PERASAAN

** Mohon maaf kalo banyak typo and kesalahan

kasih like, vote, dan komen

berikan komen kalian,karna komen kalian itu penting

dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya

sekian terimakasih🤗 **

Happy reading and enjoyyy🌼

🍃🍃

Ruang kerja terasa mencekam untuk sekarang. Akibat ucapan konyol Brayn tadi pagi membuat Nyonya besar Alexander mengimidasi Brayn saat ini.

"Jadi?" tanya Mira untuk kesekian kalinya

Suara hentakan kaki terdengar jelas. Brayn sedari tadi tidak bisa diam untuk tidak menghentakan kaki nya

"Aku. . . A. . . aku hanya tidak ingin dijodohkan Mom" Brayn menggigit ujung kuku jari telunjuknya, pertanda dia sedang gelisah dan entahlah tidak ada yang tau apa yang dipikirkan Brayn saat ini

"Mommy tau itu." ucap Mira terputus. Dia menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan "Perkenalkan dia secepatnya Brayn. Jika dirimu tidak ingin di jodohkan oleh pilihan Mommy!" lanjut Mira dengan suara tenang namun penuh penekanan

Mata Brayn membulat sempurna dengan mulut sedikit terbuka. Seperkian menit Brayn manakup mulutnya kembali dan duduk tegak untuk menetralkan degup jantung yang seperti lari maraton

"Ah. . . apa yang Mommy katakan, hahaha" ucap Brayn untuk mengusir kecanggungan yang terjadi

Mira tersenyum miring mendengar ucapan Brayn "Mommy yang mengandung mu, Mommy yang melahirkan mu, dan Mommy juga yang merawat mu sedari kecil sampai sekarang. Walaupun dirimu bersikap dingin dan datar, tapi Mommy masih faham tingkah lakumu seperti apa Brayn."

Brayn termengu mendengar penuturan mira, Brayn merasa berdesir dan terasa hangat dihati

"Mommy"

"Hmm" Mira tersenyum hangat sembari menatap kearah Brayn

"Emm. . . mm. . . tapi mom" Brayn menggigit ujung kuku tanganya lagi

Mira menyipitkan matanya sembari melihat gerak - gerik apa yang dilakulan Brayn "Jangan bilang jika gadis itu tidak mencintai mu " tebak Mira asal

Namun yang membuat Mira terbelak, Brayn mengangguk pelan sebagai jawaban ucapan Mommy nya

"Hais, lelucon apa ini Brayn.!" Mira melongo. Dia tidak habis pikir malang sekali nasib anak 'nya

"Itu belum sebarapa Mom, bahkan yang lebih menyedihkan dia tidak faham kak Brayn mom." timpal Jesika tiba - tiba, yang datang dari arah luar

"HAH!. . . Oh tuhan!. . drama picisan apa ini" teriak Mira frustasi

****

Disalah satu kafe dengan gaya klasik terlihat seorang gadis duduk dekat dengan jendela besar memperhatikan kota Montreal.

"Hai ra, kau sudah lama hmm"

"Ah. . . ehh"

"Ish, Bram kau membuat kaget tau" cebik Clara sebal

Bram yang melihat itu hanya tertawa renyah tanpa merasa bersalah

Kreat

Bunyi gesekan antara lantai dan ujung kursi terdengar. "Wajah mu tidak usah ditekuk seperti itu Clara. Kau tau, wajah mu terlihat seperti pakaian yang tidak dicuci 1 minggu." Bram sembari duduk dan senyum tersungging di wajahnya yang tidak pernah pudar

"Cih, mau muka ku kusut seperti cabe kriting pun. Kau pernah tergila - gila pada ku" goda Clara dengan menaik turunkan alisnya

Bahkan sekarang pun masih tergila - gila padamu Ra. batin Bram

"Sudah 'lah kau tidak ingin pesan apa. Sedari tadi hanya senyum seperti itu."

"Ahh. . . iya. . . iya aku pesan makan dulu" ucap Bram terbata - bata

Clara hanya tersenyum menanggapi jawaban Bram dan tingah Bram yang terlihat canggung.

( Maklum ketemu mantan🤭 )

"Ra. . " panggil Bram

"Iya" Clara mendongak menatap netra Bram tepat

"Em. . . . Clara maaf atas yang dulu"

Deg

Clata bisa merasakan penyesalan Bram saat ini. Sungguh sorot mata Bram saja sudah bisa membuktikan bahwa dia sangat menyesal.

Tarikan nafas terdengar gusar. Clara meremas ujung dress yang dia kenakan, menggigit bibir bawah 'nya pelan.

Aku tau Bram jika kau tidak salah, aku percaya itu. Namun kenapa sekarang kau mengingatkan nya lagi. batin Clara

"Hah. . . " Clara menarik nafas dalam dan menghembuskan kasar. Kepala clara menoleh kesamping "Kau tau bram, aku butuh berhari - hari, berbulan - bulan, dan bertahun - tahun untuk melupakan tragedi itu. Namun memori di otak ku masih terekam apik, sampai aku tak bisa untuk melupakan 'nya." tutur Clara pelan

Bram bisa merasakan apa yang gadis di depanya ini rasakan. Kejadian 3 tahun lalu telah mengubah semuanya.

Senyum Clara, kisah asmara mereka, dan perjalanan cinta keduanya pun berbeda alur semuanya.

( Mungkin ini takdir😟 )

"Ah. . . sudahlah mulai hidup baru dan lupakan masa lalu ok!." Senyum manis merekah tersungging di wajah cantik Clara. menutupi semua rasa sakit yang dia rasakan saat ini

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

**Jangan lupa vote, komen, like

mohon beri bintang 5, 4, 3 ya

like setiap chaper yang kalian suka karna like kalian itu penting

tinggalkan komen atau saran kalian di kolom komentar karna itu untuk menampah semangat membuat karya author

dan jangan lupa tinggalkan vote untuk author biar lebih giat membuat karya - karya lagi **

terimakasih🤗❤

🍃🍃

Terpopuler

Comments

Umi Yan

Umi Yan

Semakin seru ceritanya kak. Ditunggu lagi up terbarunya, semangat..., 😊💪🙏

2020-11-02

2

Moly

Moly

Lanjut

2020-11-02

0

anjara mahra

anjara mahra

akhirnya up kak😁😁
duoble up ka

2020-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!