Kabur

Adila terus menangis... Zaffran pun terus menghubungi Adila namun ternyata handphone nya tergeletak disamping ia sendiri

Adila bangun dari duduknya ia terus mengusap matanya yang kini semakin sembab namun ia bingung harus kemana

"Nesa" Adila segera berjalan namun kaki nya kembali terhenti "Ini kan senin nesa pasti ada dikantor, gak mungkin aku temuin dia"

Akhirnya tanpa pikir panjang adila pergi memberhentikan taksi

"Kemana bu?" tanya supir taksi

"Ke....." pikir Adila "Bekasi"

"Baik bu, tujuan nya deket mana ya bu?"

"Nanti saya arahkan pak"

Adila menghadap kaca mobil yang semakin ramai dan padat jalanan ibu kota

Mobil taksi itu berhenti disebuah per empattan lampu merah. tak disangka tak diduga dua orang lelaki bertubuh kekar datang ke salah satu mobil taksi dengan satpam yang ada di rumah adila

Adila kaget bukan kepalang "Satpam" ujarnya pelan

"Ada apa bu?" tanya supir taksi itu

"Enggak ada apa-apa pak" jawab Adila gugup

Adila berdoa dalam hatinya semoga mereka tak ke mobil taksi yang ditumpangi Adila

Namun mereka semakin mendekat saja mereka benar-benar mengecek mobil taksi dan angkot

"Zaffran apa lagi yang kamu mau?" gerutu adila

Tak lama benar saja, kaca taksi yang adila tumpangi dibagian supir di ketuk "Tok...tok..."

"Pak jalan lampu hijau" perintah Adila sesegera mungkin, tadinya pak supir akan membukakan kaca namun Karna warna merah sudah berganti hijau pak supir berjalan

Setelah sekitar satu jam lebih karna macet ia sampai dekat warung yang tadi pagi adila menjemput ghea

"Hmmm.." Adila bingung ia tak bawa uang sepeser pun handphone pun ia tinggal

"Maaf pak saya gak bawa uang lupa, saya buru-buru tadi" kata adila dengan cemas

"Yah bu jauh nih, terus gimana?"

Adila melihat gelang emas yang dia pakai "Pakai ini bisa?"

"Asli gak tuh?" tanyanya curiga

"Asli kok, walau pun surat nya gak ada tapi saya jamin kalo dijual laku soalnya ini emas murni suruh aja yang punya toko cek" perjelas adila

"Waduh bu saya takut palsu" jawab supir itu

"Yah pak pliss dong, ini asli dari suami saya"

"Telepon aja suami ibu" suruhnya

"Handphone saya ketinggalan pak"

"Terus gimana?"

"Bapak percaya dong sama saya"

"Gimana saya bisa percaya sama ibu?"

"Gini-gini ini tuh harga asli nyah gak murah pak, tapi bisa jadi karena gak ada surat bakal ditawar lebih rendah, kalo bapak bawa ini ke toko emas tapi di bilang palsu bapak boleh ke rumah saya di Jakarta, cari aja rumah zaffran Aliyad"

"Zaffran Aliyad? anak nya pak ari aliyad ?" tanyanya

"Iya pak"

"Ohh iya iya saya percaya ini asli, pak Ari itu yang punya saham terbesar ditempat saya kerja"

"Iyah yaudah makasih ya pak saya buru-buru" ujar adila sambil memberikan gelang itu

Adila berjalan ke arah warung ditepi jalan "permisi bu.."

"Iya mau pesen apa mba?" tanya ibu warung itu

"Bukan Bu, saya cuma mau tanya ibu kenal Ghea yang ngontrak Deket sini gak?"

