Aku tertidur pulas sampai tidak tahu suami ku pulang. aku sempat mendiamkan zaffran karena kecewa padanya, tak lama pesan singkat datang aku baca dan ku buka ternyata itu tentang pekerjaan. yang ku pertanyakan siapa pemandu karaoke itu? aku takut bila zaffran benar-benar tergoda wanita lain, tapi yang seharusnya ku takuti bukan hanya tergoda tapi suami ku yang menggodanya.
Curhatnya pada sang deary kecil sesaat setelah berganti pakaian
"Sayang, buatkan aku kopi" teriak zaffran yang berjalan dari ruang keluarga ke depan rumah
"Iyah, tunggu" jawab adila sambil teriak juga dan langsung menutup buku deary nya itu dan meletakkan nya dilaci biasanya
"Tak..tak...tak"
Sandal itu menimbulkan suara berisik dimalam hari, adila langsung mengambil sebuah cangkir dan membuatkan kopi untuk zaffran.
Setelah selesai ia membawanya ke depan "nih mas" ia menyodorkan kopi di atas meja
"Makasih sayang" kata zaffran sambil menyeruput kopi pertama yang dibuat istrinya
"Enak mas?" tanya adila sambil menaruh dagu nya pada kedua tangan nya
"Enak, lain kali gak usah diaduk" jawab zaffran, adila mengganguk kecil tanda paham
"Sayang besok kan minggu kamu libur, gimana kalo kita ke makam orang tua ku, setelah menikah kita belum ziarah kesana?" usul adila saat mengingat hari libur sang suami
"Boleh, kita ajak mamah sama papah juga. sekalian kita makan nanti" jawab zaffran sambil terus membaca majalah
"Pagi? jam berapa?" tanya adila
"Jam tujuh biar gak panas, aku gak mau kamu kepanasan" jawab zaffran mengusap lembut kepala istrinya
"Apaan si mas" tawa kecil adila akan ucapan manis yang sering membuat hatinya bahagia
"Tut...Tut..."
Zaffran mengangkat ponselnya yang berdering di atas meja disamping gelas kopinya. "halo...iya"
Hanya suara itu yang di keluarkan zaffran lalu ia mematikan sambungan panggilan nya.
"Siapa?" tanya adila penasaran
"Pegawai ku" jawab santai zaffran sambil menggelengkan kepalanya "oh iya, besok kita ke makam nya jam delapan aja aku ada urusan. kamu jemput mamah sama papah pake mobil sama supir tunggu disini" beritahu lagi zaffran sambil menaruh majalah dimeja
"Kamu mau kemana? berangkat jam berapa jadinya?" selidik adila "kan rumah mamah papah deket"
"Ada urusan sayang, jam tujuh pagi aku berangkat jam delapan aku langsung jemput kamu, janji" sambil memberikan kelingking nya
"Urusan apa?" adila tak membalas kelingking zaffran ia hanya menatap intens wajah suaminya
Zaffran menghela nafas panjangnya, ia menurunkan kembali lengannya "urusan bisnis diluar" jawabnya
"Bisnis di luar? kan weekend?"
"Aku datang ke sana untuk mengambil dokumen aja makanya sebentar" perjelas zaffran meyakinkan adila yang menaruh curiga padanya
"Kok pagi banget bukannya biasanya siang ya? atau malam gitu? dan kenapa kamu? harusnya pegawai kamu atau sekertaris kamu?" cerocos adila karena merasa ada yang aneh
"Dia mau pergi ke luar negeri, kasian kalau harus menyuruh yang lain. toh cuma ngambil berkas dokumen aja kan?" jawab zaffran masuk akal
Adila menyenderkan tubuhnya ke kursi sambil menatap bintang yang terpampang di langit, ia tetap merasa tak yakin akan alasan yang diberikan zaffran. aneh, beberapa hari menikah hatinya langsung goyah.
Zaffran bangun dan menekuk lutut nya sambil memegang paha adila "aku serius sayang" kata zaffran yang merasa kalau istrinya tak memperbolehkan nya pergi
"Yaudah" jawab adila setelah menghela nafas panjangnya, ia lalu pergi berlalu kembali ke dalam rumah.
Zaffran berlari mengejar adila yang tengah menaiki tangga, kemudian dengan sekuat tenaga menggendong adila sambil membawanya ke kamar.
