Sahara 3

PLAAAKK

PLAAAKKK

Sandy kembali memberikan dua tam-paran untuk anak perempuannya. Baginya kali ini ucapan Sahara sudah sangat keterlaluan dan tak bisa di tolelir lagi. Sahara sudah berani berbicara seolah menggurui dirinya. Walau dalam hati dia mengakui apa yang di katakan oleh Sahara, tapi dia tak bisa mengatakannya langsung. Karena itu menjadi urusannya. Toh yang di lakukan Rianty bahkan jauh lebih buruk darinya. Itu yang ada dalam fikiran Sandy.

"Ucapanmu semakin keterlaluan Sahara! Aku tak pernah mendidikmu berbicara sekasar itu! Dan aku membiayai hidup kamu dan sekolahmu setiap bulan, bahkan sampai kau bisa kuliah di perguruan tinggi sebagus itu. Bukan untuk berbicara seperti itu.bukan untuk menjadikanmu anak tak tau sopan santun dan batasan, Sahara! Uang yang aku keluarkan untukmu itu tidaklah sedikit! Kamu benar-benar membuatku kecewa! Bahkan kamu malah bergaul dengan para preman jalanan seperti itu! Rianty benar-benar tak bisa mendidik kamu dengan baik seperti Wanda,"emosi Sandy panjang lebar.

Bahkan secara terang-terangan dia membandingkan ibunya dengan pela-kor yang ada di depannya. Wanda tersenyum lebar sedangkan Sahara tertawa hambar bahkan terkesan mengejek dengan ucapan Ayahnya itu.

"Sudah ku katakan padamu Tuan, jangan samakan Ibuku dengan wanita ib-lis di sampingmu, karena jelas akan sangat berbeda. Kelas mereka berbeda. Manusia Asli tidak bisa di sandingkan dengan Manusia bertopeng yang tetap terlihat buruknya!"Jawab Sahara dingin.

"Dan untuk masalah uang bulanan dan sekolahku, jika memang anda tak bodoh Tuan. Maka anda akan tau kemana perginya selama ini. Karena kami tak pernah menerima uang itu sepeserpun. Bahkan aku sekolah di tempat yang berbeda dengan yang wanita itu katakan padamu Tuan. Dan aku sekolah disana karena mendapatkan beasiswa, bukan uang anda. Aku sekolah dan bisa tetap hidup karena kerja keras Mama dan aku sendiri! Jadi jangan pernah merasa sombong dan mengira hidup anda berjasa untuk kami, dengan uang yang tak pernah ada itu!"kembali Sahara berbicara panjang lebar.

Tatapan yang di berikan oleh Sahara semakin berbeda Sandy rasakan. Bahkan panggilan Tuan untuknya itu, rasanya sangat menusuk di jantung Sandy. Panggilan dari anak perempuannya, Sandy juga tak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Sahara.

"Apa maksudmu? Bukannya selama ini selama kalian keluar dari rumah ini aku masih memberikan kewajibanku untuk biaya hidup kamu dan sekolahmu? Jangan berbohong kami Sahara!" tanya Sandy seolah tak percaya dengan penjelasan anaknya.

"Sudah aku katakan, jika anda pintar silahkan cek sendiri. Kemana perginya uang dari anda selama bertahun-tahun ini. Karena saya tak pernah mendapatkan uang anda sepeserpun setelah keluar dari istana milik kami ini. Kami menghidupi diri kami sendiri tanpa uang ha-ram Anda. Aku kuliah juga hasil keringatku sendiri. Tanyakan kepada wanita ular Anda. Kemana uang itu pergi..."jawab Sahara membuat Sandy melihat ke arah Wanda seolah meminta penjelasan kepada wanita yang menjadi istrinya saat ini.

"Apa maksud kamu Sahara? Aku selalu memberikannya kepada kalian... Kamu jangan fitnah... Aku tak sejahat itu. Walau kamu selalu tak pernah menyukai aku, tapi aku selalu memberikan hak kalian. Jangan memberikan aku fit-nah kejam seperti ini,"ujar Wanda sambil menangis tersedu.

Merasa menjadi orang yang paling tersakiti. Melihat akting dari wanita itu membuat Sahara tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.

