Sisi Lain Deniel Arron

** Mohon maaf kalo banyak typo and kesalahan

kasih like, vote, dan komen

berikan komen kalian,karna komen kalian itu penting

dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya

sekian terimakasih🤗 **

Happy reading and enjoyyy🌼

🍃🍃

Setelah Ken memberi perintah. Dia segera berjalan kearah Deniel Arron sang tangan kanan kepercayaan Ken selama ini

"Deniel lebih baik kita segera ikut yang lain sekarang." ucap Ken sembari mempersiapkan segala keperluan persenjataan dan mengisi penuh peluru pistol Desert Eagle Mark XIX kesayanganya. ( Pistol Desert Eagle Mark XIX adalah pistol semi - otomatis. Dalam dunia gelap pistol ini pasti tidak ada yang meragukan lagi, karna merupakan pistol yang mematikan mampu membunuh musuh dalam sekali tembakan. )

Deniel yang melihat persiapan Ken hanya memperlihatkan wajah datarnya saja "Tererah kau saja, namun aku ingin jika kita serang bagian belakang saja Ken"

Ken yang semula menunduk sibuk dengan mengisi peluru pistol nya mendongak menatap Deniel "Kenapa harus arah belakang?, kenapa tidak arah depan saja itu lebih mudah kita lalui bung!" tanya Ken dengan alis terangkat sebelah

"Kau memang ini! setelah melakukan one night stand bukan' nya lebih pintar palah tambah bodoh!" cibir Deniel sembari berlalu pergi meninggalkan Ken yang masih mematung

"Masa sih aku bodoh?" gumam Ken pada diri sendiri. Ken yang merasa tertinggal segera berlari mengikuti Deniel "Hei aku tidak bodoh bung!" teriak Ken

****

Sedangkan disisi lain, pertarungan sengit duel antar Lucas dan Brayn tidak bisa terelakkan lagi.

Keduanya merupakan bos besar dalam dunia mafia. Dengan sama - sama kuat dan mahir dalam segala hal membuat keduanya menjadi rival sejati.

Apalagi Lucas begitu membenci Brayn, karna baginya Brayn merebut semua yang harus menjadi milik Lucas. Persabahatan keduanya bagaikan Tenang seperti air namun di dalamnya sama - sama menghanyutkan, jika semakin diselam semakin sengit pertarungan mereka

Lucas yang tidak bisa mengimbangi Brayn mengumpat kasar "Shitt, sial jika seperti ini aku tidak bisa mengalahkan Brayn" gumamnya pelan. Seringai licik terbit diwajahnya dengan ide gilanya, dengan diam - diam diambilnya pisau lipat yang selalu ada terselip di sepatu yang ia kenakan. Lucas menusuk tepat perut Brayn saat dirasa Brayn sedang lengah

Srettt

"Akhhhh. . . . " ringis Brayn pelan. "Kau curang Lucas!" seru Brayn tidak terima. Darah segar mengalir deras diperutnya. Keringat dingin mulai membasi wajahnya dan Brayn langsung terduduk lemas dilantai

"Didalam dunia gelap ada kalanya kita harus menjadi pecundang Tuan Brayn. Karna dalam bisnis kita harus licik itu perlu!" ucap Lucas dengan nada dingin dan datarnya

Ditondongkan pistol tepat didepan Brayn "Ucapkan selamat tinggal Tuan Brayn Aidyn Alexander"

Dor

Dor

Dor

Suara tembakan terdengar nyaring

Bruk

"Bos. . . " teriak Ken tiba - tiba. Ken segera berlari menghapiri bosnya yang tertunduk dilantai

Deniel yang dibelakang Ken menyeringai tipis "Insting yang hebat" ujarnya sembari meniup ujung pistol yang dia gunakan untuk menembak tadi

"Kau baru tau Deniel" seru Lucas dengan sinis. Lucas meringis sakit menahan perih di lenganya, akibat tembakan meleset dari Deniel mengenai lengan' nya. Di pegangnya lengan yang terkena tembakan itu, berusaha menutupi darah segar yang mulai mengalir deras membasahi jas hitam yang ia kenakan

"""

Sedangkan Ken membantu Brayn berdiri "Bos apa ada yang sakit? apakah luka itu parah?" tanya Ken dengan perasaan khawatir dan cemas

Brayn menggeleng pelan "Aku akan merasakan sakit jika kau terus bertanya!" jawab Brayn dengan ketus

Ya ampun bos galak amat si, aku kan hanya tanya baik - baik saja atau tidak. Tidak bertanya dikira tidak puduli sudah tanya palah marah - marah. gerutu ken dalam hati

"Pertarungan kita, aku akui kalah dengan mu Lucas!. Karna bagi ku lebih baik kalah dari pada menjadi seorang pecundang bung!" teriak Brayn. Mengalihkan perhatian Deniel dan Lucas yang sedang meringis sakit

"Bagi ku kalah melawan pecundang adalah tindakan sejati. Karna petarung sejati menggunakan harga diri bukan nafsu birahi bung!," imbuhnya lagi. Yang sukses membuat darah mendidih dalam diri Lucas menahan amarah yang bergejolak dihatinya

