Kebohongan

Tak lama taksi itu berhenti disebuah rumah mewah , Adila turun yang langsung dihampiri satpam

"Loh nyonya, kok naik taksi?" sambil celingukan mencari mobil lain

"Iya pak, pak supir tadi saya suruh nganterin temen saya" jawabnya

"Ohh begitu, silahkan masuk nya" bungkuk seorang satpam

"Pak, itu mobil siapa?" Menunjuk mobil hitam yang terparkir didepan rumah

"Saya kurang tau nyonya, katanya sih udah buat janji sama tuan" jawab satpam itu

"Berapa orang?" tanya adila penasaran

"Dua nyonya, satu perempuan satu lelaki"

"Dua?" adila mengerutkan dahinya yang langsung dijawab anggukan oleh satpam itu.

Ia berjalan sambil menenteng tas nya. lalu menghentikan langkah kaki dan berdiri di teras rumah sambil menatap pintu rumah yang tertutup rapat.

Sedangkan di dalam rumah zaffran masih asik bersama Aldi dan Syakira , Aldi yang hendak membuang plastik melihat Adila yang berdiri mematung disana lewat jendela rumah.

"Bos bos ada cewek diluar bos" ujar aldi sambil kembali ke kursi

"Siapa?" tanya zaffran bingung

"Gak tau juga"

"Adila...Adila! pasti adila, istri gue!!!" ucap zaffran mulai panik

"Yah terus gimana dong?" tanya aldi ikut panik

"Pindah-pindah" ia mendorong syakira dengan kasar

Syakira pun segera pindah duduk dekat aldi sambil memeluknya

Zaffran membuka permen dan memasukan ke dalam mulutnya hingga tiga permen, Karna ia tau mulutnya pasti bau alkohol.

"Ini gimana ini?" tanya Aldi menunjuk rumah zaffran yang penuh sampah bahkan ada botol minuman beralkohol

Zaffran menggeser semua sampah dihadapannya ke hadapan aldi, seolah olah ia hanya duduk dan melihat temannya mabuk.

Zaffran membasuh muka dengan air kemasan yang ada dihadapannya, dan segera mengeringkannya menggunakan tisu.

Zaffran duduk sambil memegang gelas berisi air putih sambil memainkan handphone seolah sibuk dengan dunia maya

Tak lama "Bruk..."

Adila cukup kencang membuka pintu rumah, hingga satu daun pintu itu terbuka lebar.

Zaffran menatap ke arah pintu sambil menaikan alisnya "Sayang" panggil zaffran dengan nada tenang

Adila berjalan dengan rusuh ke zaffran melihat ke arah Syakira dan Aldi yang kini mereka sedang duduk bersandar dengan botol minum disisi nya

Adila pun melihat ke sana sini rumahnya penuh dengan sampah makanan dan minuman

Zaffran mulai salah tingkah , ia menepuk kursi di sisinya "Sini sayang" katanya

Adila duduk disamping zaffran dan terus menatap syakira dan aldi dengan penuh tanya dan merasa aneh

Zaffran yang paham bahwa adila seolah sedang menelaah apa yang terjadi, langsung seakan memutar balikan fakta

"Ini aldi yang kata aku punya bar, dia kesini bawa pacar nya namanya Syakira" perjelas zaffran

"Itu" Adila menunjuk botol minuman disamping zaffran

Zaffran menoleh kesampingnya"aduh kenapa harus lupa sama yang ini" pikirnya

"Itu bekas gue kok, tadi gue disitu terus pindah kesini" beri pembelaan aldi

"Mas zaffran kan lagi sakit, perlu istirahat dan kayanya ruang tamu harus di bersihin dulu deh supaya gak jadi sumber penyakit juga" kata adila sambil menatap sampah

Zaffran memberi kode lewat matanya pada Aldi

Aldi bangun dari duduknya menggandeng Syakira yang masih mabuk "Ayo sayang pulang"

Mereka berdua bersalaman pada zaffran namun adila hanya tersenyum mengabaikan ayunan tangan aldi dan syakira.

adila menatap zaffran yang terdiam sambil merunduk

"Maafin aku sayang" kata zaffran memegang tangan istrinya itu

Adila berdiri pergi meninggalkan zaffran sambil meneteskan air matanya

"Adila...dil... dila" panggil zaffran yang tak digubris Adila

Adila membaringkan tubuhnya ditutupi selimut sambil terisak tangis ia menutup mata

Zaffran terdiam sambil menepuk keningnya "Sial-sial"

Tak lama zaffran membanting botol alkohol yang ada dipinggir nya "Brakk..."

botol itu pecah dan belingnya berserakan tak karuan

"Kenapa gue malah kejebak sama permainan gue sendiri?" kata zaffran menyesali kecerobohannya

Dua orang satpam dan dua orang supir menghampiri nya tergesa-gesa, karena pintu tidak di tutup ia segera masuk takut terjadi apa-apa.

