Kucing & Tikus

** Mohon maaf kalo banyak typo and kesalahan

kasih like, vote, dan komen

berikan komen kalian,karna komen kalian itu penting

dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya

sekian terimakasih🤗 **

Happy reading and enjoyyy🌼

🍃🍃

Hari telah menjelang siang, deru mesin mobil mewah telah memasuki Bar McLean's Pub termahal di Golden squer mile ( Montreal ) yang telah diubah menjadi cafe yang mewah dengan interior klasik saat siang hari

Mobil sport warna hitam milik Brayn

Mobil sport warna kuning milik Ken

Mobil sport warna merah milik Deniel

Deniel keluar terlebih dahulu dari mobilnya di ikuti Ken dan terakhir Brayn

"Siap?" tanya Brayn dengan bersandar didepan mobilnya

"Waw. . . waw. . . . aku tak menyangka tempat ini akan lebih menyenangka dari malam hari" dengan seringai licik Ken mengatakanya

"Jika kau tau dalamnya mungkin dirimu lebih memilih siang hari dari pada malam hari Ken." sahut Deniel

"Oho!.. Aku lupa jika disini masih ada anak kecil Brayn" ucap Ken menoleh arah Brayn "Lihatlah dia dengan wajah imut - imut nya aku jadi takut dia dikira masih anak Tk" lajutnya dengan nada mengejek sembari menunjuk Deniel yang bersandar didepan mobilnya seperti Brayn

"Cih! biarkan aku imut - imut tapi jangan salah kira jika aku lebih kuat didalam gairah panas bung" celetuk Deniel tanpa malu

Brayn yang meliha pertengkaran Ken dan Deniel hanya menepuk dahinya. Bisa - bisa 'nya mereka bertengkar tidak kenal tempat.

"Ouhh tuhan. . kenapa aku diberi anak buah seperti mereka" gumam Brayn berdecak sebal

"Diam!" bentak Brayn "Kalian seperti kucing dan tikus jika seperti ini terus!" lanjutnya dengan sorot mata yang tajam

"Dia duluan Brayn!" tunjuk Ken arah Deniel "Dia seperti burung gagak hitam si cerewet jika kau tau Brayn" imbuhnya dengan mata menatap sinis kearah Deniel

"Apa! hey tuan lihat dirimu Burung Kenari tua!. . . . . sudah tua tapi tidak kenal usia" bantah Deniel tak kalah sinis dari Ken

"Diam lah Kenari tua dan gagak hitam! kalian ini . . . Errrrr" geram Brayn mengertakan gigi putihnya menahal kesal dengan kelakuan kedua nya

"Hey kenapa kau juga ikut - ikutan memanggil ku Kenari tua seperti si gagak hitam si" protes Ken

"Hey!! putih Glowing berseri seperti ini kau bilang hitam!. . . Ckckck memang Kenari tua seperti mu semakin tua semakin bodoh dalam segala hal!" ucap Deniel dengan tawa sarkas

Brayn mengertakan giginya rapat - rapat menahan geraman' nya.

"Cukup!!. . . Jika kalian ingin berdepat silahkan. Aku tidak ingin mendengarnya lagi" bentak Brayn sembari berlalu pergi meningkalkan Ken dan Deniel yang masih berdiri mematung diparkiran

""""

"Selamat datang tuan" sapa salah satu pelayan membuka pintu masuk untuk Brayn.

Sedari tadi mereka semua sudah tau jika akan kedatangan Seorang Brayn Aidyn Alexander dari laporan salah satu petugas yang tidak sengaja melewati parkiran VVIP. jadi tidak heran sekarang mereka menyambut kedatangan Brayn dengan ramah.

Siapa yang tidak kenal dari seorang Brayn Aidyn Alexander Bos Mafia The Black Dragon. Bos Mafia terkuat dikalangan kekuasaan Amirika

Brayn tidak menjawab sapaan itu, hanya memperlihatkan wahajah datarnya dan aura dingin mendominasi seorang Brayn sang Bos Mafia

"Uhhh, kenapa wajah datarnya saja sudah tampan si" teriak pelayan tersebut dalam hati

Brayn masih berdiri tidak jauh dari pintu masuk, untuk menunggu kedatangan Ken dan Deniel yang masih sibuk berdepat sedark tadi

"Kalian lama sekali,?!" ucap Brayn setelah Ken dan Deniel berdiri tidak jauh dari Brayn tanpa membalik badan melihat siapa yang datang

Mereka hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kenapa tuan bisa tau padahal mereka tadi kerjasama agar tidak menimbulkan suara sekecil apapun. Eh, siapa tau jika bos mereka sudah tau kedatangan mereka tanpa melihat dulu

Brayn membalik badannya "Kenapa lama sekali? kalian bertengkar memang tidak ada habisnya ya!" ujar Brayn sembari menatap Ken dan Deniel dengan sorot matanya yang tajam, membuat nyali Ken maupun Deniel menciut untuk menjawab

"Hais, sudah lah sekarang dimana tempatnya niel?" tanya Brayn mengalikan pembicaraanya

Huhh, selamat. "Di lantai atas tuan, dimana biasanya tempat kolektor - kolektor berkempul" jawab Deniel sambil menunjuk dengan dagunya

Brayn menoleh arah yang ditunjuk Deniel. Seringai tipis tersungging diwajahnya. Brayn jadi tidak sabar untuk menghabisi tikus - tikus kecil yang meresahkan itu.

