Pradipta Devano Syahputra

Seorang pria tampan berusia dua puluh sembilan tahun keluar dari kamarnya. Dengan pakaian kaos hitam serta celana jeans yang sobek-sobek pria itu menuruni anak tangga satu persatu menuju ke ruang makan dimana kedua orang tuanya telah menunggu sejak tadi.

"Selamat pagi, Pa... Ma.." Sapanya ramah kepada kedua orang tuanya. Dia duduk di salah satu kursi dan ikut sarapan bersama.

Dia adalah Pradipta Devano Syahputra. Putra tunggal dari Tuan Rafael Syahputra dan Nyonya Lolita Anastasya.

Rafael adalah anak angkat dari Opa Aditya. Sementara untuk Lolita sendiri adalah anak dari adik Opa Aditya alias keponakannya.

Tak ada ikatan darah keduanya. Karena saling mencintai akhirnya mereka menikah. Meski hanya sekedar anak angkat, Papa Fael tetap di beri warisan oleh Opa Aditya meski tidak sebanyak Daddy Alvaro yang notabene nya adalah anak kandung.

Walaupun tak sebanyak yang Daddy Alvaro dapatkan. Papa Fael cukup sadar diri. Dia hanya sekedar anak angkat saja tak lebih. Di rawat dan beri perusahaan pun masih untung. Terlebih, Masih ada Lolita yang tentu saja punya perusahaan. Karena mau bagaimana pun, Lolita sama seperti Alvaro, Darah Sanjaya mengalir di Dalam tubuhnya.

Perusahaan yang Papa Fael pimpin kini telah memiliki beberapa cabang. Sama seperti sodara yang lain, Keluarga tersebut juga termasuk keluarga konglomerat.

Begitupun dengan Devano alias Devan. Sejak usianya menginjak remaja, Devan memang suka dengan dunia otomotif atau perbengkelan. Maka dari itu, Di saat Nalendra dan Brian sekolah di Sekolah Menengah Atas. Devan justru Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan, STM.

Entahlah mengapa Devan sangat suka dengan teknik mesin itu. Hingga saat ini, Devan masih bekerja sebagai seorang montir di bengkelnya sendiri yang beberapa tahun lalu Devan bangun sendiri.

Disana, Devan menjadi bos sekaligus pekerjanya. Padahal, Satu perusahaan milik Papa Fael telah di resmikan atas nama Devan sendiri.

Sayangnya pria tampan itu masih enggan menduduki kursi direktur tersebut. Hanya Andika lah yang berperan sebagai seorang Direktur di perusahaan SN Group itu. Semua Karyawan tahu kalau Andika bukanlah direktur yang sebenarnya. Hanya tetap saja mereka menghormati Andika karena pria itu adalah atasannya.

Sampai sekarang tak ada yang tahu siapa dan seperti apa direktur alias pemilik perusahaan yang asli. Devan pernah mengatakan akan ada masanya dia duduk di kursi besar itu. Untuk saat ini, Devan masih bekerja di belakang layar.

Walaupun seharian berada di bengkel, Devan tetap memantau perusahaan dari belakang.

Di usianya yang ke dua puluh sembilan tahun ini. Devan masih belum niat untuk menikah. Bukan tak tertarik dengan lawan jenis. Hanya saja, Wanita di jaman sekarang lebih banyak yang modus daripada yang tulus.

Devan ingin di cintai dengan tulus apa adanya. Dia tak ingin di cintai karena hartanya.

Tapi hanya ada satu wanita yang menarik perhatiannya dan yang pasti Devan cintai tentunya. Devan mencintai Alena saat pertama kali wanita itu datang meminta tolong untuk membenarkan motornya yang minta di servis.

Bagi Devan, Alena adalah seorang gadis yang baik dan sederhana. Wanita itu tulus mencintainya meski tak jarang gadis pujaan hatinya itu selalu di hina karena punya pacar seorang montir seperti dirinya.

Alena tak pernah menanggapi. Yang ada Alena selalu bangga karena memiliki pria seperti Devan. Bahkan dengan tegas Alina menolak pernyataan cinta Bagas yang berprofesi sebagai manager di perusahaan hanya demi seorang montir sepertinya.

Selama menjalin hubungan. Tak pernah sekalipun Alena bertanya apakah Devan mencintainya? Atau bahkan bertanya kapan kau akan melamarku? Alena juga tak pernah berkata Kapan kamu akan mengajakku bertemu dengan kedua orang tuamu.

Semua yang biasa di pertanyakan oleh Wanita pada umumnya tak pernah Alena tanyakan.

Pernah suatu hari, Alena dan Devan pergi ke pusat perbelanjaan. Devan mencoba mengetes Alena dengan alasan uangnya kurang. Dan dengan senang hati, Alena membayarkan barang belanjaan milik Devan.

Devan juga dapat melihat ketulusan di mata gadis itu. Tunggu saja, Devan akan segera menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya.

"Devan sudah selesai sarapan paginya". Ia meraih topi yang terletak di atas meja lalu memakaikannya.

"Kapan kamu siap terjun di perusahaan?" Pertanyaan dari sang Papa membuat Devan menghentikan langkahnya.

