Bab 8 Panah menembus jantungku

Reno terkejut mendengar suara yang tidak asing dan langsung menoleh ke arah sumber suara

Vania hanya bersikap santai seperti tak melakukan kesalahan apapun, justru Vania malah terlihat seolah ia telah berhasil melakukan misinya untuk menghancurkan hati Bella agar lebih mudah mendapatkan Reno kembali

Vania duduk di ujung meja tepat di depan Reno, wajah Vania dan Reno begitu dekat hanya berjarak 1cm dengan baju yang super mini membuat Bella semakin terbakar api cemburu.

Air mata Bella tak dapat terbendung lagi, dan tidak mengatakan sepatah katapun. Ia berlalu pergi meninggalkan mereka berdua dan mendapati Steve di lorong ruang menuju VIP, Bella menatap Steve dan semakin menjadi air mata Bella. Bella melewati Steve begitu saja dan tidak peduli dengan orang yang melihat Bella di pesta tersebut.

Bella Pulang naik Taxi sepanjang jalan hanya bisa menangis mengingat kejadian yang baru saya ia lihat

Bella tidak mau mendengar penjelasan apapun, baginya semua itu begitu jelas.

"dasar brengsek, suami macam apa yang mau dicium wanita yang bukan istrinya" Ujarnya kesal dan mengepalkan tangan

Brakkkkkk

terdengar Bella membanting pintu kamarnya lalu menguncinya

Bella menangis, semakin ia mengingat kejadian tadi semakin deras air matanya mengalir

Ia mengguyurkan badannya di bawah shower tanpa melepas gaunnya

Bella tak pernah merasakan hati yang sesakit ini sebelumnya,

"apa selama ini kasih sayangku, kesetiaanku, perhatianku kurang padanya?! tega sekali dia melakilan ini" kata Bella dengan terus menangis semakin terisak

SO AS LONG AS I LIVE I'LL LOVE YOU WILL HAVE AND HOLD YOU.......

#beautiful in white

Nada dering handphone Bella yang tak henti henti berdering Steve dan Reno terus mencoba menghubungi Bella namun taka ada jawaban satupun

Bella melangkah keluar dan mengganti pakaiannya lalu iya mulai berfikir, apa yang harus dia lakukan. Ia tidak mau terlihat lemah didepan Reno ataupun Vania

30 menit kemudian

Tok, tok, tok

Suara seseorang di luar sana mengetok pintu kamar Bella

Bella pun membuka pintu dan ia mendapati Reno di balik pintu tersebut, dengan aroma alkohol yang begitu menyengat

Bella hanya membuka pintu lalu kembali menuju ranjangnya kembali dan dia sedang tidak ingin berbicara pada Reno

"sayang, aku mohon dengarkan penjelasanku"

"aku tidak butuh penjelasan, masuk diamlah atau kamu terus mengoceh tapi tidur di luar?!"

Bella memotong ucapan Reno dengan sangat tegas tanpa terbata-bata

Renopun mengerti keadaanya sekarang yang tidak mungkin bisa banyak bicara pada istrinya yang sedang kacau hatinya, Reno mengalah dan masuk kamar dan langsung mengganti pakaiannya

" jangan coba untuk menyentuhku, aku tidak mau mendengar 1 katapun darimu aku butuh waktu untuk memulihkan hatiku" Kata Bella tanpa melihat kearah Reno meski Reno sebenarnya tidak bersalah dalam hal ini, ia hanya di jebak oleh Vania yang berusaha menghancurkan penikahanya dengan Bella

Reno hanya diam dan menatap punggung Bella dan merasakan kesedihan luarbiasa, ia baru kali ini melihat Bella semarah itu padanya

Bella bangun pagi sekali dan seperti biasa menyiapkan semua keperluan Reno untuk kerja

Menyiapakan sarapan untuk Reno, sudah lama sekali ia tidak masak untuk suaminya

"Pagi sayang, apa masih marah padaku" tanya Reno seraya memeluk Bella dari belakang

"sudahlah jangan bahas itu, aku sedang tidak ingin membahasnya. bersiaplah, selesaikan sarapannya kita langsung berangkat".

Jawab Bella dengan nada yang dingin menandakan hati Bella belum sepenuhnya pulih

"sayang, aku mohon maafkan aku. aku hanya di jebak oleh Vania, seorang pelayan memberitahuku ada yang ingin menemuiku di ruang VIP dan tanpa aku curiga ternyata Wanita itu" Reno mencoba tetap menjelaskan pada istrinya kejadian yang sebenarnya

"cukup Reno, aku tidak ingin membahasnya" kata Bella seraya menghentikan sarapannya dan meletakkan sendok juga garpunya dengan keras

"sudahlah, aku tidak ada nafsu makan. aku tunggu di mobil" Bella meninggalkan meja makan dan menyaut tas kerjanya menuju mobil yang sudah disiapkan Pak supir

