"baru dua hari di tinggal Bella tapi rasanya sudah lama sekali, apa aku ke sana saja. tapi aku yakin dia pasti belum ingin menemuiku, dia mungkin masih ingin sendiri" kata Reno seraya melihat foto Bella di profil layar handphonenya
klik klik
suara pesan masuk di handphonenya
"Reno sayang, bisa kah kita bertemu hari ini? " isi pesan Vania untuk Reno
"tidak ada waktu, jangan menghubungiku lagi jika diluar pekerjaan" balas Reno kesal
"maafkan aku Reno sungguh aku tidak memaksamu tapi kamu saat itu yang memaksaku menuruti keinginanmu" balas Vania berkata jujur
"apapun alasanmu aku tidak mau dengar, titik" balas Reno ketus
"Tapi Reno, aku cuma mau kamu memaafkan aku" kata Vania tak mau menyerah
Reno tak membalasnya, ia tak mau berurusan dengan Wanita itu lagi
Reno berangkat kerja tanpa semangat, biasanya ia sangat bersemangat saat ada Bella . Ia bahkan ingin cepat pulang ingin bertemu Bella
*****
"Mbak Ana aku nanti jam 10an mau keluar pakai mobilnya, kalau Pak Supir datang tolong suruh rapiin pot di dekat teras ya Mbak" Kata Bella dengan menikmati sarapnnya di belakang rumah sambil menikmati udara segar dan dimanjakan oleh asrinya halaman belakang terasa menenangkan
"Baik Non, Beres" kata Mbak Ana sambil membersihkan lantai di dalam rumah
Beberapa menit kemudian Bella selesai menyelesaikan sarapannya lalu ia ke depan Rumah dan menyirami tanamannya
Seseorang di sebrang sana memperhatikan Bella dari balkon rumahnya yang berada di lantai dua
Bahkan tak sedetikpun ia melewatkan pergerakan Bella yang saat ini mengenakan kaos putih agak kedodoran dan memakai leging abu-abu terlihat begitu menyayangi tanamannya
Pria itu terlihat sesekali memotret Bella dari jauh
"aku akan mendapatkanmu Bella, suamimu bukan penghalang bagiku" katanya seraya menyunggingkan senyum di sudut bibir kirinya
tin tin..........
suara klakson Steve mengagetkan Bella sehingga spontan menyemprot ke arah Steve
"Steve bikin kaget saja, eh jangan salahin aku kamu sendiri yang bikin aku kaget nikmati itu basah kuyup" kata Bella dengan sedikit terkekeh melihat wajah Steve basah kuyup
"kaget sih kaget tapi kan aku udah mandi Bell" kata Steve sambil membersihkan air di wajahnya
"berarti suruh mandi lagi" jawab Bella makin lebar tertawanya
"oh ya lusa aku balik ke Jakarta Bell, kamu mau ikut sekalian? nanti kamu ga ada yang jaga di sini" kata Steve khawatir
"kan ada Pak Supir dan Mbak Ana Steve, kamu ga perlu khawatir lagian kayak anak kecil aja harus di jagain" jawab Bella santai
"bukan begitu, kamu kan lagi hamil Bell aku ga mau kalian berdua kenapa-kenapa" kata Steve
"tapi aku masih ingin di sini, hatiku masih kacau Steve mengingat kejadian waktu itu. setiap kali melihat Reno hatiku seperti di cabik cabik, aku takut ngaruh ke kandunganku" jawab Bella sungguh belum ingin kembli ke rumah Reno
"hem baiklah Bell, jika memang pekerjaan di kantor bisa aku selesaikan dengan cepat aku akan kembali ke sini" kata Reno
"Kamu ga usah khawatir Steve aku bisa jaga diriku sendiri" kata Bella meyakinkan Steve agar tidak terlalu mengkhawatirkannya
"aku mandi dulu ya Steve, gerah banget nih" kata Bella
"iya" jawab Steve singkat
"permisi rumahnya Bu Bella? " kata kurir yang mengagetkan lamunan Steve saat duduk di kursi teras depn rumah
"iya betul" jawab Steve dengan mata tertuju pada sebuket bunga di tangan kurir tersebut
"ini ada kiriman bunga untuk Bu Bella" kata kurir itu
