klik klik
nada pesan di hp Silvy
"Silvy, bagaimana kabar Bella hari ini?" isi pesan Steve pada Silvy
hampir setiap hari Silvy dan Steve bertemu dan Steve selalu mengirim pesan menayakan kabar Bella
'baru tadi makan siang ketemu Bella skrg udah tanya kabarnya' gumam Silvy seraya mengetik pesan untuk Steve
"duh kamu tuh tau aja Bella lagi kurang bagus kabar hatinya" jawab Silvy singkat, membuat Steve semakin penasaran
"kenapa Sil? apa hari ini ada masalah?" Steve penasaran hingga rasanya ingin mendengar langsung penjelasan dari Silvy
"tadi setelah makan siang ada meeting, nah ternyata yang datang adalah Vania namanya juga atasannya. Seusai meeting aku tidak sengaja mendengar mendengar percakapan Bella Reno dan Vania di ruang meeting" balas lagi Silvy
"terus?" tanya Steve berharap Silvy ceoat membalas pesannya
"pokok intinya Vania ini pengen ngobrol 4 mata sama Pak Reno nah sedangkan Pak Reno menolak mentah-mentah, tapi Bella malah nyuruh mereka klo mmg mau ngobrol jangan di tempat kerja melainkan janjian aja bertemu di luar jam kantor" jelas singkat Silvy
"siapa Vania Sil? apa mungkin mereka mantan kekasih?" tanya Steve memastikan
"nah itu, menurutku juga gitu tadi itu. aku tadi sebenarnya mau ngajak Bella janjian pas pulang kantor eh malah dengar percakapan mereka lalu aku pergi, selang beberapa menit kemudian aku ketok ruangan Bella dan Pak Reno ga ada orang, aku tanyalah Ke Pak Radit orang paling di percaya Pak Reno apakah ada meeting di luar kantor? kok di ruangan kosong. Pak Radi bilang klo Pak Reno dan Bella lagi keluar mendadak, di situ Pak Radit tidak tau kemana perginya mereka berdua"
penjelasan Silvy panjang kali lebar membuat Steve bertanya-tanya, mengapa Reno sampai mengajak Bella keluar apa untuk menghibur Bella yang sedang cemburu melihat Vania terang-terangan mengajak Reno untuk berbicara 4 mata di depan Bella
"kamu coba Wa Bella Sil, tanya aja lagi dimana gitu" ujar Steve hanya ingin memastikan Bella benar-benar baik baik saja
"sudah tapi ga di balas, padahal nanti ada undangan pesta di teman dekat Pak Reno yang juga sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan selama belasan tahun, tapi aku yakin sih merek tetap akan datang" jawab Silvy seraya memakai lipstik bersiap hendak pulang
"oh ya, apakah itu pesta ulang tahun perusahaan yang tepat di belakang gedung kamu belerja saat ini?" tanya Steve memastikan, karena Steve juga menerima undangan itu. adalah sahabat alm Ayahnya dulu
" iya betul sekali, apakah kamu juga datang Steve? "Jawab Silvy berharap Steve juga datang, jadi Silvy tidak datang sendirian
" iya aku diundang juga, apa kita perlu datang berdua? agar kita benar benar terlihat dekat satu sama lain" berharap Steve menemui Bella di sana dan bisa melihat keadaan Bella secara langsung, Steve tau betul saat Bella sedang happy hatinya atau sedang sedih dan cemburu
sudah pukul 7, Steve menjemput Silvy di kontrakannya kebetulan tempat tinggal Silvy tidak jauh dari tempat acara pesta
"Bel, kamu datang kah ke undangan pesta?" isi pesan Silvy pada Bella
klik klik
"iya Sil, ini lagi otw sama suami kamu sudah sampai ya?" balas Bella cepat
"iya Bel, aku hampir sampai nih" balas Silvy yang juga hampir sampai ke tempat pesta
klik klik
"oh ya, kamu berangkat sama siapa Sil? tumben kamu ga nebeng aku" kata Bella sedikit penasaran.
