"jaga diri kamu Bella, sekarang aku tidak bisa menjagamu seperti dulu. aku serahkan semua pada Reno suamimu, aku harap dia menjagamu lebih baik dari aku dulu" kata Steve sebelum pulang
"hati-hati Steve" kata Bella sambil melihat arah Steve hingga tak terlihat lagi
entah mengapa Bella jauh lebih nyaman saat bersama Steve, rasa aman itu tak dia temukan pada diri Reno
"Bella maafkan aku, aku tidak ada maksud atau dengan sengaja melakukan ini semua apa saat ini ada anakku di dalam sini? " kata Reno dengan terus memegang tangan Bella dan mengelus perutnya
"sudahlah, aku tidak apa-apa aku percaya sama kamu dan aku tidak sedang mengandung" jawab Bella dengan menahan sakit yang ada di dadanya, mencoba sebisa mungkin menahan air matanya
"rasanya aku tidak pantas mendapatkan perlakuan ini Bella, aku lebih lega jika kamu marah- marah, memukulku dan menamparku. tapi sebaliknya kamu malah dengan mudah memaafkanku seoalh tidak terjadi apa-apa" tangis Reno semakin menjadi karena telah menjadi suami yang tidak bisa menjaga hati istrinya
"untuk apa aku melakukan itu Steve, tidak ada bukti. bisa saja Vania hanya membuatmu tidak mengenkan sehelai benangpun demi menjebakmu, aku lebih percaya suamiku" ujar Bella dengan menatap langit-langit kamarnya
"terimakasih sayang, terimakasih sudah mempercayaiku. aku akan lebih berhati-hati dan kemanapun aku pergi keluar rumah aku akan mengajakmu, aku tidak akan pergi sendiri lagi. entah aku harus berterimakasih pada Steve atau harus cemburu, aku tidak ingin pria lain menjagamu selain aku" Reno membaringkan badannya dan memeluk Bella
"sebelum kamu ada, Steve selalu menjagaku. dimanapun berada, bahakan saat aku sibuk dengan tugas kuliah agau sekolahku di yang dengan sabar menyuapiku, mengangkatku saat aku tertidur di ruang belajar, merawatku saat aku sakit. jadi jangan pernah ada fikiran atau perasaan buruk padanya, jangan larang dia untuk menjgaku hanya akulah yang tersisa sebagai sodaranya mesaki kami tak sedarah" pada akhirnya Bella menceritakan sedikit gambaran masa lalunya dengan Steve
Reno bisa sedikit lebih mengerti dan memahaminya, meski perasaan cemburu itu tidak bisa dia hilangkan dari hatinya
"mandilah, bersihkn badanmu. aroma wanita itu juga alkohol masih menempel di baju dan badanmu, tolong beri aku waktu untuk sendiri hari ini saja. tetap bekerjalah seperti biasanya" ujar Bella pada Reno yang memang ada aroma minyak harum yang Vania pakai aroma "angel heart"
"maaf Bella sayang, aku mohon sekali lagi maafkan aku" lagi, Reno masih ingin terus meminta maaf pada Bella yang terlihat pucat dan lemah tubuhnya
Bella hanya diam dan menutup matanya, iya bukan mengantuk atau ingin tidur. tapi tidak ingin melihat wajah Reno.
