Suara asing tersengar dari arah belakang tempat Zhang Me duduk yang membuat semua nya mengalihkan pandangan padanya, kecuali Zhang Me yang masih duduk tenang.
Shen Zue yang melihat kedatangan seseorang segera beranjak dari tempatnya dan menghampiri sosok tersebut.
Seorang pria tua yang terlihat gagah dan tampan dengan baju berwarna hijau terang menutupi bagian tubuhnya. Ia tampak berwibawa dengan pembawaannya yang santai tapi tegas.
"Salam hormat Raja Ling..." ucap Shen Zue menunduk.
"Ya ampun! Ada apa denganmu? Kemana kedua tanganmu? Mengapa bisa seperti ini?" tanyanya bertubi-tubi. Ia adalah Ling Ho, orang yang disebut Raja Ling oleh Shen Zue.
"Tidak apa, ini adalah resiko saat mengikuti pertarungan..." saut Shen Zue.
Ling Ho menyipitkan matanya dan menatap Shen Zue Lekat, "Pertarungan? Apakah kau baru saja dikalahkan oleh penantang yang ingin menjadi pemimpin Gazuura?"
"Siapa dia? Tunjukkan padaku!" teriak Ling Ho mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan hingga terhenti pada Fang Je.
"Apakah kau orangnya? Aku tak menyangka kita akan mendapatkan pemimpin yang kuat, yang mampu membuat Shen Zue kehilangan kedua lengannya." seru Ling Ho girang sambil merangkul Fang Je.
"Ah tidak, kau salah-"
Sebelum Fang Je menyelesaikan kalimatnya, Ling Ho langsung menyela, "Kau benar-benar pemberani, ayo tunggu apa lagi? Silahkan duduk dikursimu..." ucap Ling Ho menuntun Fang Je untuk duduk dikursi tempat Zhang Me berada.
Ling Ho menganga saat melihat keberadaan Zhang Me disana, ia menatap Shen Zue dengan mata melotot lalu beralih menatap Fang Je yang mengedikkan bahu tak perduli, dan terakhir menatap Zhang Me yang tersenyum manis.
"Halo paman..." sapa Zhang Me sambil menggerakkan tangannya.
Ling Ho menatap Zhang Me lekat dan berkata, "Siapa kau?"
Ia lalu beralih pada Shen Zue, "Siapa gadis kecil ini? Mengapa ada disini? Apa kalian menculiknya hah?!" bentaknya.
"Ti-tidak, kau salah paham!" saut Shen Zue.
"Ya benar!" bela anggota yang lainnya.
"Apa yang ingin coba kalian jelaskan hah? Dimana kalian menculik gadis ini? Cepat kembalikan pada orang tuanya segera!!" teriak Ling Ho emosi.
"Kalian ini hanya kelompok pemberontak bukan penculik anak!"
"Lihatlah betapa manis dan lugu nya gadis ini. Apa yang membuat kalian sampai tega menculiknya hah?!"
Shen Zue membuka tutup mulutnya tapi tak mengeluarkan suara, ia ingin sekali menjelaskan yang sebenarnya tapi Ling Ho tak memberikan ia kesempatan untuk berbicara.
Sedangkan Zhang Me tak bisa lagi menahan tawa akhirnya meledak, suara tawanya yang terdengar lucu dan manis menggema di telinga semua orang yang ada disana.
Ling Ho menatap Zhang Me heran hingga sedetik kemudian ekspresinya berubah menjadi ekspresi kasihan, "Apa yang telah mereka lakukan padamu gadis kecil? Sepertinya kau terkena gangguan mental..." ucap Ling Ho sambil menangkup wajah Zhang Me dengan kedua tangannya.
Zhang Me yang mendapat perlakuan itu terdiam, melihat Ling Ho membuatnya teringat akan ayahnya, ia sangat merindukan ayahnya.
Hanya ayah yang dimilikinya, dan ia tak tahu apa yang terjadi pada ayahnya setelah ia berada ditempat yang sama sekali tak pernah terpikir olehnya.
Tanpa sadar Zhang Me meneteskan airmata, membuat Ling Ho menjadi sedih, "Tenanglah gadis kecil, jangan takut..." kata Ling Ho mengusap air mata Zhang Me.
Perlu diketahui satu fakta dari Ling Ho, ia sangat menyukai dan menyayangi anak-anak.
Zhang Me tersenyum, "Mengapa kau bersedih paman? Seharusnya kau menyambutku dengan ceria..." ucapnya tersenyum ramah.