"ada deh, nanti juga kamu tau" kata Silvy sambil senyum senyum sendiri
"ya elah apaan sih pke rahasia rahasia segala" balasnya lagi
'dasar Silvy orang lagi tanya malah di kasih tebakan' batin bella
Steve dan Silvy tiba lebih dulu dan langsung memasuki ruang pesta setelah mengisi di daftar tamu, Silvy dan Steve jalan berdampingan biasa tidak bergandengan tangan
Silvy kagum dengan mewahnya pesta yangbia hadiri malam ini
"wah Steve coba lihat semua sudut ruangan ini penuh dengan kudapan, segala macam minuman ada" Ujar Silvy dengan berbisik- bisik
Steve hanya membalasnya dengan senyuman,
"wah banyak banget yang datang ya Steve, ini pejabat dan pengusaha semua ya? kayaknya yang karyawan biasa cuma aku ya Steve di sini" Ujar Silvy setengah bertingkah agak norak
Tidak lama Bella dan Reno juga tiba
"sayang ayo kita bergandengan, meski kamu masih marah sama aku tapi usahakan jangan sampai terlihat oleh siapapun" Kata Reno dengan senyum tulus pada Bella
"iya suamiku" jawab Bella datar
"hey Bel" sapa Silvy seraya menepuk pundak Bella sontak Bella terkejut
Pandangan Bella bukan pada Silvy melainkan mata Bella tertuju pada Steve yang berada di samping Silvy
"kalian kesini berdua?" tanya Bella sedikit ragu
"betul sekali Bel" jawab Silvy dengan ekspresi ceria
Dari jauh Bella melihat wanita itu, wanita yang sudah merubah moodnya hari ini.
tetap dengan pakaian yang seksi hingga jadi pusat perhatian semua orang di sini
"sayang, ayo kita sapa rekanku yang ada di sebelah sana. lama kami tidak jumpa" aja Reno karena Reno tidak mau Steve memandang Bella terlalu lama
"aku di sini dulu ya sayang nanti aku nyusul" jawab Bella yang benar-benar tidak ingin ngobrol dengan siapapun kecuali Steve dan Silvy
"oke baiklah sayang, setelah ini kita ucapkan selamat pada tuan rumah aku tinggal sebentar" ujar Reno sambil mengecup kening Bella
mereka asik ngobrol sekitar 30 menit dan Silvy sibuk menikmati hidangan yang di sediakan di ruangan itu, Steve dan Bella ngobrol mengenang masa-masa sekolah dulu tanpa meninggalkan Silvy sedetikpun, Silvy banyak sekali makan dan minum alkohol takut jika tiba-tiba dia mabuk
"Pak Reno" seorang pelayan mendekati Reno sambil berbisik
"ah iya" jawab Reno sedikit terkejut
"maaf Pak ada sahabat Bapak ingin bertemu di tuang vip " kata pelayan itu sambil berbisik
"Siapa?" tanya Reno penasaran
"untuk lebih jelasnya mari saya antar" kata pelayan itu
Reno semakin penasaran dan mengikuti pelayanan itu
'mungkinkah Tuan Rumah yang ingin bertemu denganku, tapi kenapa di ruang vip?' gumam Reno dengan terus mengikuti langkah pelayan tersebut
"Steve sebentar ya, aku titip Silvy aku tinggal ke toilet sebentar" Ujar Bella sambil mengikuti langkah Reno yang sedang mengikuti pelayan tersebut
'kemana Reno pergi? kenapa tidak mengajakku?!' batin Bella curiga
"silahkan Pak" kata pelayan mempersilahkan Reno masuk ruangan yang hanya bisa 4-5 orang saja boleh masuk
langkah Bella terhenti melihat ruangan yang begitu tertutup
"ruang VIP?" gumam Bella penasaran kenapa Reno di bawa ke tempat ini
"Bimo, aku titip gadis ini ya namanya Silvy aku minta tolong jaga dia" Ujar Steve pada sahabatnya yang satu kantor dengannya yang juga jadi orang kepercayaannya umurnya di bawah Steve 2 tahun
"Baik Steve serahkan padaku" Jawab Bimo melakukan dengan senang hati
"sial, kemana perginya Bella" gerutu Steve kehilangan jejak Bella
Bella membuka pintu Ruang VIP tersebut dan mendapati banyak pintu di sana dengan ruangan yang juga tertutup,
"bagaimana aku bisa menemukan Reno jika pintu masuk sebanyak ini" kata Bella dengan suaranya yang sangat pelan
Bella bertemu pelayan laki-laki yang tadi diikuti oleh Reno
"eh mas mau tanya Pak Reno tadi di rusng mana ya? barusan saya dapat telfon untuk masuk ruang VIP" ujar Bella berbohong demi bisa menemukan Reno
"oh iya mbk di Ruang 07" jawab pelayanan itu
"terimakasih mas" ucap Bella
"sama-sama" kata pelayan dengan senyum ramahnya
ceklek
"Rennnnooo, apa yang kalian lakukan?" Seru Bella sangat terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments