Menerima Tawaran

Orang-orang yang berada di cafe tersebutpun hanya bisa menjadi penonton melihat kejadian itu. Mereka tidak memiliki keberanian untuk membantu karna pada saat itu pengunjung cafe di dominasi pengunjung wanita.

Di sebuah ruangan VIP cafe terlihat seorang pria sedang mengamati kejadian yang barusan terjadi.

Andre seorang pengusaha muda pemilik perusahaan besar di negara N yang kebetulan sedang makan siang bersama asisten pribadinya.

Andre memberi kode kepada Rian asisten pribadinya untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Sementara itu di dalam ruangan Silvi Masih sibuk menyadarkan Mia yang masih terbaring pingsan di atas sofa.

"Mia bangun sayang,," ucap Silvi sembari mengusap pucuk kepala anak perempuannya itu.

Seorang pelayan pun datang sambil membawakan segelas air hangat dan minyak angin untuk di beri kan kepada Mia.

Silvi semakin merasa bingung melihat putrinya tak kunjung sadar, ia pun memutuskan untuk menghubungi tuan Harun suaminya.

Harun yang saat itu sedang berada di kantornya pun segera menuju ke cafe setelah menerima kabar dari istrinya itu.

Harun tiba di cafe bertepatan dengan Mia yang juga baru tersadar dari pingsannya.

"Apa kalian baik-baik saja?" tanya Harun kepada Silvi dan Mia yang sedang duduk di sofa.

Silvi dan Mia pun menjawab hanya dengan menganggukkan kepala.

Keduanya masih terlihat begitu syok dengan kejadian yang barusan terjadi.

Silvi pun masih terus menitik kan air matanya. tak henti-hentinya ia menangis memikirkan bagaimana nasib anak laki-laki nya saat ini.

Harun duduk mendekati Silvi dan memeluk istrinya.

"Maaf kan aku sayang, aku berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini dan menjemput Vino dalam keadaan baik-baik saja" Ucap Harun.

Merasa kedua wanitanya ini sudah kembali tenang, Harun meminta pak Deden untuk menjemput istri dan anaknya pulang ke rumah untuk segera beristirahat.

Sementara itu Harun pun kembali ke kantornya untuk segera menyelesaikan masalah keluarganya ini.

Di ruang kerjanya Harun begitu bingung dan tidak tau harus berbuat apa. Ia mengetuk-ngetukan jari tangan nya di atas meja dan mulai memikirkan tentang tawaran rekan bisnisnya.

"Apa aku harus menerima tawaran tuan Hermawan fikirnya."

Lama memikirkannya akhirnya ia pun memutuskan akan menerima tawaran itu.

Sebuah tawaran pertolongan pada saat perusahaan pak Harun mengalami kerugian waktu itu.

Pak Hermawan menawarkan akan membantunya tetapi dengan syarat menjodohkan putranya dengan Mia putri pak Harun.

Pada waktu itu pak Harun memilih menolaknya dengan halus dan lebih memilih meminjam dana kepada temannya yang lain yang ternyata adalah seorang rentenir.

Namun pak Hermawan tetap menerima keputusannya dan berkata " datanglah ketika kau berubah pikiran".

Menimbang dan memikirkan kembali keputusannya, mengingat anak laki-lakinya sedang menjadi jaminan di tangan rentenir walaupun ia tau Vino tetap akan baik-baik saja karna mereka sudah berjanji akan tetap menjaganya dengan baik hingga Harun menebusnya.

Untuk masalah persetujuan istri dan anaknya ia memutuskan memikirkannya nanti saja, yang jelas prioritas utama nya untuk saat ini adalah membawa Vino kembali pulang kerumah berkumpul bersama mereka.

"Drrttzz,, " ponsel pak Hermawan bergetar tanda panggilan masuk dari pak Harun.

Pak Hermawan menjawab "halo apa kabar pak Harun?"

"Baik jawab pak Harun."

tanpa basa basi pak Harun pun mengutaraka maksud dan tujuannya dan langsung saja pak Harun minta untuk dapat bertemu.

Pak Hermawan merasa sangat senang karna akhirnya ia akan segera mendapatkan jodoh untuk anak lelakinya semata wayang.

"Akhirnya anakku akan segera menikah" pikirnya.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Mohon maaf jika bahasa dan alur cerita nya agak berantakan...

ini karya pertama author, jadi masih harus banyak-banyak belajar. mohon dukungan dan doanya agar author dapat segera update episode selanjutnya ga pake adegan lama 😁

mohon kritik dan sarannya karna itu sangat membangun bagi author. dan jangan lupa like dan bintang limanya ya gaes,,😘😘

Happy Reading ❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***