"Sebentar lagi Pa.. Gak akan lama kok.." Setelah menjawab pertanyaan sang Papa, Devan berlalu begitu saja.

Sepupu Nalendra itu keluar dari kediamannya. Devan mendekat ke arah motor bututnya yang selalu pria itu bawa kemana-mana. Padahal banyak mobil mewah yang berbaris rapi.

Devan memakai helm nya kemudian menyalakan motor butut tersebut. Tentu saja tujuannya kali ini menjemput sang pujaan hati yang hendak bekerja.

.

.

.

"Ponsel udah, Dompet juga udah.." Alena memeriksa apa saja yang akan di bawa. Hingga suara motor butut mulai terdengar. Alina tersenyum, Ia segera keluar dari kamarnya.

"Nak.. Kamu udah di jemput tuh sama nak Devan.." Kata Bu Lilis kepada sang putri.

"Iya Bun. Kalau gitu Alena berangkat dulu ya.." Alena mencium punggung tangan Bundanya. Untuk ayahnya tidak karena pria paruh baya itu sudah berangkat bekerja.

Bu Lilis mengantarkan Alena hingga ke depan. Devan yang melihat Bu Lilis segera turun dari motornya.

"Bun.." Sama seperti yang di lakukan oleh Alina. Devan juga melakukan hal yang sama yaitu dengan mencium punggung tangan Wanita yang mungkin sebentar lagi akan menjadi ibu mertuanya.

"Saya pamit mau nganter Alena Bun..

"Iya, Hati-hati ya..

"Yaudah, Alena berangkat dulu. Assalamualaikum..

"Waalaikum salam..

"Ayo Bang..

"Ayo.." Devan menyerahkan helm untuk sang kekasih yang di terima langsung oleh Alena. Bu Lilis tersenyum melihat putrinya yang selalu di perlakukan manis oleh Devan. Ketika hendak naik ke atas motor, Wina dan Dilla tiba-tiba datang merusak suasana.

"Heh lo!!" Dilla mendorong tubuh Alina membuat gadis itu hampir saja terjatuh namun beruntung masih ada Devan yang menahannya dari belakang.

"Dasar wanita mura-han! Gak tahu diri! Setelah apa yang lo lakuin ke Bagas sekarang malah bersikap seolah gak terjadi apapun. Hebat lo ya!!?" Dilla berkacak pinggang menatap nyalang Alena.

"Kau jangan asal bicara ya? Kamu tidak berhak menghinanya.." Sebagai seorang kekasih, Jelas Devan tidak terima jika kekasihnya di hina.

"Heh pria miskin! Kamu tidak ikut campur ya! Emangnya kamu siapa!!?..",Wina ikut angkat bicara seraya menunjuk Devan.

"Mbak.. Udah mbak. Ini masih pagi, Gak baik kalau..

"Halah! Kamu sama anak kamu yang penggoda ini sama saja.. Sama-sama penggoda, Pela-cur..

"Astagfirullah..Mbak..

"Budhe boleh ya ngehina Alena tapi jangan hina Bunda!" Bentak Alena tak terima ibunya di hina. Alena meminta Bu Lilis untuk segera masuk ke Dalam rumah. Bu Lilis menurut saja, Dan kini hanya tinggallah Alena, Devan, Wina dan Dilla.

"Yaudah ayo Bang kita berangkat.. Gak usah ladeni dia makhluk gak jelas ini.." Mata Wina dan Dilla melotot mereka emosi sekali.

"Kalian ingin menyingkir atau di tabrak?" Tanya Devan datar kepada dua manusia yang sok itu.

"Kita gak akan minggir sebelum Alena tanggung jawab.." Dilla masih berdiri di tengah-tengah. Devan mengangguk.

Breum..Breum..

Devan langsung tancap gas membuat Dilla dan Wina panik.

"Aaaaaaa...

"Dasar tidak tahu diri! Akan aku laporkan kau ke polis biar mendekam di pen-jara!!!!

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Duo kunti tidak puasnya cari gara-gara sm alena dan orgtua, sadar horang kayak sangat sombong skl, sll menghina dN menindas miskin....

Sabar alena pasti suatu saat nanti akan bahagia akan tiba, semua yg menghina keluarga sangat malu sndiri.....

2025-08-25

0

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

cari gara gara terus nih 2 sundal sok kaya belagu, ga tau aj siapa devan klu tau km pasti mati berdiri kynya😁

2025-07-23

1

Sri Rahayu

Sri Rahayu

mau cari gara2 ma Devano ya kamu Dilla...blm tau lo siapa Devano....ntar suami mu lah yg dimasukin penjara atau dipecat 🤪🤪🤪....lanjut Thorr😘😘😘

