Bab 16 Ular dalam pernikahanku

Handphone Bella berdering dan benar saja Reno yang menelfonnya

"iya hallo? " jawab Bella tanpa ada kata Sayang seperti biasanya

"sayang di mana? apakah sudah selesai? " Suara Reno di sebrang sana

"oh iya, ini sudah selesai lagi on the way kerumah? mau titip sesuatu? sudah makan kah? sekalian aku mampir supermarket" jawab Bella dengan nada yang berusaha tidak terkesan masih marah padanya

"aku pengen ngajak kamu makan malam di luar saja ke tempat yang pasti kamu suka " ujar Reno ingin mengembalikan suasana romantis seperti semula

"ok baiklah aku langsung pulang kalau begitu, bye" Bella langsung menutup telfonnya meski Reno masih ingin mengucapkan I love You seperti biasanya saat selesai telfon

5 menit kemudian Bella tiba di rumah dan menenteng 3 kantong kertas berisi baju juga tas yang ia beli di mall tadi

"hai sayang, heemmm harumnya sayangku kapanpun dimanapun. waaww kamu terlihat makin cantik sayang dengan model rambut yang sekarang, jadi bagaimana? kamu siap untuk malam ini kita dinner?" puji Reno yang melihat penampilan Bella yang tampak jauh lebih muda dengan model dan warna rambutnya seperti masih berusia 17 tahun

"terimakasih" jawab Bella dengan sedikit senyuman

"siap kok sayang jam berapa kita berangkat?" sambungnya

"jam 7 bagaimana?" kata Reno seraya memeluk Bella dari belakang seolah itu adalah pelukan keriduan dan permintaan maaf pada istrinya

"terserah saja Sayang, aku siapakan baju yang akan kita pakai nanti ya" kata Bella beralasan agar terlepas dari pelukpeluknan Reno

Perasaan Bella masih belum 100% pulih, butuh waktu yang tidak sebentar agar perasaannya bisa kembali seperti semula

"Bella sayang, aku mau kita kembali seperti dulu. aku kangen kamu yang manja, kangen kamu yang hangat" ujar Reno dengan memndang Bella sedang berhias

"bagaimana perasaanmu jika aku sedang berada di kamar pria lain dan tidak mengenakan selembar kainpun?! apa yang kamu lakukan?! apa kamu akan menghajarnya hingga aku mati?! atau memaafkanku seolah tidak terjadi apa-apa, namun kamu masih terbayang bagaimana saat kamu melihatku di kamar pria itu! " ucap Bella dengan kembali menatap Reno dari pntulan cermin di depannya

"aku tau, aku yang bersalah dalam masalah kali ini, bahkan fatal. meski aku tidak menyadarinya aku tetap mengakui jika aku salah, aku sungguh minta maaf sayang" kata Reno seraya bersujud di depan Bella

"aku memaafkanmu Reno, tapi aku butuh waktu untuk bisa menyembukan luka di hatiku. aku besok mau ke rumah alm orangtuaku, aku ingin menenangkan diri di sana. aku ajak supir juga mbk Ana besok" ujar Bella tak sedikitpun menatap mata Reno

Kali ini Reno hanya bisa menuruti apa yang jadi kemauan istrinya

Demi semua bisa kembli seperti semula

"baiklah sayang ayo kita istirahat, aku ini tidur dan memelukmu karena besok pasti kamu menginap disana dan aku tidur tanpa istriku" ajak Reno yang melihat Bella sudah mengganti bajunya denga kaos putih itu menandakan jika Bella juga ingin segera beristirahat

Bella hanya bisa menurut meski bayangan itu masih ada, di mana saat Bella melihatnya di tempat tidur milik Vania

"jangan terlalu erat memelukku, aku tidak bisa bernafas" ujar Bella dengan nada pelan