"Eh mas!!!" pekik adila
Zaffran menjatuhkan tubuh istinya dengan lembut di kasur empuk itu "sayang" adila merangkul leher suaminya dengan senyuman tipis dibibirnya
"Kenapa?" jawab lembut suaminya itu yang kini berada diatas tubuh adila
"Kamu selama ini jujur kan?" tanya adila "gak ada yang di tutup tutupin?" zaffran mengangguk-angguk kan kepalanya dengan pasti dan penuh percaya diri
"Selalu jujur?" tanya adila lagi yang masih ragu, zaffran mencium lembut istri nya "Iya sayangku" jawabnya setelah melepaskan ciumannya
"Aku cuma.." ucapan nya terpotong setelah zaffran kembali mencium nya membuat adila melupakan kecurigaannya karena tubuhnya merespon apa yang diinginkan suaminya. sampai akhirnya keduanya menikmati malam panjang dengan suara penyatuan keduanya di dalam kamar.
Setelah sama-sama terkulai lemas, adila memeluk tubuh zaffran yang masih polos "aku harap kamu jujur mas" ucapnya lirih
Zaffran tak menjawab apapun ia hanya membalas pelukan istrinya dan mencium keningnya dengan lembut, sampai akhirnya keduanya tertidur.
"Tring...tring .." jam dimeja berdering menunjukan pukul enam sesuai alarm yang dibunyikan adila
Adila segera berlari menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang terlihat sudah polos sejak semalam.
"Aku harus nyiapin pakaian dan sarapan mas zaffran" ucapnya setelah ia selesai dengan tubuhnya
Ia membuatkan roti kesukaan zaffran, roti gandum dengan selai coklat kacang dicampur dengan susu coklat. serta susu putih untuk minuman nya, ia lalu menghampiri kompor dan memanaskan minyak lalu memotong dua buah kentang lalu digoreng nya. ia lakukan seorang diri karena bibi belum terlihat, mungkin kesiangan.
Setelah selesai ia naik lagi ke atas mulai memilih kemeja, jas serta celana panjang untuk zaffran gunakan.
"Sibuk juga jadi seorang istri"" tawa adila menatap suaminya yang masih tertidur pulas, ia pun membangunkan nya "sayang, mandi sarapan katanya mau ngambil dokumen"
"Hhhhhh" zaffran langsung membuka kedua bola matanya dan mengambil posisi duduk
"Mandi sana" suruh adila menatap suaminya yang masih mengumpulkan nyawa
"Siapin air panas dong, dingin" ucap zaffran sambil memegang bahunya
"Yaudah tunggu, kamu sarapan aja dulu aku udah siapin"
"Gak mau, pengen ditemenin" tolak zaffran
Adila menggelengkan kepalanya lalu menyiapkan air hangat untuk zaffran "sayang udah siap, mandi dulu aku tunggu dibawah" kata adila menghampiri suaminya yang menunggu di tepi ranjang dengan handuk yang melingkar di pinggangnya
"Kamu gak sekalian mandi?" goda zaffran "mandi lah sama aku" sambungnya
"Aku udah mandi" jawab adila mendorong suaminya sambil tertawa menuju ke bawah, zaffran tersenyum manis menatap punggung istrinya yang menjauh.
Setelah selesai mandi zaffran turun dengan pakaian yang telah disiapkan adila "aku makan sendiri nih?" tanya zaffran
"Aku nanti aja bareng mamah papah deh" jawab adila, ia takut kedua mertuanya ingin sarapan disini nanti.
"Mamah sama papah pasti udah sarapan lah, kamu jemput nya hampir jam delapan aja ya suruh mereka tunggu disini" perjelas zaffran
"Yaudah deh aku sarapan" ucap adila menyambar roti dengan taburan susu coklat
Setelah selesai sarapan adila menggandeng tangan zaffran melangkah keluar rumah "kamu nyetir sendiri?"
"Iya, aku pergi dulu" zaffran mengecup kening istrinya, adila melambaikan tangan nya sambil tersenyum manis pada suaminya yang pergi menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Ina Agiant
in kyk baca novel....
tp judul ny g sesuai
crazy up ny d skip, in novel dewasa atw ??
2021-06-15
1
Lovesekebon
Mencurigakan🙄
2021-05-15
0
mama kenand
pagi" pergi mo ketemuan ma selingkuhan'ya...kenapa adila ga curiga ya
2021-04-06
0