"Ah, sudahlah... Sudah bosan aku dengan sandirwaramu Wanda. Sekarang terserah Tuan saja mau percaya atau tidak. karena percuma kalau aku bicara jujur juga di mata kalian akan selalu salah. Yang jelas aku sudah datang kesini sebagai baktiku kepada Mama. Jangan pernah mencari kami saat kamu sadar akan semua kesalahanmu. Karena saat itu kami sudah tak akan pernah memaafkan kamu. Dan mungkin saja hatiku sudah membeku untuk pria yang menjadi cinta pertamaku sekaligus yang membuat luka yang sangat dalam untukku."ujar Sahara dengan suara bergetar.

Dalam dadanya terasa sekali sakit teriris dan sesak. Dia sudah menyerah untuk kembali menyadarkan ayahnya dengan apa yang sudah dia lakukan. Yang penting selama bertahun ini dia sudah melakukan semua cara. Sahara menarik nafas dalam-dalam mencoba meraup oksigen. Sedangkan Sandy masih diam menatap anak perempuannya dengan mata yang sudah mengembun mendengar ucapan dari Sahara.

"Terimakasih kenang-kenangan yang Tuan berikan selama ini, di sekujur tubuhku. Akan aku kenang sebagai pengingat betapa cintanya seorang Sandy kepada anak perempuannyanya. Lu-ka yang tak akan pernah selama hidupku. Assalamualaikum ..."ucap Sahara dengan suara yang semakin bergetar.

Sahara kemudian dia mencium punggung tangan ayahnya. Sehingga membuat air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya luruh juga. Begitupun dengan Sandy yang juga tak terasa sudah meneteskan air matanya. Ada rasa sakit di dalam hatinya mendengar perkataan anaknya itu.

Setelahnya Sahara pergi dari sana membawa luka yang sangat besar lagi dan lagi. Membawa kekecewaan yang tak akan pernah bisa dia lupakan selama hidupnya.

Perlakuan ka-sar dari ayah yang dia cintai sudah terbiasa dia terima setelah ayahnya menikah lagi. Apalagi kalau bukan karena hasutan dan fit-nah dari wanita ular yang sudah membuat mereka terusir dari sana secara hi-na.Pulang dalam keadaan penuh luka di seluruh tu-buhnya.

Sedangkan untuk Sandy, saat Sahara mencium punggung tangannya. Ada perasaan bersalah yang mendalam pada diri Sandy kepada Sahara. Apalagi sampai anak perempuannya meneteskan air mata. Selama ini apapun yang dia lakukan kepada anaknya itu, Sahara tak pernah melawan dan hanya diam menerima setiap hukuman darinya. Bahkan tak pernah meneteskan air matanya sedikitpun, bagaimanapun parahnya lu-ka yang dia berikan. Tapi kali ini membuat hati Sahara berdenyut nyeri.

Sebenarnya, setiap kali setelah dia memberikan hukuman kepada Sahara. Sandy akan mengurung diri di dalam ruang kerjanya. Dia mencoba menenangkan dirinya. Selalu ada rasa bersalah setelahnya, tapi kemudian dia membenarkan kembali apa yang dia lakukan.

Hal itu sebagai bentuk cara mendidik Sahara yang dia fikir sudah mulai menjadi anak na-kal. Dan mantan istrinya tak mampu mendidik Sahara dengan baik. Sahara menurutnya menjadi anak yang pembangkang dan pembohong. Itu semua dia yakini karena mendapat laporan dari Wanda dan juga anak tirinya.

Sandy menatap punggung Sahara yang semakin menjauh dari rumahnya. Rumah yang dia bangun dan desain sendiri bersama dengan Rianty. Rumah impian mereka sejak dulu. Rumah yang menjadi simbol kerja keras mereka berdua.

Sahara keluar dari dalam rumah besar bak istana yang dulu menjadi tempat bermainnya saat kecil. Sambil mengusap air matanya kasar, Sahara berlari kencang dari sana.

