"pagi suamiku" sapa Bella ketika Reno baru membuka mata
"pagi istriku,muach" balas Reno sambil mengecup kening Bella dan meraihnya kepelukannya
"sayang, tidak ingin rasanya mengakhiri bulan madu kita" kata Bella sambil memeluk Reno dengan manja
"aku juga sayang, tapi kan kita masih ada 1 tempat lagi yang belum kita kunjungi, jadi masih ada 2 hari lagi waktu bulan madu kita" kata Reno berusaha menghibur Bella
"iya sayang, cuma dua hari itu cepat sekali besoknya kita langsung kekantor"
"di kantor kita juga masih ketemu kan, apalagi kita satu ruangan jadi ga akan ada waktu untuk kita berpisah" kata Reno yang sedikit membuat hati Bella tenang
" iya sayang, jadi aku juga bisa sambil mengawasimu setia saat" jawab Bella ketus
"tidak perlu diawasipun juga aku tidak akan macam-macam jika kamu tidak ada sayang, aku bahagia banget sekarang ada yang mengawasiku dikantor. Dulu waktu diam diam aku menyukaimu, dengan kamu yang cuek seperti itu sedikit ragu apakah kamu juga akan membalas cintaku. hampir setiap hari aku mengirimkan hadiah dan bunga diam diam tapi kamu malah menumpuknya begitu saja" Reno sambil melihat langit- langit hotel dan membayangkan masa dimana Reno menyukai Bella diam-diam
"ih sayang kok malah ingat-ingat waktu itu sih aku malu" kata Bella dengan wajah mulai memerah
" seneng aja sayang kalau ingat-ingay waktu itu, apa lagi ketika aku dengar kamu ngobrol dengan Citra. waktu Citra tanya kenapa kamu tidak membuka satupun kado yang kamu terima?! kamu malah jawab 'aku ga akan buka orang pengirimnya aja ga jelas, kalau kamu mau buka ya buka aja Cit' mendengar itu bikin aku gemes sama kamu sayang, pengen rasanya saat itu aku mengatakan kalau aku yg mengirimkan semua hadiah itu" Sambil mencubit mesra pipi Bella
"aawww sakit sayang" jerit Bella saat di cubit pipinya
"maka dari itu sayang aku pelan pelan mencoba dekat denganmu secara langsung, dari caramu sayang menanggapi laki laki yang tidak dikenal aku yakin kamu adalah wanita yang tepat yang tidak akan mengecewakan aku suatu saat nanti" Reno memeluk dan mengecup keningnya lagi
" terimakasih ya sayang telah memilihku jadi pendamping hidupmu, aku akan jadi istri yang baik, yang nurut dan melayanimu dengan baik sayang" ucap Bella tulus
"iya sayang, aku percaya terimakasih sudah mau menerimaku dengan segala kekuranganku" kata reno dengan pemuh rasa syukur
kruk kruk
suara dari perut Bella
"sayang aku lapar" rengek Bella sambil elus elus perut
"maaf sayang, sudah membuatmu kelaparan ayo kita siap-siap ke bawah" ajak Reno sambil beranjak dari tempat tidur
mereka langsung lantai bawah dan menikmati sarapan mereka. Siang mereka cekout dan menuju Portdickson dengan resort yang tidak kalah indahnya dengan yang di penang dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dan lebih privat.
kamar mereka benar-benar diatas air.
"wah sayang, next kita wajib ke sini lagi. aku mau 1 minggu di sini sayang" Bella membuka jendela dan benar saja, pemandangan langsung laut lepas dengan ombak ringan.
lantai kamar mereka terbuat dari susunan papan kayu yang kokoh dinding papan juga. dengan kamar mandi luas dan juga tuangan kamar yang seperti apartemen.
