Perjalanan Hidup

***Mulai hari ini, hidupku sudah bukan hidupku. Mulai hari ini, hidupku sepenuh nya juga hidupmu. Mulai hari ini, hidupku telah menjadi hidup kita. Karena kita akan hidup bersama. Sampai tidak ada lagi hari.

^Noura Zhafira***^

﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉

Matahari mulai menampakkan sinar hangatnya. Ayam jago pun ikut menyambut hangat pagi yang cerah bersamaan sahutan kukukruyuk.

"Noura, Noura bangun, hari sudah terang," kata Noah membangunkan Noura.

"Astagfirullahala'dzim, sekarang sudah jam berapa?" Tanya Noura sambil panik karena bangun kesiangan.

"Sudah jam 6," Jawab Noah.

"Ha, Ya Allah kenapa tidak membangunku Noah?" Tanya Noura.

"Bajumu penuh darah, aku pikir kamu sedang datang bulan," ujar Noah.

"Ha, apa !" Kata Noura sambil memutarkan baju untuk melihat belakang baju.

Noura bergumam di dalam hatinya, Ya Allah kapan aku haid. Seingat aku, tadi malam belum ada darah. Kenapa bisa seperti ini.

Noura pun berlari ke kamar mandi sambil memegang bajunya. Sambil mandi, Noura pun merasa malu pada Noah. Karena Noah lah yang pertama kali menyadari bahwa Noura sedang haid.

Selesai mandi, Noura sedang melihat Noah sedang membaca buku. Noura berjalan dengan perasaan malu karena kejadian tadi. Noah terlihat fokus terhadap bacaannya, sampai tidak menyadari Noura yang lewat hanya mengenakan handuk.

Tok..tok suara pintu di ketuk.

"Nak, keluar lah dari kamar. Sarapan telah siap di meja makan," panggil Ibundanya Noura.

"Iya Bu, kami segera keluar," sahut Noura dari dalam kamar.

Noura telah siap, berpakaian rapih dan wangi. Rambut panjang nya pun hanya diikat oleh satu karet saja. Karena sudah tidak ada orang lain lagi selain keluarga mereka.

Noah masih berkutak terhadap bukunya. Seperti nya itu sebuah buku bisnis. Karena Noah terlalu fokus, akhirnya Noura menghampiri Noah untuk mengajak nya sarapan.

"Ayo kita sarapan, tadi ibu sudah memanggil," kata Noura.

Noah melihat Noura tanpa membalas ajakan Noura. Noah pun beranjak dari tempat tidur dan langsung keluar.

Di meja makan terlihat banyak makanan. Sarapan kali ini adalah sop kimlo, rendang daging, ayam goreng serundeng, kentang balado dan kerupuk. Semua orang di rumah sedang menikmati santapan.

"Ayo Noah dan Noura sarapan," ujar Pak Hadi.

"Iya Pak," balas Noah.

Noah pun mengambil beberapa centong nasi, dan mengambil beberapa sendok dari setiap item yang ada di meja makan. Noura juga mengikuti untuk mengambil nasi.

Noah langsung duduk di samping Pak Hadi dan memulai makannya. Sedangkan Noura duduk terpisah di sebelah Bu Nuria. Saat sedang makan tiba tiba Bu Nuria berbisik bisik kepada Noura.

"Capek Nak semalem?" Tanya Bu Nuria.

"Iya capek lah Bu, siapa yang tidak capek, kita kan habis acara," jawab Noura.

"Bukan itu maksud Ibu," balas Bu Nuria.

"Owh engga Bu, aku haid jadi kami tidak melakukan apa apa," ujar Noura.

"Owalah begitu."

Selesai makan, Noura membantu Bu Nuria membereskan meja makan dan menyuci piring. Sedangkan Noah kembali ke dalam kamar.

Di dapur, Bu Nuria memberi nasihat kepada Noura. Nasihat tentang bagaimana melayani suami lahir dan batin.

"Nak, siapa kamu memanggil Noah?" Tanya Bu Nuria.

"Entah lah Bu, aku belum membicarakannya, kalaupun aku memanggil dia dengan sebutan Mas, terdengar aneh karena umur kami seumuran," jawab Noura.

"Coba bicarakan ya, soal nya terdengar aneh juga, kalau kamu memanggilnya hanya dengan nama. Kamu juga harus ingat ya, sekarang kamu sudah punya suami, kamu harus lebih rajin dari sekarang, kamu harus bangun lebih awal lagi untuk mempersiapkan kebutuhan suami kamu." kata Bu Nuria memberi nasihat.

"Iya Bu," balas Noura.

"Sampai kapan kamu di rumah? Kapan kamu berencana untuk ke rumah Noah?" Tanya Bu Nuria.

"Belum ada Bu, memang belum kami bicarakan, mungkin habis ini aku tanya," jawab Noura.

"Iya Nak, kamu harus komunikasiin semua nya dengan suami kamu, karena kunci dari keberhasilan suatu hubungan itu adalah komukasi," ujar Bu Nuria.