"Tiiiiiiinnnnnn"

Terpopuler

Comments

nely_48

nely_48

/Sob//Silent/

2025-08-14

0

Ambu Rinddiany Thea

Ambu Rinddiany Thea

lanjuuuuut maaak

2025-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Sahara 1
2 Sahara 2
3 Sahara 3
4 Sahara 4
5 Sahara 5
6 sahar 6
7 Sahara 7
8 Sahara 8
9 Sahara 9
10 Sahara 10
11 Sahara 11
12 Sahara 12
13 Sahara 13
14 Sahara 14
15 Sahara 15
16 Sahara 16
17 Sahara 17
18 Sahara 18
19 Sahara 19
20 Sahara 20
21 Sahara 21
22 Sahara 22
23 Sahara 23
24 Sahara 24
25 Sahara 25
26 Sahara 26
27 Sahara 27
28 Sahara 28
29 Sahara 29
30 Sahara 30
31 Sahara 31
32 Sahar 32
33 Sahara 33
34 Sahara 34
35 Sahara 35
36 Sahara 36
37 Sahara 37
38 Sahara 38
39 Sahara 39
40 Sahara 40
41 Sahara 41
42 Sahara 42
43 Sahara 43
44 Sahara 44
45 Sahara 45
46 Sahara 46
47 Sahara 47
48 Sahara 48
49 Sahara 49
50 Sahara 50
51 Sahara 51
52 Sahara 52
53 Sahara 53
54 Sahara 54
55 Sahara 55
56 Sahara 56
57 Sahara 57
58 Sahara 58
59 Sahara 59
60 Sahara 60
61 Sahara 61
62 Sahara 62
63 Sahara 63
64 Sahara 64
65 Sahara 65
66 Sahara 66
67 Sahara 67
68 Sahara 68
69 Sahara 69
70 Sahara 70
71 Sahara 71
72 Sahara 72
73 Sahara 73
74 Sahara 74
75 Sahara 75
76 Sahara 76
77 Sahara 77
78 Sahara 78
79 Sahara 79
80 Sahara 80
81 Sahara 81
82 Sahara 82
83 Sahara 83
84 Sahara 84
85 Sahara 85
86 Sahara 86
87 Sahara 87
88 Sahara 88
89 Sahara 89
90 Sahara 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Sahara 1
2
Sahara 2
3
Sahara 3
4
Sahara 4
5
Sahara 5
6
sahar 6
7
Sahara 7
8
Sahara 8
9
Sahara 9
10
Sahara 10
11
Sahara 11
12
Sahara 12
13
Sahara 13
14
Sahara 14
15
Sahara 15
16
Sahara 16
17
Sahara 17
18
Sahara 18
19
Sahara 19
20
Sahara 20
21
Sahara 21
22
Sahara 22
23
Sahara 23
24
Sahara 24
25
Sahara 25
26
Sahara 26
27
Sahara 27
28
Sahara 28
29
Sahara 29
30
Sahara 30
31
Sahara 31
32
Sahar 32
33
Sahara 33
34
Sahara 34
35
Sahara 35
36
Sahara 36
37
Sahara 37
38
Sahara 38
39
Sahara 39
40
Sahara 40
41
Sahara 41
42
Sahara 42
43
Sahara 43
44
Sahara 44
45
Sahara 45
46
Sahara 46
47
Sahara 47
48
Sahara 48
49
Sahara 49
50
Sahara 50
51
Sahara 51
52
Sahara 52
53
Sahara 53
54
Sahara 54
55
Sahara 55
56
Sahara 56
57
Sahara 57
58
Sahara 58
59
Sahara 59
60
Sahara 60
61
Sahara 61
62
Sahara 62
63
Sahara 63
64
Sahara 64
65
Sahara 65
66
Sahara 66
67
Sahara 67
68
Sahara 68
69
Sahara 69
70
Sahara 70
71
Sahara 71
72
Sahara 72
73
Sahara 73
74
Sahara 74
75
Sahara 75
76
Sahara 76
77
Sahara 77
78
Sahara 78
79
Sahara 79
80
Sahara 80
81
Sahara 81
82
Sahara 82
83
Sahara 83
84
Sahara 84
85
Sahara 85
86
Sahara 86
87
Sahara 87
88
Sahara 88
89
Sahara 89
90
Sahara 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!