Bab 11 Damai bersamamu

"Steve, lepasin! nanti ada yang ke dapur dikira kita ngapain lagi. jangan macam-macam kamu Steve,ih" Bella dengan susah payah mencoba melepaskan kedua tangan Steve yang semakin erat

"ok baiklah untuk kali ini akan aku lepaskan" pada akhirnya Steve melepaskan tangannya dari pinggang Bella

Tiba-tiba saja hujan turun begitu derasnya, membuat suasana jadi semakin dingin dan semakin seru untuk menikmati malam bersama Steve dan Silvy

"awas kamu ya Steve" ancam Bella seraya berlalu pergi meninggalkan dapur dan menuju ruang keluarga untuk memanggil Silvy dan mengajaknya makan malam

"Sil, Silvy. ya ela baru jam berapa ini kamu udah tidur, bangun Sil ayo kita makan dulu susahnya nih anak dibangunin" ujar Bella kesal Silvy tak kunjung bangun

Silvi tertidur di kursi ruang nonton tv yang berbentuk panjang letter L, Silvy tidur dikursi panjangnya yang letaknya di samping kiri kursi yang cukup untuk dua orang.

kusi pendek yang hanya muat dua orang menghadap lurus ke arah tv.

"apaan Bel aku ngantuk banget sih ga kuat buka mata" Jawab Silvy dengan suara yang benar-benar mengantuk

"ayo makan, aku bikin steak kesukaanmu. keburu dingin ngga enak, Steve udah nunggu di ruang dinner" Ujar Bella sembari mengambil sisa bungkus snack yang berhambur di atas meja dan membuangnya

"iya, iya ganggu aja sih Bel orang lagi enak tidur juga" Silvy yang mengomel dan berjalan lunglai menuju meja makan

"tidur kayak orang pingsan, ada bencana alam mana mungkin kamu tau Sil kalau tidur kamu kayak gitu" Kata Bella dibuatnya kesal

"tapi udah bangun kan? aku ga bisa lama-lama tapi nih selesai makan aku mau lanjutkan perjalanan mimpi" Kata Silvy seraya mengunyah makanannya

"enak banget Bell steaknya, rasanya pas tentunya aku masaknya juga dengan tingkat kematangannya pas kayaknya kita bisa berkolaborasi kalau di dapur" Kata Steve yang sibuk memotong dagingnya

"tapi sayangnya aku yang ga mau kolaborasi sama kamu, aku lebih seneng kalau masak sendiri" jawab Bella ketus

"aku seneng banget liat kalian Bel, Steve. entah kenapa aku lebih seneng jika kamu nikahnya sama Steve" Silvy mulai ngawur ngomongnya

"mana mungkin aku percaya Sil kamu ngomong begitu, kamu suka kan sama Steve? kenapa kamu lebih suka aku kalau nikah sama Steve?! dasar aneh" Celetuk Bella dan memandang Silvy sinis

"iya emang aku suka sama Steve anknya asik, maksudku kalau kamu ga terlanjur nikah sama Pak Reno aku lebih seneng kamu sama Steve tapi karena udah terlanjur nikah sama Pak Reno jadi ya mending Steve buat aku aja" Silvy gelagapan karena dramanya dengan Steve adalah seolah olah Silvy menyukai Steve

"ga ada kata terlanjur Silvy, apa yang sudah dimiliki orang lain belum tentu aku tidak bisa memilikinya?!" kata Steve seolah berharap ada kesempatan untuk bisa mendapatkan Bella meski sudah bersuami

"em betul juga sih, yah kalau gitu laki-laki yang aku suka yang belum menikahpun belum tentu bisa aku miliki ya?!" balas Silvy

Bella hanya diam setelah mendengar kalimat dari Steve yang seolah begitu ingin mendapatkan Bella

'atau jangan-jangan wanita yang selama ini dicintai Steve adalah aku?! apa mungkin dia tidak menikah karena ingin bersama denganku?! lalu apa maksudnya dia bertingkah seperti di dapur tadi?!' batin Bella tiba-tiba saja berfikir jika dialah yang selama ini Steve cintai, Bella benar-benar baru menyadarinya

"eh sorry aku duluan ya, mataku ga kuat nih" Kata Silvy seraya meninggalkan ruang makan dan kembali ke ruang nonton tv

"ya iyalah makan 3 daging besar besar" ujar Bella dan tidak dihiraukan oleh Silvy

"em aku juga udah, Steve mana piringmu?" kata Bella yang mulai merasa tidak enak jika berdua dengan Steve, ia canggung

"Bella, aku mohon. jangan menjauh dariku, apapun yang tetjadi. aku mau aku jadi sandaranmu saat kamu lelah, terluka, kesepian, tertekan. aku mau kamu mengandalkan aku seperti dulu, meski yidak akan kembali seperti dulu aku mau aku menjadi satu satunya teman yang bisa kamu bagi suka dukamu" Steve memegang tangan Bella yang hendak mengambil piringnya

