Bab 13 Mungkinkah ini hanya mimpi buruk?

"maaf Bella, aku tidak mau mengantarmu ke rumah wanita itu. lebih baik kita cari udara segar agar kamu lebih tenang, ayo kita ke tempat yang membuat fikiran kamu relax" ajak Steve, ia tak mau Bella semkin terluka jika memang benar Reno telah tidur dengan Vania

"nggak Steve, jika kamu tidak mau mengantarku aku akan cari sendiri alamat wanita itu" Bella bersikeras ingin ke rumah Vania sekarang juga

"Bella, tolong dengarkan aku. untuk apa kamu ke sana, sudahlah ayo kita pergi ke puncak/pantai supaya suasana hati kamu lebih baik" Steve enggan menunjukkan rumah Vania, ia tidak mau suasana semakin kacau

Masih jam 3 pagi, namun Bella tetap ngotot untuk pergi ke rumah Vania. Ia benar-benar ingin menyaksikan sendiri sedang apa Reno di rumah Vania

"sudah aku bilang Steve aku mau cari sendiri rumah wanita itu, kamu di rumah saja dengan Silvy aku akan cari sendiri" Bella menyahut handphonenya di atas meja depan TV dan melangkah keluar rumah dengan masih mengenakan baju kaos putih dan laging abu abu

"ok ok, tapi dengarkan aku Bella. apapun yang terjadi sudah ikhlaskan, jangan membuat keributan di rumah Vania" pada Akhirnya Steve menuruti kemauan Bella untuk ke rumah Vania

"Bim, share loaksi sekarang" Steve menelfon Bimo yang masih terjaga di depan rumah Vania

"ngapain Bro? untuk apa kamu ke sini, jangan bilang kamu sedang menuju ke sini bersama Bella" Bimo kaget mendengar Steve meminta share lokasi

Sepanjang perjalanan Bella hanya diam dan menatap jendela dengan tatapan kosong

Perlahan air matanya mengalir, ia membayangkan suaminya yang sedang bersama wanita lain hatinya terasa ada benda yang menusuk dengan panah berapi

Bella dan Steve sampai di rumah Vania tepat pukul 4 pagi dan di sana ia menemui Bimo sedang menyandar di bagian depan mobilnya dan lalu melihat kearah Bella dab Steve

"Bimo ini kah rumh Vania, ayo kita masuk sekarang aku ingin bertemu Reno" Ujar Bella dengan nada terburu-buru dan melangkah lebih dulu, Steve dan Bimo berada di belakangnya

"Bella, jangan bikin keributan ini masih pagi tidak enak di lihat banyak orang nanti" kata Steve dengan menarik tangan Bella agar lebih tenang

ting tong

ting tong

Steve memencet bell rumah Vania

tidak lama seorang wanita hanya menggunakan kaos putih panjang yang kedodoran terlihat seperti tanpa menggunakan celana dan bagian dada terlihat menonjol, membuka pintunya dan mata masih terlihat berat untuk dibuka

"kalian, kenapa kalian datang sepagi ini" tanya Vania kaget melihat Bella di sebelah Steve

"aku tidak mau basa basi, di mana suamiku. aku ingin membawanya pulang, kamu jangan pernah menemui suamiku lagi dengan alsan apapun juga" Bella langsung masuk Rumah Vania dan mendorong Vania sehingga Vania tidak lagi menghalangi pintu masuk

Bella membuka 2 pintu kamar namun tidak menemukan Reno, dan ia membuka pintu terakhir. dan benar saja Reno berada di tempat tidur tersebut tanpa mengenakan sehelai benangpun baju berceceran di mana- mana badan Reno hanya di tutup oleh selimut putih gading bagian bawah perut sampai kaki

sontak air mata Bella membanjiri wajahnya tanpa sepatah katapun

"Bella, aku mohon tenang lah. bisa saja Vania hanya menjebak Reno" Bujuk Steve yang mencoba menenangkannya

"Steve bagaimana perasaanmu melihat semua ini, bagiman jika orang yang kamu cintai istri sah kamu tidur dengan pria lain" Suara Bella melemah seperti tak sanggup lagi menopang tubuhnya