Mereka keget bukan kepalang rumah majikan nya kini seperti rumah kosong dipenuhi sampah makanan dan pecahan botol dimana-mana

"Ada apa ini tuan?" tanya seorang supir dengan berani

"Tuan gak papa?" saut lagi seorang satpam dengan hati hati

"Antar saya ke atas, beresin semua nya" perintah zaffran

Seorang satpam mendekat dan merangkul zaffran menuntun nya berjalan "Ati-ati tuan ada beling"

Kini zaffran berada di depan pintu kamar

"Pergi" seru zaffran

"Baik tuan"

Satpam itu pergi dan membantu yang lainnya memberesi sampah yang ada

Zaffran mengetuk pintu "Tok...tok...tok..."

Tak ada sahutan

Zaffran membuka pintu

Terlihat Adila yang membelakangi pintu sambil masih ditutupi selimut

"Adila bantu aku masuk"

Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Adila

"Adila" teriak zaffran

Adila bangun dari tidur nya dan mengusap air matanya

Dia menghampiri zaffran dan menuntun zaffran ke sofa

"Sayang" zaffran memegang tangan Adila

Adila menepisnya , dan ia melangkah kaki nya keluar kamar sambil berderai air mata

"Permainan apa lagi ini, aku bahkan melihat saat perempuan itu pindah dari pelukan suami ku ke pelukan temannya?" pikir Adila dalam hati sambil terus terisak Tangis

Satpam dan supir yang masih membereskan rumah melihat ke arah Adila yang berjalan pelan

"Nyonya kenapa nyonya?" tanya salah seorang satpam

Adila terus berjalan keluar ...

Seorang satpam membuka gerbang "Ada apa nonya? mau saya antar?"

Adila tetap melangkah kan kakinya berjalan keluar rumah dan berhenti disebuah pohon yang rindang ia menunduk sambil terus menangis

Zaffran mengepal kan tangan kiri nya sambil bernafas tak menentu

Ia membanting semua barang yang ada dimeja kamarnya termasuk guci kecil mewah dari luar negri itu kini pecah

"Suara apa lagi itu?" tanya seorang satpam

"Coba cek pak" kata seorang supir

Satpam itu berlari menaiki tangga menuju kamar utama

"Tuan"

Satpam itu berdiri diluar dengan pintu yang terbuka lebar

"Adila kemana panggil dia?"

"Nyonya pergi keluar tuan ditanya pun gak dijawab tuan"

"Naik mobil atau pergi sendiri?"

"Pergi sendiri tuan"

"Pergi, cari adila sampai ketemu pastiin dia baik-baik aja"

"Baik tuan, tapi apa gak sebaiknya beling ini saya bersihkan dulu?"

"Iya bersihin dulu baru nanti pergi cari Adila"

Satpam itu masuk zaffran membaringkan tubuhnya

Kini ruangan bawah yang tadi dipenuhi sampah jadi kembali bersih para pekerja itu membersihkan nya dan menyapu lantai serta mengepel nya

"Nyonya Adila kenapa ya?" tanya seorang supir

"Kayanya dia ribut sama tuan deh" saut seorang supir lagi

"Pasti gara-gara dua orang temennya tuan tadi, kan ada perempuan nya tuh" jawab seorang satpam

"Kasian ya nyonya"

"Lagian sih tuan ada ada aja dapet istri yang cantik terus baik masih aja ke goda perempuan lain"

"Namanya juga lelaki pak"

"Lah kan kita juga lelaki"

"Haduh maksud saya lelaki berduit gitu, kita kan mana ada duit buat seneng-seneng sekalinya dapet duit lebih ya dipake buat bayar utang di warung"

Bergosip mereka bertiga

Sekarang kamar zaffran yang sudah bersih dari pecahan beling dan barang yang berserakan

"Ada lagi yang harus dikerjakan tuan?"