"Steve, kamu tau aku sudah menikah. tidak mungkin aku menceritakan isi dalam pernikahanku, kita sudah hidup masing masing. kita urus kehidupan kita juga masing-masing, apalagi suamiku menilai kamu bukan sebagai sahabat atau saudaraku tapi sebagai seorang laki-laki yang menyukai seorang wanita. untuk bertemu, komunikasi maaf jika aku harus membatasinya Steve" Kata Bella mencoba menjelaskan pada Steve agar Steve juga tau batasannya, agak sedikit menjaga jarak

"aku mengerti Bel, tapi jangan larang aku untuk menjagamu dari jauh. aku tidak mau kamu terluka, aku tidak mau Reno menggoreskan sedikit saja luka di hatimu Bel" Steve mengatakan tanpa jeda, tanpa mengedipkan mata benar-benar tulus ingin menjaga Bella

"ok sebaiknya kita bereskan piring dan gelas kita, bantu aku untuk membawanya ke dapur" Ujar Bella yang mengalihkan perhatian

"biarkan saja di situ Steve besok biar mbk ana yang nyuci, minggir aku mau cuci tangan. ih minggir dikit Steve, aku ga bisa lewat" kata Bella yang kesal karena Steve menghalanginya.

Steve tetap menghalangi Bella dan tak berhenti memandangi wajah Bella seolah taka ada waktu , kapan lagi ia bisa bertemu dengan Bella dan bisa sedekat ini lagi.

Reno menjadi dinding tebal dan tinggi untuk Steve.

"Bella, aku bisa menghalangi jalanmu tapi kamu tidak akan bisa menghalangi jalanku untuk bisa dekat lagi denganmu" Ujar Steve sehingga Bella pun menatap mata Steve dan suasana menjadi hening

Steve memeluk Bella erat, sungguh Steve begitu merindukannya merindukan wanita yang selama ini ia cintai wanita yang begitu ia ingin miliki.

Bella tidak berkutik, seolah bisa merasakan apa yang Steve rasakan. Bella juga begitu merindukannya, entah mengapa pelukan Steve begitu nyaman, damai, rasa ini tak pernah ia temui saat Reno memeluk Bella rasa yang tidak pernah Bella dapatkan dalam diri Reno.

"sudah Steve ayo kita nyusul Silvy, aku benar-benar takut jika nanti ada yang melihat kita. kamu tau akibatnya jika terjadi salah faham dalam sebuah pernikahan" Ujar Bella melepaskan pelukan Steve

"ok baiklah, maafkan aku. Aku hanya merindukan Bella yang dulu bersamaku dimanapun aku berada" Kata Steve menuruti Bella

"kamu mau cemilan?" kata Bella menawarkan snack untuk nonton film

"boleh, sini aku bawakan. sama ini sekalian biar aku nggak ngantuk" Kata Steve seraya mengambil satu botol kopi susu instan

Steve dan Bella menuju ruang ninton tv dan Steve memilih film yang akan di tonton

Steve memilih untuk menonton Avanger yang terbaru

"dasar tukang tidur udah sampai mana mimpinya!" kata Bella sambil melihat ke arah Silvy

"udah biarin aja, biar kita bisa berduaan dengan tenang ga ada yang ganggu" kata Steve menggoda Bella

"terserah kamu lah Steve mau ngomong apa, jangan deket-deket duduknya geseran sana" kata Bella meminta Steve jaga jarak

"mana bisa Bel, selama ini kita klo duduk berdua mepet terus apalagi kalau lagi nonton kayak gini film baru main kamu udah di pundakku ngorok. tutup dadamu Bell dengan bantal, kamu membuatku merasakan perubahan di bawah sana" kata Steve yang tak mau jauh dari Bella dan meminta untuk menutupi dadanya dengan bantal, Steve mengetahui jika di rumah Bella jarang menggunakan BH.

"aduh Steve aku ngantuk nih, aku ke atas ya ga kuat nih mata" Bella beranjak namun tangannya di tahan oleh Steve

"eit, mana bisa begitu. sana tidur, kakimu biar di pangkuanku lama aku tidak memijat kakimu Bella sayang" Steve tidak mau ditinggal berdua hanya dengan Silvy

"hemmm oke oke, bangunin jika Reno pulang" Kata Bella menurut kata Steve

tidak lama Bella pun tertidur dengan pulasnya dan Steve menutup badan Bella dengan selimut tipis yang ada di bawah meja di depannya

"halo Bim, apa semua aman?" tanya Steve pada Bimo lewat telfon

"oh ya? lalu dimana dia sekarang? em baiklah, awasi terus jangan sampai kehilangan jejak mereka" perintah Steve pada Bimo

Terpopuler

Comments

🔰Purple Pen🔰

🔰Purple Pen🔰

Ceritanya bagus kak
Salam dari " Cintaku Bertemu Dionline "

2020-10-26

1

✈전Arynn

✈전Arynn

lanjut kak semangat like
salam hangat dari cygnus dan sincerely

2020-10-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!