Bab 5 Sahabat Sejati

Tidak terasa pernikahan mereka sudah memasuki bulan ke 4

"sayang nanti ada undangan pesta di perusahaan temanku, kamu siap siap ya. maaf kemarin lupa kasih tau sayang" ujar Reno seraya merapikan rambut di cermin kamar mandi

"oh ya, jam berapa sayang? yah klo gitu kita gagal ngedate dong malam ini". kata Bella dengan nada sedih

"ngedatenya kita tunda besok malam ya sayang, memang mau makan malam dimana sih kita? " tanya Reno dengan menghampiri Bella dan memeluk pinggangnya dari depan dan sekarang mereka berhadapan dengan tangan Bella dikalungkan di leher Reno

"besok bukan malam minggu lagi, aku ada rekomendasi dari Silvy tempat makan malam romantis dengan menu makanannya yang rasanya ga bisa dilupakan" jawab Bella manja

"okey baiklah, demi wanita yang sangat berharga bagiku dan wanita yang paling cintai

ayo besok kita ke sana, muach " bujuk Reno berusaha agar Bella tidak kecewa karena membatalkan makan malam romantis mereka dan Reno mengecup bibir mungil Bella

beberapa menit kemudian mereka bersiap untuk berangkat ke kantor, sebelumnya mereka sarapan di lantai bawah terlebih dulu

"sudah sayang sarapannya?" tanya Reno pada Bella seraya merapikan bibirnya setelah menyantap sarapannya

"em udah kok sayang, ayo berangkat sekarang" ajak juga Bella yang sudah menyelesaikan sarapannya

mereka memang selalu berangkat 1 jam lebih awal, selain Jakarta langganan macet mereka juga ingin memberikan contoh pada karyawan agar disiplin dalam pekerjaan dan waktu

"sayang aku sudah telfon boutique langganan kita untuk menyiapkan yang akan kita kenakan nanti malam, apa sayang ada request desain atau warna gaun" ujar Reno dengan tetap fokus menyetir

"em memang sayang pesan warna apa?" jawab Bella dengan sedikit berfikir

"aku sih pesan warna hitam dengan desain elegant" kata Reno

"baiklah, asal tidak terlalu seksi desain seperti apa saja aku tidak masalah" kata Bella nurut

"sayang kamu itu cantik, sempurna. mau pakai baju apa saja juga bagus dan anggun. biasanya wanita seperti sayang ini selalu menginginkan baju pesta yang seksi agar terlihat lebih sempurna" ujar Reno memuji istrinya

"ah nggak lah sayang, aku tidak terlalu suka baju yang seksi. yang biasa biasa saja tapi tetap terlihat bagus di pakai" jawab Bella polos

Dari dulu memang Bella buka type perempuan yang neko- neko, dengan wajahnya yang cantik umur masih muda (25) tinggi badan yang sempurna ideal dengan berat badannya dia selalu tampil cantik meski memakai baju yang sederhana

dengan sikap cueknya itu jugalah yang membuat Reno memandang Bella wanita yang berbeda dibandingkan dengan wanita wanita yang pernah kencan dengannya, dan menawarkan tubuhnya pada Reno demi uang

namu berbeda dengan Bella, yang polos sikap cueknya membuat Reno menilai Bella bukanlah wanita murahan dan sembarangan

"sayang aku mau ke ruangan Silvy dulu ya, keatas aja duluan" ujar Bella saat tibanya mereka di parkiran

"oke oke, Sahabat adalah segala galanya" jawab Reno dengan nada cemburu namun diiringi dengan candaan

"sayang, jangan begitu. tetap kamu suamiku sayang segala galanya bagiku, I love you suamiku" rengek Bella dan mengecup pipi Reno lalu membuka pintu mobil dan keluar lebih dulu

Bella bergegas menuju ruangan Silvy

"dorrrrr" kata Bella mengejutkan Silvy yang sedang serius kejar target akhir bulan

"ih apaan sih kamu Bel, ganggu aja" ujar Silvy kesal dengan mata tetap menatap layar laptop

"serius amat masih pagi juga, udah sarapan belum" kata Bella dengan duduk di ujung meja Silvy

"ini tanggal tua Bu Bella, anda mending kalau ga ada urusan jangan di sini. aku belum sarapan kayak ga tau aku aja" ujar Silvy yang selalu ketus saat di ganggu, meski Bella adalah atasannya saat ini

"judes amat kayank Ibu kontrakan, nih sarapan aku bawain. biar ga reseh kalau lagi laper. makan dulu cuma 5 menit aja ga akan ngaruh sama kerjaan kamu daripada nanti tlf aku suruh beliin obat lambung" kata Bella dengan menyodorkan kotak bekal yang memang disiapkan untuk sahabatnya itu

Silvy memang dari dulu sering kambuh lambungnya karena sering telat makan dan ga pernah sarapan kalau pagi, maklum Silvy anak yang mandiri dan jauh dari orang tuanya . makan dan tidurpun sering tidak tetatur.