"Cepet cari Adila"

"Baik tuan"

Satpam itu turun membawa plastik pecahan beling guci

"Kenapa-kenapa?" tanya supir

"Gak tau, dia berantakin barang-barang sama mecahin beling nih" sambil mengangkat plastik tadi

"Yaudah buang sana"

"Kita di suruh nyari nyonya sama tuan"

"Emang nyonya kabur?"

"Ya gak tau juga , tapi ya kita cari aja"

"Yaudah deh ayok"

Mereka ber empat keluar dari rumah sambil menjinjing kantong plastik sampah dan beling

Terpopuler

Comments

mom's ana

mom's ana

sakit aja banyak tingkah ..buaya rawaw

2022-01-24

0

arin

arin

tingglin aja dlu Adelia biar bisa sdar tuh suami ngga bener

2021-07-21

0

emak ririn

emak ririn

emang zafran ngapai sm syakira..kan ada aldi

2021-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Ini kisah-ku
2 Disayang
3 Disayang Juga
4 Kantor Suami-ku
5 Kebingungan
6 Suamiku yang tenang
7 Tidak ada bukti
8 Permainan dimulai
9 ke makam orang tua adila
10 Pesan WhatsApp
11 Ceroboh
12 Mengobati Luka di kaki
13 Rasa sakit pun tak terasa
14 Ghea
15 Kebohongan
16 Kabur
17 Nasehat
18 Rumah
19 Mulai membaik atau permainan dimulai lagi?
20 Kari ayam untuk zaffran
21 Tipuan part 1
22 Tipuan part 2
23 Detektif jadi jadian
24 Zaffran pergi, kemana?
25 Salah sangka?
26 kebenaran
27 Perdebatan
28 Baik
29 Tidak berubah
30 Kontrak kerja
31 Batalkan?
32 Party part 1
33 Party part 2
34 Terkejut
35 Ego
36 Permainan adila
37 Tidak ada file
38 Adila demam
39 Tak berubah (zaffran)
40 Ghea sakit
41 Suami kasar
42 Luka lebam
43 Balasan
44 Ghea pulang
45 Adila hamil?
46 Kabar baik untuk nesa dan ghea
47 pembalasan untuk zaffran
48 Uang untuk aliya
49 Dokter kandungan
50 Pakaian baru untuk ibu Hamil
51 Restoran
52 Pelayan untuk adila
53 Pesona zaffran
54 Info dari adik aldi
55 Kantor zaffran
56 Pulang ke rumah
57 part 1
58 Part 2
59 Part 3
60 part 4
61 part 5
62 part 6
63 part 7
64 part 8
65 Permintaan cerai
66 Perdebatan
67 Mau tidak mau
68 Papah setuju
69 Menanti pulang dari rumah sakit
70 Adila pulang
71 Asisten pribadi
72 kabar dari Ghea untuk adila
73 Bicara pada mertua
74 Istri?
75 Keraguan adila
76 Pergi ke Jakarta lagi (revlan)
77 Keraguan
78 penjelasan
79 Kembali bersama
80 Sampai dijakarta
81 Ghea bekerja
82 Penuh kecurigaan
83 akan berbicara pada revlan
84 Mall part 1
85 mall part 2
86 Mall part 3
87 Revlan jahat? pembohong?atau munafik?
88 Mengerjai ghea
89 bicara pada revlan
90 Kemarahan revlan
91 bohong atau benar?
92 Ketidakpercayaan
93 Sisil pulang
94 Menuju puncak
95 Kesalahpahaman deri
96 Ada apa?
97 Kehamilan Adila
98 mendekati ghea
99 Aldi, Aliya dan anak yang dikandungnya
100 Keanehan adila
101 Kabar baik
102 Chef tampan
103 Persiapan syukuran
104 chef dawan dan ketampanan nya
105 acara syukuran
106 Terjebak perasaan
107 Kenapa revlan?
108 penjelasan pada zaffran
109 Revlan datang
110 Pemalsuan data
111 Rencana Aldi
112 orang suruhan
113 Kiriman Vidio
114 Perkelahian
115 Deri mencintai Ghea
116 Anak perempuan
117 Tangis sisil
118 Usaha deri
119 Sisil pergi
