Kemulut Hati Brayn

**Mohon maaf kalo banyak typo and kesalahan

kasih like, vote, dan komen

berikan komen kalian,karna komen kalian itu penting

dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya

sekian terimakasih🤗 **

Happy reading and enjoyyy🌼

🍃🍃

Saat hujan turun air pun akan jatuh pada tempatnya, begitu pula hati ini. Bila kita bisa memilih, mungkin hati akan memilih pada tempat yang sebenarnya

**

Waktu kewaktu telah dilewati, hari demi hari pun telah di jalani. Sudah 2 minggu ini Brayn menjadi dosen di Unvirsitas MHS itu. Namun, nasib baik tidak berpihak kepadanya

Sudah berapa kali cara untuk menarik perhatian Clara, bahkan sudah ribuan cara tapi selalu gagal, gagal dan gagal

"""

Seperti tadi pagi, Brayn sudah berencana agar saat nanti memberikan tugas akan membagi menjadi beberapa kelompok agar dirinya bisa ikut adil membantu mahasiswa

"Nanti untuk tugas materi E - commertce tentang kemampuan kerja penggunaan data - data jual -- beli dipasar Global. Saya tugaskan menjadi beberpa kelompok, untuk yang tidak mendapatkan teman kelompok bisa konsultasi dengan saya." jelas Brayn

"Siap Mr.." jawab mereka serentak

"Mr saya mau tanya?" ucap salah satu mahasiswa

"Ada apa?"

"Cloe izin hari ini, berarti Cloe lah yang akan menjadi pendamping Mr hari ini. Semua yang disini sudah mendapatkan teman tugas kelompok masing - masing yang Mr berikan" sambil menunjuk semua mahasiswa di kelasnya

Kedua mata Brayn membeliak. Fikiranya seakan kosong dengan sendirinya, ia seperti orang bodoh mendengar ucapan Ryan salah satu murid 'nya itu.

Sambil mencerna perkataan Ryan. keningnya berkerut dalam "Cloe! berdampingan dengan Cloe, maksudnya?" seperti persetanan dengan apa Brayn bertanya tidak masuk akal di dengar

"Iya dengan Cloe Mr, anak beasiswa itu. Kan mr sendiri tadi yang bilang jika untuk yang tidak mendapatkan teman kelompok bisa konsultasi dengan mr." jawab Ryan diangguki semua mahasiswa

""

Seketika kepalanya terasa pening, kaki 'nya serasa lemas untuk menopang tubuhnya

Sialan, kutu kumpret, ayam beranak memang. maki Brayn dalam hati

Sekarang serasa ingin memaki, mengumpat kesemua yang dihadapanya saat ini.

Demi apapun sungguh Brayn tidak pernah terbesit semarah ini atas ketindak bodohnya sendiri, namun sekarang serasa sudah jatuh tertimpa tangga pula. Apakah memang Clara bukan untuk di takdirkan bersamanya atau memang perjuangan Cinta Brayn sesulit ini?.

"""

"Ken, kenapa sial sekali aku ini si! dengan cara seperti apa lagi si!" teriak Brayn frustasi. Sudah lelah dia melakukan drama ini, harus cara seperti apa agar bisa lebih dekat dengan Clara

"Saya tidak tau tuan harus memberi saran seperti apa lagi" jawab Ken jujur. Memang Ken pun sudah pusing untuk memberi saran bagaimana, karna rencana A -- Z selalu gagal bahkan mengenaskan

"Ingat tuan pesan dari nyonya besar, 1 minggu lagi nyonya besar akan pulang dari New Zeland." ucap Ken mengingatkan lagi perintah dari nyonya besar. Bagi Ken perintah semua bos 'nya adalah tugasnya.

Seketika mood Brayn benar - benar buruk. Ucapan dari Ken atas pesan sang ibu membuat hatinya merasa gundah. Jika boleh jujur, sekarang Brayn tidak bisa memilih antara pesan ibu atau suara hatinya

Ken yang melihat tuanya itu merasa iba, sungguh berat perjuangan Cinta tuanya selama ini

Bernasib sial sekali tuan, kisah percintaan anda tuan yang malang. batin ken

***

Sore itu, Clara bersama Greac memutuskan untuk singgah disalah satu restoran di dekat kampus

"Kau ingin pesan apa Ra?" tanya Cia sambil membuka lembar demi lembar buku menu tersebut

Rara yang sedang fokus pada smartphone seketika mendongak menatap tapat wajah Cia "Seperti biasa saja ya"

"Oke"

""

Setelah menantikan pesanan selama 15 menit, akhirnya pesanan mereka bedua datang. Dengan menu makanan nanaimo Bars dan Green smoothies untuk minumanya

"Enjoy the meal, Ms" ucap pelayan sambil mohon undur diri

"Thank you" balas Cia & Rara. Dengan mata berbinar - binar "Waw, perutku seketika langsung bernyanyi melihat makanan sudah didepan mata ra" celetuk Greac

"Ckckk, kau tak pernah berubah soal makanan pasti no 1, tapi badan mu segitu saja" tunjuk Rara pada Cia sembari melihat dari bawah sampai atas.

Dengan geleng - geleng kepala "Isi makanan yang kau makan itu lari kemana Cia?"

"Mungkin lari ke benua afrika" jawab Cia asal

"Cih, jerapah pun malas jika makan sisa dari dirimu" cibir Clara

"Jerapah masih Elit dari pada kau, semut saja malas harus makan sisa minuman mu" balas Cia ketus

"Sialan" sembari melempar tisu ke arah Cia

Hahaha

Tawa mereka pun pecah memenuhi gemerisik suara ramai restoran tersebut. Seperti inilah persahabatan Clara dan Greac, walau mereka tidak ada hubungan darah tetapi kedekatan mereka jauh lebih kental dari ikatan darah itu sendiri

""

"Sudah lah aku mau makan. Kau juga makan Clara!" greac sambil menunjuk sendok ke arah rara

"Kau duluan saja, aku ingin pergi ke kamar mandi dulu" ucap Clara sembari berlalu pergi meninggalkan meja makan tersebut.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

🍂🍂

Nb : alur cerita CTM itu alur maju mundur ya semua🙂 untuk memahami isinya harus mengikuti cerita dari awal sampai akhir jadi faham maksud alur cerita CTM seperti apa, jangan sampai ada yang loncat entar pusing. Oke😉😉👌

**Jangan lupa vote, komen, like

mohon beri bintang 5, 4, 3 ya

like setiap chaper yang kalian suka karna like kalian itu penting

tinggalkan komen atau saran kalian di kolom komentar karna itu untuk menambah semangat membuat karya author

dan jangan lupa tinggalkan vote untuk author biar lebih giat membuat karya - karya lagi **

terimakasih🤗❤

🍃🍃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***