

Cinta Tuan Mafia

 

Let's Start This Game

** Mohon maaf kalo banyak typo and kesalahan

kasih like, vote, dan komen

berikan komen kalian,karna komen kalian itu penting

dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya

sekian terimakasih🤗 **

Happy reading and enjoyyy🌼

🍃🍃

Tik. . . . tik. . . . tik. . .

Suara jam berputar memenuhi seluruh penjuru ruangan mewah bernuansa girly itu

Jam menunjukan pukul 11 malam. Namun penghuni kamar mewah tersebut masih terjaga dalam tidurnya

Sinar rembulan yeng menyinari masuk kedalam kamar melalui celah - celah yang ada.

"""

Clara menyibak selimutnya pelan. Berjalan pelan kearah jendela kamar memperlihatkan langit malam yang terasa indah dengan bintang - bintang bertaburan

Tarikan nafas terdengar panjang dan menghembuskan secara perlahan, sembari memejamkan mata menikmati terpian angin malam diatas balkon kamarnya

Terkadang saat sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan bisa menjadi takdir kita pada masa depan. saat kita membenci sesuatu hal, palah menjadi boomerang bagi kita sendiri.

Ingin rasanya kita marah. Kenapa takdir begitu kejam kepada kita? kenapa takdir tidak berpihak pada kita? sering sekali kita mengeluh bahkan protes tidak terima apa yang kita rasakan. Namun disebuah bencana yang besar terdapat pelangi yang indah, Yang akan menanti kita dibelakang sana

Clara membuka kelopak matanya perlahan. Senyum miris tersungging diwajahnya "Mungkin benar kata ibu dulu, bahwa apa yang kita benci akan menjadi Boomerang bagi kita sendiri. . . "

"Ibu jika itu adalah pilihan ibu dulu. . . . Aku iklas menerima takdir ku ini. . . . hiks. . . hiks. . . . . Ibu kenapa takdir ku seperti ini" butiran bening lolos membasahi pipi mulusnya. Terlalu sakit bagi Clara menerima perjodohan ini, namun ucapan tante Mira tadi membuat dia harus mau menerima perjodohan ini

". . . . .Tante mohon terima perjodohan ini Ra" ucap tante Mira dengan wajah memelas berharap Clara bisa menerima perjodohan ini

". . . . .Tapi tante ak. . . . . aku harus menyelesaikan pendidikan ku terlebih dahulu" ucap Clara terbata - bata. Dia bingung harus bagaimana sekarang haruskah dia menerima perjodohan ini atau menolaknya

". . . . .Apa kau tidak ingin meneruti permintaan terakhir ibu, hmm" tanya Mira sembari memegang kedua tangan Clara dengan lembut. Mencoba memerberi keyakinan kepada Clara lewat genggaman tersebut

Deg

". . . . . .I. . i. . ibu" guman Clara terbata - bata

". . . . . .Iya ibu mu Ra, apa kau tidak ingin mengabulkan permintaan terakhir ibu mu. Jika kau mau, pasti ibu mu akan bahagia diatas sana. . . . Saat dulu, ibu mu ingin sekali jika aku dan ibu mu bisa menjadi saudara karna suatu ikatan. Namun tuhan berkehendak lain sebelum waktunya tiba ibu mu sudah harus pergi meninggalkan kita terlebih dahulu" ucap Mira dengan nada terdengar sedih

Clara meremas dress yang dia gunakan. Tanganya bertautan satu sama lain. Dia harus bagaimana ini semua permintaan adalah keinginan ibundanya dulu, namun dilain sisi hatinya belum siap menerima semua ini

Setelah seperkian menit Clara mengangguk ragu ". . . . . Baiklah aku terima perjodohan ini" jawab Clara dengan ragu ". . . . .Tapi ini demi ibu tante, semoga tante bisa mengerti" lanjutnya dengan perasaan tidak enak hati

Senyum tulus tersungging diwajah cantik wanita paruh baya didepanya ini ". . . . . Tidak apa - apa, ibu percaya cinta kalian akan datang dengan sendirinya. walau sekarang kalian harus menikah dengan terpaksa" ujarnya dengan telus.

"""

Clara hanya menangis tersedu - sedu diatas balkon tersebut. Setelah dirasa cukup tenang Clara segera menyerka air matanya dengan kasar.

Senyum manis tersungging diwajahnya "Let's start this game!"