Diam diam Steve mengambil gambar saat Bella melihat ke arah Reno

Reno tak juga bangun meski istrinya sedang merasakan kesakitan yang luarbiasa di dalam hatinya, bahkn suara tangisnya tidak dapat menembus pendengarannya

"Bella sudahlah ayo kita pulang, ada aku ada Silvy yang akan menemanimu nanti sampainya di rumah, apa kamu tidak ingin membangunkan Reno? " Steve mendekat ke arah Bella hendak membujuknya untuk pulang

"Tidak Steve, biarkan dia bangun dan menyadari kesalahannya ayo antarkan aku pulang" jawab Bella dengan ekspresi sangat tegar, ia mencoba menghentikan tangisnya dan melangkah keluar kamar Vania tanpa menghiraukan Vania yang ada di sebelahnya

"Bim kamu pulang dan istirahat ya masuk kantor jam 9 saja kamu tidur dulu, mungkin aku tidak masuk kantor hari ini jadi aku serahkan semua padamu Bro" kata Steve seraya merangkul Bella menuntunnya keluar

Bimo bangkit berdiri setelah menunggu di teras rumah Vania

"ok Bro jangan khawatir, aku duluan ya" pamit Bimo dan mengemudikan mobilnya sedikit laju

"Bella, kamu mau aku antar ke mana?" Tanya Steve yang mencoba ingin membuat Bella merasa lebih baik, ia ingin mengjaknya mencari udara segar

"tidk Steve, antarkan aku pulang saja" jawab Bella dengn nada datar

Steve melajukan mobilnya karena jalan masih lengang jika masih pagi sekali

"Bella, aku tidak mau kamu kenapa-kenapa. aku mohon andalkan aku untuk segala hal" pinta Steve setelah mereka sampai di rumah Bella

"trimakasih Steve" ucap Bella singkat

Bella melangkah masuk kedalam rumah dengan langkah yang lemah, Steve tetap ada di belakangnya

"Sil, bangun udah sing nih" kata Steve

"haduh jam berapa sih alaramku belum bunyi biarkan aku tidur sebentar lagi" jawab Silvy dengan mata yang masih terpejam

Silvy tidur di depan Tv dengan pulasnya Steve kualahan membangunkannya

hueekk hueekk hueekk

Steve mendengar Bella muntah di dapur

"Bel, bel kamu ga apa-apa? " lari Steve menuju dapur

"perutku terasa penuh Steve, bisa tolong ambilkan air hangat?" Jawab Bella dengan mengambil posisi duduk

"aku kasih sedikit madu ya supaya berkurang mualnya, bisa saja kamu masuk anging Bella ayo aku antar ke rumah sakit kita periksakan ke dokter" kata Steve khawatir

"aku telat Steve, aku telat 2 minggu tapi aku mohon hanya kita berdua yang tau, aku ga mau Reno tau meski ini darah dagingnya" Pinta Bella memohon pada Steve

"jangan Bella, Reno adalah ayahnya bagimanapun juga dia harus tau" bujuk Steve agar Bella terus terang pada Reno

" tidak Steve, hatiku begitu sakit aku tidak ingin membagi kebahagiaan ini dengannya"

kata Bella dengan nada lemah

"lama kelamaan perut kamu makin besar, bukan makin kecil pasti dia akan tau jika kamu mengandung anaknya" kata Reno tetap membujuk Bella

"Steve lebih baik kamu pulang sekarang, antar Silvy ke kantor suruh dia pakai bajuku yang ada di kamar tamu. aku ke atas dulu, mau istirahat badanku lemes banget" Bella berdiri dan melangkah menuju kamarnya

Bella memegang kepalanya dengan kedua tangannya merasakan pusing yang luar biasa

dan.....

"Bella, Bella bangun Bella" Reno mencoba membangunkannya namun tidak berhasil

"astaga mas, non Bella kenapa?? " teriak mbk ana yang datang dari arah kamar PRT dengan lari kecil

"Bella tiba-tiba pingsan bi, aku bawa kerumah sakit dulu bi aku takut kenapa-kenapa" Steve menjelaskan pada ?mbk ana

Steve membawa Bella ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!