Pagi ini adila bangun tepat pukul 05.00 ia langsung buru-buru sholat subuh dan mencoba membangun kan suaminya untuk sholat berjamaah. namun ia tidak bergerak sedikitpun, seperti orang mati saja.
Mungkin saja kalau dirinya kecapean, sekarang sudah pukul enam. adila kembali membangunkan suaminya agar segera bersiap. "mas bangun mas"
"hmmmm" zaffran bergerak sedikit namun tetap memejamkan kedua bola matanya
"Bangun dulu, mandi terus sarapan" adila mengusap lembut kepala suaminya
Zaffran membuka matanya perlahan ia tersenyum manis kepada sang istri yang ada dihadapannya
"Bangun mandi" suruh adila lembut
"Emang udah jam berapa?" tanya balik zaffran pada istrinya
"jam enam"
"Masih pagi sayang" eluh zaffran yang memeluk guling nya kembali
"Mas gak solat? solat dulu masih ada waktu" tanya adila penasaran
"Tarrr" jawabnya malas
"Kamu ini ya!" omel adila sambil menggoyangkan kedua bahu suaminya
"Aku mandi " zaffran langsung bangun lalu mencium kening istrinya dan segera pergi ke kamar mandi, adila menyiapkan pakaian untuk suaminya yang ia letakkan di atas tempat tidur.
"Mas..aku tunggu dibawah ya" adila mengetuk pintu kamar mandi
"Iya sayang" jawab suaminya
Adila bergegas keluar kamar dengan mengenakan dress mini berwarna hitam, ia berjalan menuju dapur menghampiri pembantu nya itu. "bi, lagi masak apa?" tanya adila kepada pembantu nya, yang telah bekerja cukup lama dirumah zaffran.
"Masak kentang goreng saja nyonya" jawab bibi yang tengah menyisihkan kentang goreng yang diambil dari kulkas
"Mau adila bantu bi?" tanya adila
"Gak usah nyonya cuma sedikit, biasanya tuan kalo pagi ingin dibuat kan kentang goreng" tolak bibi
"Yaudah kalo gitu aku mau siapin roti dulu" ucap adila sambil menepuk pelan pundak pembantu nya itu
Adila mengambil beberapa selai dilemari makan nya
ada selai kacang, nanas, strawberry, coklat, durian , anggur dan juga susu kental manis putih dan coklat yang ia letakkan rapih dimeja makan nya.
Adila kembali membuka lemari makan nya dan mengambil roti tawar dan roti gandum lalu meletakkan keduanya didekat selai yang tadi ia susun
"Bi, air putih kok kosong?" tanya adila yang melihat gelas kaca besar itu sudah tidak ada isinya
"Maaf nyonya bibi lupa mengisi air, bibi isi dulu ya kebelakang" jawabnya segera mendekat
"Gak papa bi, yaudah minta tolong yah diisi. aku mau nyapu dulu" saut adila dengan ramah
"Gak usah nyonya nanti tuan marah" larang bibi yang takut jika zaffran akan marah kalau melihat istrinya melakukan pekerjaan yang harus nya ia lakukan.
"Loh marah kenapa? aku kan mau bukan disuruh" tanya adila heran
Ia pergi meninggalkan pembantu nya itu dan langsung mengambil sapu, bibi pun tak dapat melarang nya ia hanya menggelengkan kepalanya.
Adila mulai menyapu lantai bawah itu perlahan, padahal debu nya saja tak terlihat oleh kasat mata. masih bersih!
"Tok...tok...tok..."
Bibi berlari kecil menuju pintu
"Bi, lanjutkan menggoreng saja biar adila yang buka pintu. takut gosong kentang nya" cegah Adila
"Baik nya" santun bibi
Adila berjalan pelan menuju pintu yang terus diketuk sambil memegang sapu ditangan kirinya
"Krekkkk..." Pintu terbuka
"Ehh mamah" sapa adila yang langsung mencium punggung tangan mertua nya itu
"Kamu nyapu? kan ada bibi" tanya mamah
"Gapapa lah mah olahraga" jawab adila sambil tersenyum
"Bagus lah mamah dapat menantu yang rajin" puji mamah sambil mengusap rambut adila
"ahh mamah berlebihan, sama siapa kesini mah?" tanya adila basa basi
"Sendiri" jawabnya
"Gak dianterin?" tanya adila mengerutkan keningnya
"Mamah jalan, olahraga" jawab lagi mamah sambil tersenyum lebar
"Bukannya whatsApp adila mah minta jemput, biar olahraga bareng" lucon adila sambil tersenyum lebar
"Hahaha" kelakar nya "jadi mamahnya gak disuruh masuk, pegel ini disini" sambungnya sambil melirik pintu
"Yaampun lupa mah" kata adila menepuk keningnya, ia pun mengajak mamah mertuanya itu untuk duduk dimeja makan
"Mamah udah sarapan?" tanya adila mengajak mamah menuju meja makan
"Belum, sengaja mau sarapan disini" jawabnya sambil mengangkat kedua alisnya
"Mau adila buatin roti sekarang??"