"iya iya bawel banget sih, emakku aja nggak kayak kamu bawelnya, thanks ya sahabatku paling bawel" kata Silvy seraya membuka kotak bekal dari Bella lengkap 4 sehat 5 sempurna

"iya sama sama Silvy kurus, bay ya aku tinggal dulu ntar kita makan siang bareng jangan lupa" kata Bella sambil melangkah keluar ruangan Silvy

"udah punya laki juga makan siang msih ngajak aku" teriak Silvy dengan mulutnya penuh makannan

"ya kita makan siang bertiga" kata Bella sambil menutup pintu ruangan Silvy

"yah mana bisa makan siang sama Bella, Steve ngajak aku memulai drama setelah tertunda 1 bulan kemarin karena Steve ada kerjaan ke luar kota" dalam hati Silvy

" udah apelnya sayangku???? "tanya Reno dengan nada cemburu dan mulai menyalakn laptop

"sudah sayang, tadi aku cuma ngasih sarapan buat dia kasihan tiap pagi dia ga pernah sarapan lambungnya sering kambuh" jelas Bella pada Reno yang takut Reno beneran cemburu pada silvy

"aku seneng sayang kamu punya hati yang baik banget pada temen kamu meski dia bawahan kamu, kamu ga sombong meski kamu sudah jadi istriku" ucap Reno bangga dengan kebaikan hati istrinya yang cantik jelita

" ah sayang jangan berlebihan, aku memang dari dulu begitu. apa yang mau aku sombongkan? aku hanya wanita biasa aja yang sama seperti mereka yang bekerja di kantor kita" jawab Bella rendah hati

"aku bangga memiliki istri seperti kamu sayang" ujar Reno dengan senyum penuh cinta Pada Bella

"aku juga sayang, bahagia dan bangga punya suami sepertimu" balas Bella tak mau kalah

"halo Pak Radit, ada apa? oh ya oke siapakan berkasnya Pak ya nanti bawa ke ruanganku aku cek lagi, meeting setelah jam makan siang ya Pak. trmksh Pak Radit". Reno menjawab telfon dari Pak Radit

"sayang maaf ya nanti kita adakan meeting setelah makan siang dan ada Vania juga nantinya, aku harap kamu tetap Ikut" Ujar Reno pada Bella yang berada di sebrang, Reno takut Bella berubah mod ketika mendengar nama Vania

" oke sayang" jawab singkat Bella sedikit kaget karena Vania masih saja ada waktu bertemu Reno meski Vania hanya mantan namun Bella punya perasaan yang tidak enak ketika Vania menatap Reno diam diam

tidak terasa waktu berjalan cepat sekali saat mereka disibukkan dengan tumpukan dokumen yang harus mereka cek dan mereka tanda tangani satu persatu

" suamiku, ayo kita makan siang dulu sayang nanti tidak ada waktu lagi kalau sudah masuk ruang meeting" ajak Bella seraya membereskan dokumen yang sudah selesai dikerjakan

" iya sayang, tolong bilang OB ya suruh bawakan makanan untukku. aku makan di sini saja sayang" jawab Reno dan mata tidak lepas dari dokumen di depannya

" baik sayang, aku ambilkan di kantin ya sayang pakai kotak bekal kita saja ya supaya tidak campur dengan orang-orang" kata Bella yang bisa mengerti kesibukan suaminya saat akhir bulan

Bella menuju ruangan Silvy hendak diajak makan siang bersama

"Sil, ayo" panggil Bella pada silvy yang sudah tidak ada di ruangannya

"lho tumben nih anak, aku di tinggal padahal paling susah tuh anak di ajak makan kalau sibuk begini meja berantakan lagi" menggumam Bella seraya menuju pintu keluar

Bella melihat ada Sahabatnya di kantin duduk dekat jendela kaca namun dia bersama seseorang

seseorang yang ia kenal

Terpopuler

Comments

🍬🧀Kara

🍬🧀Kara

Next up thor, Semangatt><

Salam dari The cat prince🐾

2020-10-12

1

Nana

Nana

Like&rate5&coment, sudah mendarat di karya kk😍 Semangat terus💪... Mampir juga yh ke Karya ku yang:

MISTERI HOTEL LILY

Ditunggu feedback nya kak😉💜

2020-10-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!