****

Sedangkan diwaktu yang sama. Terdengar suara tembakan memenuhi lorong bangunan tua tak terhuni dikota ini

Dor

"Hey berhenti!" teriak salah satu bodygard musuhnya

"Shitt, sial pelurunya harus habis segala!" makinya dengan berlari sekuat tenaga untuk menghindar dari serang beruntun sang musuh

Setelah cukup aman, jari jemarinya dengan lincah mengetik panggilan kepada kepercayaanya untuk segera datang sebelum terlambat

Tidak membutuhkan waktu lama sambungan langsung terhubung

"Hallo" Suara disebrang sana terdengar gemrisik

Sial, kenapa seketarisnya ini bisa ada dibar. Sedang 'kan bosnya kewalahan melawan musuh - musuhnya. Memang anak buah tidak tau diri. gerutu Brayn saat ini

"Ken segera datang ke alamat yang aku kirim SEKARANG!" perintah Brayn dengan tegas

Dor

Suara tembakan terdengar lagi. Namun kali ini suara tembakan terdengar mulai mendekat

Tap Tap Tap

Langkah kaki mulai terdengar jelas. Brayn yang menyadari musuh mulai mendekat langsung mengabil sepotong kayu dengan asal. Yang terpenting sekarang bisa untuk melindungi diri, sembari menunggu bantuan datang

"Aku tau kau sedang bersembunyi didalam sana Brayn" ucap dari sang ketua pemimpin Mafia The King Blood itu

"Sial! kenapa lama sekali si Ken, awas saja jika dalam waktu 10 menit dia tidak datang akan ku goreng pisangnya agar tidak bisa one night stand lagi!" gerutu Brayn yang tidak henti memaki Ken sedari tadi

Dor

"Masih ingin sembunyi Ha!" seru Lucas dengan senyum miringnya

Brayn yang sedari bersembunyi terlihat menggeram kesal. Rahangnya mengeras bahkan otot - otot diwajah 'nya terlihat pertanda dia marah besar

Seketika Ide gila muncul dibenak Brayn, "Aku bukan lah pecundang yang akan kabur dari musuh bung!" ucap Brayn dengan seringai tipis tersungging diwajahnya dan berjalan keluar dari tempat persembunyian 'nya

Prok prok prok

"Memang benar apa kata orang - orang, jika seorang Brayn Aidyn Alexander tidak mengenal takut!" cibirnya pelan dengan senyum miring di wajahnya

"Cih, bagi ku seorang pecundang adalah orang - orang yang menyerang musuh dalam keadaan tidak berdaya Tuan Lucas!" seru Brayn dengan meludai tepat didepan Lucas

Bodygard yang berada dibelakang Lucas langsung menodongkan pistol. Membentuk lingkaran untuk perisai melindungi bosnya

Brayn yang melihat kesiagaan 10 Bodygard tersebut hanya tersenyum miring. Terlihat dari cara penyerangan tadi Bodygard Lucas tidak main - main, mungkin bisa dibilang satu sama dengan bawahan Brayn

"Aku tidak suka melawan musuh dalam keadaan sendiri. Jadi bagaimana kalo kita duel satu lawan satu?," tantang Lucas sembari memberi kode pada bawahanya agar tetap tenang

"Sebuah kehormatan bagi saya, jika anda berkenan saya tidak keberatan!" balas Brayn dengan nada dingin

*****

Dilain tempat, Ken yang mendapat panggilan dari bosnya segera keluar dari tempat terkutuk itu. Akibat dari misi yang dijalankan harus membuat dirinya one night stand di setiap malam ( alah tapi babang Ken menikmati setiap malam Kan! hayo ngaku😒😒 anda berdosa sekali Ken😂😂)

Ken segera menghubungi bawahanya yang berada didalam markas. Mempersiapkan senjata dan rencana penyerangan dari pesan singkat yang dikirim bosnya tadi

"Kenapa harus pergi sendiri coba bos tadi, jika seperti ini kan yang repot saya bos!" gerutu Ken dalam selama diperjalanan

"Ya ampun si otong semoga kau selamat ya entar dari amukan si bos besar. . . huhu" gumaman Ken sembari melihat masa depan nya karna sudah pasti Tuan Brayn akan marah besar kepadanya nanti. Apalagi saat ditelpon tadi sedang ditempat terkutuk itu

Semua anak buah Brayn sudah berkumpul diarea tempat yang dikirimkan tadi. Setelah itu Ken segera keluar dengan langkah tegasnya

"Sekarang kita akan bagi beberapa kelompok. Seperti rencana yang sudah saya informasikan tadi, bersiaplah semua jaga satu sama lain. Sekarang mencar!" penintah Ken tegas

Ken langsung berlari dari arah belakang dimana penjaga belakang tidak terlalu ketat. Setelah sampai dipintu belakang

Brakk

"Bos. . !" teriak Ken tiba - tiba

Lucas Xender

Bersambung

Nb : Terdapat adegan kekerasan dan dewasa. Semua untuk mohon bijak dalam menyikapi

** Jangan lupa vote, komen, like

mohon beri bintang 5, 4, 3 ya

like setiap chaper yang kalian suka karna like kalian itu penting

tinggalkan komen atau saran kalian di kolom komentar karna itu untuk menampah semangat membuat karya author

dan jangan lupa tinggalkan vote untuk author biar lebih giat membuat karya - karya lagi **

terimakasih🤗❤