Lucas yang dihina seperti itu mengepal tangannya sembari menahan sakit dilengan nya. Sorot matanya menajam menatap penuh kebencian terhadap Brayn

"Mari kita pulang, dan biarian pecundang ini merakayan kemenanganya!" perintah Brayn kepada semua bawahan yang tersisa

"Awas kau Brayn, pertarungan kita belum selesai. Akan ku buat kau menderita dan tidak akan pernah bahagia" sumpah Lucas sembari memperhatikan Brayn dengan yang lain' nya keluar dari gedung tua itu

Setelah itu, Brayn berjalan dibantu Ken di ikuti Deniel dan bawahan Brayn yang tersisa akibat pertarungan sengit dengan bawahan Lucas

"Apa yang aku bilang, jangan pernah bertindak sendiri! jika kau seperti ini siapa yang repot. . dan siapa yang menghadapi introgasi nyonya mira Ha!," protes Ken dengan bersungut - sungut

"Diam lah" bentak Brayn "Kau seperti emak yang kehilangan induknya tau!" sindir Brayn dengan tersenyum miring

Ken hanya mendengus kesal atas sindiran Brayn kepadanya. Walaupun sikap Brayn selalu membuat dia naik darah, namun hati Ken akan selalu peduli kepada Brayn yang notabenya bos dan sahabatnya sedari dulu

"Lebih baik aku kehilangan induk! dari pada harus mendengar introgasi dengan nyonya Mira!" Ken hanya bergidik ngeri sembari mengingat dulu pernah berhadapan dengan Nyonya mira dan sekarang harus berhadapan lagi karna ulah tuan' nya yang menyebalkan satu ini

"Memang seseram itu 'kah, berhadapan dengan Nyonya besar?" celutuk Deniel tiba - tiba yang sedari tadi memperhatikan kedua bosnya berbincang

Ken dan Brayn serempak menoleh ke arah Deniel dengan senyum manis diperlihatkan. Brayn menoleh kearah Ken "Bagaimana menurutmu Ken?" tanya Brayn dengan senyum yang tak pudar

"Itu pasti!, kita sejalan 'kan, Tuan?" balas Ken tak kalah senyum manisnya

Beda halnya dengan Deniel yang melihat kedua tuanya tersenyum manis seperti itu. Deniel menggaruk tengkuk yang jelas tidak gatal "Kenapa? apa ada yang salah?" tanya Deniel dengan senyum kikuk

Kenapa perasaan ku menjadi tidak enak seperi ini ya. batin Deniel sembari melihat tingkah aneh kedua bosnya itu

"Deniel aku sedang berbaik hati pada mu, akan ku berikan hadiah teristimewa kepada mu. Karna berkat kerja keras mu tadi niel." ujar Ken dengan senyum miringnya

"Ah, menurut ku tidak perlu. Cukup jangan tersenyum seperti itu, . . . Itu lebih baik dari pada hadiah yang akan kau berikan" balas Deniel sembari memposisikan duduknya kembali menghadap depan

Sedangkan Ken dan Brayn saling pandang satu sama lain melihat tingkah ketakutan Deniel, sebelum tawa mereka mengalum memenuhi mobil yang mereka kendarai saat ini

""""

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 1jam. Akhirnya Ken, Brayn dan Deniel samapai di mension pribadi Brayn yang terletak di tengah hutan ujung kota Motreal.

"Kenapa kalian tidak pulang ke mension utama saja?" tanya Deniel yang telah keluar mengikuti Ken dan Brayn yang jalan terlebih dahulu

Ken menghentikan langkah nya sebentar sebelum menoleh kebelakang "Kita hanya tidak ingin mendengar dongeng di pagi buta hari ini Niel!" balasnya ketus sembari melanjutkan langkahnya masuk kedalam mension

"Dongeng?" gumamnya lagi mengulang perkataan Ken.

"Memang ada dongeng dipagi hari dimension Brayn?" tanyanya pada diri sendiri. "Ken apa yang membaca dongeng di pagi hari itu anak kecil?," teriak Deniel. Yang dijawab acungan jempol oleh Ken, Karna terlalu malas menanggapi pertanyaan Deniel jika kadar ambstrudnya sudah kambuh

Deniel Arron ( Usia 21 Tahun )

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

Nb : Buat reader's semua mohon dibaca ulang ya. Author udah kasih visual semua pemeran disetiap munculnya tokoh baru.

Jika visual nya tidak sesuai dengan ekpetasi semua mohon maaf itu visual yang cocok menurut fantasi Author ,😉🤗

** Jangan lupa vote, komen, like

mohon beri bintang 5, 4, 3 ya

like setiap chaper yang kalian suka karna like kalian itu penting

tinggalkan komen atau saran kalian di kolom komentar karna itu untuk menampah semangat membuat karya author

dan jangan lupa tinggalkan vote untuk author biar lebih giat membuat karya - karya lagi **

terimakasih🤗❤

🍃🍃

Terpopuler

Comments

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

brayin kok gantengan daniel ya tokohnya

2021-06-04

0

✈전Arynn

✈전Arynn

jempol lagu

2020-11-10

1

Airdanma (ig : @airdanma)

Airdanma (ig : @airdanma)

terimakasih yang udah baca🤗

2020-11-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!