lanjut Bram yang menunjuk ke arah Jessica yang sibuk makan tanpa menghiraukan ucapan ayahnya.

Alexa mengangguk mengerti. Di kehidupan ini, Alexa ternyata masih memiliki keluarga yang lengkap. Setidaknya ayahnya itu terlihat begitu hangat, berbeda dengan ayahnya yang asli.

Tapi perasaanya terasa Janggal, dia kembali memikirkan perkataan Jessica, kenapa adiknya itu senang jika dia amnesia?. Aneh kan.

"Cepat makan, lalu minum obatmu." Kevin melirik sekilas ke arah istrinya yang masih diam tidak bergeming. Jessica menatap interaksi keduanya dengan sinis. Apa bagusnya Alexa itu.

Dengan pelan Alexa mengambil sendoknya lalu mulai memasukan makanan itu kedalam mulutnya hingga makanan yang ada di piringnya habis tidak tersisa.

Kevin terpaku melihatnya. Dia terkejut dengan perubahan istrinya yang lagi-lagi mengejutkan nya. Sejak kapan wanita itu bisa menghabiskan makanannya.

Yang dia tahu, Alexa itu wanita pemilih dan tidak pernah menghabiskan makanannya dengan alasan diet.

...

Berita tentang Alexa yang mengalami amnesia menyebar di seluruh rumah ini. para pelayan mulai berbincang-bincang. Mereka sedang membicarakan perubahan nyonya mereka.

Di dapur, ada empat orang pelayan yang sedang berkerumun membicarakan Alexa.

"Kalian tahu, kemarin nyonya mengajakku berbelanja dan aku di belikan banyak makanan ringan." ucap seorang pelayan yang usianya masih tergolong muda.

"Cih, jangan sombong kau, aku kemarin malah dibelikan baju oleh nyonya." ucapnya tak kalah sombong.

"Aku senang nyonya bisa berubah." ucap salah satu dari mereka. Pasalnya, Alexa yang dulu benar-benar jahat. wanita itu memperlakukan pelayan disini sebagai hewan. Bahkan mereka pernah tidak diberi istirahat karena tidak sengaja memecahkan satu gelas kesayangannya.

Jangankan untuk menyapa, jika pelayan terlihat dimatanya langsung Alexa hukum. Dia tidak sudi melihat orang rendahan seperti pelayan-pelayan disini.

kenapa mereka tidak berhenti bekerja disini?, karena gajinya cukup besar. Rumah ini dihuni kurang lebih dua puluh pelayan, dua babysitter dan empat tukang kebun. Tidak lupa ada sepuluh lebih satpam yang berjaga diluar.

Bekerja disini memang gajinya besar, tapi mereka harus tahan dengan sifat buruk Alexa yang merupakan nyonya besar disini.

Seorang wanita muda mengintip percakapan empat pelayan itu dengan seksama. Entah kenapa dia tidak menyukai perubahan besar sang nyonya.

Jika nyonya berubah, bisa saja tuan mereka menyukainya. Selama ini dia berusaha keras untuk menjauhkan Alexa dengan suaminya sendiri. Tujuannya tidak lain agar dia bisa mendekati pria itu dan mengambil posisi Alexa dirumah ini.

...

Alexa bersenandung kecil di depan cermin riasnya. "Sebenarnya apa yang sudah kau lakukan dirumah ini." monolognya sembari menatap pantulan dirinya di dalam cermin.

Wajah Alexa dan wajahnya yang dulu terlihat cukup mirip. Jadi dia tidak begitu kaget dengan perubahan hidupnya yang sekarang.

Setelah mengoleskan krim malam pada wajahnya, matanya kembali melirik ke arah buku milik Alexa yang asli. Sayangnya buku itu dikunci.

Apa dia rusak saja?.

Tok.. Tok...

Tubuh Alexa tersentak kecil saat mendengar pintunya yang diketuk dari luar.

"Siapa yang datang malam-malam begini." Dia kesal, karena sekarang waktunya dia tidur.