"Ghea? maaf mba saya gak kenal"

"Yah yaudah bu gapapa"

"Tapi kalo kontrakan Deket sini, saya tau mba tinggal lurus aja masuk gang sini nanti setelah ngelewatin empat atau lima rumah ada tuh kontrakan yang chat nya warna ijo. nah coba cari disitu"

"Yaudah saya coba ke sana ya Bu terimakasih"

"Iya mba"

Adila berjalan menyusuri jalan celingak-celinguk sana sini

Tak lama setelah melewati empat rumah terpampang lah rumah dengan gerbang dan bacaan kontrakan

Adila melangkahkan kakinya masuk "Sepi banget perasaan"

Ia terus mencari orang, akhirnya ada seorang perempuan duduk di kursi sambil bersantai

"Permisi mba" sapa Adila lembut

"Iya"

"Saya mau tanya, disini ada anak kontrakan yang namanya ghea gak? saya temennya"

"Ohh si ghea, itu rumah kontrakan nya" menunjuk rumah paling pojok

"Tapi dia keluar tadi mba, gak tau kemana habis ngasih nasi sama minum dia masuk rumah terus keluar lagi" sambung perempuan itu

"Yah berarti dari tadi dong keluarnya?"

"Iya mba"

"Yah yaudah deh saya tunggu di depan kontrakan nya aja, makasih mba"

Adila berjalan ke arah kamar ghea duduk dilantai kontrakan sambil berharap sahabatnya itu segera datang

Setelah dua puluh menit menunggu sebuah motor beat berwarna merah datang

"Adila?" ghea menautkan alisnya bingung, melihat adila ada di tempatnya

"Lama banget, gue nunggu dari tadi" eluh Adila

"Gue abis transfer uang yang Lo kasih buat ibu ke kampung, eh ngantri. terus sekalian isi bensin ke pom taunya ngantri juga, Lo ngapain disini?" jawabnya

"Masuk dulu haus" kata adila sambil memegang tenggorokan nya

"Yaudah ayo" Ghea membuka pintu

"Maaf ya nyonya muda namanya juga kontrakan maklum kalo berantakan dan kecil"

"Apaan si ghe"

"Duduk, minum nih" Ghea menyodorkan air putih dingin yang ia ambil dari kulkas

Adila meminumnya dengan cepat "Glekk...glek...glekk..."

"Aus apa kenapa Lo?" kata ghea meledek

"Gue cape" jawab adila sambil menjatuhkan bokongnya di kursi plastik

"Lo abis nangis? mata Lo sembab?"

"Gue mau cerita semuanya sama Lo, gue yakin Lo bisa dipercaya ghe"

"Apa? kenapa?" Ghea memindahkan kursinya ke dekat Adila duduk

"Zaffran ghe, dulu gue pernah liat dikantor nya ada perempuan **** dia bilang itu klien nya gue gak percaya tapi yaudah lah mungkin aja gue yang terlalu negatif thinking. Gak lama ghe pas gue dirumah ada perempuan datang nangis-nangis dan bilang kalo zaffran sering minta temenin kencan gara-gara ibunya dia yang udah meninggal punya hutang, tapi gue gak percaya karena zaffran bukan rentenir dan mana mungkin zaffran minjemin uang sama orang yang gak dikenal"

"Terus?" tanya ghea sambil terus mengusap-usap punggung Adila

"Ada pesan WhatsApp yang memperkuat orang yang datang ke rumah gue itu jujur tapi lagi-lagi zaffran buat gue percaya sama dia. gue sempet ribut pagi tadi sebelum berangkat ketemu sama Lo gara-gara dia telepon nan dan bilang bar-bar gitu"

"Tapi yang parah tadi setelah gue pulang ke rumah ada mobil parkir depan rumah gue. sengaja gue pelanin langkah kaki dan aga lama masuk rumah ternyata perempuan itu tadinya duduk sama zaffran tapi langsung pindah ke aldi temannya zaffran"

"Gue pura-pura aja dulu tapi gue bisa apa gue kesel gue marah gue kecewa suami gue yang selama ini gue bangga-banggain dan gue sebut suami terbaik tapi nyatanya apa , pernikahan kita baru Beberapa hari ghe baru hampir seminggu dengan santai nya suami gue udah ngehianatin gue. gue ini perempuan bodoh yang terlalu percaya kata-kata laki-laki"

Adila terus terisak tangis, Ghea yang mendengar cerita Adila pun ikut menangis

"Adila lo harus kuat!!! sahabat gue itu pinter jangan lemah. zaffran itu suami Lo, maka dari itu rebut dia dari siapapun yang mau deketin. sekarang tenangin hati dan diri Lo disini nginep aja dulu tapi nanti Lo harus balik lagi ke dia, ngerti?"

