Rasa sakit pun tak terasa

Sebelum mandi Adila duduk disofa sambil memegang buku deary dan pulpennya

Sekarang pernikahan ku setiap hari nya selalu diwarnai hitam putih kehidupan dari mulai bahagia, curiga, bingung , khawatir dan lainnya

Dari kejadian ini , bagaimana mungkin aku tidak bersyukur memiliki suami yang ingin dimiliki banyak orang.

Adila menutup bukunya dan menghubungi Ghea

Ghea, ayo ketemu...

AYO, aku libur. dimana ketemunya?

Di restoran akira back

"Aku mana tau dilll"

"Di jalan Setia budi. kamu share lock aja biar aku sama supir yang jemput. aku mandi dulu ya, babay..."

Zaffran yang tengah menonton televis diruang tamu bawah menengok ke arah belakang tangga memastikan adila belum turun

Ia mengambil handphone nya dan mengirim pesan pada aldi

"Aldi sini ke rumah, bawa cewek yang mau lo kenalin ke gue"

Setelah sekitar dua menit Aldi pun membalas

"Emang boleh? istri lo bos? kalau ketahuan gimana?"

Dengan cekatan zaffran membalas

"Istri gue mau pergi ketemu sama temen nya, pasti lama lah"

Lama Aldi tak membalas , membuat zaffran kesal. ia pun hendak menelepon nya walau takut ketahuan lagi namun tiba-tiba Aldi membalas

"Oke, gue lagi di minimarket, nanti gue suruh tuh cewek nunggu di jalan. biar langsung gue jempur dan bawa ke rumah lu bos"

Dengan secepat mungkin zaffran membalas nya lagi

"Kalau sampe ditanya satpam, bilang aja lo disuruh sama gue datang. langsung parkir didepan rumah gue aja. jangan lupa pake jaket, topi sama masker. Cari AMAN!"

Aldi membalas nya dengan cepat kali ini

OKE BOS, TUNGGU AJA

zaffran langsung menghapus pesan WhatsApp nya dengan Aldi

Dia kembali sok asik nonton televisi yang padahal ia tak liat dengan jelas

Tak lama Adila turun dengan celana panjang jeans dan baju pendek nya sepinggang dengan rambut dikuncir

"Sayang aku pergi ya, kamu serius gapapa aku tinggallin?" tanyanya memastikan

"Gapapa kok nanti ada temen aku mau kesini" jawab zaffran

"Yaudah aku pergi ya" adila mencium kedua belah pipi suaminya

"Ati-ati...bye"

"Bye" Adila melambaikan tangannya dan menutup pintu

Adila naik ke mobil diantar supir

"Kita kemana nyonya?"

"Ke bekasi, bapak ada handphone kan?"

"Ada nyonya" mengeluarkan handphone nya

"Nih saya kirim" Adila mengirim share lock dari Ghea

Supir itu meletakkan handphone nya dipenyangga handphone dan mulai mengikuti petunjuk arah

Adila membaca pesan WhatsApp dari Ghea

"Dill aku tunggu di pinggir jalan ya, kosan ku aga jauh dari jalan. takut susah nyarinya"

Adila membalasnya

"Jangan ghe, aku baru jalan. lama"

Ghea membalas lagi

"Gapapa, aku juga baru jalan kedepan nih. aku nunggunya diwarung kok"

Adila membacanya

------------------------------------

Mobil hitam datang ke rumah zaffran sudah pasti itu Aldi

Dia berhenti didepan gerbang yang langsung di hampiri seorang satpam, aldi membuka kaca mobilnya

Wah Aldi benar-benar anak buah yang nurut ia memakai masker, jaket, topi dan kacamata seperti agen rahasia saja

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya satpam

"Saya temen nya zaffran, katanya suruh langsung masuk aja" jawab Aldi santai

"Ada bukti pak?" tanya lagi satpam

Aldi menengok ke perempuan yang duduk disebelahnya yang memakai baju putih dan rok biru Dongker tapi ia tutupi dengan jaket

"Gak ada sih pak, tapi kita udah buat janji mau ketemu" jawab Aldi sambil memegang kepalanya

"Yaudah pak tunggu sebentar ya, saya pergi temui tuan dulu" kata satpam pergi meninggalkan Aldi

"Ribet banget sih" eluh wanita itu

Bagaimana tidak zaffran adalah pria kaya raya tidak mungkin seseorang bisa bertemu bebas dengan nya apalagi masuk ke rumah mewah itu bila sewaktu-waktu ia ternyata perampok kan berabe

Satpam itu menyuruh satpam lain pergi menemui zaffran sedangkan satpam yang tadi kembali menghampiri Aldi disisi mobil memastikan gerak-gerik Aldi tak mencurigakan

Dua orang satpam lagi berdiri disisi gerbang menatap sekitar

Zaffran mempunyai delapan satpam yang dibagi dua dalam bekerja pagi empat dan malam empat

