SESEORANG TAK DI KENAL

Di tepi sungai yang sunyi, riak air berbisik.

Dua nyawa terdampar, nasib sedang di uji.

Satu tertancap panah satu lahi terkulai lemah.

Dua pahlawan datang...

Siapa sangka, pertemuan ini menjadi awal kisah terpendam.

🌹🌹🌹

Zhuang Ling Jun mendengar teriakan Lin Hao dari kejauhan, suaranya memecah kesunyian sungai seperti gong yang di pukul sembarangan.

" Tuan muda, Ada orang di sini!" Lin Hao berteriak tangannya melambai-lambai seperti bendera perang.

Dengan langkah gagah—meski agak tergesa-gesa, dia menghampiri Lin Hao yang sedang berdiri di tepi sungai,

"Ada apa? Apakah dia masih hidup?"

Ling Jun berjongkok, jarinya siap mengecek denyut nadi di leher si korban. Tapi sebelum dia menyentuh, Lin Hao kembali berteriak seperti ketabrak gerobak sapi.

" TUAN MUDAAA"

" Ish, kenapa kau berteriak! Sedangkan aku ada di depan matamu Lin Hao!"

Ling Jun membalas berteriak karena kesal, telinganya berdenging.

"Kau ini lebih gaduh daripada nenekku saat memarahi kakek!" Gerutunya sebal.

"Tuan muda, lihat! Ada satu orang lagi!" Lin Hao menunjuk ke arah sosok lain yang mengapung tak jauh dari situ, wajahnya pucat seperti tahu kesandung batu.

"Apa hari ini ada festival menghanyutkan orang? Kenapa banyak sekali mayat hidup di sini?"

Lin Hao berkata tanpa filter, otaknya sepertinya lebih jujur daripada pedagang pasar yang lagi diskon.

Ling Jun menghela napas.

" Dia berpikir ini semacam kompetisi?" batinnya

"Kau periksa yang di sana! aku urus yang ini."

Dia mengabaikan pertanyaan absurd Lin Hao dan segera menarik tubuh korban pertama ke darat.

Sesampainya di bawah pohon, dia memotong anak panah yang menancap di punggung korban—sebuah panah yang tembus sampai dada kiri atas. Saat hendak mencabutnya dari depan, tiba-tiba...

" Dia... wanita"

Ling Jun tersentak, tangannya reflek terangkat seperti baru memegang bara api. Dadanya berdegup kencang, lebih kencang dari genderang perang pasukan kerajaan. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

Detak jantung Ling Jun berdebar seperti genderang perang, tangannya gemetar, dan tiba-tiba dia merasa sungai ini terlalu panas untuk seorang pria gagah seperti dirinya.

 

Lin Hao, yang baru saja membawa korban kedua—seorang pemuda yang lebih kecil—langsung curiga melihat ekspresi tuannya.

"Tuan muda, kenapa wajahmu merah begitu? Kena panas ya?"

"Diam kau! Ayo bawa mereka ke perkemahan!" Ling Jun sengaja mengalihkan perhatian Lin Hao agar tidak terus mencercanya dengan pertanyaan yang menurutnya menyebalkan.

Lin Hao mengangguk, lalu dia bersiap mengangkat seseorang yang tadi di tolong Ling Jun, karena dia berpikir Tuan mudanya lelah sehingga membuat wajahnya merah.

Melihat hal itu, Ling Jun merasa tidak suka saat Lin Hao akan mengangkat wanita misterius itu.

" Kau angkatlah yang kecil itu Lin Hao! Aku akan mengangkat yang ini" perintah Ling Jun.

" Tapi tuan muda, dia lebih besar—"

" Tidak apa, walaupun badannya lebih besar namun dia sangat ringan"

Ling Jun buru-buru mengangkat si wanita misterius dengan hati-hati, seolah-olah dia memegang porselen antik.