Adila mengangguk dan memeluk ghea

Terpopuler

Comments

mom's ana

mom's ana

gak usah balik lagi itumah laki gila...gak ada bersyukurnya...gatel gitu ogah uiihh

2022-01-24

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Hmm🙄

2021-05-15

0

mama kenand

mama kenand

gimana mo ngerebut orang suami'ya sendiri yg nyari cewek...

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Ini kisah-ku
2 Disayang
3 Disayang Juga
4 Kantor Suami-ku
5 Kebingungan
6 Suamiku yang tenang
7 Tidak ada bukti
8 Permainan dimulai
9 ke makam orang tua adila
10 Pesan WhatsApp
11 Ceroboh
12 Mengobati Luka di kaki
13 Rasa sakit pun tak terasa
14 Ghea
15 Kebohongan
16 Kabur
17 Nasehat
18 Rumah
19 Mulai membaik atau permainan dimulai lagi?
20 Kari ayam untuk zaffran
21 Tipuan part 1
22 Tipuan part 2
23 Detektif jadi jadian
24 Zaffran pergi, kemana?
25 Salah sangka?
26 kebenaran
27 Perdebatan
28 Baik
29 Tidak berubah
30 Kontrak kerja
31 Batalkan?
32 Party part 1
33 Party part 2
34 Terkejut
35 Ego
36 Permainan adila
37 Tidak ada file
38 Adila demam
39 Tak berubah (zaffran)
40 Ghea sakit
41 Suami kasar
42 Luka lebam
43 Balasan
44 Ghea pulang
45 Adila hamil?
46 Kabar baik untuk nesa dan ghea
47 pembalasan untuk zaffran
48 Uang untuk aliya
49 Dokter kandungan
50 Pakaian baru untuk ibu Hamil
51 Restoran
52 Pelayan untuk adila
53 Pesona zaffran
54 Info dari adik aldi
55 Kantor zaffran
56 Pulang ke rumah
57 part 1
58 Part 2
59 Part 3
60 part 4
61 part 5
62 part 6
63 part 7
64 part 8
65 Permintaan cerai
66 Perdebatan
67 Mau tidak mau
68 Papah setuju
69 Menanti pulang dari rumah sakit
70 Adila pulang
71 Asisten pribadi
72 kabar dari Ghea untuk adila
73 Bicara pada mertua
74 Istri?
75 Keraguan adila
76 Pergi ke Jakarta lagi (revlan)
77 Keraguan
78 penjelasan
79 Kembali bersama
80 Sampai dijakarta
81 Ghea bekerja
82 Penuh kecurigaan
83 akan berbicara pada revlan
84 Mall part 1
85 mall part 2
86 Mall part 3
87 Revlan jahat? pembohong?atau munafik?
88 Mengerjai ghea
89 bicara pada revlan
90 Kemarahan revlan
91 bohong atau benar?
92 Ketidakpercayaan
93 Sisil pulang
94 Menuju puncak
95 Kesalahpahaman deri
96 Ada apa?
97 Kehamilan Adila
98 mendekati ghea
99 Aldi, Aliya dan anak yang dikandungnya
100 Keanehan adila
101 Kabar baik
102 Chef tampan
103 Persiapan syukuran
104 chef dawan dan ketampanan nya
105 acara syukuran
106 Terjebak perasaan
107 Kenapa revlan?
108 penjelasan pada zaffran
109 Revlan datang
110 Pemalsuan data
111 Rencana Aldi
112 orang suruhan
113 Kiriman Vidio
114 Perkelahian
115 Deri mencintai Ghea
116 Anak perempuan
117 Tangis sisil
118 Usaha deri
119 Sisil pergi
120 Adila yang selalu menggerutu
121 Hamil pun tak perduli
122 Ke khawatiran
123 Rencana beres
124 Keberangkatan Deri dan sisil
125 Kangen
126 Taman hijau
127 Pacar
128 Cara pembebasan