"Menyambut?" ulang Ling Ho.
"Maaf Raja Ling, sebenarnya gadis kecil yang ada dihadapanmu adalah orang yang telah mengalahkanku, dan dia adalah pemimpin baru Gazuura." ungkap Shen Zue cepat, ia kuatir Ling Ho akan memotong ucapannya lagi.
Ling Ho tak percaya mendengar penjelasan Shen Zue. Ia menatap Zhang Me penuh arti.
"Ba-bagaimana mungkin gadis kecil ini mengalahkanmu? Apa kau bercanda? Dia bahkan tak memiliki tenaga dalam!" bantah Ling Ho tak terima.
Semua orang menatap Zhang Me, mereka terlambat menyadari bahwa Zhang Me memang tak memiliki tenaga dalam sedikitpun.
"Ayolah paman, tak selamanya sumber kekuatan adalah tenaga dalam..." kata Zhang Me menyela.
"Cepat lah resmikan aku jadi pemimpin Gazuura, aku bahkan hampir lupa tujuan awalku yang ingin menemui ibuku...." lanjutnya.
Ling Ho menganga tak percaya menatap Zhang Me, apa pendengarannya bermasalah? Apa benar gadis kecil ini yang telah mengalahkan Shen Zue? Bagaimana mungkin?
"Apa dia benar-benar pemimpin Gazuura yang baru?" tanya Ling Ho memastikan kembali dan mendapat anggukan dari semuanya.
Ling Ho menatap Zhang Me dalam, dan kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha! Bagus bagus! Akhirnya ramalan itu benar-benar terjadi!" Teriaknya terdengar sangat bahagia.
Semua orang yang melihatnya melongo tak percaya, apa yang terjadi dengan pria itu?
"Kemarilah, aku akan segera meresmikanmu." panggil Ling Ho agar Zhang Me mendekat padanya.
Anggota Gazuura yang berada ditengah ruangan segera menyingkirkan dirinya ke sisi ruangan lalu membiarkan Ling Ho dan Zhang Me.
"Setelah ribuan tahun, kini tiba saatnya hahaha!" lanjutnya menggila.
Dengan ragu Zhang Me beranjak dari duduknya dan menghampiri Ling Ho yang berada di tengah-tengah ruangan.
"Apa kau sudah gila kakek?" tanya Zhang Me.
Ling Ho menghentikan tawanya saat mendengar panggilan kakek dari Zhang Me, bukannya merasa tersinggung ia malah tersenyum lalu berkata, "Maafkan aku, aku hanya terlalu senang." Zhang Me mengangguk sebagai balasan.
"Berdirilah disana." pinta Ling Ho.
Zhang Me bergeser sedikit ke belakang dan tepat berada di depan Ling Ho dengan jarak sekitar 4 meter.
Ling Ho memejamkan kedua mata dan mengangkat tangannya ke atas seakan memanggil sesuatu.
Tak lama sebuah lingkaran dengan ukiran-ukiran dan gambar yang aneh muncul tepat dibawah kaki Zhang Me.
Zhang Me yang tidak mudah percaya dengan sesuatu segera menganalisa lingkaran di bawahnya, apakah berbahaya atau tidak.
Zhang Me menghembuskan nafasnya kasar dan berkata, "Aman..."
Setelah mengetahui dirinya aman, Zhang Me membiarkan saja lingkaran tersebut dan menatap Ling Ho yang menggerakkan bibirnya mengucap sesuatu.
Lingkaran di bawah kaki Zhang Me bersinar terang dan kemudian muncul tangkai bunga yang menjalar dan mulai melilit tubuh Zhang Me.
Tak merasakan sakit, Zhang Me justru merasa nyaman dengan lilitan tangkai tersebut dan juga aromanya yang membuat tenang, bagi Zhang Me.
Tak butuh waktu lama hingga seluruh tubuh Zhang Me tertutupi oleh tangkai bunga itu, ia bahkan tak menyadarinya karena menikmati kenyamanan yang diberikan tangkai bunga tersebut.
Ling Ho membuka matanya dan menurunkan kedua tangannya, ia menatap tangkai bunga yang menutupi seluruh tubuh Zhang Me dan mengeluarkan cahaya terang.
"Kita akan lihat apakah benar dia orangnya..." gumam Ling Ho.
Terima kasih sudah membaca:')
Jangan lupa untuk selalu mendukung cerita ini yaa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
There
lanjut thor
2021-03-21
2
Dihhh sape lu?? dugong??
nextt jangn lupa smngt trus yah thorr
2021-03-21
2