Noura pun mengangguk perkataan Bu Nuria. Karena kecapekan dari semalam dan Noura yang bangun kesiangan. Jadi mereka memang belum membicarakan apa apa.

Selesai membereskan dapur, Noura pun kembali ke kamarnya. Noura melihat Noah masih fokus terhadap buku yang tadi ia baca. Karena terlalu fokus, Noura pun tidak berani mengganggunya. Noura memutuskan untuk menunggu Noah selesai membaca.

Sejam berlalu..

Dua jam berlalu..

Akhir nya Noah selesai membaca buku di 15 menit setelah 2 jam berlalu. Noura yang melihat Noah sudah menutup bukunya pun mulai tersenyum. Ketika Noura hendak memanggil Noah. Tiba tiba ponsel Noah berbunyi tanda ada telepon masuk.

Noah pun menerima teleponnya. Terdengar dari perkataan Noah, sepertinya itu urusan kantor Noah. Noura hanya menunggu di kasur. Noura duduk sambil bertopang dagu. Setengah jam kemudian, Noah menutup teleponnya.

"Kita harus ke rumah ku sore ini," kata Noah memulai pembicaraannya.

"Sore ini?" Tanya Noura kepada Noah.

"Iya sore ini, aku besok sudah harus masuk kantor," ujar Noah.

"Baiklah kalo begitu aku harus memberitahukan Ibu dan Bapak," kata Noura.

"Tidak usah biar aku saja," balas Noah

Noura pun mengangguk tanda setuju. Noah keluar dari kamar untuk memberitahukan kepada Bapak dan Ibu bahwa sore ini mereka sudah harus pulang ke rumah Noah.

Karena Noah yang memberitahukan Ibu dan Bapak, jadi Noura memilih untuk membereskan pakaiannya dan keperluan yang lain.

Pandangan Noura teralihkan ke arah kado kado pernikahan. Kado pernikahan yang sangat banyak. Noura dan Noah mendapatkan kado pernikahan sampai 3 tumpukan tinggi. Noura berpikir apa kado itu perlu di bawa ke rumah mereka nanti?. Mungkin bawa saja yang di perlukan dan mudah di bawa.

Sekarang Noura akan merindukan kamar yang sudah Ia tunggui dari kecil. Mulai dari kasur yang kecil, sampe kasur yang bisa dipake tidur untuk 3 orang dewasa. Sudah banyak kenangan yang terjadi di kamar ini. Tapi akan memulai kenangan baru di rumah mereka nanti.

Noura sadar sekarang bahwa dirinya telah menjadi seorang istri. Noura bukan lah lagi Noura yang dulu. Tapi Noura yang sekarang adalah istri Noah Elramdan. Mulai dari ini, Noura tidur dengan laki-laki. Seorang laki-laki yang melihat Noura di setiap kondisi, di kala rapih bahkan di kala ileran.

Di dalam hatinya, Noura bergumam

Ya Rabb, mulai hari ini, aku beribadah dengan Mu melalui pernikahan ini. Mulai hari ini, aku beribadah dengan Mu melalui ridho dari suami. Maka terimalah dan ridhoilah terus peribadatan kami kepada Mu Ya Rabb.

Waktu terus berjalan hingga sore hari tiba. Setelah berganti baju yabg rapih dan berhijab. Noah mendatangi Noura di kamar.

"Sudah siap?. Ayo kita berpamitan," ajak Noah.

Aku menggangguk dan mengikuti Noah keluar kamar. Di luar kamar telah menunggu keluarga. Ada Pak Hadi (bapaknya Noura), Bu Nuria (Ibunya Noura), Nayla (kakaknya Noura), Juan (kakak ipar Noura), Daffa (keponakannya Noura) dan Naomi (adeknya Noura).

Noura berpamitan dengan keluarganya. Mencium tangan dan bersalaman dengan satu per satu keluarganya. Noura meminta maaf apabila selama ini belum pernah jadi anak yang membanggakan. Tapi Noura berjanji akan menjadi istri yang terbaik bagi Noah.

Noura dan Noah sudah berada di mobil. Noah mulai menyalakan mobilnya. Noura melambaikan tangan nya kepada keluarganya.

"Perjalanan kita akan memakan waktu 2 jam kalau lancar, bisa sampe 3 jam kalo macet," ujar Noah.

"Baik lah tidak apa apa. Hmm, Noah apa boleh aku memanggil kamu dengan sebutan Mas," kata Noura.

Noah yang sedang fokus menyetir pun jadi melirik Noura.

"Tidak usah, kita kan seumuran, kedengaran aneh kalo kamu memanggilku dengan sebutan Mas, atau Kakak atau Abang. Aku tidak mau itu," kata Noah.

"Hmm, kalo aku panggil sayang gimana?" Tanya Noura.

"Kalo itu terserah, sudah kamu tidur aja, aku harus fokus menyetir" jawab Noah.

Noura pun menggangguk. Noura mulai menggerakkan tubuhnya. Mencari posisi yang paling nyaman untuk tidur di kursi mobil. Karena sepertinya perjalanan panjang kehidupan ini baru saja akan di mulai.

Terpopuler

Comments

ѕмιℓєєꔛ

ѕмιℓєєꔛ

aku dah mampir kk

2021-02-24

0

💖Rehanza 99💖

💖Rehanza 99💖

next kak


-hate you love you-

2020-10-22

0

Rosni Lim

Rosni Lim

Semangat

2020-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Sah
2 Perjalanan Hidup
3 Keputusan
4 Hari pertama
5 Bersiap
6 Mandi Pertama
7 Tidak tahu
8 Rencana
9 Debat
10 Berbeda
11 Hari H
12 Kuda
13 Basah
14 Pengantin Baru
15 Tenggelam
16 Senangnya
17 Bahagia
18 Antara Ngidam dan Cemburu
19 Khawatir dan Panik
20 Tangisan dan Jeritan Hati
21 Mulai Lagi
22 Tersambar Berita
23 Noah Pulang
24 Pertemuan Keluarga
25 Menjadi Kuat
26 Noura dan Kegiatan Barunya
27 Terpojokkan
28 Istirahat
29 Aku Kuat
30 Keputusan
31 Kembali Pulang
32 Pelukan Hampa
33 Serba Salah
34 Keputusan Noura
35 Kehadiran
36 Acara Dimulai
37 Noura Pergi
38 Avi Sena
39 Kembali
40 Pelukanmu
41 Rindu
42 Cinta Sejati
43 Bahagianya
44 Lagu
45 Khawatir
46 Pameran
47 Terlanjur
48 Gips
49 Menjadi Kuat
50 Rebutan
51 Panik
52 Tangisan
53 Rasa
54 Berpura-pura Ternyata
55 Keyakinan Hati
56 Cepat Katakan!
57 Pamit
58 Perasaan
59 Teriakan
60 Berakhir Sudah
61 S1 E1
62 S2 E2
63 S2 E3
64 S2 E4
65 S2 E5
66 S2 E6
67 S2 E7
68 S2 E8
69 S2 E9
70 S2 E10
71 S2 E11
72 S2 E12
73 S2 13
74 S2 E14
75 S2 E15
76 S2 E16
77 S2 E17
78 S2 E18
79 S2E19
80 S2E20
81 S2 E21
82 S2 E22
83 S2 E23
84 S2 E24
85 S2 E25
86 S2 E26
87 S2 E27
88 S2 E28
89 S2 E29
90 S2 E30
91 S2 E31
92 S2 E32
93 S2 E33
94 S2 E34
95 S2 E35
96 S2 E36
97 S2 E37
98 S2 E38
99 Epilog
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Sah
2
Perjalanan Hidup
3
Keputusan
4
Hari pertama
5
Bersiap
6
Mandi Pertama
7
Tidak tahu
8
Rencana
9
Debat
10
Berbeda
11
Hari H
12
Kuda
13
Basah
14
Pengantin Baru
15
Tenggelam
16
Senangnya
17
Bahagia
18
Antara Ngidam dan Cemburu
19
Khawatir dan Panik
20
Tangisan dan Jeritan Hati
21
Mulai Lagi
22
Tersambar Berita
23
Noah Pulang
24
Pertemuan Keluarga
25
Menjadi Kuat
26
Noura dan Kegiatan Barunya
27
Terpojokkan
28
Istirahat
29
Aku Kuat
30
Keputusan
31
Kembali Pulang
32
Pelukan Hampa
33
Serba Salah
34
Keputusan Noura
35
Kehadiran
36
Acara Dimulai
37
Noura Pergi
38
Avi Sena
39
Kembali
40
Pelukanmu
41
Rindu
42
Cinta Sejati
43
Bahagianya
44
Lagu
45
Khawatir
46
Pameran
47
Terlanjur
48
Gips
49
Menjadi Kuat
50
Rebutan
51
Panik
52
Tangisan
53
Rasa
54
Berpura-pura Ternyata
55
Keyakinan Hati
56
Cepat Katakan!
57
Pamit
58
Perasaan
59
Teriakan
60
Berakhir Sudah
61
S1 E1
62
S2 E2
63
S2 E3
64
S2 E4
65
S2 E5
66
S2 E6
67
S2 E7
68
S2 E8
69
S2 E9
70
S2 E10
71
S2 E11
72
S2 E12
73
S2 13
74
S2 E14
75
S2 E15
76
S2 E16
77
S2 E17
78
S2 E18
79
S2E19
80
S2E20
81
S2 E21
82
S2 E22
83
S2 E23
84
S2 E24
85
S2 E25
86
S2 E26
87
S2 E27
88
S2 E28
89
S2 E29
90
S2 E30
91
S2 E31
92
S2 E32
93
S2 E33
94
S2 E34
95
S2 E35
96
S2 E36
97
S2 E37
98
S2 E38
99
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!