Love Milestone
Jakarta, 2 Desember 2019.
Akhir tahun yang menjadi awal. Hari senin dengan hem putih dan celana kulot hitam.
"Hallo, Desi!!" teriak Mirna dengan kencang ke luar pintu.
"Kok, Desi? Aku Nila, Mir," Nila berdiri di depan pintu, menyahut dengan ekspresi menyungut sambil tengok kanan-kiri yang memang hanya ada dirinya saja.
"Ya, Desi..si bulan Desember...Uhuyyyy...!! Akhirnya kita dapat kerjaan baru dengan circle yang baru," kata Mirna dengan gembira.
"Ya, ampun woyyy, Mirnos...aku kira apaan. Pokoknya first day ini harus jd hari yg berkesan buat kita berdua! Yeah...cihuyyy!!" teriak Nila.
Keduanya bagai terlahir kembali setelah 2 tahun suntuk bekerja pada sebuah perusahaan yang tidak pernah berpihak kepada kemakmuran karyawannya.
Kali ini mereka diterima di sebuah perusahaan elektronik di Jakarta di bagian PPIC.
Hari pertama adalah training di meeting room . Di sanalah semua trainee mendapatkan sosialisasi & pengenalan tentang perusahaan itu sendiri, barang produksi, SOP, & masih banyak lagi. Di situ hanya ada 10 orang saja. Bagian PPIC dan beberapa admin produksi yang akan di tempatkan di 3 lantai.
"Setelah istirahat nanti akan saya tunjukkan tempat kerja kalian. Bagian PPIC bisa mengikuti saya, sedangkan untuk admin nanti akan dipandu oleh leader-leader produksi," kata Pak Barata.
Pak Barata sendiri adalah HR bagian rekrutment. Orangnya masih muda sekitar 35 tahunan , cakap & sangat ramah.
"Aku mencari kandidat calon bapak untuk anak-anakku seperti beliau," bisik Nila kepada Mirna.
"Eaaakkk...ide bagus!" jawab Mirna.
"Cauuuu.. aku lapar banget," kata Nila.
"Iya,nih.." sahut Mirna.
Kemudian para trainee pergi ke kantin pada break jam pertama. Antrian katering belum panjang.
Dari pintu selatan datang gerombolan cowok yang tinggi dan tampan.
"So charming," gumam Mirna dalam hati.
Tumhiho..ab tumhiho zindeghi ab tum hihooo...
Sebuah lagu India mengalun pada situasi yang tepat. Romantis dan membuat hati Mirna tersentuh. Musiknya bikin baper.
Mirna terus memperhatikan salah seorang pria tersebut sambil terbawa suasana romantis di kantin.
"Surya Aji Wijaya." Mirna membaca ID Card pria tersebut.
"Pak Surya mau menu apa?" Tanya salah seorang temannya.
"Aku mau rumput ilalang itu bro." Suara itu mengalun lembut sampai ke telinga Mirna.
"Suaranya seksi, subhannallah..astaghfirullah," gumam Mirna.
"Oaalaah kangkung itu pak, kok ya jadi rumput ilalang," sahut temannya dengan begitu polos.
"Oh, My Godness.." Mirna dan Nila menahan tawa.
Mereka terperanjat ketika tahu bahwa yang dimaksud adalah oseng kangkung.
Hiperbola sekali untuk sebuah kangkung.
"Apakah di dunia engineering kangkung berganti nama menjadi rumput ilalang? Aku bisa menangis tujuh turunan."
Seorang wanita menyahut dengan logat Bataknya sehingga semua yang mendengarnya tertawa.
Setelah mengambil menu kemudian Mirna dan segerombolan teman-teman barunya mencari bangku kosong.
"Cool...Kamu lihat wajah mereka, Mir... glowing, splendid, shinning, & shimmering. Whoaaaaa.." bisik Nila.
"Aku setuju samamu..!" sahut Mirna.
"Rumput ilalang.." bisik Mirna dengan lirih, sepertinya keceplosan.
"Apa?" sontak tanya Nila keheranan.
"Engga, ayo makan!" Mirna mengalihkan.
Dipandanginya dari kejauhan, namun masih tetap menawan dan membuat Mirna tertarik.
Ia berharap bahwa lelaki itu masih single.
"Kakak dengar tadi Pak Surya menyebut ini apa? Rumput ilalang. Bisa rusak generasi Hutagalung, kakaaa..!" masih ada beberapa kalangan membahas kata-kata Pak Surya.
Ini bisa trending topik. Sontak beberapa cewe yang mendengarnya ikut tertawa kecil.
Sebenarnya, akulah si rumput ilalang itu. Tidak terlihat sebagai bunga yang mampu menawan kedua matamu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Ayu Pertiwi
hai kakak author "Suamiku brondong" hadir menyapa
2021-06-06
1
BELVA
hallo authority kece aku datang nih
2021-02-21
1
Suri Kharimah Asdi
Mungkin di tahun-tahun ke depan, Kangkung akan berganti nama menjadi rumput ilalang. hehehehe
2021-02-18
1