'dasar wanita sialan, awas kamu Vania. aku akan membuat perhitungan denganmu' kata Reno dengan mengepalkan tangannya

sepanjang jalan mereka hanya diam dan tak ada satu katapun keluar dari Reno ataupun Bella

kring kring

"Halo" jawab Reno

"oh iya ada apa? emm nanti malam sepertinya aku tidak bisa, apakah tidak bisa ditunda lain kali saja?" kata Reno menjawab suara di sebrang sana

"oke baiklah aku usahakan, tapi aku tidak bisa berlama-lama dan pastikan hanya kamu yang datang. oke sampai ketemu nanti malam"

"sayang maaf nanti malam aku ketemu teamnku di bar tempat biasanya, kamu ikut ya sayang" pinta Reno dengan suara memelas berharap Bella mau ikut dengannya

Atasan Vania yang baru saja menelfon Reno untuk janjian ketemu di Bar, kini mereka semakin dekat setelah perusahaan mereka menjalin kerjasama selama beberapa bulan ini

" maaf aku tidak bisa, aku di rumah saja. pergilah tanpa aku, aku tidak masalah" jawab Bella dengan tetap pandangan ke arah jendela mobil

"aku hanya sebentar sayang, tidak akan meninggalkanmu terlalu lama" Kata Reno mengatakan sejujurnya

selang beberapa menit kemudian mereka tiba di kantor, mereka tetap jalan berdampingan dengan tetap tersenyum ramah pada karyawan

"Hai Sil!" Teriak Bella seraya menghampiri Silvy

"pagi Pak Reno" sapa Silvy pada Reno

"pagi juga" balas Reno dengan senyumnya yang membuatnya terlihat semakin tampan

"sayang aku keatas duluan ya" Ujar Reno yang terlihat terburu-buru

"ok baiklah" senyum Bella di depan Silvy

"kamu gimana sih Bell, aku ditinggal sendirian sama Bimo" ujar Silvy dengan cemberut

"Bimo, siapa itu Bimo?" tanya Bella bingung

"si Bimo sahabatnya Steve, jadi selama pesta Steve meninggalknku dan meminta Bimo untuk menjagaku dan mengantarku pulang" Kata silvy

"oh ya, memangnya Steve kemana? kenapa dia meninggalkanmu hanya dengan Bimo?" tanya Bella dengan nada yang masih penasaran

'kemana Steve? bukankah waktu itu kami bertemu di lorong ruang VIP!' Batin Belle yang penasaran kemanakah Steve? ia curiga kalau Steve mengikutinya setelah keluar dari ruang VIP

"itu dia, aku lagi mabuk berat malah ditinggal untung aku ga diapa - apain sama Bimo hihi" Ujar Silvy kesal dengan perlakuan Steve yang meninggalkannya begitu saja

"ya sudah yang penting kamu baik-baik saja nanti biar aku tegur Steve" kata bella

"aku ke ruanganku dulu ya Sil" pamit Bella seraya menuju Ruangannya

"sayang ini kopinya" kata Bella sambil membawakan secangkir kopi untuk Reno

"terimakasih sayang ya" ucap Reno dengan senyum tulus pada Bella namun Bella tak membalasnya dengan senyuman ia langsung menuju meja kerjanya

Suasana hening biasanya Reno mengajak ngobrol Bella meski meja mereka agak berjauhan, namun kali ini sungguh berbeda suasana jadi kaku dan dingin sedingin es kutub utara

SO AS LONG AS I LIVE I'LL LOVE YOU WILL HAVE AND HOLD YOU.......

"ya halo" Bella menjawab telfon masuk di ponselnya

"oh oke aku kasih nomernya Pak Radit ya nanti temenmu suruh janjian sama Pak Radit, biar Pak Radit nanti yang menjelaskan semuanya. ok sama- sama Steve" ujar Bella lalu menutup telfonnya

Sontak Reno menoleh pada Bella dan Bertanya

"Steve? tumben dia telfon kamu? apa katanya?" kata Reno dengan sedikit curiga

"lho memangnya kenapa? Steve sahabatku dari dulu kalau dia telfon aku juga wajar dia satu-satunya sodaraku yang masih didunia ini" jawab Bella puas mendengar nada Reno yang juga merasakan cemburu

"apa katanya? " tanya Reno singkat

"ada temannya butuh ekspedisi untuk usaha yang baru dimulainya, sudah aku kirim nomer sm emailnya Pak Radit" jawab Bella dengan tetap mengutak utek handphonenya

"ok baiklah sayangku" Kata Reno dengan mengedipkan matanya pada Bella yang juga sedang melihat arah Reno

Terpopuler

Comments

Veronica Maria

Veronica Maria

dasar cowo goblok. udah nikah tpi otak bodoh dan msh ktmu jalang yg udah tau cewe ga bner. dia mau balikan lgi krn udah jdi jalang

2022-10-21

0

Umi Yan

Umi Yan

Lanjut thor..., ditunggu lagi up terbarunya😊

Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏

Semangat dan sukses selalu untuk authornya😊👍💪🙏

2020-10-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!