Kedatangan Jesika Petrik

** Mohon maaf kalo banyak typo and kesalahan

kasih like, vote, dan komen

berikan komen kalian,karna komen kalian itu penting

dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya

sekian terimakasih🤗 **

Happy reading and enjoyyy🌼

🍃🍃

Terkadang saat kita ingin melupakan, kenangan tersebut datang tanpa diminta. Harus 'kah salah kan takdir?

Seperti merasa takdir terlalu mempermaikan perasaan ini. Takdir memang tidak bisa di salahkan, tetapi takdir bisa merubah rencana yang kita ingin 'kan

🍂🍂

Malam telah menjelang, kini mension Alexander semua penghuni telah terlelap di tidurnya. Kecuali beberapa bodygard telah siaga dalam melakukan tugasnya, dan sebagian dari mereka ada yang tengah tertidur

Lalu, tanpa mereka sadari tidak jauh dari mension Brayn terlihat mobil hitam dengan layar kaca yang gelap. Ada sosok memakai baju serba hitam dengan topi bertengker di kepalanya menutupi sebagian wajahnya.

Sebuah seringai tipis tersungging dibibirnya. Sosok tersebut memandang mension Brayn dengan pandangan tak terbaca. Mension yang di jaga ketat. Bahkan bodygard yang menjaga 'nya tidak main - main, bodygard yang menjaga mension Brayn adalah bodygard terlatih dalam militer selama 2 tahun

Bodygard tersebut bertugas menjalankan perintah tuanya. Ingat, jika mereka berjaga bukan dari pengusaha biasa melainkan pengusaha dan bos Mafia kalangan atas. Jadi penjagaan harus dijaga ketat apabila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

Sosok tersebut tersenyum tipis. Sepertinya ini akan jauh lebih sulit dari bayanganya. Hingga akhirnya sosok tersebut memutar balik mobilnya dan memutuskan kembali ke tujuan kedua nya

****

Setelah itu di tempat berbeda terlihat sosok duduk berseder. Menikmati wine Screaming Eagle Cabernet Sauvignon. ( Wine Screaming Eagle Cabernet Sauvignon atau Screaming Eagle merupakan wine yang berasal dari Oakvile, California. Menurut ahli wine, Screaming Eagle Cabernet ini memang memliki rasa yang luar biasa dengan aroma Black currant dan tampilan ungu 'nya yang berkelas. )

Menikmati gemrisik musik Dj menggema diseluruh ruangan dan orang - orang yang menari di atas lantai dansa menikmati surga dunia

"Ck, terlalu membosankan" decaknya sebal

Kreat

Pintu ruang khusus VVIP di Bar XXX tersebut terbuka perlahan "Hai Bram" sapa gadis cantik nan anggun tersebut

Ya, sosok tersebut adalah Bram alvero

Bram yang sedang menghadap jendela besar menampilkan nuansa jalanan luar Bar itu seketika menoleh "Ada apa kau kesini jes?" Bram langsung memasang wajah datar saat tau siapa yang datang

"Cuman ingin memastikan kau pulang dari Indonesia dengan selamat. . . Emm, kenapa kau selalu seperti itu Bram?" Jesika berjalan mendekat kearah Bram. Sudah biasa bagi jesika melihat Bram calon tunanganya bersikap dingin

"Saya tidak pernah menyuruh anda untuk menemui saya nona Jesika" seru Bram dengan nada dingin. Sungguh Bram merasa muak dengan pertanyaan tidak bermutu, bagi Bram menjawab pertanyaan wanita didepanya ini hanya membuang waktu saja

Jesika yang mendengar seruan Bram pun mengepal tanganya. Menguatkan kebranian pada diri sendiri. Apalagi ditatap seperti itu oleh Bram dengan tajam membuat hati Jesika berdegup dengan kencang.

"Aku hanya ingin menemani mu Bram, tidak lebih. Apa aku tidak boleh?" Jesika bertanya dengan nada pelan namun masih didengar oleh indra pendengar Bram

Bram tersenyum miring mendengar penuturan wanita di depan 'nya ini

"Ingat lah perjanjian awal kita nona Jesika Petrik"

Deg

Jesika ingat betul perjanjian yang Bram Maksud. Namun, hati Jesika menolak. Apakah salah mencintai sosok Bram yang notabenya calon tunanganya tersebut.

Jika boleh Jesika memilih untuk tidak mencinta Bram, yang jelas - jelas mencintai wanita lain

( Sungguh sakit mencinta namun cinta nya berlabuh pada hati yang salah )

Apakah tidak ada celah untuk aku masuk dihatimu Bram. ucap Jesika dalam hati

Setelah seperkian menit, Jesika mengangguk pelan "Aku tau itu Bram, tapi apakah hati akan tau jatuh kemana, seperti dirimu jatuh untuk siapa." dengan nada pelan. Jesika menahan isak tangis agar tidak pecah. Jesika tidak ingin terlihat lemah dimata Bram, sungguh melihat Bram seperti itu hati Jesika sakit

"Ck, itu menurut anda nona Jesika, bukan menurut saya. Karna saya seperti ini itu karna anda. Jika anda tau diri!" seru Bram sinis "Dan tau posisi!" lanjutnya

Deg

Sakit Bram. jerit Jesika dalam hati

Jesika Petrik

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

🍂🍂

Author : Hai semua akhirnya bisa up lagi. maaf ya sebelumnya beberapa hari kemarin belum bisa up karna ada sesuatu halangan yang tidak bisa ditinggalkan🙏🙏

Nb : alur cerita CTM itu alur maju mundur ya semua🙂 untuk memahami isinya harus mengikuti cerita dari awal sampai akhir jadi faham maksud alur cerita CTM seperti apa, jangan sampai ada yang loncat entar pusing wkwk 😉😉

**Jangan lupa vote, komen, like

mohon beri bintang 5, 4, 3 ya

like setiap chaper yang kalian suka karna like kalian itu penting

tinggalkan komen atau saran kalian di kolom komentar karna itu untuk menambah semangat membuat karya author

dan jangan lupa tinggalkan vote untuk author biar lebih giat membuat karya - karya lagi **

terimakasih🤗❤

🍃🍃

Terpopuler

Comments

Shakila

Shakila

Next, semangat kak 🤗
Mampir keceritaku juga ya kak ❤

2020-10-24

1

arif fatur

arif fatur

up lagi thor

2020-10-23

2

Airdanma (ig : @airdanma)

Airdanma (ig : @airdanma)

terimakasih yang sudah mau mampir🙂❤

2020-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!