"maaf sayang, aku mersa nyaman saat memelukmu sayang rambutmu yang selalu harum aroma badanmu yang tidak pernah aku rasa tidak wangi. I love You istriku, selamat malam Tuhan menyertai mu sayang" Ucap Reno seraya mengecup kening Bella

keesokan harinya

"sayang ayo sarapan dulu. apa kamu yakin tidak mau aku antar? jangan terlalu lama meninggalkan aku di rumah sebesar ini sayang, jika tidak aku akan memboyong semua bajuku dan tinggal bersamamu di sana" kata Reno dengan mengoleskan selai coklat di rotinya

"tidak sayang, aku hanya sebentar sekalian cek keadaan rumah di sana. yah meski ada penjaga tumah tapi aku tetap harus ngeceknya sendiri, mungkin satu minggu di sana" jawab Bella dengan nada datar dan santai seraya tetap menikmati sarapnnya

"apa sayang satu minggu????!!!!! " triak Reno tidak terima karena itu waktu yang tidak sebentar

"iya satu minggu saja tidak lebih" tambahnya

"apa tidak bisa satu hari saja? kalau begitu aku akan bolak balik kantor dan rumah alm bapak ibu" kata Reno seperti anak kecil yang merajuk

"untuk apa, tidak usah cuma satu minggu bukan satu bulan jadi waktu akan sangat cepat. aku tidak mau di ganggu selama di sana" kata Bella yang terlihat kesal

"oke baiklah sayang, kamu jangan macam-macam di sana jika tidak ada aku" kata Reno tegas

"heh?! " kata Bella yang menyunggingkan bibir kirinya

'ga salah?' batin Bella

"apa kamu bicara untuk diri kamu sendiri?! aku bersiap dulu, kalau mau berangkat langsung saja tidak perlu berpamitan" kata Bella lalu melangkah menuju kamarnya

"apa maksdunya dia berkata seperti itu, apa memang istri yang cemburu itu seperti dia tingkahnya?! aku semakin mencintainya" gumam Reno pelan

Bella menyiapkan apa yang akan di bawanya, baju, makeup, dll

"duh aku masih sedikit pusing dan lemas, aku harus kuat" ujar Bella

"sayang aku berangkat ya, jangan lupa kabari aku jika sudah mau berangkat I love You sayang" teriak Reno pada Bella di depan pintu kamar mandi

"iya" jawab Bella super singkat

1jam kemudian Bella dan mbak Ana sudah siap dan Pak Supir memasukkan barang-barang ke mobil

"sudah siap Non? bisa kita berangkat sekarang? " tanya Pak Supir pada Bella

"oke Pak, ayo berangkat sekarang" jawab Bella

"sayang aku berangkat" Bella mengirim pesan singkat pada Reno

"iya sayang hati-hati ya jika aku ada waktu nanti aku susul" balas Reno cepat

Bella tidak membalasnya

"Pak, mampir supermarket deket rumah nanti ya" Ujar Bella pada Pak supir

"Baik non" jawab Pak Supir

Bella sudah sampai bogor dan sebentar lagi sampai rumah orang tuanya

Rumah orang tua Bella tidak jauh dari pusat perbelanjaan jadi membuat Bella mudah jika ingin kemanapun

Rumahnya masih banyak di kelilingi pohon-pohon besar jadi terasa sangat masih asri, dan sejuk setiap harinya

"Pak mau ikut kami masuk? " tanya Bella pada Pak Supir

"saya tunggu di sini aja Non ya, nanti jika butuh bantuan untuk membawa barang belanjaan telfon saya ya Non" jawab Pak Supir dengan ramah

"ok mau nitip Pak?" tanyanya lagi pada Pak Supir

"tidak Non, tidak ada" jawab Pak Supir

"ayo mbk masuk, kita belanja untuk kebutuhan kita di rumah selama satu minggu" ajak Bella dengan mbak Anak di berjalan di sampingnya

Bella mulai memasukkan makanan ke keranjang, ia juga membelikan makanan untuk Pak Supir agar nanti di bawa pulang buat anak juga istrinya tidak lupa untuk mbak Anak juga

"eh kamu Bella kan? istrinya Reno?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!