2025-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Fitnah Di Malam Pernikahan
2 Tendangan Maut Alena + Visual
3 Alena Anindita
4 Pradipta Devano Syahputra
5 Ketikan Kejam Netizen
6 Laporan Di Tolak
7 Hinaan Yang Tak Berujung
8 Gara-gara Mati Lampu
9 Dua Puluh Lima Ribu
10 Siapa Suamiku Sebenarnya?
11 Keluarga Besar Devano
12 Tidak Memandang Apapun
13 Untuk Kamu...
14 Malam Yang Indah
15 Sifat Iri
16 Di Manja Ibu Mertua
17 Ibu Dan Ibu Mertua
18 Perhiasan...
19 Balasan Devano..
20 Alasan Mencintaimu..
21 Bikin Malu Sendiri
22 Siapa Sebenarnya Dia?
23 Kau Akan Selalu Mahal
24 Undangan Dari Devano
25 Kejutan Akan Segera Di Mulai
26 Ceo Sudah Datang
27 Jantung Aman?
28 Tak Berkutik
29 Ceo Dan Istri Tercintanya..
30 Jadi Ibu Dari Anakku..
31 Kenyataan Yang Ada
32 Rinjani Salsabila Adiwinata
33 Hanya Ada Satu
34 Tidak Selevel
35 Sama Tapi Beda
36 Menantu Idaman
37 Sok Akrab
38 Rinjani Tahu
39 Ingin Merebut kembali Segalanya
40 Semua Harus Tahu
41 Pertemuan Alena Dan Rinjani
42 Rencana Rinjani
43 Perlahan Menurun
44 Nyonya Bos..
45 Pertunangan Batal
46 Sadar Diri
47 Jelas Berbeda
48 Cekcok ( Bagas & Dilla )
49 Datang Ke Pesta
50 Selalu Ada Untukmu
51 Terbongkar Dan Pertemuan
52 Kembalinya Putri Yang Tertukar
53 Sekali Seumur Hidup
54 Rasa Terima Kasih Tuan Abigail
55 Frustrasi! (Wawan & Wina)
56 Bukan Dua Puluh Lima Ribu
57 Resepsi
58 Rencana Bulan Madu
59 Hangus Tak Tersisa
60 Roda Berputar
61 Tidak Tahu Malu
62 Tidak Ada Kesempatan Lagi (Rinjani)
63 Dunia Serasa Milik Berdua
64 Tidak Seperti Dulu
65 Niat Terselubung
66 Akal Cerdik Ami
67 Langsung Menikah
68 Di Akui Wanita Lain
69 Ribut Di Pagi Hari
70 Pesta Ulang Tahun Teman
71 Bukan Istri Palsu
72 Nasib Calon Pelakor
73 Terbalik
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Fitnah Di Malam Pernikahan
2
Tendangan Maut Alena + Visual
3
Alena Anindita
4
Pradipta Devano Syahputra
5
Ketikan Kejam Netizen
6
Laporan Di Tolak
7
Hinaan Yang Tak Berujung
8
Gara-gara Mati Lampu
9
Dua Puluh Lima Ribu
10
Siapa Suamiku Sebenarnya?
11
Keluarga Besar Devano
12
Tidak Memandang Apapun
13
Untuk Kamu...
14
Malam Yang Indah
15
Sifat Iri
16
Di Manja Ibu Mertua
17
Ibu Dan Ibu Mertua
18
Perhiasan...
19
Balasan Devano..
20
Alasan Mencintaimu..
21
Bikin Malu Sendiri
22
Siapa Sebenarnya Dia?
23
Kau Akan Selalu Mahal
24
Undangan Dari Devano
25
Kejutan Akan Segera Di Mulai
26
Ceo Sudah Datang
27
Jantung Aman?
28
Tak Berkutik
29
Ceo Dan Istri Tercintanya..
30
Jadi Ibu Dari Anakku..
31
Kenyataan Yang Ada
32
Rinjani Salsabila Adiwinata
33
Hanya Ada Satu
34
Tidak Selevel
35
Sama Tapi Beda
36
Menantu Idaman
37
Sok Akrab
38
Rinjani Tahu
39
Ingin Merebut kembali Segalanya
40
Semua Harus Tahu
41
Pertemuan Alena Dan Rinjani
42
Rencana Rinjani
43
Perlahan Menurun
44
Nyonya Bos..
45
Pertunangan Batal
46
Sadar Diri
47
Jelas Berbeda
48
Cekcok ( Bagas & Dilla )
49
Datang Ke Pesta
50
Selalu Ada Untukmu
51
Terbongkar Dan Pertemuan
52
Kembalinya Putri Yang Tertukar
53
Sekali Seumur Hidup
54
Rasa Terima Kasih Tuan Abigail
55
Frustrasi! (Wawan & Wina)
56
Bukan Dua Puluh Lima Ribu
57
Resepsi
58
Rencana Bulan Madu
59
Hangus Tak Tersisa
60
Roda Berputar
61
Tidak Tahu Malu
62
Tidak Ada Kesempatan Lagi (Rinjani)
63
Dunia Serasa Milik Berdua
64
Tidak Seperti Dulu
65
Niat Terselubung
66
Akal Cerdik Ami
67
Langsung Menikah
68
Di Akui Wanita Lain
69
Ribut Di Pagi Hari
70
Pesta Ulang Tahun Teman
71
Bukan Istri Palsu
72
Nasib Calon Pelakor
73
Terbalik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!