BAB 4

Alex pun meninggalkan apartemen nya dan menuju ke parkiran untuk mengambil motor nya. Dia gatau harus kemana yang dia ingin kan adalah tempat yang sepi untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Sampai lah dia di suatu tempat yang lumayan sepi jarang orang lewati, Dia berdiri di tepi jembatan sambil merentangkan kedua tangannya.

"Itu kan ka alex, mau apa disana jangan-jangan mau bunuh diri" Ucap Raisa, yang kebetulan lewat situ.

"Ka ngapain di sini sendirian temen kaka mana?" Ucap Raisa

Tiba-tiba alex memeluk raisa dengan sangat erat mungkin saat ini dia sedang butuh sandaran. pikir raisa jadi raisa membiarkan alex memeluk nya.

"Kaka kenapa?"

"Ada ga orang tua yang menelantarkan anak nya sendiri"

"Maksud kaka?"

"Ada apa ga?"

"Gaada semua orang tua itu sayang pada anak nya dia rela melakukan apa saja untuk anak nya"

"Haha tapi beda sama bokap gua" Sambil terkekeh. "mana ada orang tua yang nyembunyiin kematian orang yang sudah melahirkan nya" Sambung Alex

"Mungkin kaka salah ambil kesimpulan pasti ada sebab nya dia melakukan itu"

Alex hanya terdiam dia mencoba mencerna ucapan raisa, Entah kenapa alex merasa tenang saat sedang bersama raisa dia merasa nyaman berada disisi raisa.

"Kaka mau ikut aku ga?" Tanya Raisa.

"Kemana?"

"Ke tempat untuk menenangkan pikiran"

"Emang ada?"

"Ada, mau ga?"

"Ayo" Sambil menarik tangan raisa dan menuju ke motornya.

Alex melajukan motor nya ke tempat yang di maksud raisa. Motor itu pun berhenti di sebuah taman yang di tengah nya ada pancuran air, Di sana tidak ada siapa-siapa hanya mereka berdua.

"Ini tempat apa?"

"Ini taman ka tapi jarang di kunjungi bahkan jarang orang yang tau taman ini"

"Kenapa bersih kalau gaada yang urus?"

"Aku yang mengurus nya karna aku suka tempat ini"

Raisa pun membawa alex ke pinggiran air mancur.

"Ka dengerin deh suara air nya pasti kaka akan lebih tenang"

Alex pun mulai memfokuskan untuk mendengarkan suara air itu dan tiba-tiba air mata alex terjatuh dan di lihat oleh raisa.

"Kenapa nangis?"

"Aku ngerasa bersalah sama adik aku"

"Emang kaka ngapain ko ngerasa bersalah kaya gitu"

Alex pun menceritakan kejadian di apartemen itu dan raisa mendengarkan dengan seksama.

"Menurut ku kaka juga salah ga seharus nya kaka bentak dia, dia tuh masih kecil hati nya masih rapuh"

"Iya aku baru sadar"

"Hah apa ngomong nya aku kamu?"Batin Raisa.

"Iya ka"

Hening tidak ada percakapan lagi hanya ada suara burung burung saja hingga senja pun hadir.

"Mau ngeliat aldi ga?"

"Emang Boleh?"

"Boleh kenapa juga ga boleh"

"Mau ka ayo aku mau ngeliat dia"

Alex pun melajukan motor nya menuju apartemen milik nya, Dan dia masuk ke dalam ruangan di sana ada seorang anak kecil yang sedang bermain mobil-mobilan.

Raisa berjalan mendekat anak itu dan memberikan coklat yang tadi dia beli sebelum ke apartemen alex.

"Kaka siapa?" Tanya Aldi

"Hay aku raisa kamu pasti aldi kan?"

"Ko kaka tau nama aku?"

"Dia temen kaka de" Ucap Alex, yang tiba-tiba datang.

Aldi pun hanya ber oh ria.

"Kamu lagi sedih yah" Ucap Raisa

"Ko kaka tau?"

"Muka kamu tuh ganteng jadi kalau sedih ketauan" Sambil mencolek hidung aldi.

"Iya ka aku sedih aku kangen sama papah tapi kata ka alex papah udah ga sayang lagi sama aku"

"Aldi kamu jangan berfikiran sama kaya kaka kamu kaka kamu mungkin sedang banyak pikiran jadi dia ga memahami apa yang di lakukan papah kalian"

"Emang papah lagi ngapain si ka ko ga pernah nemuin aldi dan ka alex?"

"Papah kamu lagi mencari uang untuk sekolah kamu dan sekolah ka alex, untuk mencukupi kehidupan kalian, papah kamu gamau kalau kalian ini hidup kekurangan jadi papah kamu bekerja lebih giat lagi biar aldi makan enak" Sambil tersenyum.

"Ohh gitu ya ka jadi papah masih sayang sama aku"

"Iya sayang" Sambil membelai rambut aldi.

Tanpa raisa sadari sedari tadi alex mendengarkan ucapan raisa dan alex membenarkan ucapan raisa malah sangat benar.

Jalani hidup dengan baik karna kita tidak tahu kapan kita harus meninggalkan dunia ini

-RAISA MAHARANi

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***