Klek...

Alexa terperanjat ketika melihat Kay, anaknya, eh maksudnya, anak dari Alexa sudah berdiri didepan pintu.

Wanita itu berjongkok agar menyamai tinggi pria mungil itu.

"Kenapa Kay?" Alexa mengelus rambut anak itu, terlihat mata kecil itu berkaca-kaca, sepertinya Kay baru saja menangis.

"Ibu hiks, Kay mau, tidur sama ibu." rengek Kay yang memelankan suaranya diakhir kalimat. Wajahnya menunduk dalam. Sejujurnya dia takut saat berhadapan dengan ibunya. Tapi rasa rindunya tidak terbendung lagi. Dia memang masih anak-anak dan sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang ibunya.

Selama ini dia menahan rasa itu sendirian, karena takut, ibunya pernah memukul tubuhnya dengan sapu, bukan hanya itu, dia pernah dikurung dikamar mandi dan ditemukan oleh pelayan, dia pernah mengadu dengan ayahnya dan seketika dia menyesal.

Sesaat setelah mengadu, ayahnya langsung murka dan menghampiri ibunya. Mereka bertengkar hebat didepannya. Itulah yang membuat hubungan mereka semakin menjauh. Apalagi setelah itu ibunya selalu menatapnya sinis.

Meskipun dia baru berusia empat tahun, tapi dia mengerti apa yang terjadi dirumahnya. Bagaimana hubungan antara ayah dan ibunya.

Tapi melihat perubahan ibunya yang semakin hari semakin baik, membuatnya memberanikan diri untuk mendekati wanita yang sudah melahirkannya dulu.

Grepp....

Mata Kay terbelak, ibunya memeluknya?, jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan dia. Hangat pelukan ibunya membuatnya menjadi lebih tenang.

"Kenapa menangis hm, kalau Kay mau tidur dengan ibu, bilang saja." dengan cepat Alexa mengangkat tubuh kecil itu dan membawanya masuk kedalam kamarnya.

Kay semakin menelusupkan wajahnya didada sang ibu. Rasanya nyaman sekali.

Alexa mengelus punggung anaknya dengan lembut hingga terdengar suara dengkuran kecil dari anak itu.

Tatapannya kosong. Dia bingung dengan semua ini. Entah kenapa dia merasa seperti harus menyelesaikan sesuatu didunia milik Alexa ini.

Tidak mungkin kan dia menggantikan hidup Alexa cuma-cuma.