"Aku terdengar seperti pembohong tolol"

Saat sedang menggendong Huang Jiayu,

Ling Jun mengernyit

" Kenapa Jantungku berdebar semakin kencang, aku merasa seperti sedang berlari di medan perang,"

Saat merasakan wajahnya memanas,

" Ini pasti karena cuaca, sehingga badanku terasa panas. Ya pasti karena cuaca" Ling Jun meyakinkan diri, dengan apa yang dia rasakan.

Cara Ling Jun membawa Jiayu berbeda 180 derajat dari biasanya. Biasanya dia bisa melempar orang seperti karung beras, tapi kali ini, pelan-pelan seperti menggendong bayi naga.

🍒🍒🍒

Di Dalam Tenda

Setelah Jiayu siuman, dia langsung merasakan nyeri di dadanya.

" Aaugh....sssh"

Dia kemudian melihat sekeliling—tenda, dan seorang pria tampan dengan senyum sombongnya.

" Kau sudah bangun?" Ling Jun mendekat dengan wajah sok cool,—padahal jantungnya masih berdebar-debar, kemudian dia bersandar di tiang tenda seperti di cover novel romantis.

"Siapa kau?" Jiayu menyipitkan mata, sikapnya waspada seperti kucing liar.

"Aku? Dewa penolongmu," Ling Jun menyeringai, mencoba tampak percaya diri meski sebenarnya grogi.

"Cih!" Jiayu mendecak.

Tanpa basa-basi, dia mencabut anak panah dari dadanya sendiri. " Ssssh"

" Begitu saja mengeluh, seperti wanita saja" Ling Jun, mencibir sengaja mengejek agar Huang Jiayu berpikir bahwa rahasianya sebagai wanita yang menyamar masih belum terungkap.

"Ini namanya manusiawi, BODOH!" Jiayu melotot.

Sudut bibir Ling Jun berkedut, dia dalam hati memuji Jiayu karena, Jiayu tidak seperti wanita pada umumnya yang hanya bisa merengek dan bersikap manja.

Ling Jun melempar botol arak ke arah Jiayu,

" Siramkan ke luka mu agar pendarahannya berhenti"

Jiayu pun menyiramkan arak tersebut ke lukanya, dan sisanya dia minum, namun baru dua tegukan tiba-tiba—

" Hey! itu arak berumur 100tahun, jangan kau habiskan, sangat sulit mencarinya" protes Ling Jun, sambil merebut botol araknya dan segera meneguknya sampai habis.

" Dasar Pelit" dengus Jiayu

Saat mereka masih berdebat, tiba-tiba si pemuda kecil—Huang Jiang— terbangun, " Jie-jie!"

Jiayu refleks berdiri dan langsung menghampiri adiknya, " Jiang'er ge-ge di sini"

Ling Jun mengangkat satu alisnya.

" Jie-jie? ge-ge? Ah... rahasia" dia pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

🍒🍒🍒

Keesokan paginya Jiayu dan Jiang berpamitan akan pergi,

Mereka pun mengucapkan terima kasih dan berlalu dari sana.

" Tuan, terima kasih banyak telah membantu kami, kami tidak akan merepotkan kalian lagi permisi"

" Ya, kalian berhati-hatilah" Ucap Lin Hao dengan melambaikan tangannya, sedangkan Ling Jun hanya menatap kepergian kedua orang itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Setelah berjalan lama, Jiayu dan Jiang dari kejauhan melihat gerbang desa Hautian dijaga ketat oleh prajurit bersenjata.

" Jiang'er, berhenti dulu" Jiayu menghentikan langkah adiknya.

Prajurit bersenjata memeriksa semua orang yang melintasi gerbang desa sambil memegang kertas bergambar sketsa wajah keduanya.

" Jie-jie bagaimana ini? kita tidak bisa masuk! pasti mereka mencari kita!" Bisik Jiang panik.

Jiayu mengeratkan gigi. "Tenang, pasti ada jalan lain..."