Sekiranya enaknya untuk main - main seperti apa. pikir Brayn sembari berjalan menaiki tangga menuju lantai atas dimana tikus - tikus incaranya berkumpul

""""

"Selamat siang Tuan Brayn" sapa salah satu kolegan bisnis yang telah melihat kedatangan Brayn terlebih dahulu. Seketika semua kolegan dan kolektor menoleh kearah Brayn yang berjalan masuk di ikuti Ken dan Deniel di belakangnya

Prok prok prok

"Wah. . . . wah . . . . wah kita kedatangan tamu yang terhormat tuan - tuan" ujar salah satu kolektor

Beda halnya dengan pemikiran salah satu ketua pemegang saham terhesar diantara perkumpulan kolektor tersebut.

Ada maksud apa tuan Brayn datang ketempat seperti ini. ujar sosok tersebut dalam hati. Sembari memperhatikan Brayn dan dua anak buanya yang selalu mengikutinya ke manapun dengan intens

Brayn yang merasa diperhatikan menoleh, kedua netra mereka saling bertemu satu sama lain. seringai licik terbit diwajahnya. Welcome to the world of destruction lord Mr. andronss

"Selamat datang tuan Brayn" sapa Andronss dengan senyum mengembang diwajahnya

"Senang dengan kedatangan anda tuan Brayn. Seperti sebuah kehormatan yang di lihat anda datang ketempat ini" ucap Andronss dengan senyum penuh makna

Seringai lincik terbit diwajahnya "Sepertinya saya yang merasa terhormat bisa bertatap muka langsung dengan anda"

"Tuan, sepertinya dia sudah tau maksud kedatangan kita kesini" bisik Deniel tepat ditelinga Brayn

Sepertinya permainan ini akan lebih menarik. "Kita lihat saja nanti" jawab Brayn tidak kalah dengan nada pelan

Ting

Suara notif pesan masuk berdering. Ken yang menyadari ada notif dari Hp nya langsung membukanya.

Seketika wajah Ken memucat setelah apa yang dia lihat dari isi pesan tersebut. Dengan wajah pucat Ken menoleh menghadap tuan Brayn yang masih bediri didepanya untuk mengurus tikus - tikus di hadapannya saat ini

Ya tuhan, kenapa semua masalah harus aku yang hadapi. Sekarang harus pilih yang mana tuan atau pesan ini . Ken mengepal tanganya menahan frustasi dan geraman' nya, kenapa semua masalah sekarang yang terlihat membingungkan adalah Ken.

Deniel yang menyadari perubahan sikap Ken seketika mundur sejajar dengan posisi Ken berdiri

"Ada apa?" tanya Deniel to the poin

"Nyonya. . . . nyonya Mira sedang menuju kesini" jawab Ken dengan lesu

Deniel membulat matanya sempurna "Bagaimana bisa?" tanya Deniel. Cuman pertanyaan itu yang lolos dari mulutnya, dia masih bingung dengan semua ini kenapa semua secara bersamaan sebenarnya siapa yang dibalik misi ini. pikir Deniel saat ini

Ken menggeleng pelan "Aku tidak tau. . . . Yang pasti sekarang kita harus memberi tau tuan Brayn jika Nyonya mira dalam perjalanan saat ini. Jika kita terlambat maka rencana kita akan gagal" jelas Ken dengan serius.

Deniel mengangguk menyutuji ucapan Ken barusan "Tetap awasi nyonya dari jauh, dan aku akan keluar dari sini bersama dengan tuan.. dan jangan lupa awasi juga tikus - tikus itu" tunjuk Deniel kearah kolektor dan kolegan bisnis dengan sorot matanya

""""

Deniel berjalan mendekat kearah Brayn "Tuan kita harus segera kembali, karna nyonya besar dalam perjalanan kemari" bisik Deniel pelan

Brayn seketika menoleh. keningnya berkerut dalam "Bagaimana bisa? kenapa tidak sesuai rencana" tanya Brayn dengan menajam

"Saya tidak tau tuan, tapi sekarang lebih baik kita keluar dari tempat ini sekarang juga tuan"

Skandal macam apa ini, sungguh lelucon yang tidak lucu. Brayn langsung keluar dari tempat itu di ikuti Deniel dari belakang tanpa meninggalkan sepatah satu kata pun. Membiarkan Ken sendiri menghendel semuanya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Besambung

Nb : Yang mau tau tentang updet cerita CTM bisa dm ig °@Airdanma dan ig pribadi Author °@irma_dhan

** Jangan lupa vote, komen, like

mohon beri bintang 5, 4, 3 ya

like setiap chaper yang kalian suka karna like kalian itu penting

tinggalkan komen atau saran kalian di kolom komentar karna itu untuk menampah semangat membuat karya author

dan jangan lupa tinggalkan vote untuk author biar lebih giat membuat karya - karya lagi **

terimakasih🤗❤

🍃🍃

Terpopuler

Comments

Anana Tasya

Anana Tasya

si gagak hitam😆😆

2020-11-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!