"Gak usah, mamah nunggu zaffran aja. masih tidur dia sudah jam 6 begini?" tanya mamah menyelidik
"Udah adila bangunin kok mah, tadi lagi mandi. mungkin sekarang lagi pake baju" jawab adila masuk akal
"Yasudah mamah mau sarapan bareng saja"
"Kalo gitu adila tinggal nyapu dulu ya sebentar, gak apa-apa kan mah?" izin adila sambil mengangkat gagang sapu yang dipegangnya sedikit
"Nggak sayang, silahkan lanjut" jawabnya tersenyum mamah
Adila kembali menyapu rumah yang besar itu
"Tak..tak..tak..."
"Mamah?" zaffran yang baru turun mengerutkan keningnya, dengan kemeja putih dan celana hitam ia nampak sangat berwibawa.
"Sayang, mamah mau ikut sarapan boleh?" tanyanya saat melihat putranya satu satunya turun dari lantai atas
"Yaampun mamah ini, ya tentu jawabannya boleh"
Adila menaruh sapu dan menghampiri suami dan mertuanya yang bercengkrama di meja makan, bibi menaruh kentang goreng yang sudah matang.
"Sini duduk dekat mamah " suruh mamah pada adila
"Iya mah, mau langsung sarapan mas?" tanya adila menatap zaffran, zaffran menganggukkan kepalanya.
"Rotinya apa?" tanya adila bingung
"Nih mamah kasih tau, zaffran itu tiap pagi gak pernah bosen makan roti gandum dengan selai coklat dengan selai kacang lalu diberi susu coklat " ucap mamah menepuk pundak adila
Zaffran tersenyum lebar menandakan itu sarapan kesukaannya.
"Kalo untuk kentang, dia selalu makan juga walau hanya satu potong. gatau kenapa, minumnya itu susu putih hangat" sambung mamah memperjelas
"Ohh begitu ya mah , makasih udah ngasih tau dila " peluk adila sambil tersenyum lebar
"Maaf ya mas aku gak tau" ia menatap suaminya yang tengah tersenyum
"Gapapa kan belajar, pelan pelan aja " jawab zaffran santai, adila menganggukkan kepalanya "karena kalo cepet-cepet entar sakit doang enak nya gak ada" sambung zaffran
Adila melotot kearah zaffran karena malu, sedangkan mamah tertawa sambil menepuk paha anaknya itu.
"aku buatin rotinya dulu" ucap adila melerai tawa yang keluar dari bibir zaffran
Adila mengambil roti gandum mengolesi selai coklat dan kacang lalu menaruh susu coklat diatas nya dan diratakan, sesuai dengan perkataan mamahnya.
"Makan mas" adila meletakkan roti itu disebuah piring dihadapan zaffran
"Mamah mau apa?" tanya adila yang sudah bersiap akan membuatkan sarapan untuk mertuanya.
"Roti tawar dengan selai kacang saja" jawab mamah
"Kamu bikin dong, sarapan bareng" suruh zaffran pada adila yang malah terlihat sibuk melayani keduanya
"Gak apa-apa duluan aja, aku mau buatin susu dulu" jawabnya
"Bi, buat susu putih 3" teriak zaffran pada bibi yang tengah membenahi dapur
"Baik tuan" sedikit teriak bibi
"Duduk, buat roti" suruh zaffran pad adila, ia pun mengangguk lalu membuat roti untuknya dengan susu coklat saja
"Gak pake selai?" tanya mamah
"Gak usah mah, adila sudah biasa kalo makan roti cuma pake susu coklat saja" tolak adila apa adanya
Zaffran dan mamah tersenyum, mereka bertiga mulai memakan roti itu lagi.
"Ini tuan, nyonya, ibu" ucap bibi sambil memberikan nya kepada satu persatu
"Bibi sini sarapan bareng" ajak adila
"Gak usah nya, bibi sudah sarapan sebelum kesini" tolak bibi "bibi permisi" sambungnya dengan sopan
Setelah selesai sarapan adila berjalan ke kamar mengambil tas dan jas suaminya , ia memakaikan nya pada zaffran.
"Aku berangkat ya" zaffran mencium kening adila dengan lembut
"Hati-hati mas" ia mencium punggung tangan zaffran
"Mah zaffran pergi" salam zaffran pada ibunya
"Hati-hati" saut mamah sambil menganggukkan kepalanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Lovesekebon
Semangat Author😉😊🥰👍👍👍💪💪💪
2021-05-15
0
mama kenand
bahagia'ya
2021-04-06
1
Mahdiana Mahmud
asyik tu
2021-01-24
3