Kemudian Jiayu mengajak adiknya berbalik arah dan berjalan cepat menuju hutan, mereka akan bersembunyi di hutan untuk sementara waktu.

" Jie-jie, bagaimana jika...

Hai.. Hai.. sayangnya mami🤗

Hayoo kira-kira ide apa yang akan di usulkan Jiang?

Apakah Jiayu akan setuju dengan ide adiknya?

Terus ikuti kisah mereka Yaaaa

JANGAN LUPA KASIH LIKE & KOMEN DI SETIAP BAB, VOTE SERTA HADIAH YAA

TERIMA KASIH SAYANGKU😘

Terpopuler

Comments

Muliana

Muliana

Nama-nama zaman kuno, agak shusah diingat ya 🤭

2025-10-07

1

Lonafx

Lonafx

Jiayu nyabut anak panah udah kayak nyabut cilok dari tusuknya😂 entengg benerr wkwk

2025-09-03

1

🔥Cherry_15❄️

🔥Cherry_15❄️

Suara batin ga perlu di kurungin. Udah bagus pake narasi aja kayak “batinnya” itu udah cukup menjelaskan.

2025-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 PENGEJARAN
2 PELARIAN TERKUTUK
3 SESEORANG TAK DI KENAL
4 PRIA MISTERIUS
5 JENDRAL WEI MING XI
6 KAKEK HAN TIAN
7 DESA SHENZHUAN
8 KEKAISARAN BEI CHU
9 DESA HAUTIAN
10 GINSENG MERAH
11 AKAL BULUS HUANG JIAYU
12 KEDAI MAKANAN DWINGHENG
13 KERINGAT, LUMPUR DAN TAWA PAHIT
14 RENCANA DI BALIK BAYANG-BAYANG
15 PERJAMUAN &PERBURUAN DI KEGELAPAN
16 GIGITAN YANG MENGGIGIT HATI
17 KABUR DENGAN KOTORAN DAN AKAL BULUS
18 ELANG YANG KEHILANGAN MANGSA
19 RAHASIA TERSEMBUNYI SANG PENGUASA
20 PASAR TAIWAI DAN KOTORAN KUDA
21 TIGA PENIPU DAN AROMA MEMATIKAN
22 RAHASIA DI BAWAH JERAMI KERING.
23 TABIR YANG RETAK
24 RATAPAN ISTANA SUNYI
25 SUMPAH DI BAWAH FAJAR
26 DEBU KENANGAN DI PENGINAPAN CHAI WAN
27 LUKA DI BAWAH LANGIT KELAM
28 RAHASIA DI TEMPAT ASING
29 BAYANGAN DI GANG KUMUH + VISUAL
30 KUDA CURIAN YANG MENGANGGUK
31 KANTONG YANG RAIB, HATI YANG TERENYUH
32 JEJAK HARAPAN DI UJUNG SENJA
33 LANGKAH PENUH MAKSUD
34 LARI DARI BAYANG-BAYANG
35 SEORANG BURONAN YANG BERSEMBUNYI
36 RAHASIA DI BAWAH LANGIT KELABU
37 RENCANA DI BAWAH BULAN
38 RAHASIA DI BALIK GERBANG PERMATA
39 DAMAI DALAM BAYANGAN
40 PELUKAN DAN PENGAKUAN DI ISTANA PHOENIX
41 PELUKAN, JARUM, DAN HUKUMAN
42 PERTEMUAN TAK TERDUGA
43 TINTA RAHASIA DAN SEBUTAN "JIE-JIE"
44 RAHASIA DI BALIK KEGELAPAN
45 SALAM PERTAMA DAN PERMINTAAN PERPISAHAN
46 DUA DUNIA DALAM SATU HATI
47 SAUDARA DI UJUNG PEDANG
48 PELAJARAN DI BALIK KABUT
49 PANGGILAN TAK TERDUGA
50 PERTEMUAN DI BALIK RINTIK KENANGAN
51 BAYANGAN DI BALIK SENYUMAN
52 JEJAK DI BALIK KABUT
53 PERJALANAN DI BAWAH SINAR REMBULAN
54 PEDANG DAN JANJI DI BAWAH MENTARI PAGI
55 HAMPARAN BUNGA LAVENDER
56 BAYANGAN SENJA DAN JIWA YANG TERSAYAT
57 WANGI MAWAR DAN RAHASIA TERSEMBUNYI
58 BAYANGAN DI BALIK RUPA
59 TIGA ANAK PANAH DAN SEBUAH RAHASIA
Episodes