Terpopuler

Comments

Wawasan Ilmu NgertiYuk

Wawasan Ilmu NgertiYuk

lanjut kak

2025-08-03

2

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Pulang
3 Hangatnya Pelukan Ibu
4 Mengantarkan Kay Sekolah
5 Dunia Sangat Sempit
6 Menyusui Kay
7 Flashback Tragedi
8 Bukan Ibu Yang Baik
9 Isi Diary Alexa
10 Salah Paham
11 Informasi Tentang Alexa Yang Asli
12 Black Card
13 Suntik Hormonal
14 Kay Sedih
15 Acara Hari Ibu Di Sekolah
16 Pertemuan Lia dan Alexa
17 Lomba Menghias Kue
18 Bertemu Penghianatan
19 Resiko Suntik Hormonal
20 Semuanya Demi Kay
21 Ibu sakit
22 Mimpi
23 Di Bantu Suami
24 Anak Haram?
25 Obsesi Jessica
26 Bertemu Wali Murid Menyebalkan
27 Sifat Sombong Yang Merugikan
28 Ancaman Jessica
29 Terciduk
30 Efek Obat Per*ngsang
31 Syarat Mendapatkan Maaf
32 Usaha Mempertahankan Perusahaan
33 Banyak Hal Yang Disembunyikan Alexa
34 Babysitter Baru
35 Rencana Licik
36 Gambaran Keluarga Bahagia
37 Kedatangan Vira
38 Keputusan Bodoh Jessica
39 SAYANG
40 Suami Posesif
41 Kejutan Yang Mengejutkan
42 Tekanan
43 Kesepakatan Alexa dan Alya
44 Masalah Alya
45 Kay Jatuh
46 Jatah
47 Memindahkan Bram Ke Rumah Sakit Lain
48 Tingkah Bima Yang Tidak Biasa
49 Kay Bertemu Ibunya
50 Kelakuan Buruk Bella dan Bara
51 Mengunci Kay Di Dalam Kamar
52 Bella Wanita Bodoh
53 Kematian Bara
54 Akhirnya
55 Kejadian Lantai satu
56 Kay Di Culik (18+)
57 Rencana Untuk Menyelamatkan Kay
58 Rencana Alya
59 Pengorbanan Seorang Ibu
60 Tidak Mau Sekolah
61 Ketakutan Alexa
62 Kevin Membujuk Kay
63 Orangtua Yang Kompak
64 Ketakutan Alexa
65 Kesedihan Yang Mendalam
66 Demam
67 Menjenguk Mertua
68 Penuh
69 Mau Ibu
70 Tidak Mau Lepas
71 Teguran Untuk Alya
72 Obrolan Alya dan Alexa
73 Kevin Mendengar Percakapan Alexa dan Alya
74 Program Sekolah Hari Ayah
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Tragedi
2
Pulang
3
Hangatnya Pelukan Ibu
4
Mengantarkan Kay Sekolah
5
Dunia Sangat Sempit
6
Menyusui Kay
7
Flashback Tragedi
8
Bukan Ibu Yang Baik
9
Isi Diary Alexa
10
Salah Paham
11
Informasi Tentang Alexa Yang Asli
12
Black Card
13
Suntik Hormonal
14
Kay Sedih
15
Acara Hari Ibu Di Sekolah
16
Pertemuan Lia dan Alexa
17
Lomba Menghias Kue
18
Bertemu Penghianatan
19
Resiko Suntik Hormonal
20
Semuanya Demi Kay
21
Ibu sakit
22
Mimpi
23
Di Bantu Suami
24
Anak Haram?
25
Obsesi Jessica
26
Bertemu Wali Murid Menyebalkan
27
Sifat Sombong Yang Merugikan
28
Ancaman Jessica
29
Terciduk
30
Efek Obat Per*ngsang
31
Syarat Mendapatkan Maaf
32
Usaha Mempertahankan Perusahaan
33
Banyak Hal Yang Disembunyikan Alexa
34
Babysitter Baru
35
Rencana Licik
36
Gambaran Keluarga Bahagia
37
Kedatangan Vira
38
Keputusan Bodoh Jessica
39
SAYANG
40
Suami Posesif
41
Kejutan Yang Mengejutkan
42
Tekanan
43
Kesepakatan Alexa dan Alya
44
Masalah Alya
45
Kay Jatuh
46
Jatah
47
Memindahkan Bram Ke Rumah Sakit Lain
48
Tingkah Bima Yang Tidak Biasa
49
Kay Bertemu Ibunya
50
Kelakuan Buruk Bella dan Bara
51
Mengunci Kay Di Dalam Kamar
52
Bella Wanita Bodoh
53
Kematian Bara
54
Akhirnya
55
Kejadian Lantai satu
56
Kay Di Culik (18+)
57
Rencana Untuk Menyelamatkan Kay
58
Rencana Alya
59
Pengorbanan Seorang Ibu
60
Tidak Mau Sekolah
61
Ketakutan Alexa
62
Kevin Membujuk Kay
63
Orangtua Yang Kompak
64
Ketakutan Alexa
65
Kesedihan Yang Mendalam
66
Demam
67
Menjenguk Mertua
68
Penuh
69
Mau Ibu
70
Tidak Mau Lepas
71
Teguran Untuk Alya
72
Obrolan Alya dan Alexa
73
Kevin Mendengar Percakapan Alexa dan Alya
74
Program Sekolah Hari Ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!