Tukang kebun dua dan supir delapan dibagi dua juga

Sedangkan pembantu hanya satu Si bibi

Tak lama lari lah lagi seorang satpam dari rumah zaffran melambaikan tangan bertanda "Masuk"

Satpam yang berdiri disisi mobil Aldi menghampiri

"Mohon maaf pak menunggu lama, silahkan masuk tuan sudah menunggu"

Aldi mengangguk dan menutup kaca mobilnya lalu bergegas pergi memasukkan mobilnya

Ia turun bersama perempuan dan membuka pintu rumah zaffran lalu kembali menutupnya rapat-rapat

"Hai" perempuan itu langsung mencium pipi kanan dan kiri Zaffran

"Hai..cantik banget kamu" perempuan itu duduk disamping zaffran

"Kaki kamu udah sembuh?" tanya perempuan itu

"Belum, Nama kamu siapa?" tanya zaffran

"Nama aku Syakira" jawab perempuan **** itu sambil terus menggelendoti zaffran

"Namanya cantik kaya orangnya" goda zaffran

"Aus bos, bikin minum ya?" kata Aldi

"Bikin sono, sekalian bikinin buat Syakira" suruh zaffran

"Mau minum apa sya?" tanya Aldi

"Apa aja deh" jawab Syakira

Syakira seperti manja pada zaffran terus memeluk zaffran sambil memegang tangan zaffran

"Sepi ya?" tanya syakira

"Iya" jawab zaffran

"Ke kamar yuk?" ajak Syakira

Zaffran tersenyum "Kaki ku sakit, males naik tangga"

Padahal dalam hatinya "Dia hanya ingin punya banyak perempuan bukan banyak pengalaman bermain"

Mereka bertiga ngobrol asik dengan santai hingga makanan dikulkas pun dikeluarkan hampir semua

Ada botol bir yang dibawa Aldi yang diminum oleh ke tiganya

"Bos emang Lo gapapa, kalo minum bir?" tanya aldi

"Gak papa lah di, kaki gue kan luka masa dikasih alkohol cuma luar nya aja dalem nya juga dong" jawabnya ngawur

Mereka tertawa dengan lepas, terlihat kulit kacang berserakan dimana-mana

Kini Syakira memeluk hangat Zaffran dan mereka mulai bermesraan seperti sepasang kekasih

Terpopuler

Comments

Anita Kumala Sari

Anita Kumala Sari

pen gw bejeg bijinya dh tu orang

2021-11-19

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Heran thor..apa zaffran sakit jiwa ya🤨