120 Adila yang selalu menggerutu
121 Hamil pun tak perduli
122 Ke khawatiran
123 Rencana beres
124 Keberangkatan Deri dan sisil
125 Kangen
126 Taman hijau
127 Pacar
128 Cara pembebasan
129 Tidur
130 Datang
131 usir
132 kesal
133 Sibuk
134 Menikah
135 Anak sakit
136 Usaha kesekian
137 Setuju
138 Senyuman kebahagiaan
139 Terimakasih
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Ini kisah-ku
2
Disayang
3
Disayang Juga
4
Kantor Suami-ku
5
Kebingungan
6
Suamiku yang tenang
7
Tidak ada bukti
8
Permainan dimulai
9
ke makam orang tua adila
10
Pesan WhatsApp
11
Ceroboh
12
Mengobati Luka di kaki
13
Rasa sakit pun tak terasa
14
Ghea
15
Kebohongan
16
Kabur
17
Nasehat
18
Rumah
19
Mulai membaik atau permainan dimulai lagi?
20
Kari ayam untuk zaffran
21
Tipuan part 1
22
Tipuan part 2
23
Detektif jadi jadian
24
Zaffran pergi, kemana?
25
Salah sangka?
26
kebenaran
27
Perdebatan
28
Baik
29
Tidak berubah
30
Kontrak kerja
31
Batalkan?
32
Party part 1
33
Party part 2
34
Terkejut
35
Ego
36
Permainan adila
37
Tidak ada file
38
Adila demam
39
Tak berubah (zaffran)
40
Ghea sakit
41
Suami kasar
42
Luka lebam
43
Balasan
44
Ghea pulang
45
Adila hamil?
46
Kabar baik untuk nesa dan ghea
47
pembalasan untuk zaffran
48
Uang untuk aliya
49
Dokter kandungan
50
Pakaian baru untuk ibu Hamil
51
Restoran
52
Pelayan untuk adila
53
Pesona zaffran
54
Info dari adik aldi
55
Kantor zaffran
56
Pulang ke rumah
57
part 1
58
Part 2
59
Part 3
60
part 4
61
part 5
62
part 6
63
part 7
64
part 8
65
Permintaan cerai
66
Perdebatan
67
Mau tidak mau
68
Papah setuju
69
Menanti pulang dari rumah sakit
70
Adila pulang
71
Asisten pribadi
72
kabar dari Ghea untuk adila
73
Bicara pada mertua
74
Istri?
75
Keraguan adila
76
Pergi ke Jakarta lagi (revlan)
77
Keraguan
78
penjelasan
79
Kembali bersama
80
Sampai dijakarta
81
Ghea bekerja
82
Penuh kecurigaan
83
akan berbicara pada revlan
84
Mall part 1
85
mall part 2
86
Mall part 3
87
Revlan jahat? pembohong?atau munafik?
88
Mengerjai ghea
89
bicara pada revlan
90
Kemarahan revlan
91
bohong atau benar?
92
Ketidakpercayaan
93
Sisil pulang
94
Menuju puncak
95
Kesalahpahaman deri
96
Ada apa?
97
Kehamilan Adila
98
mendekati ghea
99
Aldi, Aliya dan anak yang dikandungnya
100
Keanehan adila
101
Kabar baik
102
Chef tampan
103
Persiapan syukuran
104
chef dawan dan ketampanan nya
105
acara syukuran
106
Terjebak perasaan
107
Kenapa revlan?
108
penjelasan pada zaffran
109
Revlan datang
110
Pemalsuan data
111
Rencana Aldi
112
orang suruhan
113
Kiriman Vidio
114
Perkelahian
115
Deri mencintai Ghea
116
Anak perempuan
117
Tangis sisil
118
Usaha deri
119
Sisil pergi
120
Adila yang selalu menggerutu
121
Hamil pun tak perduli
122
Ke khawatiran
123
Rencana beres
124
Keberangkatan Deri dan sisil
125
Kangen
126
Taman hijau
127
Pacar
128
Cara pembebasan
129
Tidur
130
Datang
131
usir
132
kesal
133
Sibuk
134
Menikah
135
Anak sakit
136
Usaha kesekian
137
Setuju
138
Senyuman kebahagiaan
139
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!