129 Tidur
130 Datang
131 usir
132 kesal
133 Sibuk
134 Menikah
135 Anak sakit
136 Usaha kesekian
137 Setuju
138 Senyuman kebahagiaan
139 Terimakasih
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Ini kisah-ku
2
Disayang
3
Disayang Juga
4
Kantor Suami-ku
5
Kebingungan
6
Suamiku yang tenang
7
Tidak ada bukti
8
Permainan dimulai
9
ke makam orang tua adila
10
Pesan WhatsApp
11
Ceroboh
12
Mengobati Luka di kaki
13
Rasa sakit pun tak terasa
14
Ghea
15
Kebohongan
16
Kabur
17
Nasehat
18
Rumah
19
Mulai membaik atau permainan dimulai lagi?
20
Kari ayam untuk zaffran
21
Tipuan part 1
22
Tipuan part 2
23
Detektif jadi jadian
24
Zaffran pergi, kemana?
25
Salah sangka?
26
kebenaran
27
Perdebatan
28
Baik
29
Tidak berubah
30
Kontrak kerja
31
Batalkan?
32
Party part 1
33
Party part 2
34
Terkejut
35
Ego
36
Permainan adila
37
Tidak ada file
38
Adila demam
39
Tak berubah (zaffran)
40
Ghea sakit
41
Suami kasar
42
Luka lebam
43
Balasan
44
Ghea pulang
45
Adila hamil?
46
Kabar baik untuk nesa dan ghea
47
pembalasan untuk zaffran
48
Uang untuk aliya
49
Dokter kandungan
50
Pakaian baru untuk ibu Hamil
51
Restoran
52
Pelayan untuk adila
53
Pesona zaffran
54
Info dari adik aldi
55
Kantor zaffran
56
Pulang ke rumah
57
part 1
58
Part 2
59
Part 3
60
part 4
61
part 5
62
part 6
63
part 7
64
part 8
65
Permintaan cerai
66
Perdebatan
67
Mau tidak mau
68
Papah setuju
69
Menanti pulang dari rumah sakit
70
Adila pulang
71
Asisten pribadi
72
kabar dari Ghea untuk adila
73
Bicara pada mertua
74
Istri?
75
Keraguan adila
76
Pergi ke Jakarta lagi (revlan)
77
Keraguan
78
penjelasan
79
Kembali bersama
80
Sampai dijakarta
81
Ghea bekerja
82
Penuh kecurigaan
83
akan berbicara pada revlan
84
Mall part 1
85
mall part 2
86
Mall part 3
87
Revlan jahat? pembohong?atau munafik?
88
Mengerjai ghea
89
bicara pada revlan
90
Kemarahan revlan
91
bohong atau benar?
92
Ketidakpercayaan
93
Sisil pulang
94
Menuju puncak
95
Kesalahpahaman deri
96
Ada apa?
97
Kehamilan Adila
98
mendekati ghea
99
Aldi, Aliya dan anak yang dikandungnya
100
Keanehan adila
101
Kabar baik
102
Chef tampan
103
Persiapan syukuran
104
chef dawan dan ketampanan nya
105
acara syukuran
106
Terjebak perasaan
107
Kenapa revlan?
108
penjelasan pada zaffran
109
Revlan datang
110
Pemalsuan data
111
Rencana Aldi
112
orang suruhan
113
Kiriman Vidio
114
Perkelahian
115
Deri mencintai Ghea
116
Anak perempuan
117
Tangis sisil
118
Usaha deri
119
Sisil pergi
120
Adila yang selalu menggerutu
121
Hamil pun tak perduli
122
Ke khawatiran
123
Rencana beres
124
Keberangkatan Deri dan sisil
125
Kangen
126
Taman hijau
127
Pacar
128
Cara pembebasan
129
Tidur
130
Datang
131
usir
132
kesal
133
Sibuk
134
Menikah
135
Anak sakit
136
Usaha kesekian
137
Setuju
138
Senyuman kebahagiaan
139
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!