Updated 59 Episodes

1
PENGEJARAN
2
PELARIAN TERKUTUK
3
SESEORANG TAK DI KENAL
4
PRIA MISTERIUS
5
JENDRAL WEI MING XI
6
KAKEK HAN TIAN
7
DESA SHENZHUAN
8
KEKAISARAN BEI CHU
9
DESA HAUTIAN
10
GINSENG MERAH
11
AKAL BULUS HUANG JIAYU
12
KEDAI MAKANAN DWINGHENG
13
KERINGAT, LUMPUR DAN TAWA PAHIT
14
RENCANA DI BALIK BAYANG-BAYANG
15
PERJAMUAN &PERBURUAN DI KEGELAPAN
16
GIGITAN YANG MENGGIGIT HATI
17
KABUR DENGAN KOTORAN DAN AKAL BULUS
18
ELANG YANG KEHILANGAN MANGSA
19
RAHASIA TERSEMBUNYI SANG PENGUASA
20
PASAR TAIWAI DAN KOTORAN KUDA
21
TIGA PENIPU DAN AROMA MEMATIKAN
22
RAHASIA DI BAWAH JERAMI KERING.
23
TABIR YANG RETAK
24
RATAPAN ISTANA SUNYI
25
SUMPAH DI BAWAH FAJAR
26
DEBU KENANGAN DI PENGINAPAN CHAI WAN
27
LUKA DI BAWAH LANGIT KELAM
28
RAHASIA DI TEMPAT ASING
29
BAYANGAN DI GANG KUMUH + VISUAL
30
KUDA CURIAN YANG MENGANGGUK
31
KANTONG YANG RAIB, HATI YANG TERENYUH
32
JEJAK HARAPAN DI UJUNG SENJA
33
LANGKAH PENUH MAKSUD
34
LARI DARI BAYANG-BAYANG
35
SEORANG BURONAN YANG BERSEMBUNYI
36
RAHASIA DI BAWAH LANGIT KELABU
37
RENCANA DI BAWAH BULAN
38
RAHASIA DI BALIK GERBANG PERMATA
39
DAMAI DALAM BAYANGAN
40
PELUKAN DAN PENGAKUAN DI ISTANA PHOENIX
41
PELUKAN, JARUM, DAN HUKUMAN
42
PERTEMUAN TAK TERDUGA
43
TINTA RAHASIA DAN SEBUTAN "JIE-JIE"
44
RAHASIA DI BALIK KEGELAPAN
45
SALAM PERTAMA DAN PERMINTAAN PERPISAHAN
46
DUA DUNIA DALAM SATU HATI
47
SAUDARA DI UJUNG PEDANG
48
PELAJARAN DI BALIK KABUT
49
PANGGILAN TAK TERDUGA
50
PERTEMUAN DI BALIK RINTIK KENANGAN
51
BAYANGAN DI BALIK SENYUMAN
52
JEJAK DI BALIK KABUT
53
PERJALANAN DI BAWAH SINAR REMBULAN
54
PEDANG DAN JANJI DI BAWAH MENTARI PAGI
55
HAMPARAN BUNGA LAVENDER
56
BAYANGAN SENJA DAN JIWA YANG TERSAYAT
57
WANGI MAWAR DAN RAHASIA TERSEMBUNYI
58
BAYANGAN DI BALIK RUPA
59
TIGA ANAK PANAH DAN SEBUAH RAHASIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!