"maaf sayang kalau satu minggu kita tidak bisa, bukankah kita ada jadwal meeting minggu ini? nanti aku atur ulang jadwal supaya kita bisa kesini lagi, aku janji sayang" jawab Reno tidak mau Bella kecewa
"heeemmmm baiklah"
mereka menikmati semua fasilitas disana, dari spa, naik perahu keliling area resort dan tidak ada yang terlewatkan satupun fasilitas yang disediakan oleh resort tersebut.
setelah 2 hari di sana, berakhir sudah waktu bulan madu mereka. mereka langsung menuju bandara dan kembali ke Indonesia.
"rasanya sebentar sekali kita berbulan madu, sepertinya baru kemarin kita berangkat ya sayang" ujar Bella dengan ekspresi datar
"nanti ya sayang kita atur jadwal lagi, kita liburan lagi" jawab Reno dengan senyum manis penuh cinta
"ya halo Pak? oh ya, baiklah aku segera ke kantor. aku baru saja sampai Indonesia, kita bertemu di kantor ya Pak" Reno menjawab telfon dari orang kepercayaan Reno di kantor Pak Radit.
Pak Radit (51 th) adalah orang yang paling hisa diandalkan, orang yang paling dipercaya Reno bahkan sudah dianggap sebagai orangtuanya.
orang Tua Reno sudah tiada 10tahun lalu, Mamanya mengalami sakit yang tidak bisa disembuhkan, sehingga semakin hari semakin lemah kondisinya. sedangkan Papa Reno meninggal karena sering sakit sakitan, Papa Reno amat mencintai istrinya. Ia tidak bisa menerima kepergian istrinya tersebut, sehingga ia semakin sering mengurung diri di kamar, hingga pada akhirnya beberapa bulan kemudian Papa Reno menyusul istrinya ke surga . Semenjak itu Reno sebatang kara, ia tidak memiliki kakak, bahkan sodara dekat pun Reno tidak tau berada di mana. Yg ia Punya hanya Pak Radit dan para sahabatnya.
"sayang aku langsung ke kantor ya, istirahat ya yang tidur duluan jika aku belum tiba di rumah, i love you sayang" ujar Reno sebelum pergi
" jangan malam malam ya sayang pulangnya , hati- hati. aku sarankan sama Pak supir ya sayang" Kata Bella dengan mencium tangan Reno
"halo Pak, Apa sudah di kantor? aku menuju ke sana sekarang. memangnya siapa orang yang akan kita temui Pak, apa klien kita sebelumnya?" tanya Reno penasaran
"iya Mas Reno, saya sudah di kantor 10 menit yang lalu. bukan Mas, ini klien baru kita dia mau menawarkan kerjasama dengan kita yang pastinya akan banyak menguntungkan untuk perusahaan kita" suara Pak Radit di seberang sana
"baiklah Pak, aku hampir sampai" Reno menutup telfonnya
"sore Mas Reno, maaf sudah mengganggu bulan madu Mas Reno" sambut Pak Radit di lobi kantor dengan sudah membawa berkas meeting
"ah Pak Radit, bukan masalah. oh ya apa klien kita sudah datang?" tanya Reno sambil menuju tuang meeting
" 5 menit mereka sampai mas, baru saja saya menghubungi mereka" jawan Pak Radit dengan terus mengikuti langkah Reno
"oke baiklah kita tunggu merek di ruang meeting"
"baik Mas" jawab Pak Radit
tidak lama ada sekertaris Pak Radit, Silvi membuka pintu ruang meeting dengan 2 orang di belakangnya.
"silahkan masuk" Silvi mempersilahkan mereka berdua masuk dengan senyum ramah tersungging di bibir Silvi
"terimakasih" jawab seorang wanita itu
entah kebetulan atau memang sudah takdir, batin Reno.
orang yang tidak pernah ia duga sebelumnya, seorang wanita yang pernah ia kenal. datang bersama seorang pria tinggi Putih dengan postur tegap sempurna yang sudah pasti Pria itu adalah atasannya, tapi kenapa wanita ini muncul kembali di kehidupannya. wanita yang sangat berbahaya, yang bisa melakukan berbagai cara jika ia meningikan sesuatu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
🍬🧀Kara
like like like❤❤
2020-10-12
1