"oh iya nanti saya sampaikan, kalau boleh tau dari siapa? " tanya Steve meski ia yakin tidak akan menemukan jawaban
. "maaf Pak saya kurang tau tapi ini ada kartu ucapan, mungkin di sini ada nama pengirimnya. saya permisi ya Pak" jawab kurir tersebut
"iya" jawab Steve seraya membuka kartu ucapan
'UNTUK BIDADARI YANG TIDAK PERNAH BERANJAK DARI HATIKU' isi dalam kartu uacapan itu membuat Steve terbakar api cemburu
'aku harus cari tau siapa pengirim bunga ini' kata Steve bicara dengan dirinya sendiri
"Bell, aku tinggal dulu ya. nanti aku balik ke sini lagi" triak Steve di depan pintu kamar mandi Bella
"iya Steve" jawab Bella lantang
Steve bergegas menuju toko bunga yang alamatnya ada di kartu nama
Setelah sampai Steve langsung menuju kasir dan menanyakan si pembeli bunga yang ada di kartu nama
"permisi mbak, mau tanya yang membeli bunga ini dengan alamat penerima yang ada di kartu ini siapa mbk ya ?" tanya Steve pada petugas kasir tersebut
"maaf Pak kami tidak bisa memberikan info pelanggan yang beli di tempat kami" jawab kasir itu
"hemmm baiklah mbk, permisi" pamit Steve dan tetap memegang kartu ucapan itu
Steve kembali menuju rumah Bella
*****
" mbak Ana, aku pergi dulu ya jangan lupa tutup pintunya" pamit Bella pada mbak Ana
" iya non hati-hati ya" jawab mba Ana
Bella ingin mengunjungi panti asuhan yang tidak jauh dari rumahnya, sudah 1 tahun lebih Bella tidak berkunjung ke sana
"lho si Bella mau ke mana? " kata Steve yang hendak belok ke rumah Bella namun terhenti karena melihat mobil putih milik Bella keluar rumah
Steve mengikuti Bella dengan jarak yang agak jauh
"ini kah jalan ke perkampungan" kata Steve bicara sendiri
"lho panti asuhan, ngapain dia ke sini? " tambahnya
*****
"Selamat pagi semunya" sapa Bella yang baru datang
"wah nak Bella, lama ya nda ketemu" kata Ibu panti
"iya Bu, maaf ya" jawab Bella dan memeluk ibu panti
Dari jauh Steve melihat Bella yang terlihat sangat dekat dengan ibu panti
ternyata bukan Steve saja yang mengikuti Bella namun seseorang dengan mobil sport hitam juga sedang melihat Bella dari jauh, si pengagum rahasia
Bella mengambil 1kantong kresek besar dan kemudian masuk ke panti dan membaur dengan anak
"anak-anak duduk yang rapi ya, tante bawa sesuatu untuk kalian" kata Bella membuat anak-anak langsung menurut pada Bella dan duduk dengan rapi
Setelah beberapa menit kemudian Bella dan ibu panti keluar
"Bu, saya pamit dulu ya ini ada sedikit untuk kebutuhan anak-anak di sini" Bella memberikan amplop coklat cukup tebal pada Ibu panti
"terimakasih banyak ya nak Bella, semoga nak Bella selalu diberkati Tuhan, keluarga yang bahagia" jawab Ibu panti dengan sedikit memerah matanya ingin menangis dan terharu telah menerima kebaikan Bella selama ini
"Wah ga salah aku menilai Bella, bahkan dari dulu jiwa sosialnya tinggi. Reno aku bersumpah jika kamu menyakiti Bella kamu akan berurusan denganku" kata Steve
"Bella, betapa aku semakin mencintaimu melihat kamu seperti ini membuatku makin ingin melindungi dan memilikimu" kata si pengagum rahasia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Endang Oke
mudah2an anaknya bella lakk jgn perempuan klu perempuan akan memgalami hal yg sama kaya bella
2020-11-18
1
Endang Oke
dosa bella..tidak kasih tahu reno.klu kamu hamil.
2020-11-18
0
Qhasturi Amazor
siapa sih si pengagum rhasia itu?
2020-11-17
0