Bella masih terngiang-ngiang oleh apa yang dilihatnya di kamar Vania Reno tertidur pulas dan tubuhnya hanya tertutup oleh selimut putih milik Vania
Hati istri mana yang tidak hancur
terdengar suara shower dari dalam kamar mandi, Reno mengguyurkan badannya di bawah Shower dan menangis. Ia benar-benar telah melakukan kesalahan terbesar, bagaimana mungkin ia bisa melakukan ini. Pernikahan mereka belum genap satu tahun
"Bella sayang, aku tidak ingin masuk kantor hari ini. aku tidak mau meninggalkanmu saat seperti ini" ucap Reno mendekat ke arah Bella dengan rambut yang masih basah
" tidak apa-apa, aku akan beristirahat hari ini. pergilah, jangan meninggalkan urusan kantor ada bibi yang menjagaku aku sudah lebih baik" Jawab Bella yang benar-benar tidak ingin ditemani oleh Reno, tidak ingin semakin sakit hatinya memang setelah mendapat vitamin dari dokter Bella merasa lebih baik tidak lemes lagi tapi hatinya semakin melihat Reno semakin sakit hatinya. Bella hanya butuh waktu sendiri
"Baiklah Bella aku mengerti, kamu pasti butuh waktu untuk sendiri. kalau begitu aku bersiap dan pergi ke kantor, baik-baik ya sayang aku akan cepat pulang" kata Reno berpamita pada Bella dan mengecup keningnya
"hati-hati, sampaikan pada Silvy jika aku baik-baik saja" jawab Bella menatap ke wajah Reno dengan senyum yang ia paksakan
Bella berdiri di dekat jendela melihat ke bawah saat Reno mengemudikan mobilnya menuju kantor
Bella masuk kamar mandi dan mengguyurkan badannya di bawah shower, menangis sejadi-jadinya. Bella meluapkan menumpahkan seluruh air mata kesakitannya, ia meremas bajunya tepat di dadanya merasakan tusukan-tusukan di hatinya yang tidak bisa berhenti
satu jam Bella di kamar mandi lalu keluar dan mengeringkan badannya
"Pak, siapkan mobil aku ingin ke salon. aku mau nyetir sendiri" Kata Bella yang menelfon Pak Pardi supirnya
"tapi Bu, saya belum izin ke Pak Reno" Jawab Pardi ragu
"sudahlah tidak perlu minta izin toh biasanya juga aku nyetir sendiri, aku pakai mobilku yang putih ya Pak siapkan semua" jawab Bella tidak ingin dibantah
"Ba baik Bu" jawab Pardi terbata bata karena takut di marahi
"sayang aku mau izin ke salon langgananku, ini jadwalku untuk spa" kata Bella menelfon Reno minta izin
"oh ok sayang, sudah bilang Pak Pardi untuk mengantarkan? " tanya Reno memastikan
"tidak usah aku ingin mengendarai sendiri, lagian juga dekat. jangan paksa aku untuk paki supir sayang aku ingin pergi sendri" kata Bella tegas
semenjak hamil Bella benar-benar lebih sensitif
"ok baiklah sayang, hati-hati ya jangan ngebut" jawab Reno mengizinkan
Bella menutup telfonnya dan langsung menuju salon langganannya yang berada di mall tidak jauh dari rumahnya
"hai cantik, sudah aku duga pasti datang hari ini. aku sudah siapkan ruangan khusus buat kamu seorang plus steril dari siapapun" kata pemilik salon yang agak ke bencis bencisan itu
Bella memang minta ruangan khusus untuknya semua peralatan perlengkpan khusus, tidak campur dengan siapapun
Betapa istimewanya Bella di mata pemilik salon tersbeut, karena Reno sendiri yang memintanya dari awal dari pertama kali ia masuk salon tersebut, biaya berapapun tidak dinhiraukan Reno demi yang terbaik untuk istrinya
"iya dong , aku tidak akan melewatkan hari spaku. semua harus sesuai jadwal supaya badanku tetap terjaga tapi aku mau spa yang ringan aja ya hari ini, aku mau facial juga permak rambutku biar agak beda dan kekinian" jawab Bella dan request apa yang dia mau
"baiklah sayangku, ayo kita cuzz ke vvip" kata Pemilik salon itu dan mengantarnya ke ruangan khusus punya Bella
"bisa kita mulai sayang" tanya pemilik salon pada Bella
"silahkan" jawab Bella
spa selesai dan Bella mulai facial juga lanjut memotong rambutnya dan memberi sedikit warna coklat agar terlihat beda dan elegant
"waaww, aku suka. kamu paling bisa membuatku semakin jauh terlihat lebih muda" kata Bella memberi pujian
"memang kamu masih muda cinta, kamu cantik dengn body sempurna mau diapa-apain pun kamu tetap cantik" balas pemilik salon tersebut
Bella menyelesaikan pembayaran yang habis jutaan tentunya, dan langsung menuju Rumah
Tidak terasa hari sudah sore
"hemm, tidak terasa. pasti Reno sudah di rumah, aku masih males banget ketemu dia"
kata Bella sambil nyetir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Ms. Violin
15 like+rate udah mendarat untukmu kaka!
semngat selalu dalam berkarya!
Ditunggu feedback nya di karya baruku 'I Become Wife of the Atrocious Duke'.
2020-11-06
1