2021-05-15

0

mama kenand

mama kenand

suami gila...jadi emosi

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Ini kisah-ku
2 Disayang
3 Disayang Juga
4 Kantor Suami-ku
5 Kebingungan
6 Suamiku yang tenang
7 Tidak ada bukti
8 Permainan dimulai
9 ke makam orang tua adila
10 Pesan WhatsApp
11 Ceroboh
12 Mengobati Luka di kaki
13 Rasa sakit pun tak terasa
14 Ghea
15 Kebohongan
16 Kabur
17 Nasehat
18 Rumah
19 Mulai membaik atau permainan dimulai lagi?
20 Kari ayam untuk zaffran
21 Tipuan part 1
22 Tipuan part 2
23 Detektif jadi jadian
24 Zaffran pergi, kemana?
25 Salah sangka?
26 kebenaran
27 Perdebatan
28 Baik
29 Tidak berubah
30 Kontrak kerja
31 Batalkan?
32 Party part 1
33 Party part 2
34 Terkejut
35 Ego
36 Permainan adila
37 Tidak ada file
38 Adila demam
39 Tak berubah (zaffran)
40 Ghea sakit
41 Suami kasar
42 Luka lebam
43 Balasan
44 Ghea pulang
45 Adila hamil?
46 Kabar baik untuk nesa dan ghea
47 pembalasan untuk zaffran
48 Uang untuk aliya
49 Dokter kandungan
50 Pakaian baru untuk ibu Hamil
51 Restoran
52 Pelayan untuk adila
53 Pesona zaffran
54 Info dari adik aldi
55 Kantor zaffran
56 Pulang ke rumah
57 part 1
58 Part 2
59 Part 3
60 part 4
61 part 5
62 part 6
63 part 7
64 part 8
65 Permintaan cerai
66 Perdebatan
67 Mau tidak mau
68 Papah setuju
69 Menanti pulang dari rumah sakit
70 Adila pulang
71 Asisten pribadi
72 kabar dari Ghea untuk adila
73 Bicara pada mertua
74 Istri?
75 Keraguan adila
76 Pergi ke Jakarta lagi (revlan)
77 Keraguan
78 penjelasan
79 Kembali bersama
80 Sampai dijakarta
81 Ghea bekerja
82 Penuh kecurigaan
83 akan berbicara pada revlan
84 Mall part 1
85 mall part 2
86 Mall part 3
87 Revlan jahat? pembohong?atau munafik?
88 Mengerjai ghea
89 bicara pada revlan
90 Kemarahan revlan
91 bohong atau benar?
92 Ketidakpercayaan
93 Sisil pulang
94 Menuju puncak
95 Kesalahpahaman deri
96 Ada apa?
97 Kehamilan Adila
98 mendekati ghea
99 Aldi, Aliya dan anak yang dikandungnya
100 Keanehan adila
101 Kabar baik
102 Chef tampan
103 Persiapan syukuran
104 chef dawan dan ketampanan nya
105 acara syukuran
106 Terjebak perasaan
107 Kenapa revlan?
108 penjelasan pada zaffran
109 Revlan datang
110 Pemalsuan data
111 Rencana Aldi
112 orang suruhan
113 Kiriman Vidio
114 Perkelahian
115 Deri mencintai Ghea
116 Anak perempuan
117 Tangis sisil
118 Usaha deri
119 Sisil pergi
120 Adila yang selalu menggerutu
121 Hamil pun tak perduli
122 Ke khawatiran
123 Rencana beres
124 Keberangkatan Deri dan sisil
125 Kangen
126 Taman hijau
127 Pacar
128 Cara pembebasan
129 Tidur
130 Datang
131 usir
132 kesal
133 Sibuk
134 Menikah
135 Anak sakit
136 Usaha kesekian
137 Setuju
138 Senyuman kebahagiaan
139 Terimakasih
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Ini kisah-ku
2
Disayang
3
Disayang Juga
4
Kantor Suami-ku
5
Kebingungan
6
Suamiku yang tenang
7
Tidak ada bukti
8
Permainan dimulai
9
ke makam orang tua adila
10
Pesan WhatsApp
11
Ceroboh
12
Mengobati Luka di kaki
13
Rasa sakit pun tak terasa
14
Ghea
15
Kebohongan
16
Kabur
17
Nasehat
18
Rumah
19
Mulai membaik atau permainan dimulai lagi?
20
Kari ayam untuk zaffran
21
Tipuan part 1
22
Tipuan part 2
23
Detektif jadi jadian
24
Zaffran pergi, kemana?
25
Salah sangka?
26
kebenaran
27
Perdebatan
28
Baik
29
Tidak berubah
30
Kontrak kerja
31
Batalkan?
32
Party part 1
33
Party part 2
34
Terkejut
35
Ego
36
Permainan adila
37
Tidak ada file
38
Adila demam
39
Tak berubah (zaffran)
40
Ghea sakit
41
Suami kasar
42
Luka lebam
43
Balasan
44
Ghea pulang
45
Adila hamil?
46
Kabar baik untuk nesa dan ghea
47
pembalasan untuk zaffran
48
Uang untuk aliya
49
Dokter kandungan
50
Pakaian baru untuk ibu Hamil
51
Restoran
52
Pelayan untuk adila
53
Pesona zaffran
54
Info dari adik aldi
55
Kantor zaffran
56
Pulang ke rumah
57
part 1
58
Part 2
59
Part 3
60
part 4
61
part 5
62
part 6
63
part 7
64
part 8
65
Permintaan cerai
66
Perdebatan
67
Mau tidak mau
68
Papah setuju
69
Menanti pulang dari rumah sakit
70
Adila pulang
71
Asisten pribadi
72
kabar dari Ghea untuk adila
73
Bicara pada mertua
74
Istri?
75
Keraguan adila
76
Pergi ke Jakarta lagi (revlan)
77
Keraguan
78
penjelasan
79
Kembali bersama
80
Sampai dijakarta
81
Ghea bekerja
82
Penuh kecurigaan
83
akan berbicara pada revlan
84
Mall part 1
85
mall part 2
86
Mall part 3
87
Revlan jahat? pembohong?atau munafik?
88
Mengerjai ghea
89
bicara pada revlan
90
Kemarahan revlan
91
bohong atau benar?
92
Ketidakpercayaan
93
Sisil pulang
94
Menuju puncak
95
Kesalahpahaman deri
96
Ada apa?
97
Kehamilan Adila
98
mendekati ghea
99
Aldi, Aliya dan anak yang dikandungnya
100
Keanehan adila
101
Kabar baik
102
Chef tampan
103
Persiapan syukuran
104
chef dawan dan ketampanan nya
105
acara syukuran
106
Terjebak perasaan
107
Kenapa revlan?
108
penjelasan pada zaffran
109
Revlan datang
110
Pemalsuan data
111
Rencana Aldi
112
orang suruhan
113
Kiriman Vidio
114
Perkelahian
115
Deri mencintai Ghea
116
Anak perempuan
117
Tangis sisil
118
Usaha deri
119
Sisil pergi
120
Adila yang selalu menggerutu
121
Hamil pun tak perduli
122
Ke khawatiran
123
Rencana beres
124
Keberangkatan Deri dan sisil
125
Kangen
126
Taman hijau
127
Pacar
128
Cara pembebasan
129
Tidur
130
Datang
131
usir
132
kesal
133
Sibuk
134
Menikah
135
Anak sakit
136
Usaha kesekian
137
Setuju
138
Senyuman kebahagiaan
139
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!